Makalah - Bahasa - Indonesia - Dampak - Kurangnya Aktifitas Fisik
Makalah - Bahasa - Indonesia - Dampak - Kurangnya Aktifitas Fisik
KESEHATAN TUBUH
Makalah
Dibuat Oleh :
Tria Ningrum Rohmawati
NIM : 2014xxxxx
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jalan Surya Kencana Nomor : 1, Pamulang
1
ABSTRAK
2
ABSTRACT
3
KATA PENGANTAR
4
kasih atas segala dukungan, dan bantuan yang diberikan
kepada penulis.
Makalah ini disusun dengan segala kemampuan yang ada
pada penulis. Namun penulis menyadari bahwa pengetahuan yang
penulis miliki belum luas. Sehingga makalah ini masih jauh dari
sempurna oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
5
DAFTAR ISI
ABSTRAK …………….…………………………………………………….. i
ABSTRAC …………….…………………………………………………….. ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. iii
DAFTAR ISI…………………….…………………………………………… v
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang ……………..………………………. 1
1.2 Identifikasi Masalah ………………………………... 2
1.3 Pembatasan Masalah………………………………. 2
1.4 Rumusan Masalah …………………………………. 3
1.5 Tujuan Makalah ……………………………………. 3
1.6 Manfaat Makalah ………………………………….. 4
1.7 Hipotesis ……………………………………………. 4
1.8 Sistematika Penulisan …………………………….. 5
BAB II KAJIAN TEORI ………………………………………………. 6
2.1 Definisi ………………………………………………. 6
2.1.1 Kesehatan…………………………………… 6
2.1.2 Olahraga …………………………………….. 8
BAB III METODE………………………………………….………… 10
3.1 Ruang Lingkup……………………………………… 10
3.2 Metode ………………………………………………. 10
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ……………….. 11
BAB IV PEMBAHASAN ………………………………………………. 13
4.1 Gambaran Umum ………………………………….. 13
4.2 Pembahasan ……………………………………….. 14
4.2.1 Dampak kurangnya olahraga bagi
kesehatan tubuh……………………………… 14
6
4.2.1.1 Kurangnya olahraga
menyebabkan kerja otak tidak
maksimal, dan susah konsentrasi 14
4.2.1.2 Timbulnya beberapa penyakit
berbahaya ………………………… 15
4.2.1.3 Kegemukan atau obesitas ………. 18
4.2.2 Ciri-ciri orang yang tidak pernah olahraga 19
4.2.3 Jenis-jenis olahraga………………………… 20
4.2.3.1 Olahraga aerobik …………………. 20
4.2.3.2 Olahraga anaerobik ……………… 26
4.2.4 Manfaat umum olahraga bagi kesehatan… 27
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ………………… 29
5.1 Kesimpulan ………………………………………… 28
5.2 Implikasi …………………………………………….. 30
5.3 Saran ………………………………………………… 30
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 31
LAMPIRAN ………………………………………….....…...........………… 32
7
BAB I
PENDAHULUAN
teratur.
1
dr. Michael Triangto, SpKo, Dokter Spesialis Kedokteran Olaharaga. “Bahaya kurang berolahraga”.
http://dokita.co/blog/bahaya-kurang-berolahraga/ (akses 09 Januari 2015 ).
8
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem
berikut :
konsentrasi.
9
1.4 Rumusan Masalah
sebagai berikut :
negatifnya.
10
1.6 Manfaat Makalah
(kampus).
1.7 Hipotesis
11
1.8. Sistematika Penulisan
1.8.1.5 Tujuan
1.8.1.6 Manfaat
1.8.1.7 Hipotesis
1.8.3.2 Metode
1.8.4.2 Pembahasan
1.8.5.1 Kesimpulan
1.8.5.2 Implikasi
1.8.5.3 Saran
12
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Definisi
2.1.1 Kesehatan
kesehatannya.
13
2. Sehat Mental
Sehat mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu
sama lain dalam pepatah kuno "Jiwa yang sehat terdapat
di dalam tubuh yang sehat" (Men Sana In Corpore Sano).
3. Kesejahteraan Sosial
Batasan kesejahteraan sosial yang ada disetiap tempat
atau negara sulit diukur dan sangat tergantung pada
kultur, kebudayan dan tingkat kemakmuran masyarakat
setempat. Dalam arti lebih hakiki, kesejahteraan sosial
adalah susasana kehidupan berupa persaaan damai dan
sejahtera, cukup pangan, sandang dan papan. Dalam
kehidupan yang sejahtera, masyarakat hidup tertib dan
seealu menghargai kepentingan orang lain serta
masyarakat umum.
4.Sehat Spritual
Spritual merupakan komponen tambahan pada pengertian
sehat oleh WHO dan memiliki arti penting dalam
kahidupan sehari-hari masyarakat. Setiap individu perlu
mendapat pendidikan formal maupun informal,
kesempatan untuk berlibur, mendengar alunan lagu dan
musik, siraman rohani seperti ceramah agama dan lainnya
agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak
monoton.2
berolahraga.
2
Budiman Chandra. 2006 ”Ilmu Kedokteran Pencegahan Komunitas”. Kedokteran EGC Jakarta. hal.6
3
Heri D. J. Maulana. 2009 ”Promosi Kesehatan”. Kedokteran EGC Jakarta. hal.5
14
2.1.2 Olahraga
melakukan aktivitas”. 6
4
Singgih Gunarsa dkk. 1996.”Psikologi Olahraga : Teori dan Praktek”. BKM-Gunung Mulia
Jakarta.hal.118
5
Abdullah dan Manadji. 1994. “Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani”. Direktorat Jenderal Pendidikan
Tingggi Departemen Pendidikan danKebudayaaan. hal. 9
6
Harsuki. 2003.” Perkembangan Olahraga terkini;kajian para pakar”. PT. Raja Grafindo Jakarta. hal.30
15
olahraga menjadi satu kebutuhan khusus. Dengan
lain sebagainya.
7
Mochammad Sajoto.1988.” Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga”. Depdikbut Proyek P2LPTK
Jakarta. hal.1
16
BAB III
METODE
“jenazah”atau”cadaver”.
3.2 Metode
17
Penelitian dapat mengalami sendiri dalam menggali obyek
2. Wawancara
18
berhadapan muka dengan orang yang dapat
19
BAB IV
PEMBAHASAN
kesehatan.
20
kuat. Istilah tersebut bukan hanya sekedar ucapan belaka.
pasti akan memiliki jiwa yang lebih tenang dan fikiran yang
4.2 Pembahasan
kelenturan otot.
21
sehingga mudah pusing dan susah menjaga
dan kesemutan.
8
Yoris Sebastian,2010,”Oh My Goodness! Buku Pintar Seorang Creative Junkles”, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta, Chapter 6
22
pemahaman tentang pentingnya olahraga
contohnya adalah
olahraga.
23
menerangkan, berolahraga secara
24
mengurangi ketegangan dan stress yang
disebabkan oleh tekanan hidup sehari-
hari yang tidak pernah berakhir.9
keras.
9
Dr. Jamal Muhammad az-Zakki, 2010,”Hidup Sehat Tanpa Obat”. Cakrawala Publisihing. Jakarta.
hal.20
25
kurang berolahraga merupakan sebab utama
kelebihan lemak.
26
Kurang olahraga juga menyebabkan wajah
27
oksigen dan seperti arti kata aerobik, olahraga
adalah :
28
tersedianya oksigen yang cukup untuk
minggu.
29
sistolik ketika istirahat sebesar 110 - 120
turun 6 - 10 mmHg. .
30
tidak hanya dapat membantu kita
31
yang intensif misalnya berjalan, adalah
32
Olahraga anaerobik adalah olahraga
33
tersimpan dalam otot akan digunakan sebagai
sumber energi.
34
Melindungi dari osteoporosis
Meningkatkan citra diri dan rasa percaya diri
Meningkatkan mood
Membuat awet muda10
10
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014 ”Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan, untuk SMP/Mts Kelas VI Semester I”. Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud. Jakarta.hal 125.
35
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
36
5.1.2 Adapun jenis-jenis olah raga ada dua yaitu aerobik
bulu tangkis).
37
5.2 Implikasi
5.3 Saran
38
DAFTAR PUSTAKA
39
Lampiran
TRANSKIP WAWANCARA
40