Transistor
Transistor
Transistor berasal dari kata transfer resistor. Piranti elektronik jenis ini dikembangkan
oleh Berdeen, Schokley dan Brittam pada tahun 1948 di perusahaan elektronik Bell
Telephone Laboratories. Penamaan ini berdasarkan pada prinsip kerjanya yakni
mentransfer atau memindahkan arus.
Sebuah transistor digambar dalam bentuk symbol :
Kaki kolektor pada transistor NPN selalu berada pada kutub positip, sedang kaki kolektor
pada transistor PNP selalu pada kutub negatif. Sebuah transistor selalu diberikan kode –
kode tertentu sesuai dengan pabrik pembuatnya maupun fungsi transistor.
Huruf pertama menyatakan bahan semikonduktor yang digunakan untuk membuat
transistor.
A = Germanium B = Silicon C = Arsenida Galium D = Antimonida Indium R =
Sulfida Cadmium
Huruf kedua menyatakan fungsi penerapannya pada rangkaian elektronika.
A = dioda detector, dioda pencampur , dioda kecepatan tinggi.
B = dioda kapasitas variable
C = transistor frekuensi renadah
D = transistor daya frekuensi rendah
E = dioda terobosan
F = transistor frekuensi radio, bukan daya
G = macam ragam keperluan ( multiperpose )
L = transistor daya frekuensi rendah
N = kopling foto
P = dioda radiasi seperti dioda foto, transistor foto
Q = generator radiasi seperti LED
R = piranti kemudi dan saklar seperti TRIAC
S = transistor sakalr daya rendah
T = piranti kemudi dan switching seperti TRIAC
U = transistor saklar daya tinggi
X = dioda pengganda
Y = penyearah,dioda efisiensi atau penyondol (booster)
Z = dioda Zener, pengatur ( regulator )
Huruf atau angka yang lain menyatakan nomor seri.
Untuk transistor buatan Amerika kode yang biasa digunakan adalah :
1N , 2N , dlsb. Sedang buatan Jepang menggunakan kode : 2SA , 2SB , 2SC.
Secara phisik bentuk sebuah transistor seperti gambar di bawah ini :
Pengujian Transistor
Pada dasarnya transistor merupakan dua dioda yang dipertemukan, sehingga cara
pengujian transistor hampir sama dengan pengujian dioda. Pengujian transistor dibedakan
menjadi dua, yakni jenis NPN dan jenis PNP.
Berikut ini diberikan table tentang hasil pengujian transistor yang dinyatakan baik.
Pengujian diatas berlaku bagi transistor yang terbuat dari bahan Germanium maupun
bahan Silicon.
Jika transistor terbuat dari bahan Germanium maka saklar jangkah ukur diarahkan pada
posisi x 10. Namun jika terbuat dari bahan Silicon, saklar jangkah diarahkan keposisi x
1K.
Menentukan jenis transistor silicon atau germanium
Tempatkan ohm meter pada posisi X1K
Ukur antara kaki kolektor dan emitor, jika jarum penunjuk bergerak arah bolak –
balik artinya transistor germanium ( Ge ) namun jika tidak bergerak artinya
transistor silikon ( Si ).
Menentukan transistor germanium ( Ge )