Anda di halaman 1dari 16

Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis


2. Mual berhubungan dengan rasa makanan/minuman yang tidak enak
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan metabolisme
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
TUJUAN DAN
INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KRITERIA HASIL
Setelah dilakukan 1. Kaji karakteristik 1. Pengkajian 23/10/2018 25/10/2018
tindakan keperawatan nyeri dan skala berkelanjutan 1. mengkaji karakteristik dan 14.30
selama 3 x 24 jam penilaian nyeri membantu skala penilaian nyeri :
nyeri akut dapat menyakinkan bahwa P = ulu hati S : Pasien mengatakan nyeri
teratasi dengan kriteria penanganan dapat Q = ditusuk-tusuk berkurang
hasil : memenuhi R = di ulu hati menjalar
- Pasien melaporkan kebutuhan pasien sampai kebelakang O : - Kesadaran : compos
nyeri berkurang dalam mengurangi S = 4-5 (sedang)
mentis
atau terkontrol nyeri. T = hilang timbul
- Pasien tidak tampak
- Kesadaran compos (08.30 Wita)
menti 2. memberikan posisi yang meringis lagi
- Skala nyeri 2. Berikan posisi yang 2. untuk menurunkan nyaman untuk pasien :
- Skala nyeri
berkurang menjadi nyaman untuk ketegangan atau posisi semifowler
berkurang menjadi 2
nyeri ringan pasien spasme otot dan (08.45 wita)
- Nyeri tekan tidak untuk 3. Memberikan lingkungan (nyeri ringan)
ada mendistribusikan yang tenang dan aktivitas
- Nyeri tekan tidak
- TTV dalam batas kembali tekanan yang tenang :
ada lagi
normal pada bagian tubuh Lingkungan pasien tenang
dan aktivitas pasian tenang - TTV dalam batas
3. Berikan lingkungan 3. lingkungan dan (09.00)
normal :
yang tenang dan aktivitas yang tenang 4. Ajarkan manajemen nyeri
T : 36,5
aktivitas yang menghambat pemicu teknik relaksasi dengan cara
tenang. rasa nyeri latihan napas dalam dan P : 80 x/menit
distraksi atau pengalihan :
R : 21 x/menit
4. teknik
4. Pada saat tingkat Pasien diajarkan teknik
nonfarmakologis BP : 120/80 mmHg
nyeri pasien tidak relaksasi nafas dalam dan
pengurangan nyeri
terlalu kentara, distraksi atau pengalihan
akan efektif bila
ajarkan manajemen dengan menonton televisi. A : Nyeri akut teratasi
nyeri pasien berada
nyeri (10.00) sebagian
pada tingkat yang
nonfarmakologi 5. Anjurkan pasien untuk
dapat ditoleransi.
dengan cara : melakukan relaksasi maupun P : lanjutkan Intervensi
Latihan relaksasi distraksi ketika tanda nyeri
dan aktivitas mulai terasa muncul :
pengalihan atau Pasien melakukan relaksasi
distraksi napas dalam dan distraksi
5. Untuk
5. Anjurkan pasien dengan menonton televisi.
meminimalisir rasa
untuk melakukan (10.30)
nyeri
relaksasi maupun 6. Kolaborasi pemberian obat
distraksi ketika omeprazole 40 mg
tanda nyeri mulai (11.00)
terasa muncul.
24/10/2018
6. Kolaborasi 6. untuk mengurangi 1. mengkaji karakteristik dan
pemberian obat rasa nyeri di ulu hati skala penilaian nyeri :
antasida P = ulu hati
Q = ditusuk-tusuk
R = di ulu hati menjalar
sampai kebelakang
S = 4-5 (sedang)
T = hilang timbul
(08.00 Wita)
2. memberikan posisi yang
nyaman untuk pasien :
posisi semifowler
(08.30 wita)
3. Memberikan lingkungan
yang tenang dan aktivitas
yang tenang :
Lingkungan pasien tenang
dan aktivitas pasian tenang
(09.45)
4. Anjurkan pasien untuk
melakukan relaksasi maupun
distraksi ketika tanda nyeri
mulai terasa muncul :
Pasien melakukan relaksasi
napas dalam dan distraksi
dengan menonton televisi.
