Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Moch Syarifudin Hidayatullah (160810201128)
Candra Maulidi Arief (160810201129)
Pratama Adhy Nurcahyanto (160810201166)
Adi Setyawan (160810201124)
Yoga Widyatmoko (160810201104)
Alvin Agustyan (160810201140)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2018
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Ekonomi
Manajerial ini dengan baik. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan
kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang menjadi penuntun
seluruh umat manusia.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Tatok Endhiarto, S.E, M.Si.
selaku Dosen Ekonomi Manajerial yang telah memberikan tugas ini kepada kami
dan membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat serta menambah wawasan
bagi para pembaca. Kami juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat
banyak kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, Kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki pembuatan
makalah di masa yang akan datang.
11 September 2018
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 5
2.1 ORGANISASI PRODUKSI DAN FUNGSI PRODUKSI ................... 5
2.1.1 Organisasi Produksi .............................................................................. 5
2.1.2 Fungsi Industri ...................................................................................... 6
2.2 FUNGSI PRODUKSI DENGAN SATU INPUT VARIABEL ........... 8
2.2.1 Produk Total, Rata-rata, dan Marginal ................................................. 8
2.2.2 Hukum Hasil, yang Semakin Menurun dan Tahapan-tahapan Produksi..10
2.3 PENGGUNAAN INPUT VARIABEL SECARA OPTIMUM ............ 11
2.4 FUNGSI PRODUKSI DENGAN DUA INPUT VARIABEL ............. 12
2.4.1 Isokuan Produksi ................................................................................... 12
2.4.2 Wilayah Ekonomis Produksi ................................................................ 12
2.4.3 Tingkat Marginal dari Substitusi Teknis............................................... 14
2.4.4 Input Substitusi dan Komplementer Sempurna .................................... 15
2.5 KOMBINASI INPUT YANG OPTIMAL............................................ 16
2.5.1 Garis Isocost.......................................................................................... 16
2.5.2 Kombinasi Input Optimum untuk Meminimumkan Biaya atau
Memaksimumkan Output ................................................................................. 18
2.5.3 Maksimisasi Laba ................................................................................. 18
2.5.4 Efek Perubahan Harga Input ................................................................. 19
2.6 SKALA HASIL .................................................................................... 19
2.7 FUNGSI PRODUKSI EMPIRIS .......................................................... 20
2.8 INOVASI DAN DAYA SAING GLOBAL ......................................... 21
ii
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 22
3.1 Studi kasus ............................................................................................ 22
3.1.1 Bagaimana Perusahaan Memperoleh Teknologi Baru ? ....................... 22
3.1.2 Bagaimana Xerox Kehilangan dan Memperoleh Kembali Daya
Saing Internasional dan Menjadi Pemimpin dalam Teknologi
Informasi/., ..................................................................................................... 23
3.1.3 Pabrik Digital Amerika Serikat yang Baru ........................................... 24
3.2 Kesimpulan ........................................................................................... 26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut :
a. apakah fungsi Produksi dan Organisasi Produksi ?
b. bagaimana fungsi produksi dengan satu input variabel ?
c. bagaimana penggunaan input variabel secara optimum ?
d. bagaimana fungsi produksi dengan dua input ?
e. bagaimana kombinasi optimum input ?
f. bagaimana skala hasil ?
g. bagaimana fungsi produksi empiris ?
h. bagaimana inovasi dan daya saing global ?
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.1.2 Fungsi Industri
Suatu fungsi produksi (production function)adalah persamaan, tabel, atau
grafik yang menunjukan output komoditas maksimum perusahaan yang bisa
diproduksi pada setiap periode waktu dengan kombinasi input. Sehingga
persamaan untuk fungsi produksi dengan 2 input :
Q = f ( L,K )
12Q juga bisa dihasilkan dengan 1K dan 3L (perhatikan angka terakhir baris
pertama), tetapi perusahaan tentu saja tidak akan menggunakan kombinasi tenaga
kerja dan modal pada tingkat ini. Demikian juga, 12Q dapat dihasilkan dengan 1L
dan 4K atau 5K, tetapi perusahaan juga pasti tidak akan menggunakan kombinasi
tersebut.
6
Permukaan Produksi Diskret
Tinggi batang menunjukkan output maksimum (Q) yang diproduksi pada setiap
kombinasi dari setiap tenaga kerja (L) dan modal (K) seperti yang di tunjukkan
dalam sumbu-sumbu tersebut. Sehingga, puncak dari seluruh batang-batang
tersebut membentuk permukaan produksi (production surface) dari perusahaan.
