e-mail : agus_kadek62@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha
dan faktor yang dominan mempengaruhi keberhasilan usaha. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan pendekatan vaktorial.
Subyek dari penelitian ini adalah semua pengrajin ingka di Desa Bulian, Kec.Kubutambahan dan
obyek dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha. Penelitian ini
menggunakan populasi sebanyak 32 pengrajin. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner,
kemudian diolah dengan teknik analisis faktor menggunakan program spss 16 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam faktor yang mempengaruhi keberhasilan
usaha yakni, komitmen sebesar 73,522%, pengalaman sebesar 14,998%, keuangan sebesar 7,857%,
lokasi usaha sebesar 2,336%, motivasi sebesar 0,909%, dan kemampuan usaha sebesar 0,376%. Dari
keenam faktor tersebut yaitu faktor komitmen merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi
keberhasilan usaha.
Abstract
This study aims to determine the factors that influence the success of the business and the
dominant factor affecting the success of the business. This research is a quantitative study with factorial
approach.
The subject of this research is all in the village craftsman ingke Bulian, District Kubutambahan
and objects in this study are the factors that influence the success of a business. This study used a
population of about 32 craftsmen. Data were collected using questionnaires, then treated with the
technique of factor analysis using SPSS 16 for windows.
The results showed that there are six factors that influence the success of the effort, the
commitment of 73.522%, 14.998% of the experience, financial amounted to 7.857%, 2.336% of the
business location, motivation of 0.909%, and business capacity of 0.376%. Of the six factors that
commitment factor is the most dominant factor influencing business success.
Page 1
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor:1 Tahun: 2015
Page 2
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor:1 Tahun: 2015
“Suatu usaha dikatakan berhasil di dalam perlu diperhatikan oleh semua pengerajin
usahanya apabila setelah jangka waktu dari usahanya, karena usaha yang dibuat
tertentu usaha tersebut mengalami tidak akan berhasil apabila tidak memiliki
peningkatan baik dalam permodalan, skala tujuan usahanya. Melihat dari semangat
usaha, hasil atau laba, jenis usaha atau pengerajin sudah mulai berani untuk
pengelolaan” . bersaing dengan pengerajin lainnya dengan
Usaha kerajinan adalah suatu pilar pengalaman yang berbeda – beda dan
perekonomian yang masih eksis menciptakan karya yang inovatif.
menyangga kehidupan sebagian Dari latar belakang tersebut penulis
masyarakat Kabupaten Buleleng. Dengan tertarik melakukan penelitian mengenai
demikian sektor kerajinan sampai sekarang faktor-faktor yang mempengaruhi
masih tetap diusahakan sebagai mata keberhasilan usaha mikro dan kecil pada
pencaharian, baik dilakukan secara pengerajin atau pengusaha, maka dari itu
perorangan, maupun kelompok. Desa penulis melakukan penelitian dengan judul
Bulian merupakan desa yang sedang “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
berkembang dengan aktivitas masyarakat Keberhasilan Usaha Mikro dan Kecil
yang sangat dinamis, Desa Bulian telah Kerajinan Ingka Di Desa Bulian Kecamatan
mampu menunjukan potensi unggulan baik Kubutambahan ”.Tujuan dari penelitian ini
di sektor kerajinan rumah tangga yaitu adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
kerajinan ingka. Kerajinan ingka di Desa mempengaruhi keberhasilan usaha mikro
Bulian sangat membantu masyarakat dalam dan kecil pada usaha kerajinan ingka di
menambah penghasilan dalam keluarga, Desa Bulian Kecamatan Kubutambahan
karena kerajinan ingka ini bisa dilakukan dan untuk mengetahui faktor apa yang
oleh setiap orang. Selain itu bahan baku paling dominan mempengaruhi
dari pembuatan Ingka ini mudah diperoleh keberhasilan usaha mikro dan kecil pada
di Desa Bulian. Banyaknya pengerajin usaha kerajinan ingka di Desa Bulian
Ingka di Desa Bulian yang telah berhasil Kecamatan Kubutambahan.
dalam menjalankan usahanya, sehingga Kriteria Usaha Mikro Kecil dan
membuat masyarakat Desa Bulian mulai Menengah (UMKM) telah diatur oleh
melirik usaha kerajinan Ingka. undang-undang No 20 tahun 2008.