(10.00)
5. Kolaborasi pemberian obat
omeprazole 40 mg
(10.30)

25/10/2018
1. mengkaji karakteristik dan
skala penilaian nyeri :
P = ulu hati
Q = ditusuk-tusuk
R = di ulu hati
S = 2 (ringan)
T = hilang timbul
(08.00 Wita)
2. memberikan posisi yang
nyaman untuk pasien :
posisi semifowler
(08.30 wita)
3. Memberikan lingkungan
yang tenang dan aktivitas
yang tenang :
Lingkungan pasien tenang
dan aktivitas pasian tenang
(09.45)
4. Anjurkan pasien untuk
melakukan relaksasi maupun
distraksi ketika tanda nyeri
mulai terasa muncul :
Pasien melakukan relaksasi
napas dalam dan distraksi
dengan menonton televisi.
(10.00)
5. Kolaborasi pemberian obat
omeprazole 40 mg
(10.30)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan : Mual berhubungan dengan rasa makanan/minuman yang tidak enak
TUJUAN DAN
INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KRITERIA HASIL
Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian 1. Mengidentifikasi 23/10/2018 25/10/2018
mual keefektifan
tindakan keperawatan 1. Melakukan pengkajian mual : S : Pasien mengatakan
intervensi yang
selama 3 x 24 jam diberikan Pasien merasa mual terlebih tidak ada mual lagi.
diharapkan mual dapat ketika melihat makanan O : - nafsu makan membaik
2. Untuk
teratasi dengan kriteria 2. Anjurkan perawatan (10.00) - peningkatan refleks
membersihkan mulut
hasil : mulut yang sering dan meminimalkan 2. Menganjurkan perawatan menelan tidak ada
- Pasien mengatakan rasa tidak enak mulut yang sering : - tanda tanda vital
mual tidak ada lagi Pasien melakukan perawatan dalam batas normal
- Nafsu makan 3. Anjurkan makan 3. Memenuhi mulu :
membaik sedikit tetapi sering kebutuhan nutrisi (10.20) T : 36,5
pasien
- Peningkatan 3. Menganjurkan pasien makan
P : 80 x/menit
refleks menelan 4. Berikan edukasi 4. Untuk menghindari sedikit tapi sering :
istirahat dan tidur efek mual R : 21 x/menit
tidak ada Pasien hanya makan sedikit 5
yang adekuat
- Tanda-tanda vital sendok BP : 120/80 mmHg
dalam batas 5. Kolaborasi dengan 5. Mengatasi masalah (12.00)
dokter pemberian mual A : Mual teratasi
normal antimietik 4. Memberikan edukasi istirahat
P : Hentikan intervensi
dan tidur yang adekuat :
Pasien istirahat dan tidur untuk
mengurangi mual yang
dirasakan (13.00)
5. kolaborasi memberikan
antimietik : ondansentron 4 mg
: ondansentron 4 mg telah
diberikan via IV, pasien merasa
mual sedikit hilang setelah
diberikan obat.
(12.30)
24/10/2018
1. Menganjurkan pasien
melakukan perawatan mulut :
Pasien melakukan perawatan
mulut
(09.00)
2. Menganjurkan pasien makan
sedikit tapi sering :
Pasien makan sedikit tapi
sering (10.00)
3. Anjurkan pasien istirahat dan
tidur yang adekuat :
Pasien istirahat dan tidur untuk
mengurangi mual yang
dirasakan (12.00)
4. kolaborasi memberikan
antimietik : ondansentron 4
mg : ondansentron 4 mg telah
diberikan via IV, pasien
merasa mual berkurang.
