Anda di halaman 1dari 12

Ari Ardiana ( 125200165 )

1. Apakah yang di maksud transportrasi tumbuhan ?


Jawab :
Transportasi tumbuhan adalah mekanisme pengangkutan air dan zat nutrisi makanan
dari akar ke seluruh bagian tumbuhan.
2. Faktor apakah yang mempengaruhi transportrasi tumbuhan ?
Jawab :
a. Daya kapilaritas : pembuluh xylem yang terdapat pada tumbuhan dianggap
sebagai pipa kapiler. Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari
gaya adhesi antara dinding pembuluh kayu dengan molekul air.
b. Daya tekan akar : tekanan akar pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Besarnya
tekanan akar dipengaruhi besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan. Bukti
adanya tekanan akar adalah pada batang yang dipotong, maka air tampak
menggenang dipermukaan tunggaknya.
c. Daya hisap daun : disebabkan adanya penguapan (transpirasi) air dari daun
yang besarnya berbanding lurus dengan luas bidang penguapan (intensitas
penguapan).
d. Pengaruh sel-sel yang hidup
3. Sebutkan faktor yang mempengaruhi proses kecepatan transparasi uap air dari
daun, yaitu:

 Temperatur udara, makin tinggi temperature , kecepatan transprasi akan


semakin tinggi.

 Instensitas cahaya matahari, semakin tinggi intesitas cahaya matahari yang


diterima daun, maka kecepatan transpirasi akan semakin tinggi.

 Kelembaban udara

 Kandungan air tanah.


Aditia Fajar Nugroho ( 125200167 )

4. Sebutkan perbedaan pengangkutan xylem dan floem ?


Jawab :
a. Xylem :
• Berlangsung sepanjang lintasan sel-sel yang mati,
• Hanya memerlukan perbedaan potensial air antara akar dan daun.
• Tersusun dari parenkim xilem, serabut xilem, serta trakeid, dan komponen
pembuluh.
b. Floem :
• Memerlukan sel hidup dan aktif di sepanjang lintasannya
• Tak dapat digantikan oleh sel yang mati.
• Tersusun dari serabut floem, sklereid, parenkim floem, sel pengiring, dan
pembuluh tapis.
5. Apakah jenis-jenis transportasi pada tumbuhan ?
Jawab :
A. Transportasi Intravaskuler
Transportasi intravasikuler yaitu pengangkutan air dan zat-zat penting yang
terjadi melalui berkas pembuluh pengangkut seperti xilem (mengangkut air dan zat
hara dari akar menuju ke daun) dan floem (mengangkut hasil fotosintesis dari daun
ke seluruh bagian tubuh tumbuhan).
Setelah melewati sel-sel akar, air dan mineral yang terlarut akan masuk ke
pembuluh kayu (xilem) dan selanjutnya terjadi pengangkutan secara vertikal dari
akar menuju batang sampai ke daun. Pembuluh kayu disusun oleh beberapa jenis
sel, namun bagian yang berperan penting dalam proses pengangkutan air dan
mineral ini adalah sel-sel trakea. Bagian ujung sel trakea terbuka membentuk pipa
kapiler. Struktur jaringan xilem seperti pipa kapiler ini terjadi karena sel-sel
penyusun jaringan tersebut tersebut mengalami fisi (penggabungan). Air bergerak
dari sel trakea satu ke sel trakea yang di atasnya mengikuti prinsip kapilaritas dan
kohesi air dalam sel trakea xilem.
B. Transportasi Ekstravaskuler
Transportasi ekstravasikuler adalah pengangkutan air dan zat-zat penting
yang terjadi di luar berkas pembuluh pengangkut. Dalam perjalanan menuju
silinder pusat, air akan bergerak secara bebas di antara ruang antar sel.
Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah di luar berkas pembuluh ini
dilakukan melalui 2 mekanisme, yaitu apoplas (melalui ruang antar sel) dan
simplas (melalui sitoplasma
6. Gambarkan transportrasi intravaskuler dan transportrasi ekstravaskuler ?
Jawab :
Siti Mu’tiah ( 125200181 )

