Efme
Efme
1. Definisi
2. Etiologi
4. Faktor Resiko
Faktor resiko yang dapat menyebabkan timbulnya HDN antara lain obat-
obatan yang mengganggu metabolisme vitamin K, yang diminum ibu selama
kehamilan, seperti antikonvulsan (karbamasepin, fenitoin, fenobarbital),
antibiotika (sefalosporin), antituberkulostik (INH, rifampicin) dan antikoagulan
(warfarin). Faktor resiko lain adalah kurangnya sintesis vitamin K oleh bakteri
usus karena pemakaian antibiotika berlebihan, gangguan fungsi hati (koletasis),
kurangnya asupan vitamin K pada bayi yang mendapatkan ASI ekslusif, serta
malabsorbsi vitamin K akibat kelainan usus maupun akibat diare.
5. Klasifikasi
Obat ibu banyak dan / atau paparan racun selama kehamilan berhubungan
dengan perdarahan kekurangan vitamin K pada neonatus (misalnya,
antikonvulsan: fenitoin, barbiturat, karbamazepin, obat antitubercular: rifampisin,
isoniazid, vitamin K antagonis: warfarin, phenprocoumon).
B. Vitamin K deficiency bleeding klasik
Hal ini biasanya terjadi antara usia 2-12 minggu, namun, akhir-onset
vitamin K perdarahan kekurangan dapat dilihat selama 6 bulan setelah kelahiran.
Penyakit ini paling sering terjadi pada bayi yang disusui yang tidak menerima
vitamin K profilaksis saat lahir. Vitamin K konten rendah dalam ASI matang dan
berkisar dari 1-4 mcg / L. Kontaminan industri dalam ASI telah terlibat dalam
mempromosikan vitamin K perdarahan kekurangan. Lebih dari setengah dari bayi
hadir dengan perdarahan intrakranial akut.
HDN harus dibedakan dengan gangguan hemostasis lain baik yang didapat
maupun yang bersifat kongenital. Diantaranya gangguan fungsi hati juga dapat
menyebabkan gangguan sintesis faktor-faktor pembekuan darah, sehingga
memberikan manifestasi klinis perdarahan. Tabel dibawah memperlihatkan
gambaran laboratorium kedua kelainan tersebut.
Tabel 2. Gambaran laboratorium HDN dan penyakit hati
PT Memanjang Memanjang
9. Pencegahan HDN
Neo K ampul merupakan vitamin K yang sering digunakan pada bayi yang
baru lahir yang diberi secara i.m. untuk pencegahan dan pengobatan pada penyakit
hemorragic pada bayi baru lahir. Neo K ampul mempunyai kandungan
Phytonadione, dengan kemasan 1 ampul 2 mg/ ml. Dosis pemberian 0,5 – 1 mg
i.m, 1 – 6 jam setelah kelahiran. Efek samping Neo K ini apa bila diberikan secara
berlebihan akan menyebabkan Hiperbilirubinemia, dan terjadi reaksi hipersensitif
termasuk syok anafilaktik dan kematian.
11. Komplikasi
Komplikasi yang terjadi pada VKDB ini adalah perdarah intrakranial, dan
komplikasi pemberian vitamin K antara lain reasksi ana filaksis bila diberikan
secara IV, anemia haemolitik, hiperbilirubinemia dalam dosis tinggi, dan
hematoma pada lokasi suntikan.
12. Prognosis