Permukaan Produksi yang Kontinu
Sumbu horizontal dan sumbu miring, mencerminkan input tenaga kerja dan
modal, sementara sumbu vertikal mengukur tinggi permukaan atau tingkat
maksimum output yang dihasilkan dari m,asing-masing kombinasi input
seluruhnya diasumsikan bisa dibagi secara kontinu. Output yang dihasilkan bisa
memegang modal konstan pada K1, dan meningkatkan tenaga kerja dari 0 ke L2unit
7
ditunjukkan oleh tinggi persilangan antara K1AB (dengan dasar paralel terhadap
sumbu tenaga kerja).
Produksi Total, Marginal, dan Rata-rata dari Tenaga Kerja, dan Elastisitas Output
8
Kurva Produk Total, Marginal, dan Rata-rata dari Tenaga Kerja
Panel paling atas menunjukkan kurva produk total dari tenaga kerja. TP
tertinggi terletak pada 4L dan 5L. Panel yang bawah menunjukkan kurva produk
9
marginal dan rata-rata dari tenaga kerja.MPLdiplot ditengah-tengah antara unit
tenaga kerja berurutan yang digunakan. Kurva MPLmeningkat sampai 1,5L dan
kemudian menurun , dan menjadi negatif setelah melewati 4,5L. Kurva tertinggi
antara 2L dan 3L.
2.2.2 Hukum Hasil, yang Semakin Menurun dan Tahapan-tahapan
Produksi
Dengan waktu tenaga kerja yang dibagi secara kontinu, kita mempunyai kurva TP,
MP, dan AP yang halus.Kurva MPL (yang merupakan kemiringan dari garis
singgung terhadap kurva TP) naik sampai dengan titik G’, menjadi nol pada titik J’,
dan setelahnya negatif.Kurva APL (diberikan oleh kemiringan dari garis yang
berasal dari awal kesuatu titik pada kurva TP) naik sampai titik H’ dan setelahnya
menurun (tetapi tetap positif sepanjang TP positif).Tahap I produksi untuk tenaga
kerja berhubungan dengan bagian kurva APL yang menarik.Tahap II mencakup
kisaran antara APL maksimum sampai dengan pada saat MPL nol. Tahap III terjadi
pada saat MPL negatif.
10
2.3 PENGGUNAAN INPUT VARIABEL SECARA OPTIMUM
Berapa banyak tenaga kerja yang harus digunakan oleh perusahaan untuk
mendapatkan laba atau keuntungan maksimum? Jawabannya adalah bahwa
perusahaan harus mempekerjakan tambahan satu unit tenaga kerja sepanjang
tambahan penerimaan yang dihasilkan dari penjualan output yang di produksi
melebihi tambahan biaya karena mempekerjakan tenaga kerja tersebut (sampai
tambahan penerimaan sama dengan tambahan biaya).
Tambahan penerimaan yang dihasilkan dengan penggunan tambahan unit
tenaga kerja disebut produk pendapatan marginal (marginal revenue product)
dari tenaga kerja (MRPL). Dimana, MRPL=(MPL)(MR)
Disisi lain, tambahan biaya karena menambah unit tenaga kerja atau biaya
marginal sumber daya (marginal resource cost) tenaga kerja adalah sama
dengan peningkatan biaya total perusahaan akibat menambah unit tenaga kerja.
∆𝑇𝐶
Artinya,
MRCL= ∆𝐿
11
Penggunaan yang Optimum dari Tenaga Kerja
12
Isokuan
13
Porsi Relevan Isokuan
14
Kemiringan dari isokuan
15
Pada saat isokuan merupakan garis lurus (kemiringan absolut atau MRTS adalah
konstan), input adalah substitusi sempurna. Dalampanel sebelah kiri, 2L dapat
disubstitusikan dengan 1K tanpa mengindahkan titik produksi dalam
isokuan.Dengan mempunyai sudut kanan isokuan pada panel sebelah kanan,
produksi hanya terjadi dengan 2K/1L.Sehingga, tenaga kerja dan modal adalah
komplementer sempurna. Menggunakan lebih banyak tenaga kerja atau lebih
banyak modal tidak akan menambah output (yaitu, MPL = MPK = 0).