7. Tumbuhan mengeluarkan cairan dari tubuhnya melalui 3 proses, sebutkan!

1. Transpirasi : adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata
dan kutikula ke udara bebas (evaporasi).

2. Gutasi : adalah pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah-
celah tepi atau ujung tulang tepi daun yang disebut hidatoda/ gutatoda/ emisarium.
Terjadi pada suhu rendah dan kelembaban tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00
pagi hari. Di alami pada tumbuhan famili Poaceae (padi, jagung, rumput, dll)

3. Perdarahan : adalah pengeluaran air cairan dari tubuh tumbuhan berupa


getah yang disebabkan karena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar. Misalnya
pada penyadapan pohon karet dan pohon aren.

8. Gambar dan jelaskan tentang transportasi lateral dari mineral dan air dalam
akar!

mineral diserap dengan larutan tanah melalui permukaan akar, khususnya melalui rambut
akardan mikhoriza. Air dan mineral tersebut kemudian bergerak melewati korteks akar
ke silinderpembuluh melalui kombinasi rute simplastik dan apoplastik.
1. Pengambilan larutan tanah oleh dinding sel hidrofilik dari epidermis, menyediakan j
alan masuk ke apoplas, dan air dan mineral dapat masuk ke dalam korteks sepanjang
matriks dinding sel

2. Mineral dan air yang melintas membran bulu akar memasuki simplas
3. Pada saat larutan tanah bergerak sepanjang apoplas, beberapa air
dan mineralditransportasikan ke dalam sel epidermis dan korteks dan kemudian
bergerak ke dalammelalui simplas
4. Air dan mineral
yang bergerak melalui semua cara ke endodermis melalui sepanjangdinding sel,
tidak dapat meneruskan masuk ke stele melalui route apoplastik. Di dalam masing
masing dinding sel endodermis, terdapat pita kaspari; suatu sabuk dari zat
lilin(berwarna ungu) yang memblokir lewatnya air dan mineral yang terlarut. Hanya
mineralyang sudah berada di dalam simplas atau yang sudah memasuki lintasan
dengan melintasimembran plasma sel endodermis yang dapat melintas memutari pita
kaspari dan melintasmasuk ke dalam stele

5. Sel endodermis dan sel parenkim di dalam stele, menghentikan air


dan mineral kedalam dinding selnya (apoplas). Sejak elemen pembuluh dari
pembuluh xylemmerupakan sel yang mati, bagian dinding selnya dan bagian ruang
internalnya, ke dua-duanya merupakan bagian dari apoplas. Pembuluh xylem
mentransportasi air dan mineral ke atas ke sistem tajuk tumbuhan
9. Pengangkutan air dan mineral dari bawah ke atas tubuh tumbuhan oleh xilem
mengikuti berapa teori, sebutkan tersebut!

a. Teori vital
Teori vital menyatakan bahwa perjalanan air dari akar menuju daun dapat
terlaksana karena adanya sel-sel hidup, misalnya sel-sel parenkim dan jari-jari
empulur di sekitar xilem.

b. Teori Dixon Joly


Teori Dixon Joly menyatakan bahwa naiknya air ke atas karena tarikan dari
atas, yaitu ketika daun melakukan transpirasi. Air selalu bergerak dari daerah
basah ke daerah kering.
c. Teori tekanan akar
Teori tekanan akar menyatakan bahwa air dan mineral naik ke atas karena
adanya tekanan akar. Tekanan akar ini terjadi karena perbedaan konsentrasi air
dalam air tanah dengan cairan pada saluran xilem. Tekanan akar paling tinggi
terjadi pada malam hari dan dapat menyebabkan merembesnya tetes-tetes air
dari daun tumbuhan (gutasi).
Susilowati ( 125200183 )

10. Ada berapa macam transportasi ekstravaskuler.Sebutkan dan Jelaskan beserta


contoh!
Jawab :
transpotasi ekstravaskuler ada 2 macam yaitu adalah

1) Transportasi simplas

Yaitu pengangkutan air dan zat terlarut secara difusi osmosis, dari sel kesel
melalui bagian sel tumbuhan yang hidup misalnya sitoplasma (plasmodesmata) da
vakuola. Pada transportasi simplas ini air dan zat terlarut terhalang oleh nilai
osmosis dan sel endodermis dan perisikel (perikambium) yang lebih rendah dari sel-
sel korteks disebelah luarnya sehingga transportasi air dan zat terlarut dari korteks ke
stele baik simplas maupun apoplas harus dengan transpor aktif atau pompa ion.

