A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Identitas Pasien
Nama : Tn. G
Usia : 49 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : S1
Status Perkawinan : Menikah
Alamat :
No. Telepon :-
Ny. S 50 th
Tn. S 54 th
I. SELF CARE
1. HEALTH DEVIATION SELF CARE REQUISITES (PENYIMPANGAN KESEHATAN
DALAM SELF CARE)
a. Pengkajian umum
Penampilan umum : Lemah
Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
Bentuk proporsi tubuh : Sedikit Bungkuk
b. Riwayat Penyakit dan Kesehatan
Keluhan Utama : Tn. S mengatakan perutnya sakit sekali
O : setiap saat (1-2 menit)
P : cholecystitis
Q : semengkrang
R : area epigastrik
S : 7 (1-10)
T : minum promag
U : aktivitas terganggu, hingga ketika tarik nafas panjang sakit
sekali rasanya
V : ingin segera operasi supaya nyeri nya hilang
Riwayat Penyakit Sekarang : Sekitar pertengahan April 2016 Tn. S merasakan sakit di
perutnya, oleh Tn. S dikira sakit maag biasa sehingga Tn. S
minum promag dan sakit di perut sedikit berkurang. Namun
semakin hari sakit di perut Tn. S semakin parah, hingga pada
tanggal 26 Mei 2016 Tn. S merasakan mual, muntah (hanya air
yang keluar), kram otot, dan nyeri hebat di bagian perut.
Sehingga pada malam harinya keluarga membawa Tn. S ke RS
PKU Muhammadiyah Gamping, masuk IGD dilakukan
pemeriksaan USG dan di diagnosa Cholecystitis harus segera
dilakukan operasi, kemudian Tn. S dirawat di bangsal Na’im
kamar 215 bed 1.
Riwayat Kesehatan Dahulu : Tn. S mengatakan mempunyai penyakit maag. Dalam
kesehariannya Tn. S merokok 3 bungkus / hari dan Tn. S suka
sekali minum kopi, dalam sehari bisa lebih dari 5 gelas kopi.
Riwayat Kesehatan Keluarga : Di dalam keluarga Tn. S ada yang menderita asma yaitu
bapak dari Tn. S, namun tidak ada yang menderita Hepatitis
ataupun lainnya.
Riwayat pengobatan :
- Antikoagulan : Tidak ada
- Kortikosteroid : Tidak ada
- Antihistamin : Tidak ada
- Antiplatelet : Tidak ada
- Lain-lain : Tn. S mengatakan sering sekali minum obat warung seperti
Pilkita, Bodrex, Promag
Analisa : pada saat dilakukan pengkajian Tn. S mengeluh nyeri di area epigastrik, nyeri ynag
dirasakan cukup mengganggu
Masalah Keperawatan : Nyeri akut b/d agen cedera biologis (infeksi pada duktus cystitis)
Analisa : Tn. S mengeluh tidak bisa bernafas secara maksimal jika inspirasi maksimal
Tn. S akan merasakan nyeri yang sangat di area episgastrik, sehingga Tn. S bernafas
dengan bantuan perut. Dalam hal ini pola nafas pada Tn. S memang bermasalah, namun
pola nafas pada Tn. S dikarenakan nyeri epigastriknya, jika nyerinya teratasi maka pola
nafas pada Tn. S juga akan teratasi. Selain itu pada hasil laboratorium leukosit Tn. S
menunjukkan peningkatan, hal ini merupakan tanda adanya proses infeksi di duktus
sistikis Tn. S.
