Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

A. BAHAN BAKU
Bahan baku merupakan bahan utama yang digunakan untuk menghasilkan
suatu produk dan keberadaannya tidak dapat digantikan oleh bahan lain. Bahan baku
yang digunakan dalam industri pengolahan coklat pasta adalah biji kakao dan sodium
bikarbonat.
1. Kakao
Kebutuhan biji kakao untuk pengolahan coklat pasta didapatkan dari petani
coklat. Jumlah biji kakao yang digunakan untuk bahan baku pembuatan coklat
pasta per hari sebesar 1000 kg. Setelah dilakukan sortasi, biji kakao yang siap
diolah adalah 900 kg. Hasil olahan biji kakao berupa coklat pasta akan dijual
dengan ukuran 25 L.
2. Natrium Bikarbonat
Kebutuhan natrium bikarbonat untuk pengolahan coklat pasta dalam satu hari
adalah 7,2 kg karena setiap 1 kg biji kakao membutuhkan 8 gram bubuk
NaHCO3.
Kebutuhan NaHCO3 : 8 gram x 900 kg = 7,2 kg
B. SUMBER DAYA MANUSIA
Jumlah karyawan yang direncanakan bekerja di pabrik ini berjumlah 45
orang. Batas minimal tingkat pendidikan yang ditetapkan untuk karyawan kontrak
adalah SMA/sederajat. Sedangkan untuk karyawan tetap terdapat syarat batas
minimal pendidikan SMA atau lebih tinggi serta wajib memiliki kemampuan yang
kompeten di bidangnya. Misalnya untuk karyawan umum seperti satpam dan
petugas kebersihan minimal menempuh pendidikan SMA, sedangkan karyawan
lainnya seperti manajer, kepala bagian, Quality Control minimal menempuh
pendidikan S-1.
Berikut adalah jumlah dan kualifikasi karyawan:
1. Direktur Utama/ S-1/ 1
2. Manajer Keuangan/ S-1/ 1
3. Manajer Pemasaran/ S-1/ 1
4. Plant Operation Manager/ S-1/ 1
5. PPIC/ S-1/ 1
6. Kepala Bagian Pembukuan dan Keuangan/ S-1/ 1
7. Kepala Bagian Pemasaran/ S-1/ 1
8. Kepala Bagian Produksi/ S-1/ 1
9. Kepala Bagian Personalia dan Umum/ S-1/ 1
10. Karyawan Pembukuan/ D-3/ 2
11. Karyawan Keuangan/ D-3/ 1
12. Karyawan Penjualan/ D-3/ 3
13. Mandor Bagian Produksi/ SMA/ 1
14. Quality Control/ S-1/ 2
15. Karyawan Produksi/ SMA/ 20
18. Satpam/ SMA/ 3
18. Cleaning Service/ SMA/ 4
C. KEMASAN
Kemasan yang kami pilih adalah jenis plastic polypropylene karena jenis plastic
ini pilihan terbaik untuk bahan plastic penyimpan makanan dan minuman.
Kemasan berupa ember non transparan dengan kapasitas 25 kg. Jumlah ember
kemasan yang dibutuhkan untuk pengemasan coklat pasta per hari sebanyak 36
buah.
D. UTILITAS
Utilitas adalah sarana penunjang proses produksi yang digunakan dalam
pabrik agar proses produksi berjalan dengan baik. Sarana penunjang yang digunakan
dalam pabrik pengolahan coklat pasta adalah air dan listrik.
1. Kebutuhan Air
Kebutuhan air untuk proses pengolahan coklat pasta diperoleh dari air PDAM.
Kebutuhan air meliputi kebutuhan untuk bahan baku dan sanitasi.
a. Air bahan baku.
Jumlah air yang digunakan untuk bahan baku pembuatan coklat pasta per hari
sebesar 2000 L yang disimpan dalam satu tangki air dengan kapasitas total
4000 L. Faktor keamanan perlu ditetapkan untuk mengatasi kebocoran, yaitu
sebesar 10% sehingga total kebutuhan air per hari untuk proses pengolahan :
= 2000 + (10%x2000) = 2200 L
b. Air sanitasi
1) Air untuk sanitasi mesin dan peralatan 200 L/hari
2) Air untuk sanitasi karyawan
Air digunakan untuk sanitasi karyawan meliputi air untuk cuci tangan,
buang air besar dan kecil. Air yang dibutuhkan untuk sanitasi karyawan
sebanyak 45 orang.
Penggunaan Kebutuhan per orang (L) Total (L)
Cuci tangan (4 kali) 6 270
Buang air besar (1 kali) 10 450
Buang air kecil (3 kali) 7 315
Total 23 1035
3) Air untuk sanitasi lingkungan kerja
Luas bangunan 440 m2
Ruang gerak pekerja (untuk pencucian lantai) = 35% x 440 = 154 m2
Kebutuhan air pencuci ruang = 154 m2 x 1 L / 4 m2 = 39 L
Jadi total air yang dibutuhkan adalah 2200+200+1035+39 = 3474 L
Kebutuhan air = 3474 L /Hari
Diameter Pipa PVC = 5 cm
Panjang Pipa = 20 m
Jumlah sambungan Lurus = 12
Jumlah sambungan Elbow =2