2) Transportasi Apoplas

Merupakan pengangkutan air dan zat terlarut secara difusi osmosis (transpor
pasif) diluar sitoplasma melalui bagian sel tumbuhan yang tidak hidup, misalnya
melalui dinding sel dan ruang antar sel. Pada transportasi apoplas, air tidak bisa
masuk ke xilem karena terhalang penebalan zat gabus(suberin) pita kaspari sel
endodermi, sehingga air harus dipompa menembus sitoplasma sel endodermis dan
transportasi menjadi bersifat simplastik terutama melalui peresap (sel penerus air)
yang letaknya sejajar dan dengan permukaan akar dan tidak berhadapan dengan
xilem.

11. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi pengangkutan air dalam


tanaman ! Jelaskan !
Jawab :
A. Daya Hisap Daun (Tarikan Transpirasi)

1. Pada organ daun terdapat proses penguapan air melalui mulut daun (stomata )
yang dikenal sebagai proses transpirasi.
2. Proses ini menyebabkan sel daun kehilanagan air dan timbul tarikan terhadap air
yang ada pada sel – sel di bawahnya dan tarikan ini akan diteruskan molekul demi
molekul, menuju ke bawah sampai ke seluruh kolom air pada xilem sehingga
menyebabkan air tertarik ke atas dari akar menuju ke daun.
3. Dengan adanya transpirasi membantu tumbuhan dalam proses penyerapan dan
transportasi air di dalam tumbuhan.
4. Adapun transpirasi itu sendiri merupakan mekanisme pengaturan fisiologis yan g
herhubungan dengan proses adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan.

B. Kapilaritas Batang

 Pengangkutan air melalui pembuluh kayu (xilem), terjadi karena pembuluh kayu
(xilem) tersusun seperti rangkaian pipa-pipa kapiler.

 Dengan kata lain, pengangkutan air melalui xilem mengikuti prinsip kapilaritas.
 Daya kapilaritas disebabkan karena adanya kohesi antara molekul air dengan air dan
adhesi antara molekul air dengan dinding pembuluh xilem.
 Baik kohesi maupun adhesi ini menimbulkan tarikan terhadap molekul air dari akal
sampai ke daun secara bersambungan.

C. Tekanan Akar

 Akar tumbuhan menyerap air dan €taram mineral baik siang maupun malam.
 Pada malam hari, ketika transpirasi sangat rendah atau bahkan nol, sel-sel akar masih
tetap menggunakan energi untuk memompa ion – ion mineral ke dalam xilem.
 Endodermis yang mengelilingi stele akar tersebut membantu mencegah kebocoran ion
– ion ini keluar dari stele.
 Akumulasi mineral di dalam stele akan menurunkan potensial air.
 Air akan mengalir masuk dari korteks akar, menghasilkan suatu tekanan positif yang
memaksa cairan naik ke xilem.
 Dorongan getah xilem ke arah atas ini disebut tekanan akar (roof pressure).
 Tekanan akar juga menyebabkan tumbuhan mengalami gutasi, yaitu keluarnya air
yang berlebih pada malam hari melalui katup pelepasan (hidatoda) pada daun.
 Biasanya air yang keluar dapat kita lihat pada pagi hari berupa tetesan atau butiran air
pada ujung-ujung helai daun rumput atau pinggir daun kecil herba (tumbuhan tak
berkayu) dikotil.

