Anda di halaman 1dari 3

PENENTUAN MUATAN ELEMENTER ELEKTRON DENGAN PERCOBAAN

TETES MINYAK MILIKAN

Wahyuni Putri Awalia1), Rahmawati Hasan2), Hasrul3), 4)


Ummu Kalsum, S.Pd., M.Si.
Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sulawesi Barat
Jln.Prof. Baharuddin Lopa Talumung, Majene Tlp/fax(0422)22559 Kode Pos 91413
Email: wahyuniputria5@gmail.com

PENDAHULUAN yang tajam. Wilson menemukan bahwa


Pengukuran muatan elementer dengan adanya medan listrik, terdapat dua
telah diupayakan oleh Thompson sejak atau bahkan tiga puncak kabut yang
berhasil menentukan nilai e/m untuk bergerak dengan kecepatan yang
elektron. Dalam eksperimennya, bervariasi. Ini berarti terdapat tetesan yang
Thompson menggunakan “kamar mengandung satu, dua, dan lebih muatan
kabut”(cloud chamber) temuan C.T.R. elementer.
Wilson. Tetapi Thompson gagal. Dia tidak Dalam masa perkembangan inilah,
dapat menemukan jejak-jejak tetes air pada tahun 1907 Robert Andrews Millikan
bermuatan seperti yang diharapkan untuk dan L. Begeman memulai penelitiannya
dapat menentukan muatan elementer. pada topik yang sama. Bersamaan
Namun demikian, dalam percobaan Begeman, Millikan membuat perangkat
tersebut, Thompson mengamati yang sama dengan kamar kabut Wilson.
keberadaan tetes-tetes air di sekitar ion Tetapi dengan sebuah baterai berdaya
bermuatan yang membentuk semacam tinggi yang dimilikinya saat itu, Millikan
kabut. Dari kabut ini, Thompson dapat menghasilkan medan listrik yang
mengukur muatan total Q setelah jauh lebih besar dibandingkan dengan
melewatkannya pada sebuah kapasitor. percobaan sebelumnya. Medan listrik
Kabut ion tersebut akan menyebabkan yang besar ini sangat membantu dalam
terjadinya pengosongan muatan pada mengamati tetesan air tunggal, bukan
kapasitor yang dilaluinya. Thompson dalam bentuk kabut tetesan. Pada tahun
kemudian menentukan jumlah N tetesan 1909, Millikan akhirnya memublikasikan
dalam kabut tersebut dengan membagi hasil pengukuran muatan fundamental
volume total air dalam kabut dengan yang didasarkan atas pengamatan tetesan
volume satu tetesan. Hasilnya air bermuatan ini. Walaupun Millikan
memberikan nilai rata-rata muatan per mengklaim telah mengeliminasi setiap
tetesan, Q/N, yang kemudian diambil kesalahan yang mungkin akibat evaporasi
sebagai nilai hasil pengukuran muatan dengan mengamati tetesan yang berada
elementer. dalam kesetimbangan dengan gas di
Metode Thompson kemudian sekelilingnya, belakangan diketahui
diperbaiki oleh H. A. Wilson dengan cara bahwa tetesan seperti itu tidak dapat
melakukan pengukuran dua jenis diperoleh secara reliabel. Dari sinilah
kecepatan yaitu kecepatan ke bawah muncul ide untuk mengganti air dengan
akibat berat tetesan, dan kecepatan ke atas minyak. Millikan selanjutnya bekerja
akibat pengaruh medan listrik. Dari kedua bersama Harvey Fletcher, seorang
pengukuran kecepatan ini, Wilson mahasiswa pascasarjana bimbingannya
menentukan massa dan muatan tetesan. yang lain, dalam eksperimen tetesan
Untuk mengukur kecepatan tetesan, minyak ini.
Wilson mengamati puncak kabut tetesan
Pada tahun 1910 Millikan pertama menggunakan minyak yang dikenal
kali memublikasikan hasil pengukuran dengan metode tetesan. Dia mengamati
yang dilakukannya bersama Fletcher. tetesan minyak yang dipengaruhi medan
Tetesan minyak dihasilkan dengan listrik pada pelat vertikal kapasitor dengan
menggunakan atomizer, sebuah alat yang jarak pelat d, dan menentukan muatan
dikenalkan oleh J. Y. Lee dua tahun tetesan q dengan jari-jari tetesan r dan
sebelumnya di Laboratorium Ryerson medan listrik E = U/d. Dalam
untuk studi gerak Brownian. Dalam eksperimennya, dia menemukan bahwa
makalah itu, Millikan menulis, “Tuan muatan q sebagai kelipatan integral dari e
Harvey Fletcher dan saya, yang telah muatan elementer, yaitu q = n.e.
bekerja bersama-sama dalam eksperimen Sebuah tetesan minyak berjari-jari
ini sejak Desember 1909 telah r0, bergerak dengan kecepatan -v1
mempelajari tetes minyak ini antara bulan memenuhi hukum Stokes di dalam
Desember dan Mei sebanyak satu hingga medium yang memiliki koefisien
dua ribu tetesan minyak yang memiliki viskositas η. Gaya yang dibutuhkan oleh
muatan mula-mula antara 1 dan 150, dan tetesan minyak ketika bergerak ke atas,
kami lakukan dengan berbagai jenis zat,
seperti minyak, raksa, dan gliserin, dan F1  6 ro v1 (1)
dalam setiap kasus kami temukan bahwa
muatan dari sebuah tetesan sebenarnya Tetesan minyak yang bergerak dalam
merupakan sebuah perkalian dari nilai pengaruh medan listrik E, memenuhi
muatan terkecil yang kami ketahui muatan hukum Stokes,
tersebut berasal dari udara yang ditangkap
oleh tetesan. F2  6 ro v2 (2)
Robert Millikan melakukan
percobaan dengan menyeimbangkan gaya-
gaya antara gravitasI dan gaya listrik pada Resultan kedua gaya pada persamaan (1)
suatu tetes minyak yang ada diantaradua dan persamaan (2) sama dengan q0.E
buah pelat konduktor. Ketika minyak jatuh yaitu:
diudara akan mengalami percepatan
qoU
kebawah yang disebabkan oleh gaya qEo   F1  F2  6 ro  v1  v2  (3)
grafitasi dan pada saat yang samagerak d
tetes minyak tersebut dihambat oleh gaya
penghambat (gaya stokes).Menurut stokes, 6 ro d  v1  v2 
Atau: qo  (4)
bila sebuah benda dilepaskan tanpa U
kecepatan awal didalam fluida, benda
mula-mula akan mendapat kecepatan. Untuk menentukan muatan qo kita perlu
Untuk mengetahui lebih lanjut mengetahui besar jari-jari tetesan ro,. Nilai
mengenai cara menetukan nilai muatan ini diperoleh dari resultan gaya gravitasi F
elementer yan terdapat dalam sebuah = -V.Δρ.g dengan gaya Stokes, dimana Δρ
tetesan minyak, maka dilakukan adalah perbedaan antara kerapatan udara
percobaan Penentuan Muatan Elementer dengan minyak. Dengan demikian:
Elektron Dengan Percobaan Tetes Minyak
Millikan. 4
0  F  F1    ro3 g  6 ro v1 (5)
3
TEORI
Pada tahun 1910, R.A. Millikan Atau:
berhasil menunjukkan kuantisasi jumlah 9 v1
terkecil muatan listrik dengan r0  (6)
2Δ g
ambang dilakukan dengan cara mengatur
Untuk penentuan nilai muatan q yang medan listrik sehingga gaya berat tetesan
lebih akurat, harus diperhitungkan bahwa minyak tepat diimbangi oleh gaya listrik
gesekan Stokes mempunyai faktor koreksi sedangkan metode jatuh-naik dilakukan
untuk jari-jari r yang sangat kecil. dengan mengukur v1 dan v2 dalam
Persamaan terkoreksi untuk gaya gesekan pengaruh tegangan U. Metode jatuh-naik
Stokes tergantung padatekanan udara P, menghasilkan nilai pengukuran yang lebih
yang dapat dituliskan sebagai: tepat dibandingkan metode ambang karena
dalam metode jatuh-naik kecepatan v2
6π.η.r.v benar-benar diukur.
F
b Dalam ruang antara dua keeping
1 suatu kendenstor disemprotkan butir-butir
r.p
halus minyak. Kemudian di pelajari gerka
Dengan b = 80 μm·hPa (konstan). langkah salah satu butir minyak itu di
Jika dimisalkan A = b/p, diperoleh, bawah pengaruh medan garavitasi dan
medan listrik. Saklar S dapat di
pergunakan untuk meniadakan medan
 A2  A listrik.
r   r02   (7)
 4  2 Dengan menyinari ruang di antara
keping kondestror ini dengan sinar lampu
Sehingga diperoleh muatan q sebagai: merkuri kita dapat menciptakan ion-ion
q0 udara electron dalam tabung itu. Sinar ini
q 1,5
(8) dapat mengionisasikan udara. Electron-
 A
1   elektron hasil ionisasi inlah yang
 r kemudian bermukim pada butir-butir halus
minyak. Dalam butir minyak yang di
Ada dua macam cara atau metode pelajari diamati dengan teropong..
untuk menentukan muatan q, yaitu metode
ambang dan metode jatuh-naik. Metode

Anda mungkin juga menyukai