4.1 Kebutuhan Listrik


1) Mesin
a. Mesin Pengupas Kulit Ari
Daya : 0,5 kW
Kapasitas : 200kg/h
Kebutuhan Alat : 4 buah
b. Mesin Penggiling Nib
Daya : 0,1 kW
Kapasitas : 20-50kg/h
Kebutuhan Alat : 4 buah
c. Mesin Pemasta Coklat Halus
Daya : 0,1 kW
Kapasitas : 50kg/h
Kebutuhan Alat : 4 buah
Total daya yang dibutuhkan untuk mesin = 0,5 x 5 kW + 0,1 x 18 kW + 0,1 x 18 kW
= 6,1 kW
2) Penerangan
 Ruang Produksi = 316 m2
 Ruang Pengemasan = 15 m2
 Ruang Pengolahan Limbah = 6 m2
 Gudang Bahan Jadi = 12 m2
 Ruang QC = 9 m2
 Kamar Mandi = 3 m2
 Gudang Bahan Baku = 20 m2
 Ruang Karyawan = 16 m2
 Office = 16 m2
 Klinik = 12 m2
 Mushola = 15 m2
Total = 440 m2
a. Ruang Produksi
E = 500 lux Cu = 0.5
A = 316 m2 LLf = 0.7
Lampu TL Philips 36 Watt = 3350 lumen
3350×0.5×0.7
Area/ lampu = = 2.345 m2
500
Luas area 316
Jumlah lampu = 𝑎𝑟𝑒𝑎/𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢= 2.345= 135 lampu

Daya lampu = 135 × 36 watt = 4860 watt


b. Gudang Bahan Jadi
E = 100 lux
A = 12 m2
Lampu TL Philips 21 Watt = 1900 lumen
1900×0.5×0.7
Area/ lampu = = 6.65 m2
100
Luas area 12
Jumlah lampu = 𝑎𝑟𝑒𝑎/𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢= 6.65= 2 lampu

Daya Lampu = 2 buah × 21 watt = 42 watt


c. Gudang Bahan Baku
E = 100 lux
A = 20 m2

Lampu TL Philips 21 Watt = 1900 lumen


1900×0.5×0.7
Area/ lampu = = 6.65 m2
100
Luas area 20
Jumlah lampu = 𝑎𝑟𝑒𝑎/𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢= 6.65= 3 lampu

Daya Lampu = 3 buah × 21 watt = 63 watt


d. Office
E = 350 lux
A = 16 m2

Lampu TL Philips 36 Watt = 3350 lumen


3350×0.5×0.7
Area/ lampu = = 3.35 m2
350
Luas area 16
Jumlah lampu = 𝑎𝑟𝑒𝑎/𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢= 3.35= 5 lampu
Daya Lampu = 5 buah × 36 watt = 180 watt
e. Ruang Pengemasan
E = 500 lux
A = 15 m2

Lampu TL Philips 36 Watt = 3350 lumen


3350×0.5×0.7
Area/ lampu = = 2.345 m2
500
Luas area 15
Jumlah lampu = 𝑎𝑟𝑒𝑎/𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢= 2.345= 6 lampu

Daya lampu = 6 × 36 watt = 216 watt


f. Kamar mandi
E = 250 lux
A = 3 m2
Lampu TL Philips 10 Watt = 890 lumen
890×0.5×0.7
Area/ lampu = = 1.245 m2
250
Luas area 3
Jumlah lampu = 𝑎𝑟𝑒𝑎/𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢= 1.245= 2 lampu

Daya lampu = 2 × 10 watt = 20 watt


g. Musala
E = 200 lux A = 15 m2
Lampu TL Philips 10 Watt = 890 lumen
890×0.5×0.7
Area/ lampu = = 1.557 m2
200
Luas area 15
Jumlah lampu = 𝑎𝑟𝑒𝑎/𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢= 1.557= 9 lampu

Daya lampu = 9 × 10 watt = 90 watt


h. Ruang Pengolahan Limbah
E = 250 lux A = 6 m2
Lampu TL Philips 10 Watt = 890 lumen
890×0.5×0.7
Area/ lampu = = 1.246 m2
250
Luas area 6
Jumlah lampu = 𝑎𝑟𝑒𝑎/𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢= 1,246 = 5 lampu

Daya lampu = 5 × 10 watt = 50 watt


i. Ruang QC
E = 250 lux A = 6 m2
Lampu TL Philips 10 Watt = 890 lumen
890×0.5×0.7
Area/ lampu = = 1.246 m2
250
Luas area 6
Jumlah lampu = 𝑎𝑟𝑒𝑎/𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢= 1,246 = 5 lampu

Daya lampu = 5 × 10 watt = 50 watt


j. Klinik
E = 200 lux A = 15 m2
Lampu TL Philips 10 Watt = 890 lumen
890×0.5×0.7
Area/ lampu = = 1.557 m2
200
Luas area 15
Jumlah lampu = = = 9 lampu
𝑎𝑟𝑒𝑎/𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢 1.557

Daya lampu = 9 × 10 watt = 90 watt


k. Ruang Karyawan
E = 350 lux
A = 16 m2

Lampu TL Philips 36 Watt = 3350 lumen


3350×0.5×0.7
Area/ lampu = = 3.35 m2
350
Luas area 16
Jumlah lampu = = = 5 lampu
𝑎𝑟𝑒𝑎/𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢 3.35

Daya Lampu = 5 buah × 36 watt = 180 watt

Keterangan : Lux atau tingkat pencahayaan berdasarkan SNI 03-6197-2000


No Keluaran Listrik Daya Hour Watt/hour
(watt)
Lampu

1 Ruang Produksi 4860 8 38880


2 Gudang Bahan Jadi 42 24 1008
3 Gudang Bahan Baku 63 24 1512
3 Kantor 180 8 864
4 Ruang Pengemasan 216 8 1728
5 Kamar Mandi 20 8 160
6 Mushola 90 8 720
7 Ruang Peng. Limbah 50 8 400
8 Ruang QC 50 8 400
9 Klinik 90 8 720
10 Ruang Karyawan 180 8 1440
Alat
1 Mesin Pengupas 2500 2 5000
Kulit Ari
2 Mesin Penggiling 1800 5 9000
Nib
3 Mesin Pemasta 1800 5 9000
Coklat
Total 11941 70832

1 watt = Rp. 0,8642/h


Listrik yang dibutuhkan setiap harinya sejumlah 70832 w/h (2124960w/h per bulan),
jadi memerlukan biaya sejumlah Rp. 61.213 per harinya = Rp. 18.363.390 per bulan

4.2 Kebutuhan Bensin


1) Mesin Sortasi Biji Kakao
Daya ( Power ) : 5.5 HP
Kapasitas Proses : 200 Kg / Jam.
Kebutuhan alat : 2
Kebutuhhan energi: 25 liter/mesin/sekali proses = 150 L/produksi
4.3 Kebutuhan Gas LPG
1) Mesin Penyangrai
Kapasitas : 50 kg/ proses
Kebutuhan alat: 9
Kebutuhan energi : 3kg/mesin/sekali proses = 54kg/produksi

Anda mungkin juga menyukai