Hasil observasi pada usaha kerajinan Pengertian UMKM adalah peluang usaha
ingka di Desa Bulian sekarang berjumlah produktif milik orang perorangan atau
32 pengerajin yang tersebar diberbagai badan usaha perorangan yang memenuhi
daerah di Desa Bulian. Keberhasilan usaha kriteria usaha mikro sebagaimana diatur
kerajinan ingka ini sangat memperhatikan oleh undang-undang. Usaha kecil adalah
laba dari usahanya . Selain dari laba, peluang usaha ekonomi produktif yang
keberhasilan usaha dapat dilihat dari target berdiri sendiri,yang dilakukan oleh orang
yang dibuat oleh pengusaha. Hal ini seperti perorangan atau badan usaha yang bukan
yang terungkap oleh Dalimunthe dalam Edi merupakan anak perusahaan atau bukan
Noersasongko (2005:27) yang menyatakan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
bahwa kita dapat menganalisis atau menjadi bagian baik langsung maupun
keberhasilan usaha dengan mengetahui tidak langsung dari usaha menengah atau
kinerja suatu perusahaan yang dapat usaha besar yang memenuhi yang kriteria
dirumuskan melalui suatu perbandingan usaha kecil sebagaimana yang dimaksud
nilai yang dihasilkan perusahaan dengan dalam undang-undang. Usaha kecil
nilai yang diharapkan dengan didefinisikan berbeda-beda menurut sudut
memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki. pandang masing–masing orang yang
Begitu juga para pengerajin ingka ini sangat mendefinisikan, ada yang melihat dari
memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki modal usaha, penjualan dan bahkan jumlah
akan tetapi dilihat dari dukungan modal tenaga kerja yang dimiliki. Tetapi pada
para pengerajin perlu mendapat perhatian dasarnya prinsipnya adalah sama.
dari desa. Sehingga bukan dari modal saja Keberhasilan usaha menurut suryana
yang nantinya menjadi kendala para (2011) adalah keberhasilan dari bisnis
pengerajin di Desa Bulian. Banyak hal yang
Page 3
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor:1 Tahun: 2015
Page 4
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor:1 Tahun: 2015
df 15
Sig. .000
Berdasarkan hasil pengujian KMO sebesar (SPSS) 16.0 for Windows (Anti-image
0,771 dengan demikian angka KMO Matrices), dapat diketahui faktor-faktor atau
Measure of Sampling Adequacy lebih besar variabel-variabel yang layak digunakan
dari 0,50, ini berarti analisis faktor tepat dalam analisis faktor. Pada output SPSS
digunakan untuk menganalisis data yang (Anti-image Matrices), terdapat kode “a”
diperoleh.Hasil uji Barlett’s Test of yang artinya tanda untuk Measure of
Sphericity menunjukkan hasil yang Sampling Adequacy (MSA). Faktor atau
signifikan pada 0,000. Hal ini berarti matrik variabel yang layak digunakan dalam
korelasi memiliki korelasi yang signifikan analisis adalah variabel yang memiliki nilai
dengan sejumlah variabel, karena nilai MSA > 0,50. Apabila terdapat variabel yang
signifikan lebih kecil dari 0,05. Pada hasil memiliki nilai MSA < 0,50, maka variabel
output Statistical Program Social Scence tersebut dikeluarkan agar dapat dilakukan
analisis faktor. Nilai MSA masing-masing
variabel dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.
Page 5
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor:1 Tahun: 2015
Berdasarkan Tabel 4.2, maka dapat Kubutambahan) dapat dijelaskan oleh nilai
diketahui variabel-variabel yang digunakan persentase dari masing-masing faktor.Nilai
dalam analisis faktor. Variabel tersebut (1) Total Variance Explaineddigunakan untuk
komitmen, (2) pengalaman, (3) keuangan, mengetahui persentase dari keenam faktor
(4) lokasi usaha, (5) motivasi, dan (6) yang dianalisis. Hasil analisis faktor melalui
kemampuan usaha. Menentukan SPSS 16.0 menunjukkan persentase dari
banyaknya faktor yang mempengaruhi masing-masing faktor dapat dilihat pada
keberhasilan usaha mikro dan kecil (studi Tabel 3 berikut..
pada kerajinan ingka di Desa Bulian, Kec.
Page 6
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor:1 Tahun: 2015
pada output SPSS 16.0 (Rotated kecil (studi pada usaha kerajinan ingka di
Component Matrix). Faktor yang mampu Desa Bulian, Kec. Kubutambahan) dapat
menjelaskan keberhasilan usaha mikro dan dilihat pada Tabel 4.
Page 7
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor:1 Tahun: 2015
Page 8
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor:1 Tahun: 2015
DAFTAR PUSTAKA
Adi, M. Kwartono .2007. Analisis Usaha Indriyatni, Lies. 2013. Analisi Faktor Faktor
Kecil Dan Menengah. Yogyakarta : yang Berpengaruh Terhadap
Penerbit CV. Andi Offset. Keberhasilan Usaha Mikro dan Kecil
( Studi Pada Usaha Kecil Di
Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Semarang Barat). JURNAL STIE
Penelitian Edisi Kedua Belas. SEMARANG, VOL 5, NO 1, Edisi
Jakarta : Rineka Cipta. Februari 2013 (ISSN : 2252-7826).
Page 9
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor:1 Tahun: 2015
Page 10