(12.30)
25/10/2018
1. Menganjurkan pasien
melakukan perawatan mulut :
Pasien melakukan perawatan
mulut
(08.30)
5. Menganjurkan pasien makan
sedikit tapi sering :
Porsi makan pasien mulai
meningkat (09.00)
6. Anjurkan pasien istirahat dan
tidur yang adekuat :
Pasien istirahat dan tidur
(11.00)
7. kolaborasi memberikan
antimietik : ondansentron 4
mg : ondansentron 4 mg telah
diberikan via IV, pasien
merasa mual hilang.
(12.00)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan : Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan metabolisme
TUJUAN DAN
INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KRITERIA HASIL
Setelah dilakukan 1. Inspeksi kulit pasien 1. untuk menunjukan 23/10/2018 25/10/2018
tindakan keperawatan setiap pergantian keefektifan program 1. Menginspeksi kulit pasien S : pasien mengatakan
tugas jaga perawatan kulit
selama 3 x 24 jam setiap pergantian tugas jaga : gatal berkurang
diharapkan kerusakan Kulit pasien nampak terdapat O : - pruritus masih ada
2. Pertahankan kondisi 2. Lingkungan yang
integritas kulit dapat pruritus dan terlihat tampak - luka bekas garukan
lingkungan yang nyaman
teratasi dengan kriteria nyaman, seperti suhu meningkatkan luka bekas garukan berkurang
hasil : ruangan dan kesejahteraan pasien (08.45) A : Kerusakan integritas
ventilasi
- Pasien melaporkan 2. Mempertahankan kondisi kulit teratasi sebagian
gatal berkurang lingkungan yang nyaman : P : lanjutkan intervensi
3. Ingatkan Pasien 3. untuk menghindari
atau menghilang Suhu ruangan yang nyaman
untuk tidak cidera kulit
- Tidak ada pruritus menggaruk diberikan
- Tidak ada luka (09.00)
bekas garukan 4. Dorong pasien untuk 4. untuk meningkatkan 3. Mengingatkan pasien untuk
mengungkapkan koping tidak menggaruk :
perasaan tentang
Pasien tidak menggaruk
kondisi kulitnya
kulitnya
5. Anjurkan pasien 5. menghindari (09.10)
untuk tetap terjadinyi luka saat
memendekkan kuku digaruk 4. mendorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan
6. Anjurkan pasien 6. mencegah kulit tentang kondisi kulitnya
banyak minum lebih kering dan dehidrasi.
dari 2 liter perhari Kulit kering dan Pasien merasakan gatal gatal
dehidrasi dapat pada kulitnya.
memperparah
(09.20)
kerusakan kulit
5. Menganjurkan pasien untuk
tetap memendekkan kuku :
Pasien memotong kuku pasien
(09.30)
6. Menganjurkan pasien banyak
minum lebih dari 2 liter
perhari :
Pasien minum air lebih dari 2
liter perhari
(13.30)
24/10/2018
1. Menginspeksi kulit pasien
setiap pergantian tugas jaga :
Kulit pasien nampak terdapat
pruritus dan terlihat tampak
luka bekas garukan
(08.45)
2. Mempertahankan kondisi
lingkungan yang nyaman :
Suhu ruangan yang nyaman
diberikan
(09.00)
3. Mengingatkan pasien untuk
tidak menggaruk :
Pasien tidak menggaruk
kulitnya
(09.10)
4. Menganjurkan pasien banyak
minum lebih dari 2 liter
perhari :
Pasien minum air lebih dari 2
liter perhari
(13.30)
25/10/2018
1. Menginspeksi kulit pasien
setiap pergantian tugas jaga :
Kulit pasien nampak terdapat
pruritus
(09.15)
2. Mempertahankan kondisi
lingkungan yang nyaman :
Suhu ruangan yang nyaman
diberikan
(09.20)
3. Mengingatkan pasien untuk
tidak menggaruk :
Pasien tidak menggaruk
kulitnya
(09.30)
4. Menganjurkan pasien banyak
minum lebih dari 2 liter
perhari :
Pasien minum air lebih dari 2
liter perhari
(10.30)

Anda mungkin juga menyukai