Anda di halaman 1dari 2

RIZKI ERNAWATI 125060200111005

BAJA
APA ITU BAJA
Baja adalah logam paduan dari besi dengan elemen lain termasuk karbon. Kandungan
unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai komposisinya.

KLASIFIKASI BAJA
1. Baja karbon
Baja yang hanya terdiri dari besi (Fe) dan karbon (C) saja tanpa adanya bahan
pemadu dan unsur lain (walaupun ada, hanya prosentase yang kecil/impurities).
Klasifikasi berdasar prosentase karbon:
a. Baja Karbon Rendah. Kandungan karbon=0.10-0.25%. Sifat = lunak, tidak dapat
dikeraskan, dapat ditempa, dituang, mudah dilas dan dapat dikeraskan permukaannya
(case hardening). Penggunaan= konstruksi jembatan, bangunan, dll.
b. Baja Karbon Menengah. Kandungan karbon=0.25- 0.55% . Sifat: dapat dikeraskan
dan di tempering, dapat dilas dan mudah dikerjakan pada mesin dengan baik.
Penggunaan=poros / as, engkol dan sparepart lainnya.
c. Baja Karbon Tinggi. Kandungan karbon=0.55-0.70% . Sifat= mudah dan cepat,
kekerasan yang baik, susah dibentuk pada mesin dan sangat susah untuk dilas.
Penggunaan=pegas/per, dan alat-alat pertanian.
2. Baja paduan rendah
Baja yang merupakan paduan dari unsur lain
 Komposi kimia= Nikel, Chromanium, Molybdenum
 Proses perlakuan panas, seperti quenched and tempered (QT) Normalized and
tempered (NT) annealed (A) dan sebagainya.
 Baja paduan rendah (low alloy steel)=unsur paduan seperti Nikel, Chromium dan
Molybdenum (2,07%-2,5%). Diklasifikasikan:
 Baja paduan rendah kekuatan tinggi. Sifat=tahan korosi baik, lunak dan liat,
sehingga mudah dalam pembentukan dan pengelasan. Unsur paduan=
Si,Mn,Ni,Cr,Mo (tidak lebih dari 5%).
 Baja paduan rendah biasa. Sifat=mudah dikeraskan, hardenability baik, dan tidak
dapat dikeraskan secara sempurna. Unsur paduan= Ni,Cr,Mn,Mo.
Ciri-ciri=
1. Unsur paduan < 10%
2. Kadar karbon baja paduan rendah=baja karbon, tetapi ada sedikit unsur
paduan dengan penambahan unsur paduan, kekuatan dapat dinaikkan tanpa
mengurangi keuletannya, kekuatan fisik, dan daya tahan terhadap korosi, aus,
dan panas lebih baik
3. Baja paduan rendah dapat didinginkan dan disepuh supaya dapat
mencapai kekuatan leleh sebesar 80 – 110 ksi (550 – 760 MPa). Kekuatan leleh
biasanya didefinisikan sebagai tegangan pada regangan offset 0,2%, karena baja
ini tidak menunjukan titik leleh yang jelas.
RIZKI ERNAWATI 125060200111005

3. Baja tahan karat


Mengandung 10,5% Kromium=mencegah proses korosi (pengkaratan logam).
Terbentuknya lapisan film oksida Kromium, dimana lapisan oksida ini menghalangi
proses oksidasi besi (Ferum).

PROSES PEMBUATAN
1. Proses Bessemer. Harus diambil dari besi kasar yang lebih murni, terutama yang tidak
terlalu tinggi fosfornya. Produk=mengandung fosfor rendah, sedikit oksigen, tidak ada
proses tiupan tambahan.
2. Proses Thomas. Keuntungan :
-Besi kasar yang kurang bersih dapat dikerjakan.
-Fosfor dapat dihilangkan, tapi bila ada hanya sebagian fosfor yang dalam prakteknya tidak
menimbulkan gangguan.
-Menghasilkan produk tambahan berupa pupuk.
-Prosesnya lebih mudah dibandingkan dengan proses Bessemer.
Kerugian :
-Baja mengandung lebih banyak oksigen
-Besi yang hilang lebih banyak dibandingkan proses Bessemer.
3. Proses Martin.
4. Tanur baja terbuka
5. Dapur listrik
6. Proses oksidasi dasar

BENTUK PRODUK

a b c
Gambar 1.a plat batangan, 1.b tabung baja, 1.c lembaran baja

KEGUNAAN
1. Baja Struktural
Dibentuk dengan pola tertentu mengikuti standar tertentu dari komposisi kimia dan
kekuatan tertentu pula atau dapat didefinisikan sebagai produk canai panas, dengan
penampang bentuk khusus seperti siku, pipa dan balok.
2. Baja Non-Struktural

Anda mungkin juga menyukai