16
Dengan mengurangi wL dari kedua sisi pada persamaan di atas dan kemudian
dibagi dengan r, kita memperoleh persamaan umum garis isocost dalam bentuk
yang lebih berguna, yaitu:
𝐶 𝑤
K= +𝑟 L
𝑟
Keterangan :
C = Total Cost
w = Wage Rate of Labor (L)
r = Cost of Capital (K)
Garis Isocost
Dengan biaya total sebesar C = $100 dan w = r = $10, kita akan memperoleh garis
isocost AB pada panel sebelah kiri, dengan titik potong vertikal C/r = $100/$10 =
10K, dan kemiringannya adalah –w/r = -$10/$10 = -1. Dengan C’ = $140 dan w = r
=$10 kita memiliki garis isocost A’B’ pada panel sebelah kanan. Dengan C’’ =
$80 dan w = r = $10, garis isocost-nya adalah A’’B’’ pada panel sebelah kanan.
Sebaliknya, dengan C = $100 dan r = $10 tetapi w = $5, kita mendapatkan garis
isocost AB* pada panel sebelah kanan, dengan titik potong vertikal 10K dan
kemiringan -1/2.
𝑤
MRTS = 𝑟
17
2.5.2 Kombinasi Input Optimum untuk Meminimumkan Biaya atau
Memaksimumkan Output
Kombinasi optimum input diperlukan bagi perusahaan dalam rangka
meminimumkan biaya produksi sejumlah output tertentu atau memaksimumkan
output atau sejumlah biaya tertentu, ditunjukan oleh titik persimpangan antara
isokuan dan isocost.
18
pendapatan marginal dari input yang bersangkutan sama dengan harga input
tersebut.
19
Skala hasil menurun (discreasing returns to scale) jika output menurun
dalam proporsi yang lebih kecil.
Pada seluruh panel dalam gambar ini, kita mulai dimana perusahaan menggunakan
3L dan 3K serta memproduksi sebanyak 100Q (titik A). Dengan menggandakan
input menjadi 6L dan 6K, panel sebelah kiri menunjukkan bahwa output juga
bertambah dua kali menjadi 200Q (titik B), sehingga kita memperoleh skala hasil
tetap; panel tengah menunjukkan bahwa output meningkat menjadi tiga kali lipat
yakni 300Q (titik C), sehingga kita memperoleh skala hasil meningkat; sementara
panel sebelah kanan menunjukkan bahwa output hanya meningkat menjadi 150Q
(titik D), sehingga kita memperoleh skala hasil menurun.
2.7 FUNGSI PRODUKSI EMPIRIS
Fungsi Produksi Cobb-Douglas
20
Q = AKaLb
Diestimasi menggunakan Natural Logarithms
ln Q = ln A + a ln K + b ln L
21
BAB III
PENUTUP
22
Metode Perolehan Teknologi Baru
Peringkat
Inovasi Inovasi
Metode Akuisisi Proses Produk
R & D independen 1 1
Lisensi 2 3
Publikasi atau Pertemuan Teknik 3 5
Rekayasa Balik 4 2
Hak Paten 6 6
7 7
Percakapan dengan Karyawan Perusahaan yang
Menginovasi
23
dan memosisikan dirinya bergerak ke segmen pasar yang lebih menguntungkan,
yaitu segmen pasar kelas menengah dan kelas atas.
25
3.2 Kesimpulan
Perusahaan sebagai suatu organisasi yang mengombinasikan dan
mengorganisasikan tenaga kerja, modal, dan tanah atau bahan mentah dengan
tujuan memproduksi barang dan jasa untuk dijual. Tujuan perusahaan tersebut
adalah untuk memaksimumkan penjualan atau pertumbuhan. Keputusan mendasar
dalam berproduksi yang dihadapi oleh perusahaan adalah seberapa besar barang
atau jasa yang diproduksi dan seberapa tenaga kerja, modal, serta sumber-sumber
daya atau input lainnya yang digunakan untuk memproduksi output tersebut secara
paling efisien.
Dalam teori ekonomi,berbagai jenis perusahaan di pandang sebagai unit
badan usaha yang mempunyai tujuan yang sama yaitmencapai keuntungan yang
maksimum. Untuk tujuan itu,ia menjalankan usaha yang bersamaan yaitu mengatur
penggunaan factor produksi dengan cara seefisien mungkin sehingga usaha
mamaksimumkan suaha dapat dicapai dengn cara yang paling efisean menurut
sudut pandang ekonomi. Dalam praktik, pemaksimumam keuntungan bukanlah
satu-satunya tujuan perusahaan. Tetapi demi penyederhanaan analisis, untuk
sementara tujuan memaksimumkan ini digunakan.
