Surat kabar China menyebut AS dan Rusia terlibat Perang Dingin di Suriah. |
People Daily, surat kabar resmi Partai Komunis—partai berkuasa di China— itu
terang-terangan menyebut kedua negara adidaya tersebut sudah terlibat
perang proxy di Suriah.
”Amerika Serikat dan Uni Soviet (Rusia) menggunakan segala macam tindakan
diplomatik, ekonomi dan militer di tanah negara-negara ketiga, bermain ‘tit-for-tat’
untuk meningkatkan pengaruh mereka. Itu adalah adegan lama dari Perang Dingin,”
tulis media China tersebut dalam sebuah artikel.
Pemerintah China yang merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB
cenderung sejalan dengan Rusia dalam kebijakan luar negerinya di Suriah. Namun,
kali ini China menyatakan keprihatinan atas campur tangan negara-negara lain
dalam urusan internal Suriah. Beijing kembali menyerukan solusi politik untuk
penyelesaian krisis Suriah.
Rusia sejak dua pekan lalu melakukan agresi militer di Suriah untuk memerangi
kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan kelompok teror lain di Suriah.
Aksi Suriah dikritik Barat karena serangannya dianggap untuk mendukung
kekuasaan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
(mas)