Laporan Fotosintesis KLMPK 4
Laporan Fotosintesis KLMPK 4
FOTOSINTESIS
OLEH :
KELOMPOK IV
KELAS : TRANSFER D 2017
Hariansyah 17.01.464
Rika Ratih 17.01.450
Lutfi A. Mayang 17.01.436
Waode Siti N. H 17.01.448
Nerfischa F 17.01.443
Prima Riyandi. L. Suaib 17.01.434
ASISTEN :
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Alismatidae
Ordo : Hydrocharitales
Famili : Hydrocharitaceae
Genus : Hydrilla
Spesies : Hydrilla verticillata (L. f.) Royle
MORFOLOGI
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Class : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiacea
Genus : Mangifera
Deskripsi
1. Pohon besar, dapat mencapai tinggi 50 m. Akar mangga memiliki
sistem perakaran tunggang, strukturnya kuat. Batang besar,
berkayu, berbentuk bulat panjang seperti silindris, kasar,
berwarna coklat, arah tumbuhnya tegak lurus (erectus), apabila
dilukai kulit batang akan mengeluarkan getah yang mula-mula
bening kemudian kemerahan dan menghitam dalam beberapa
jam, getah ini berbau terpentin dan tajam, dapat melukai kulit atau
menimbulkan iritasi, terutama bagi orang yang sensitive. Terdapat
banyak celah-celah kecil serta sisik yang merupakan bekas tepat
tumbuhnya daun.
2. Percabangan simpodial, cabang tinggi, membentuk tajuk yang
rapat dan rindang, arah tumbuh cabang tegak (fastigiatus).
3. Akar mangga memiliki sistem perakaran tunggang, strukturnya
kuat.Akar tumbuh memanjang dan bercabang-cabang dengan
panjang bisa mencapai 6 meter.
4. Termasuk kedalam tumbuhan berdaun tunggal, daun tumbuh
lebat dan tersebar disetiap batang. Secara umum daun mangga
memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Panjang tangkai daun antara 1-
1,25 cm. Bagian pangkal membesar, sisi daun bagian atas
terdapat alur. Posisi daun pada batang umumnya berjarak 3/8
dan semakin ujung batang posisinya makin berdekatan. Helai
daun berbentuk jorong hingga linset. Tekstur daun agak liat,
warna daun muda kemerahan, kekuningan, dan keunguan.
Warna daun akan berubah hijau lalu kuning menua. Pangkal daun
lancip, tepi daun berbentuk gelombang, bagian ujung daun
meruncing.
5. Bunga lengkap, dan termasuk majemuk
tak berbatas (inflorescentia raacemosa) dan berkelamin
campuran (hermaphroditus), warna kuning kehijauan. Tumbuh
memanjang hingga 40 cm. bunga berkarang dalam malai
(panicula), berbentuk piramid, tangkai bunga bulat, pendek,
duduk pada cabang-cabang malai; kelopak lonjong; kepala sari
berbentuk ginjal; putik bentuk segitiga, kuning kemerahan, butir
polen bertipe Tri-zonocolpate, tiga pori/ celah tersusun teratur di
zona katulistiwa.
6. Buah mangga memiliki warna hijau muda ketika masih belum
matang dan akan berubah menjadi kuning kehijauan ketika sudah
matang. Bentuk buah beraneka ragam tergantung dari
varietasnya, ada yang bulat, lonjong telur, hingga lonjong
memanjang. Ukuran buah umumnya antara 25-30 cm.
BAB III
METODE KERJA
III.1 Waktu dan Tempat Paktikum
Praktikum ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 sampai
selesai di Laboratorium Biologi Farmasi STIFA Kebangsaan Makassar.
III.2 Alat dan Bahan
1. Alat :
- Cawan petri
- Pipet
- Penjepit kertas
- Kertas
- Pinset
- Beaker gelas
- Corong kaca
- Tabung reaksi
- Kawat penyangga
- Gegep kayu
2. Bahan :
- Daun Mangga
- Hydrilla vertcillata
- Plastik transparan ( biru, merah, dan hitam)
- Alumunium foil
- Es batu
- Aquades
- Alkohol 70%
- Larutan iodin
- Larutan NAHCO 3 0,25%
III.3 Prosedur Kerja
III.3.1 Pengamatan potongan Sachs
1. Pilih daun yang sehat, tentukan empat lembar daun yang akan
diberi perlakuan dan satu lembar daun yang tidak diberi perlakuan.
Tanaman yang dipilih harus berada di tempat yang mendapat
cukup cahaya.
2. Ambil tiga pasang plastik (biru, merah, dan bening), dan juga kertas
emas hitam atau aluminium foil. Potong dengan ukuran 2,5cm x
5,0cm.
3. Tempelkan satu bagian kertas atau kertas pada setiap lembar yang
membentuk lembaran potongan 2 lembar plastik. Jepitlah dengan
penjepit kertas. Biarkan selama 3 hari agar terkena cahaya penuh.
4. Petiklah daun-daun yang telah dibungkus dan satu lembar daun
yang tidak dibungkus. Jangan buka potongan plastik atau kertas
saat daun. Beri tanda pada masing-masing daun untuk mencirikan
warna plastik / kertas yang ditempelkan Masuk ke dalam tubuh
beker 300 ml, selanjutnya dipanaskan.
5. Masukkan aquades kedalam gelas beaker 300 ml, selanjutnya
dipanaskan.
6. Lepaskan plastik / kertas dari masing-masing daun. Rebus daun
danade yang sudah mendidih sampai layu (5 menit) dan tiriskan di
atas cawan petri
7. Masuk ke dalam tabung reaksi / gelas gelas kecil (100 ml),
panaskan reaksi / gelas gelas kecil Mencakup alkohol ke dalam
gelas beker berisi udara mendidih
8. Masukkan daun ke dalam alkohol mendidih sampai berwarna pucat
(5 meni).
9. Jika daun telah berwarna pucat, angkat daun dengan pinset.
Letakkan daun diatas cawan petri.
10. Teteskan 3-4 tetes larutan iodin pekat keatas daun dan amati
warna pada daun.
11. Dokumentasikan hasil pengamatan dan beri keterangan.
12. Latihan menggunakan sampel daun lainnya
III.3.2 Pengamatan ingenhousz
1. Masukkan beberapa cabang Hydrilla verticillata yang sehat
sepanjang kira-kira 15 cm ke dalam corong kaca.
2. Masukkan corong kaca ke dalam beaker gelas yang berisi air.
Tutup bagian atas corong dengan tabung reaksi dengan catatan
tabung reaksi harus penuh berisi medium (jangan ada rongga
udara), dalam keadaan terbalik. Pemasangan perangkat dilakukan
didalam ember/baskom berisi air.
3. Ditandai masing-masing perlakuan dengan label A, B, C, D, E dan
F, dimana:
A. Medium air dan diletakkan didalam ruangan atau tempat yang
teduh.
B. Mcdium air dan dilctakkan ditcmpat tcrbuka atau yang terkcna
cahaya.
C. Medium air dan letakkan pada tempat yang terkena cahaya
matahari.
D. Medium air dan letakkan pada tempat yang terkena cahaya
matahari (tanpa cahaya) matahari langsung langsung,
tambahkan air hangat langsung, tambahkan es batu.
E. Medium air dan diletakkan didalam ruangan (tanpa cahaya),
+larutan NaHCO3.
F. Medium air dan diletakkan ditempat yang terkena cahaya
matahari langsung, + larutan NaHCO, Catatan : untuk setiap
100 ml air ditambahkan 2 ml NaHCO3 0,25 % .
4. Diamati timbulnya gelembung-gelembung gas yang muncul dari
potongan cabang /ranting yang terjadi selama 5',10 dan 15,
Banyaknya gelembung yang muncul per satuan waktu dapat
digunakan sebagai petunjuk laju fotosintesis.
5. Ukur suhu pada medium sant pengamatan masing-masing
perlakuan.
6. Catat hasil pengamatan yang terjadi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Hasil
IV.1.1. Pengamatan percobaan sachs
Warna daun Percobaan warna daun setelah perlakuan
Jenis daun sebelum Air Alkohol Tetesan Ket
perlakuan mendidih panas iodin
Daun yang
Hijau Kuning Tidak
ditutup Hijau tua Hijau pucat
kekuningan kecoklatan berfotosintesis
plastik hijau
Daun yang
ditutup Hijau Kuning Tidak
Hijau tua Hijau pucat
plastik kekuningan kecoklatan berfotosintesis
merah
Daun yang
ditutup Hijau Kuning Tidak
Hijau tua Hijau pucat
plastik kekuningan kecoklatan berfotosintesis
hitam
Daun yang
ditutup Hijau Kuning Tidak
Hijau tua Hijau pucat
aluminium kekuningan kecoklatan berfotosintesis
foil
Daun yang Hijau Kuning Tidak
Hijau tua Hijau pucat
tidak ditutup kekuningan kecoklatan berfotosintesis
IV.2. Pembahasan
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat
makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan
beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida,
dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.
Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang
dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat
penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan
sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi.
Persamaan reaksi fotosintesis dapat ditulis :
𝐶𝑎ℎ𝑎𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑡𝑎ℎ𝑎𝑟𝑖+𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑖𝑙
6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2 + Energi
Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol CO2 yang
dilepaskan dan jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama.
Persamaan reaksi kimia respirasi merupakan kebalikan dari reaksi kimia
fotosintesis.
B. Saran
Pada saat pengambilan sampel harus lebih teliti agar meminimalkan
kegagalan dalam proses pengujian. Dan alat serta bahan harus lebih
diperhatikan.
Daftar pustaka