12. Transpirasi dipengaruhi oleh faktor luar dan dalam , sebutkan!

Faktor luar:

A. kelembaban udara : semakin tinggi kelembaban udara maka transpirasi semakin


lambat. Pada saat udara lembab transpirasi akan terganggu, sehingga tumbuhan
akan melakukan gutasi.
B. suhu udara : semakin tinggi suhu maka transpirasi semakin cepat.
C. intensitas cahaya : semakin banyak intensitas cahaya maka transpirasi semakin
giat.
D. kecepatan angin : semakin kencang angin maka transpirasi semakin cepat.
E. kandungan air tanah
faktor dalam, meliputi :
A. ukuran (luas) daun
B. tebal tipisnya daun
C. ada tidaknya lapisan lilin pada permukaan daun
D. jumlah stomata
E. jumlah bulu akar (trikoma)
Rifa Rachmawati ( 125200188 )

13. Sebut dan jelaskan Mekanisme proses penyerapan transportrasi pada


tumbuhan?
Jawab :
a. Imbibisi merupakan penyerapan air secara fisio-kimia yang disertai kenaikan
volume yang bersifat reversible atau penyusupan atau peresapan air ke dalam
ruangan antar dinding sel, sehingga dinding selnya akan mengembang. Misal
masuknya air pada biji saat berkecambah dan biji kacang yang direndam dalam air
beberapa jam.
b. Difusi yaitu perpindahan ion/ molekul (gas) dari konsentrasi tinggi (hipertonik) ke
konsentrasi rendah (hipotonik) dengan atau tanpa membran semipermiabel.
Dengan demikian, difusi terjadi karena perbedaan konsentrasi. Adanya perbedaan
konsentrasi tersebut akan menimbulkan tekanan pada molekul-molekul, sehingga
molekul-molekul itu menyebar. Tekanan yang ditimbulkan oleh adanya perbedaan
konsentrasi itu disebut tekanan difusi. Misal pengambilan O2 dan pengeluaran CO2
saat pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air.
c. Osmosis merupakan proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah
(hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran
semipermiabel. Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa
ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Keadaan tegang yang
timbul antara dinding sel dengan dinding isi sel karena menyerap air disebut turgor,
sedang tekanan yang ditimbulkan disebut tekanan turgor. Untuk sel tumbuhan
bersifat selektif semipermiabel. Setiap sel hidup merupakan sistem osmotik. Jika
sel ditempatkan dalam larutan yang lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel, air
dalam sel akan terhisap keluar sehingga menyebabkan sel mengkerut. Peristiwa ini
disebut plasmolisis.
d. Transport aktif merupakan system transportasi suatu molekul melintasi membrane
dengan menggunakan energy ATP. System transport ini melibatkan pertukaran ion
Na+ dan K+. disamping itu, proses itu juga melibatkan peranan protein pembawa
yang dikenal sebagai protein kontraspor. Protein ini mengangkut ion Na+ bersama-
sama denga molekul lain seperti gula dan asam amino dari luar sel ke dalam sel.
Misal perpindahan air dari korteks ke stele.
14. Sebut dan jelaskan jaringan pengangkut pada tumbuhan ?
Jawab :
a. Xilem
Jaringan Xilem (pembuluh kayu) adalah jaringan kompleks yang terdiri atas
beberapa tipe sel yang dindingnnya mengalami penebalan dari zat kayu. Xilem
merupakan bagian dari kayu. Xilem tersusun oleh parenkim xilem, serabut xilem,
trakeid, dan unsur pembuluh. Jaringan xylem memiliki dua fungsi dalam tanaman.
Fungsi pertama adalah untuk mengangkut air dan juga mineral-mineral dari dalam
tanah ke batang dan juga daun-daun. Fungsi kedua xylem adalah untuk menyangga
tanaman itu sendiri sehingga ia tidak mudah jatuh atau roboh.
b. Floem
Jaringan pengangkut yang lain adalah floem. Floem merupakan bagian dari
kulit kayu. Pada prinsipnya, floem merupakan jaringan parenkim. Tersusun atas
beberapa tipe sel yang berbeda, yaitu buluh tapis, sel pengiring, parenkim, serabut,
dan sklerenkim. Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis (terutama gula
sukrosa) dan zat-zat lain dari daun menuju bagian-bagian tumbuhan yang lain.
15. Gambarkan struktur xylem dan floem ?
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai