Anda di halaman 1dari 2

Resume

Rehabilitasi Kardiovaskular: Bagaimana menerima rujuk balik psaien pasca intervensi jantung dan gagal
jantung kronik

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian utama di Indonesia dengan angka


kematian 37% di tahun 2013. Pada tahun 2030 diprediksikan akan tetap sebagai penyebab utama
kematian di dunia (23.3 juta orang). Negaran dengan pendapatan rendah seperti Indonesia memiliki
kontribusi terbesar, sekitar 80%. Rehabilitasi kardiovaskular mengurangi risiko kejadian jantung di masa
depan dan menstabilkan, memperlambat atau bahkan membalikkan perkembangan penyakit
kardiovaskular (PKV).

Rehabilitasi kardiovaskular merupakan bagian dari pencegahan sekunder. Menurunkan


morbiditas dan mortalitas pada penyakit arteri coroner, khususnya setelah infark miokardium, dan juga
setelah inteevens jantung pada penyakit jantung kronis yang stabil.

Rehabilitasi kardiovaskular adalah sekumpulan upaya yang diakukan untuk memperbaiki


penyebab dasar penyakit kardiovaskular, kondisi fisik, mental, dan social penderita atau yang mempunyai
risiko penyakit kardiovaskular sehingga dengan upayanya sendiri dapat mempertahankan atau
mengembalikan kondisi terbaiknya dan dapat melakukan pencegahan sekunder.

Fase rehabilitasi kardiovaskular:

 Fase 1: intra hospital


 Fase 2: early ambulatory ( < 1 tahun setelah serangan akut)
 Fase 3: maintenance ( > 1 tahun setelah serangan akut)

Indikasi klinis rehabilitasi kardiovaskular di layanan primer:

 Penyakit arteri coroner akut dan kronis


 Pasca bedah dan intervensi kardiovaskular: arteri coroner atau katup-katup jantung.
 Gagal jantung
 Pernyakit arteri perifer dan berdah/intervensi pada pembuluh darah besar
 Pemasangan pacemaker (PPM), cardiac resynchronization therapy (CRT), or implantable
cardioverter defibrillator (ICD)
 Penyakit jantung coroner tanpa intervensi
 Mempunyai daktor risiko inggi penyakit jantung dan pembuluh darah
 Kelompok khusus dengan penyakit atau risiko kardiovaskular
 Transpalntasi jantung

Tujuan rehabilitasi kardiovasular:

Tujuan umum: memulihkan penderita dengan penyakit atau factor risiko penyakit kardiovaskuar sesegera
mungkin kepada kehidupan yag aktif dan produktif, mempertahankan kondisi terbaiknya dan
menghentikan perkembangan proses penyakit kardiovaskular.
Tujuan khusus: memulihkan atau memertahankan penderita penyakit kardiovaskular pada keadaan
fisiologis, psikososial dan vokasional ke kondisi yang paling optimal.

Komponen rehabilitasi kardiovaskular:

 Edukasi
 Latihan fisik
 Dukungan psikososial
 Optimalisasi terapi medikamentosa
 Kontrol factor risiko dan modifikasi gaya hidup

Program rehabilitasi kardiovaskular di layanan primer:

1. Edukasi dan konseling dalam rangaka meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasien
2. Program latihan fisik untuk meningkatkan kebugaran dan kualitas hidup
3. Dukungan psikososial agar pasien tidak mengalami kecemasa yang berlebih dan depresi
4. Optimalisasi tatalaksana medis
5. Kontrol factor risiko dan modifikasi gaya hidup

Latihan fisik adalah bagian dari aktifitas fisik yang direncanakan, terstruktur, berulang-ulang, yang
bertujuan memperbaiki atau memelihara kebugaran fisik. Aktifitas fisik didefinisikan sebagai gerakan
tubuh yang dihasilkan otot rangka yang menghasilkan energi expenditure. Latihan berdasarkan
rehabilitasi kardiovaskular berhubungan dengan menurunkan angka total mortalitas 27% dan
menurunkan angka moratalitas kardiovaskular 31%. Peningkatan signifikasn terhadap kapasitas latihan
maksimal dan kekuatan otot dan meningkatkan ambang angina pectoris.

Persepan latihan:

F = frekuensi: 3-5 kali per minggu

I = Intensitas: borg scale, HRR atau HARI max

T= Time : durasi setiap sesi 30 menit sampai dengan 60 menit tanpa pemanasan dan pendinginan

T = Tiper: aerobic dan resistant training

Konseling untuk control factor risiko dan modifikasi gaya hidup: berhenti merokok, control dyslipidemia,
control hipertensi, control berat badan, control diabetes, lawan sedentarisme.

Dukungan psikologis: identifikasi dan tatalaksana gangguan cemas dan depresi, strategi manajemen
stress, keknik relaksasi.

Kesimpulan

Rehabilitasi kardiovaskular merupakan intervensi hemat biaya setelah kejadian sindrom coroner akut,
gagal jantung dan intervensi jantung karena meningkatkan prognosis dengan mengurangi kejadian
kekambuhan berulangn, menurunkan biaya perawatan dan memperpanjang harapan hidup.

Anda mungkin juga menyukai