Kelembaban udara
1. Transpirasi : adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata
dan kutikula ke udara bebas (evaporasi).
2. Gutasi : adalah pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah-
celah tepi atau ujung tulang tepi daun yang disebut hidatoda/ gutatoda/ emisarium.
Terjadi pada suhu rendah dan kelembaban tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00
pagi hari. Di alami pada tumbuhan famili Poaceae (padi, jagung, rumput, dll)
8. Gambar dan jelaskan tentang transportasi lateral dari mineral dan air dalam
akar!
mineral diserap dengan larutan tanah melalui permukaan akar, khususnya melalui rambut
akardan mikhoriza. Air dan mineral tersebut kemudian bergerak melewati korteks akar
ke silinderpembuluh melalui kombinasi rute simplastik dan apoplastik.
1. Pengambilan larutan tanah oleh dinding sel hidrofilik dari epidermis, menyediakan j
alan masuk ke apoplas, dan air dan mineral dapat masuk ke dalam korteks sepanjang
matriks dinding sel
2. Mineral dan air yang melintas membran bulu akar memasuki simplas
3. Pada saat larutan tanah bergerak sepanjang apoplas, beberapa air
dan mineralditransportasikan ke dalam sel epidermis dan korteks dan kemudian
bergerak ke dalammelalui simplas
4. Air dan mineral
yang bergerak melalui semua cara ke endodermis melalui sepanjangdinding sel,
tidak dapat meneruskan masuk ke stele melalui route apoplastik. Di dalam masing
masing dinding sel endodermis, terdapat pita kaspari; suatu sabuk dari zat
lilin(berwarna ungu) yang memblokir lewatnya air dan mineral yang terlarut. Hanya
mineralyang sudah berada di dalam simplas atau yang sudah memasuki lintasan
dengan melintasimembran plasma sel endodermis yang dapat melintas memutari pita
kaspari dan melintasmasuk ke dalam stele
a. Teori vital
Teori vital menyatakan bahwa perjalanan air dari akar menuju daun dapat
terlaksana karena adanya sel-sel hidup, misalnya sel-sel parenkim dan jari-jari
empulur di sekitar xilem.
1) Transportasi simplas
Yaitu pengangkutan air dan zat terlarut secara difusi osmosis, dari sel kesel
melalui bagian sel tumbuhan yang hidup misalnya sitoplasma (plasmodesmata) da
vakuola. Pada transportasi simplas ini air dan zat terlarut terhalang oleh nilai
osmosis dan sel endodermis dan perisikel (perikambium) yang lebih rendah dari sel-
sel korteks disebelah luarnya sehingga transportasi air dan zat terlarut dari korteks ke
stele baik simplas maupun apoplas harus dengan transpor aktif atau pompa ion.
2) Transportasi Apoplas
Merupakan pengangkutan air dan zat terlarut secara difusi osmosis (transpor
pasif) diluar sitoplasma melalui bagian sel tumbuhan yang tidak hidup, misalnya
melalui dinding sel dan ruang antar sel. Pada transportasi apoplas, air tidak bisa
masuk ke xilem karena terhalang penebalan zat gabus(suberin) pita kaspari sel
endodermi, sehingga air harus dipompa menembus sitoplasma sel endodermis dan
transportasi menjadi bersifat simplastik terutama melalui peresap (sel penerus air)
yang letaknya sejajar dan dengan permukaan akar dan tidak berhadapan dengan
xilem.
1. Pada organ daun terdapat proses penguapan air melalui mulut daun (stomata )
yang dikenal sebagai proses transpirasi.
2. Proses ini menyebabkan sel daun kehilanagan air dan timbul tarikan terhadap air
yang ada pada sel – sel di bawahnya dan tarikan ini akan diteruskan molekul demi
molekul, menuju ke bawah sampai ke seluruh kolom air pada xilem sehingga
menyebabkan air tertarik ke atas dari akar menuju ke daun.
3. Dengan adanya transpirasi membantu tumbuhan dalam proses penyerapan dan
transportasi air di dalam tumbuhan.
4. Adapun transpirasi itu sendiri merupakan mekanisme pengaturan fisiologis yan g
herhubungan dengan proses adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan.
B. Kapilaritas Batang
Pengangkutan air melalui pembuluh kayu (xilem), terjadi karena pembuluh kayu
(xilem) tersusun seperti rangkaian pipa-pipa kapiler.
Dengan kata lain, pengangkutan air melalui xilem mengikuti prinsip kapilaritas.
Daya kapilaritas disebabkan karena adanya kohesi antara molekul air dengan air dan
adhesi antara molekul air dengan dinding pembuluh xilem.
Baik kohesi maupun adhesi ini menimbulkan tarikan terhadap molekul air dari akal
sampai ke daun secara bersambungan.
C. Tekanan Akar
Akar tumbuhan menyerap air dan €taram mineral baik siang maupun malam.
Pada malam hari, ketika transpirasi sangat rendah atau bahkan nol, sel-sel akar masih
tetap menggunakan energi untuk memompa ion – ion mineral ke dalam xilem.
Endodermis yang mengelilingi stele akar tersebut membantu mencegah kebocoran ion
– ion ini keluar dari stele.
Akumulasi mineral di dalam stele akan menurunkan potensial air.
Air akan mengalir masuk dari korteks akar, menghasilkan suatu tekanan positif yang
memaksa cairan naik ke xilem.
Dorongan getah xilem ke arah atas ini disebut tekanan akar (roof pressure).
Tekanan akar juga menyebabkan tumbuhan mengalami gutasi, yaitu keluarnya air
yang berlebih pada malam hari melalui katup pelepasan (hidatoda) pada daun.
Biasanya air yang keluar dapat kita lihat pada pagi hari berupa tetesan atau butiran air
pada ujung-ujung helai daun rumput atau pinggir daun kecil herba (tumbuhan tak
berkayu) dikotil.
Faktor luar: