Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Audit investigatif adalah serangkaian kegiatan mengenali, mengidentifikasi dan menguji secara
detail informasi dan fakta-fakta yang ada untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya dalam
rangka pembuktian untuk mendukung proses hukum atas dugaan penyimpangan yang dapat
merugikan keuangan suatu entitas
Audit investigasi adalah kegiatan pemeriksaan dengan lingkup tertentu, yang tidak dibatasi
periodenya, dan lebih spesifik pada area-area pertanggungjawaban yang diduga mengandung
inefisiensi atau indikasi penyalahgunaan wewenang, dengan hasil audit berupa rekomendasi
untuk ditindaklanjuti bergantung pada derajat penyimpangan wewenang yang ditemukan
Audit investigasi merupakan pengujian secara mendalam terhadap fakta-fakta dengan tujuan
untuk menentukan apakah telah terjadi tindak pidana, perdata atau pelanggaran disiplin. Objek
audit investigasi berbed-beda tergantung tujuan diadakan audit tersebut. Jika audit investigasi
dilakukan untuk keperluan tindak pidana korupsi, maka sebagai objek pengujiannnya adalah
fakta-fakta terkait laporan atau kegiatan yang diindikasi terjadi penyalahguna tersebut.
1. Pihak auditor
2. Pihak yang diaudit dan saksi
3. Pihak pengacara atau pendamping pihak yang diaudit
4. Hakim dipengadilan
5. Media massa
Tujuan audit investigasi adalah untuk mengidentifikasi dan mengungkap kecurangan atau
kejahatan. Untuk itu pendekatan, prosedur dan teknik yang digunakan didalam audit keuangan,
audit kinerja atau audit degan tujuan tertentu lainnya
Dalam audit investigasi, auditor memulai suatu audit dengan praduga atau indikasi akan adanya
kemungkinan kecurangan dan kejahatan yang akan diidntifikasi dan diungkap melalui audit yang
akan dilaksanakan. Melalui indikas tersebut, akan dapat dijadikan arahan siapa yang akan
diwawancarai atau dokumen apa yang harus dikumpulkan terlebih dahulu
Jika dalam peraturan audit investigasi diperbolehkan, auditor dapat memiliki kewenangan atau
dapat menggunakan prosedur dan teknik yang umumnya digunakan dalam proses penyelidikan
kejahatan, seperti pengintaian dan penggeledahan
1. Mencegah penyalahgunaan wewenang dan peraturan sebuah organisasi sector public oleh
kepentingan suatu golongan.
2. Mendeteksi kesalahan yang dicurigai telah dilakukan secara sengaja oleh suatu golongan
3. Mengungkap tindakan kecurangan yang disinyalir telah terjadi
Sistem audit investigasi terletak pada laporan hasil audit investigasi proses penyelidikan dan
penyidikan, serta dokumentasi audit.
Laporan audit investigasi bersifat rahasia. Laporan tersebut akan diserahkan kepada kejaksaan.
Dalam menyusun laporan, auditor tetap menggunakan asas praduga tak bersalah. Pada
umumnya, audit investigasi berisi: dasar audit, temuan audit, tindak lanjut dan saran. Sedangkan,
laporan audit yang akan diserahkan kepada kejaksaan berisi temuan audit: modus operandi,
sebab terjadinya penyimpangan, bukti yang diperoleh dan kerugian yang ditimbulkan.
Menerapkan asas praduga tak bersalah. Dalam audit invesigasi , terutama yang didasarkan pada
informasi atau pengaduan masyarakat, auditor harus menerapkan azas praduga tak bersalah
dalam merencanakan dan melaksanakan tugasnya. Seseorang tidak boleh diperlakukan sebagai
orang yang bersalah sebelum ada putusan pegadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang
tetap.
Proses penyelidikan dan penyidikan pada audit investigatife dilakukan secara reaktif dan proaktif
Bukti-bukti dalam audit investigasi diperoleh melalui pelaksanaan dari prosedur audit dengan
menggunakan teka-teki audit. Dalam audit investigasi berbagai bukti dapat dikelompokan
kedalam 3 jenis bukti, yaitu:
Seluruh bukti tersebut dapat berbentuk bukti dokumen, bukti kesaksian dan bukti
pengakuan. Bukti tersebut didokumentasikan kedalam sebuah berita acara permintaan
keterangan. Dalam audit investigasi memperoleh alat bukti guna mendukung prediksi yang
telah diringkaskan dalam hasil telaah informasi awal merupakan tujuan terpenting.
Teknik investigasi terbagi menjadi teknik penyidikan dan teknik analisis kritis
Teknik penyidikan
Pemikiran utamanya adalah penggunaan analisis untuk mencegah terjadinya fraud karena
banyak system pengendalian internal yang memiliki permasalahan serius terkait control.
Teknik analisis kritis merupakan suatu cara untuk memahami kenyataan, peristiwa,
situasi,benda , orang dan pernyataan yang ada dibalik makna yang jelas atau makna yang
sebenarnya .