Fungsi produksi menggambarkan beberapa jumlah produksi maksimum yang
mampu di produski oleh produsen pada setiap kombinasi input atau factor produksi
yang ada.
26
DAFTAR PUSTAKA
27
LAMPIRAN
SOAL
2. a.) Dari Tabel 6-1 bentuklah suatu tabel yang mirip dengan Tabel 6-2 yang
menunjukkan produk total, produk marginal, dan produk rata-rata dari tenaga kerja,
begitu juga dengan elastisitas output terhadap tenaga kerja, di mana modl dipegang
konstan sebesar 4 unit.
b.) Gambar suatu bentuk yang mirip dengan Figur 6-4 menunjukkan produk total
dan juga produk marginal dan rata-rata dari tenaga kerja yang dihasilkan pada
bagian (a).
c.) Bagaimana perbedaan hasil di bagian (a) dan (b) dengan yang ada di Tabel 6-2
dan Figur 6-4 pada teks?
5. Carilah produk pendapatan marginal dari tenaga kerja untuk data pada Soal 4 dari
perubahan dalam penerimaan total akibat tambahan tenaga kerja yang digunakan
dan tunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja yang seharusnya digunakan oleh Ms.
Smith sama dengan yang diperoleh Soal 4.
9. Misalkan produk marginal suatu tenaga kerja yang digunakan perusahaan adalah
40 unit output per hari dan upah harian yang harus dibayar perusahaan sebesar $20,
sementara produk marginal mesin terakhir yang disewa oleh perusahaan adalah 120
unit output per hari dan sewa mesin per hari $30.
11. Buatlah gambar yang serupa dengan Figur 6-14 dalam teks yang menunjukkan
skala hasil tetap, meningkat, dan menurun berdasarkan kuantitas input yang
digunakan untuk menggandakan output.
28
JAWABAN
b) Lihat figur 8
c)Ketika modal adalah tetap pada 4 unit daripada 1 unit, MPL dan APL, keduanya
lebih besar daripada ketika modal berada pada nilai konstan 1 unit. Hal ini masuk
akal, dengan modal lebih untuk bekerja, tiap unit pekerja akan menjadi lebih
produktif, sehingga baik MP maupun Apl menjadi lebih tinggi, dan hukum
hasil yang makin menurun deitentukan kemudian (misalkan, setelah lebih banyak
pekerja telah dipekerjakan)
29
30
5. Kita dapat menemukan produk penerimaan marginal dari setiap tambahan tenaga
kerja yang disewa dengan menghitung perubahan pada total penerimaan yang
dihasilkan dari penjualan output yang dihasilkan olehpekerja tambahan. Hal ini
ditunjukkan pada Tabel 4.
Karena Mr. Smith dapat menyewa pekerja tambahan dengan upah per hari (w)
sebesar $40, MRC=w=$40 (kolom 6 Tabel 4), dan total laba perusahaan akan
maksimum ketika perusahaan menyewa lima pekerja sehingga MRP=MRC=$40
Hasil yang sama diperoleh pada soal 4, di mana MRP diperoleh dengan mengalikan
MP tenaga kerja dengan MR atau P dari komoditi. Hal ini ditunjukkan pada Figur 9.
Perlu dicatat bahwa nili MRP diplotkan pada titik tengah dari setiap unit tambahan
tenaga kerja yang digunakan pada Figur9.
11. Figur 10 menunjukkan nilai konstan, menaikkan, menurunkan nilai skala hasil
dari kuantitas input yang dibutuhkan untuk menggandakan output. Panel sebelah
kiri menunjukkan nilai konstan skala hasil. Di sini, menggandakan input dari 3L
dan 3K menjadi 6L dan 6K membuat otput menjadi berganda dari 100 (titik A)
hingga 200 (titik B). Jadi, 0A= AB sepanjang garis 0e. Panel tengah menunjukkan
kenaikan skala hasil. Disini, output dapat digandakan lebih sedikit daripada
menggandakan kuantitas input. 0A>AC, dan nilai isokuan menjadi berdekatan satu
31
sama lainnya. Panel sebelah kanan menunjukkan penurunan nilai skala hasil. Di
sini, output berubah secara proporsional lebih sedikit daripada tenaga kerja dan
modal, dan 0A<AD
32