DISUSUN OLEH :
WIDYA OFTARINA
181010417
FAKULTAS HUKUM
2018/2019
Hukum islam adalah ketentuan perintah dari Allah baik yang wajib, haram, maupun mubah. Hukum Islam
bersumber dari ayat Al-Qur’an dan hadits. Setiap perintah yang dianjurkan oleh Allah memiliki hukum yang berbeda-
beda. Hal tersebutlah yang menentukan bagaimana seharusnya sikap kita dalam menjalani kewajiban tersebut. Maka
dari itu, sebelum menjalani suatu amalan, ada baiknya jika kita mencari tahu terlebih dahulu apa hukum yang
mendasarinya. Manfaat yang dapat diraih bila kita memahami dan mentaati hukum Islam adalah kehidupan yang lebih
teratur serta terarah. Dengan mentaati hukum Islam, kita juga bisa mengetahui mana perbuatan yang bermanfaat,
disukai oleh Allah, dan mendapat pahala, serta kita juga mengetahui perbuatan mana yang tidak disukai oleh Allah
karena menupakan perbuatan yang tercela dan jika dilakukan akan menambah dosa. Di dalam Islam, semua umat
muslim adalah saudara. Dan kewajiban dari seorang muslim adalah saling mengingatkan kepada saudara seiman.
Jadi bagi anda yang telah mengetahui pengertian hukum Islam, sangat diharapkan jika anda mengingatkan dan
menyebar luaskan ilmu tersebut terhadap muslim yang lain. Selain medapat pahala karena berdakwah, anda juga
bisa bertukar pikiran dengan orang yang anda ingatkan tersebut. Jika perlu, buatlah sebuah kelompok pengajian yang
menjadi wadah untuk anda saling mengingatkan berbagai amalan yang bisa dilakukan.
Setiap ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang pengertian hukum Islam. Namun pengertian diatas
adalah pengertian yang disimpulkan dari berbagai pendapat yang ada. Tetapi jika anda ingin mengetahui pengertian
lain dari para ulama, anda bisa mencarinya di buku tentang hukum Islam yang pastinya banyak beredar di pasaran.
Atau bila ingin lebih praktis, anda bisa langsung mendatangi seorang kyai yang anda kenal ataupun mengikuti
pengajian-pengajian yang sering diadakan di Masjid.1
Pengertian sumber hukum ialah segala sesuatu yang melahirkan atau menimbulkan aturan yang
mempunyai kekuatan yang bersifat mengikat,yaitu peraturan yang apabila dilanggar akan menimbulkan
sanksi yang tegas dan nyata.Sumber Hukum Islam ialah segala sesuatu yang dijadikan pedoman atau yang
menjadi sumber syari’at islam yaitu Al-Qur’an dan Hadist Nabi Muhammad (Sunnah Rasulullah
SAW).Sebagian besar pendapat ulama ilmu fiqih sepakat bahwa pada prinsipnya sumber utama hukum islam
adalah Al-Qur’an dan Hadist.Disamping itu terdapat beberapa bidang kajian yang erat berkaitan dengan
sumber hukum islam yaitu : ijma’, ijtihad, istishab, istislah, istihsun, maslahat mursalah, qiyas,ray’yu, dan
‘urf.2
1. Al-Quran
Fungsi Al-Qur’an Dalam Islam
1) Sebagai sumber hukum ajaran islam
2)Sebagai petunjuk bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan yang lebih baik.
3) Sebagai rahmat bagi seluruh semesta alam
1
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-hukum-islam-dan-manfaatnya/
2
http://sumarjiono.blogspot.com/2012/11/pengertian-sumber-hukum-islam.html
Makalah Pendidikan Agama Islam Kelompok 6 2
4) Sebagai pembeda antara yang hak dan yang batil
5) Sebagai peringatan dan penyejuk
6) Sebagai panduan dalam menyelesaikan sesuatu yang timbul ditengah masyarakat
7) Sebagai mu’jizat terbesar dari Nabi Muhammad SAW.
8) Sebagai penutup wahyu-wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada para Nabi dan Rasul-Nya.
2. Al-Hadits
Ilmu dan perangkat pengetahuan yang mumpuni terhadap kedua sumber tersebut.
Menurut Abdul Wahab Khallaf, seorang ahli hukum Islam berkebangsaan Mesir, hadis
mempunyai paling tidak tiga fungsi utama dalam kaitannya dengan Al-Quran :
Pertama, hadis berfungsi sebagai penegas dan penguat segala hukum yang ada dalam Al-Quran
seperti perintah shalat, puasa, zakat dan haji. Abdul Wahab Khallaf mengatakan,
إما أن تكون سنة مقررة ومؤكدة حكما جاء في القرآن
“Adakalanya hadis berfungsi sebagai penegas dan penguat terhadap hukum yang ada dalam Al-
Quran.”
Kedua, hadis juga berfungsi sebagai penjelas dan penafsir segala hukum yang bersifat global
dalam Al-Quran, seperti menjelaskan tatacara shalat, puasa, zakat dan haji.
إما أن تكون سنة مفصسلة ومفسسرة لما جاء في القرآن
“Adakalanya hadis berfungsi sebagai penjelas dan penafsir terhadap hukum global/umum yang
disebutkan dalam Al-Quran.”
