Hipotesis yang akan diuji ini sering dinyatakan dengan H0 . PenolakanH0 akan mengakibatkan
penerimaan hipotesis tandingan/hipotesis alternatif yang sering dinyatakan dengan H1 atau Ha.
Terdapat dua macam hipotesis statistik untuk setiap keadaan, yaitu hipotesis kosong atau hipotesis nol (null
hypothesis) dan hipotesis alternatif (alternative hypotesis).
Hipotesis nol sering dinyatakan dengan H0 , adalah suatu hipotesis statistik yang menyatakan bahwa
tidak ada perbedaan antara suatu paramater dengan suatu nilai spesifik, atau tidak terdapat perbedaan antara
dua parameter. Hipotesis alternatif biasa dinyatakan dengan Ha adalah hipotesis statistik yang menyatakan
bahwa terdapat perbedaan antara suatu parameter dengan suatu nilai spesifik tertentu, atau pernyataan bahwa
terdapat perbedaan antara dua parameter.
Pendefinisian hipotesis akan sangat berpengaruh terhadap penarikan kesimpulan, pendefinisian hipotesis
juga akan sangat berpangaruh ketika seorang peneliti ingin mencari nilai statistik tabel yang akan
dibandingkan dengan statistik hitung. Di bawah ini diberikan tiga contoh hipotesis statistik ketika seorang
peneliti menguji nilai rata-rata dari dua kelompok sampel. Pada contoh pertama, tingkat/taraf kesalahan dibagi
menjadi dua bagian yang sama besar di sebelah kiri dan sebelah kanan, sehingga kalau kita mengambil taraf
nyata 5%. Ketika kita mencari nilai statistik tabel, taraf nyata yang digunakan dibagi dua sama besar, sehingga
menjadi 2,5%, hipotesis jenis ini sering juga disebut uji dua sisi (two-tailed). Pada dua contoh berikutnya
tingkat kesalahan tidak dibagi dua, karena uji yang digunakan hanya satu pihak/one-tiled (bisa pihak kiri saja
atau pihak kanan saja).
Tipe Kesalahan
Perlu ditegaskan bahwa prosedur pengambilan keputusan dapat membawa kita pada dua jenis
kesimpulan yang salah,
• Kesalahan Tipe I; kesalahan tipe ini terjadi ketika seorang peneliti menolak hipotesis padahal sebenarnya
hipotesis tersebut bernilai benar, kesalahan ini biasa dilambangkan dengan alpha (α).
• Kesalahan Tipe II; kesalahan ini terjadi jika seorang peneliti menerima suatu hipotesis padahal hipotesis
tersebut benar, kesalahan tipe dua biasa dilambangkan dengan beta (β).
Hipotesis Nol dan Hipotesis Tandingan
Pengujian hipotesis akan dirumuskan dengan menggunakan hipotesis nol atau ditulis H0 . Hipotesis nol
ini merupakan hipotesis yang akan kita uji. Penolakan terhadap H0 akan membawa kita pada penerimaan
hipotesis tandingannya yang biasa kita sebut hipotesis alternatif dan biasa kita lambangkan dengan Ha
atau H1 .