Masalah keperawatan : Tidak ada
b. Sirkulasi
Tekanan Darah : 96/65 mmHg
Nadi : 96 x/menit
Capillary Refill Time : < 3 detik
Pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada
Distensi Vena Jugularis : Tidak ada
Analisa : dari pemeriksaan vital sign Tn. S hasil tekanan darah 96/65 mmHg ini
termasuk rendah, menurut Tn. S biasanya jika di lakukan pemeriksaan tekanan darah
nilainya berkisar 110 mmHg. Hal ini dikarenakan saat dilakukan pemeriksaan tekanan
darah Tn. S sedang puasa
Masalah keperawatan : Tidak ada
Analisa : Tn. S mempunyai pola makan yang tidak teratur ditambah dengan sering
konsumsi mie instan dan tidak suka sayuran. Sehingga bisa disimpulkan Tn. S
mempunyai anggapan yang salah mengenai konsumsi sayuran
Masalah keperawatan : Defisiensi Pengetahuan b/d kurang informasi (nutrisi yang baik)
Analisa : pola eliminasi Tn. S pada dasarnya tidak ada gangguan, hanya saja keluhan BAK
yang panas selama di rumah sakit dan adanya penurunan Ph urin Tn. S, namun dari hasil
lab juga tidak ada tanda – tanda yang mengarah ke infeksi saluran kemih.
Masalah keperawatan : Tidak Ada
Pengkajian Aktifitas :
Ektremitas Atas
Atrofi ekstremitas atas : Tidak
Kelainan ekstremitas atas : Simetris
Oedema : Tidak
Adanya deformitas : Tidak
Nyeri sendi : Tidak
Ekstremitas bawah
Atrofi ekstremitas bawah : Tidak
Kelainan ekstremitas bawah : Simetris
Oedema : Tidak
Adanya deformitas : Tidak
Nyeri Sendi : Tidak
Pemeriksaan Muskuloskeletal :
Kekuatan Otot : Ka Ki Ekstremitas Atas
Ka Ki Ekstremitas Bawah
( √ ) 5 ; Pasien mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh, mampu
melawan gaya gravitasi dengan tahanan penuh (normal).
( ) 4 ; Pasien mampu menggerakkan persendian dengan melawan gaya gravitasi,
mampu melawan dengan tahanan sedang (Baik).
( ) 3 ; Pasien hanya mampu melawan gaya gravitasi (sedang).
( ) 2 ; Pasien tidak mampu melawan gaya gravitasi (gerakan pasif) (buruk).
( ) 1 ; Kontraksi otot dapat dipalpasi tetapi tanpa gerakan persendian (sedikit).
( ) 0 ; Tidak ada kontraksi otot (tidak ada).
Analisa : Tn. S tidak mengalami kesulitan saat beraktivitas sebelum maupun selama sakit,
Tn. S hanya merasakan tidak bisa nafas dalam karena menahan nyeri di perutnya sehingga
Tn. S hanya tiduran atau duduk ditempat tidur saja
Masalah keperawatan : Tidak Ada
Pengkajian Istirahat :
Di Rumah Di Rumah Sakit
Waktu tidur : Siang : Tn. S jarang tidur siang Waktu tidur : Siang : -
Malam : 22.00 – 23.00 Malam : 22.00 – 01.00
Jumlah Jam tidur : Jumlah Jam Tidur : 3 jam
Tn. S jumlah jam tidur tidak tentu, karena pasien bekerja
Dengan shift malam
Masalah di RS : Sering bangun jika merasa nyeri tetapi pasien merasa lebih mempunyai
banyak waktu tidur dibandingkan dengan sebelum sakit hal ini disebabkan oleh
kesibukan pekerjaan klien
Kepuasan tidur (apakah pasien merasa puas setiap kali bangun tidur?) : Ya
Analisa : karena sistem kerja Tn. S adalah shift pagi, sore dan malam membuat jam tidur
Tn. S tidak teratur, namun walaupun hanya tidur selama 3 jam Tn. S merasa puas ketika
bangun tidur. Saat di rumah sakit Tn. S merasa waktu tidurnya lebih sering walaupun
terkadang bangun karena nyeri di perutnya, jika nyerinya teratasi maka Tn. S tidak ada
masalah dengan nyerinya dan Tn. S merasa cukup tidurnya di rumah sakit
Masalah keperawatan : Tidak Ada
Keterangan :
a) Mandiri : 100
b) Partial : 55 – 95
c) Total : 50
Analisa : Walaupun Tn. S merasakan sakit di perutnya mengganggu namun Tn. S bisa
melakukan aktivitas secara mandiri
Masalah keperawatan : Tidak Ada
c. Pola Koping
Masalah Utama : Penyakit
Kehilangan perubahan peran yang : Tidak
terjadi sebelumnya
Apakah pasien merasa kecewa : Tidak, pasien mengatakan sakit itu datangnya dari Allah
dengan keadaannya saat ini?
Kemampuan adaptasi : Tn. S mampu beradaptasi dengan lingkungan rumah
sakit, hal ini dibuktikan bahwa Tn. S tidak merasa terganggu dengan lingkungan, selain
itu Tn. S tidak mempermasalahkan keadaan sakitnya.
Analisa : walaupun Tn. S jarang melakukan ibadah sholat 5 waktu, Tn. S menganggap
sakitnya ini sebagai sebuah cobaaan dari Allah swt
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
d. Reproduksi
Genetalia Pria
Mampu ereksi dan orgasme : Ya
Andropouse : Tidak
Masalah keperawatan : Tidak Ada
4. Pemeriksaan Fisik secara Sistemik (Head to Toe)
1) Kulit
Warna kulit : sawo matang
Distribusi rambulit kulit rata
Turgor kulit baik, kulit lembab, teraba hangat
2) Kepala
Bentuk kepala mesocephal, distribusi warna rambut hitam dan putih, kulit kepala bersih
Mata : pupil isokor kanan-kiri, konjungtiva tak anemis
Telinga : bentuk telinga tidak ada kelaianan, terdapat sedikit serumen
Hidung : tidak teraba deformitas pada tulang hidung, distribusi rambut hidung rata, tidak
ada polip dan bersih
Mulut : membran mukosa lembab
3) Leher
Tidak ada nyeri telan, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
4) Tengkuk
Tidak ada kaku kuduk
5) Pemeriksaan Fisik Dada
a) Inspeksi
Paru kanan dan kiri tampak tak simetris
b) Perkusi
Saat di palpasi antara paru kanan dan kiri tidak simetris
c) Palpasi
Redup di semua lapang paru
d) Auskultasi
Suara nafas vesikuler
a) Inspeksi
Abdomen Tn. S tampak menegang
b) Auskultasi
Peristaltik 12x / menit
c) Perkusi
Hipertimpani
d) Palpasi
Ada nyeri tekan di area epigastrik, Murphy sign (+), terdapat ascites.
Analisa : adanya nyeri di area epigastrik dan saat inspeksi abdomen tampak
menegang sebagai perlindungan diri Tn. S terhadap nyeri yang dirasakan
Masalah Keperawatan : Nyeri akut b/d agen cedera biologis (infeksi pada duktus
cystitis)
7) Ekstremitas
a) Atas
Pergerakan tangan kanan-kiri bebas, jumlah jari lengkap, terpasang infus di tangan
kiri
b) Bawah
Pergerakan kaki kanan-kiri bebas, jumlah jari lengkap
5 5
5 5
5. Aspek Psiko-Sosial-Spiritual
1) Pemeliharaan dan pengetahuan terhadap kesehatan
Tn. S mengatakan jika ada anggota keluragnya yang sakit beli obat di apotek terlebih
dahulu, jika tidak ada perubahan dalam kondisi baru di bawa ke Rumah Sakit
2) Pola hubungan
Tn. S dalam berkomunikasi dengan anggota keluarga selalu terbuka, begitu juga dalam
pengambilan keputusan, sehingga dalam keluarga Tn. S terjalin hubungan yang harmonis
3) Koping atau toleransi stres
Tn. S mengatakan jika ada masalah di dalam keluarga akan dibicarakan terlebih dahulu
dengan NY. S, kemudian baru di diskusikan dengan anak - anaknya
5) Konsep diri
a) Gambaran Diri
Tn. S menyatakan tidak ada makhluk yang sempurna, tetapi Tn. S sangat
bersyukur dengan bentuk tubuh dan kondisi fisiknya saat ini
b) Harga Diri
Tn. S menganggap dirinya adalah kepala keluarga tetapi Tn.S tidak menuntuk
harus selalu dipandang tinggi dalam keluarganya. Menurut Tn.S saling
menghargai dalam keluarga adalah pilihan terbaik
c) Peran Diri
Tn. S berperan sebagai kepala keluarga dan bertanggungjawab dalam
menafkahi keluarga sedangkan pengambilan keputusan tidak selalu bergantung
pada Tn. S karena pola komunikasi dalam keluarga adalah komunikasi dua
arah dan siapa saja boleh mengambil keputusan dengan syarat dapat
dipertanggungjawabkan
d) Ideal Diri
Tn. S berharap bisa segera sembuh dan dapat beraktifitas seperti biasa. Tn. S
menganggap sakitnya hanya sebagai ujian dari Allah
e) Identitas Diri
Tn. S merasa sangat puas dengan pekerjaannya sebagai satpam dan buruh tani.
Tn.S juga merasa dihargai oleh keluarga, saudara dan lingkungan sekitar.
6) Seksual
Tn. S mengatakan sudah jarang berhubungan suami istri dengan Ny. S walaupun
Ny. S belum menopause
7) Nilai
Tn. S mengatakan Sholat yang dilakukan belum 5 waktu. Tn. S juga meyakini
bahwa dengan mengingat Allah swt di dalam hati sudah sama halnya dengan sholat
Analisa :
a) Walaupun dokter sudah menjelaskan mengenai kondisi Tn. S namun Tn. S dan
keluarga belum memahami kenapa sakitnya bisa terjadi dan bagaimana perawatan
post operasi nanti
b) Tn. S sudah memahami bahwa sholat 5 waktu itu wajib bagi umat islam namun
selama ini belum dilakukan 5 waktu, dan mempunyai keyakinan yang kurang benar
soal ibadah sholat 5 waktu
Masalah Keperawatan :
a) Defisiensi Pengetahuan b/d kurang informasi (mengenai penyakit dan perawatan post
operasi)
b) Hambatan Religiositas b/d krisis spiritual
Data Objektif :
Tn. S tampak menahan
nyeri dengan duduk tegak
Abdomen Tn. S tampak
menegang
TD : 96/65 mmHg
Nadi : 96 x/m
RR : 24 x/m
2. Data Subjektif : Kurangnya informasi Defisiensi
mengenai : nutrisi Pengetahuan
Tn. S mengatakan tidak
yang baik, proses
suka sayuran terutama
perawatan post
bayam karena takut
operasi dan penyakit
terkena asam urat dan
lebih suka makan mie
instan
Tn. S dan keluarga
mengatakan dokter sudah
menjelaskan bahwa
penyakitnya harus segera
di operasi, namun
mengenai prognosis
penyakit dan perawatan
post operasi belum
dijelaskan
Data Objektif :
Tn. S tampak ragu – ragu
menjawab saat ditanya
mengenai kebiasaan
makan
Keluarga dan Tn. S
tampak bingung saat
ditanya mengenai
perawatan post oerasi
3. Data Subjektif : Krisis spiritual Hambatan
Religiusitas
Tn. S mengatakan
beragama islam
Tn. S mengatakan jarang
melakukan sholat 5 waktu
Tn. S mengatakan bahwa
dengan mengingat Allah
swt di dalam hati sudah
merupakan ibadah
Data Objektif :
Tn. S tampak enggan
ketika ditanya soal sholat
\RENCANA EVALUASI