Anda di halaman 1dari 3

Menurutnya nilai SKD memiliki bobot 40 persen, sementara Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)

bobotnya 60 persen.

Setiap peserta SKD, lanjut Setiawan, harus mengerjakan 100 soal yang terdiri dari soal Tes
Wawasan Kebangsaan (TWK) 35 soal, Tes Intelegensia Umum (TIU) 30 soal, dan Tes
Karakteristik Pribadi (TKP) 35 soal.

Tes TWK, dimaksudkan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan


mengimplementasikan nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara, bahasa Indonesia,
Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

“Ini mencakup sistem tata negara Indonesia, sejarah perjuangan bangsa, peran bangsa Indonesia
dalam tatanan regional maupun global, serta kemampuan berbahasa Indonesia secara baik dan
benar,” ujar Setiawan.

Sedangkan TIU dimaksudkan untuk menilai intelegensia peserta seleksi.

Pertama, kemampuan verbal atau kemampuan menyampaikan informasi secara lisan maupun
tulisan.

Kemudian kemampuan numerik, atau kemampuan melakukan operasi perhitungan angka dan
melihat hubungan di antara angka-angka.

Dan termasuk kemampuan berpikir logis, atau penalaran secara runtut dan sistematis, serta
kemampuan berpikir analisis, atau kemampuan mengurai suatu permasalahan secara sistematik.

“Dari setiap jawaban yang benar pada kelompok soal ini akan mendapat skor 5, dan yang salah
nilainya nol (0),” ungkap Setiawan.

Kelompok soal ketiga adalah Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Soal-soal dalam kelompok soal ini mencakup hal-hal terkait dengan pelayanan publik, sosial
budaya, teknologi informasi dan komunikasi, profesionalisme, jejaring kerja, integritas diri,
semangat berprestasi.

Selain itu, kreativitas dan inovasi, orientasi pada pelayanan, orang lain, kemampuan beradaptasi,
kemampuan mengendalikan diri, bekerja mandiri dan tuntas.

“Passing grade bagi peserta SKD dari kelompok pelamar jalur umum sama seperti tahun lalu,
yakni 143 untuk TKP, 80 untuk TIU dan 75 untuk TWK,” ujar Setiawan.

Sementara untuk pelamar dari formasi khusus, yang tahun lalu menggunakan sistem ranking, kali
ini jumlah akumulasi dan nilai TIU ada batas minimalnya.
Untuk pelamar dari formasi sarjana cumlaude dan diaspora, akumulasi nilai paling sedikit 298
dengan nilai TIU minimal 85.

Sedangkan bagi penyandang disabilitas, nilai kumulatifnya 260, dengan TIU minimal 70. Putra-
putri Papua/Papua Barat, nilai akumulatif 260 dengan TIU minimal 60.

Untuk eks tenaga honorer K-II, nilai akumulatif minimal 260 dan TIU minimal 60.
bagian TWK (tes wawasan kebangsaan). Berikut list materinya:

 Lembaga penegak hukum dan fungsinya


 APBN
 BPUPKI
 PPKI
 Asas otonomi daerah
 Grasi, Amnesti, Abolisi, Rehabilitasi
 HAM
 Hukum di Indonesia
 Pancasila
 Prinsip anti korupsi
 Ilmu tata negara
 Sejarah kemerdekaan Indonesia
 dll….

Anda mungkin juga menyukai