Ketiga, hadis juga berfungsi sebagai pembuat serta memproduksi hukum yang belum dijelaskan
oleh Al-Quran seperti hukum mempoligami seorang perempuan sekaligus dengan bibinya, hukum
memakan hewan yang bertaring, burung yang berkuku tajam dan lain sebagainya. Khallaf kembali
mengatakan sebagai berikut.
وإما أن تكون سنة مثبشئتة ومنششئئة ححكما سكت عنه القرآن
“Adakalanya hadis berfungsi sebagai penetap dan pencipta hukum baru yang belum disebutkan oleh
Al-Quran.”
3. Ijma’
Ijma` menurut bahasa Arab berarti kesepakatan atau sependapat tentang sesuatu hal, seperti
perkataan seseorang yang berati “kaum itu telah sepakat (sependapat) tentang yang demikian itu.”
Dari segi kebahasan, kata ijma’ mengandung dua arti, pertama, bermakana “Ketetapan hati
terhadap sesuatu”. Pengertian ijma’ dalam konteks makna ini ditemukan, antara lain, ucapan Nabi
Nuh kepada kaumnya, dalam surat yunus ayat: 71.
B. Unsur-unsur ijma’
Adapun unsur-unsur yang harus ada pada ijma’ adalah:
C. Syarat-syarat ijma’
Adapun syarat-syarat yang harus ada di dalam ijma’ adalah sebagai berikut.
D. Macam-macam ijma’
1. Pertama: Ijma’ Sharih, yaitu: kesepakatan para mujtahid suatu masa atas hukum suatu kasus,
dengan cara masing-masing dari mereka menemukakan pendapatnya secara jelas melalui fatwa atau
putusan hukum. Maksudnya bahwasanya setiap mujtahid mengeluarkan pernyataan atau tindakan
yang mengungkapkan pendapatnya secara jelas.
2. Kedua: Ijma’ Sukuti, yaitu: sebagian dari mujtahid suatu masa mengemukakan pendapat
mereka secara jelas mengenai suatu kasus baik melalui fatwa atau suatu putusan hukum, dan sisa dari
mereka tidak memberikan tanggapan terhadap pendapat tersebut, baik merupakan persetujuan
terhadap pendapat yang telah dikemukakan atau menentang pendapat itu.
4. Qiyyas
Sumber hukum islam yang ke empat adalah Qiyas yang artinya "Mengukur sesuatu dengan lainya
dan mempersamakanya" adapun Qiyas menurut istilah adalah "Menetapkan sesuatu perbutan yang
belum ada ketentuan hukumnya, berdasarkan sesuatu hukum yang sudah ditentukan oleh Nash,
disebabkan adanya persamaan di antara keduanya".
3
http://www.mediangaji.com/2015/01/sumber-hukum-islam-yang-ke-empat-qiyas.html
4
http://irwansahaja.blogspot.com/2015/02/fungsi-hukum-islam-dalam-kehidupan.html
Makalah Pendidikan Agama Islam Kelompok 6 9
D. Kontribusi Umat Islam dalam Perumusan Sistem Hukum Nasional
Kontribusi umat Islam dalam perumusan dan penegakan hukum di Indonesa nampak jelas setelah
Indonesia merdeka. Walaupun demikian, bukan berarti pada fase awal sebelum proklamasi
kemerdekaan umat Islam tidak memiliki kontribusi terhadap negara Indonesia. Banyak hal yang
telah dilakukan oleh umat Islam di Indonesia termasuk salah satunya adalah lahirnya proklamasi
kemerdekaan 17 Agustus 1945 juga merupakan hasil perjuangan umat Islam dengan beberapa
komponen bangsa yang lainnya
Lahirnya pancasila dan UUD 1945 Dalam satu perspektif, Indonesia merupakan negara bukan
berideologikan Islam, namun kerangka acuan dalam mengembangkan aturan hukum dan
perekonomian banyak mengacu pada nilai-nilai Islam. Pancasila yang pada awal mulanya merupakan
hasil perubahan dari piagam Jakarta dengan menghilangkan tujuh kata pada sila pertama,
kelahirannya juga tidak bisa dilepaskan dari kontribusi umat Islam. Kondisi demikian senada dengan
pendapat Dawam Rahardjo mengutip perkataan Kuntowijoyo, bahwa ekonomi Indonesia yang basis
pengembangannya berdasarkan pancasila merupakan obyektivasi dari sistem ekonomi Islam.
Argumentasi dasar ini dapat diidentifikasi melalui tujuan dan misi negara Indonesia yang tercermin
dalam pembukaan UUD 1945 dan lima sila pancasila. Dalam alinea tiga pembukaan UUD 1945
dirumuskan 4 tujuan pokok bangsa Indonesia. Tujuan tersebut pertama melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, kedua memajukan kesejahteraan umum, ketiga
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan keempat ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Lahirnya regulasi perundang-undangan berkaitan hukum Islam Kontribusi umat Islam dalam
perumusan dan penegakan hukum dewasa ini semakin nampak jelas dengan ditandai lahirnya
beberapa peraturan perundang-undangan yang berkaitan langsung dengan Hukum Islam. Beberapa
regulasi perundangan tersebut dapat di simak dalam rumusan berikut ini :
1. peraturan perundangundangan
5
https://anzdoc.com/hukum-islam-dan-kontribusi-umat-islam-indonesia.html
Makalah Pendidikan Agama Islam Kelompok 6 10