Anda di halaman 1dari 5

Ancaman berdimensi ideologi

Sistem politik internasional mengalami perubahan sejak Uni


Soviet runtuh sehingga paham komunis tidak populer lagi, namun
potensi ancaman berbasis ideologi masih tetap diperhitungkan.
Ancaman berbasis ideologi dapat pula dalam bentuk penetrasi nilai-
nilai kebebasan (liberalisme) sehingga dapat memicu proses
disintegrasi bangsa.

• Ancaman ideologis, yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu


ketahanan nasional suatu negera yang dilakukan dalam tataran pemikiran, seperti
perang ideologi, arus globalisasi, kepentingan politik, dan lain-lain baik berasal dari
dalam maupun dalam negeri.
Contoh ancaman ideologi dari luar
a. Perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet
b. Masuknya berbagai kebudayaan dan paham baru dari luar negeri
c. Adanya campur tangan politik dari badan-badan asing di dalam negeri
d. Maraknya media propaganda asing
e. Adu domba yang dilakukan pihak asing
f. Pemberlakuan aturan-aturan tertentu yang dilakukan oleh pihak asing yang
merugikan negara lain, seperti larangan terbang maskapai penerbangan Indonesia
ke Eropa

Contoh ancaman ideologi dari dalam


a. Munculnya paham-paham radikal dan ekstrimis dari dalam negeri
b. Munculnya berbagai aliran sesat di Indonesia
c. Provokasi dari kelompok masyarakat tertentu terhadap kelompok masyarakat
lainnya yang mengandung unsur SARA
d. Adanya stereotipe tertentu yang terbentuk dalam suatu masyarakat dalam
menilai masyarakat lainnya
e. Sikap apatis terhadap pemerintah
f. Sikap mau menang sendiri dalam masyarakat suatu Negara
g. Permainan kotor para politisi dan pejabat Negara
h. Kurangnya kecintaan terhadap produk dalam negeri
i. Pemberontkan dan gerakan separatis:
• APRA di Jawa Barat pada permulaan tahun 1950.
• Andi Aziz di Sulawesi Selatan pada permulaan tahun 1950.
• RMS (Republik Maluku Selatan) di Maluku pada tahun 1950-an.
• PRRI/PERMESTA di Sumatera dan Sulawesi pada tahun 1958 permulaan tahun
1960-an.
• OPM (Gerakan Papua Merdeka )di Irian Jaya (Papua) pada tahun 1960
• Pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948. Partai Komunis Indonesia
(PKI) mengadakan pemberontakan pada tanggal 30 September 1948 yang dikenal
dengan Gerakan G30 S PKI yaitu gerakan yang ingin mengganti ideologi Pancasila
dengan ideologi komunis.
• DI-TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia)
di Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Aceh pada tahun 1947
s/d tahun 1962 yang pengikut-pengikutnya masih berkeliaran sampai sekarang.

Cara Penanggulangan mempertahankan keutuhan NKRI


a) Menanamkan nilai-nilai Pancasila, jiwa sebangsa dan setanah air dan rasa
persaudaraan, agar tercipta kekuatan dan kebersamaan di kalangan rakyat
Indonesia.
b) Menghilangkan kesempatan untuk berkembangnya tindakan KKN.
c) Meningkatkan ketahanan rakyat dalam menghadapi usaha-usaha
pemecahbelahan dari ancaman luar.
d) Penyebaran dan pemasyarakatan wawasan kebangsaan dan implementasi butir-
butir Pancasila, dalam rangka melestarikan dan menanamkan kesetiaan kepada
ideologi bangsa.
e) Menumpas setiap gerakan separatis secara tegas dan tidak kenal kompromi.
f) Membentuk satuan sukarela yang terdiri dari unsur masyarakat, TNI dan Polri
dalam memerangi separatis.

Cara Menjaga Keutuhan Indonesia


1. Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia, artinya menjaga seluruh
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
2. Menciptakan ketahanan nasional, artinya setiap warga negara menjaga
keutuhan, kedaulatan Negara dan mempererat persatuan bangsa.
3. Menghormati perbedaan suku, budaya, agama dan warna kulit. Perbedaan
yang ada akan menjadi indah jika terjadi kerukunan, bahkan menjadi sebuah
kebanggaan karena merupakan salah satu kekayaan bangsa.
4. Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan, yaitu kesamaan memiliki
bangsa, bahasa persatuan, dan tanah air Indonesia, serta memiliki pancasila,
Undang-Undang Dasar 1945, dan Sang saka merah putih. Kebersamaan dapat
diwujudkan dalam bentuk mengamalkan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.
5. Memiliki semangat persatuan yang berwawasan nusantara, yaitu semangat
mewujudkan persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan sosial, baik
alamiah maupun aspek sosial yang menyangkut kehidupan bermasyarakat.
Wawasan nusantara meliputi kepentingan yang sama, tujuan yang sama, keadilan,
solidaritas, kerja sama, kesetiakawanan terhadap ikrar bersama. Memiliki wawasan
nusantara berarti memiliki ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati
dan dipelihara oleh semua komponen masyarakat. Ketentuan-ketentuan itu antara
lain pancasila sebagai landasan idiil, dan UUD 1945 sebagai landasan
konstitusional. Ketentuan lainnya dapat berupa peraturan-peraturan yang berlaku di
daerah yang mengatur kehidupan bermasyarakat.
6. Mentaati peraturan agar kehidupan berbangsa dang bernegara berjalan dengan
tertib dan aman. Jika peraturan saling dilanggar, akan terjadi kekacauan yang dapat
menimbulkan perpecahan.
Surat Kabar China: AS dan
Rusia Perang Dingin di Suriah
Muhaimin
Selasa, 13 Oktober 2015 − 14:38 WIB

Surat kabar China menyebut AS dan Rusia terlibat Perang Dingin di Suriah. |

BEIJING - Surat kabar terkemuka China pada Selasa (13/10/2015), menulis


Amerika Serikat (AS) dan Rusia mengulang Perang Dingin mereka dengan terlibat
aksi militer di Suriah.

People Daily, surat kabar resmi Partai Komunis—partai berkuasa di China— itu
terang-terangan menyebut kedua negara adidaya tersebut sudah terlibat
perang proxy di Suriah.

”Amerika Serikat dan Uni Soviet (Rusia) menggunakan segala macam tindakan
diplomatik, ekonomi dan militer di tanah negara-negara ketiga, bermain ‘tit-for-tat’
untuk meningkatkan pengaruh mereka. Itu adalah adegan lama dari Perang Dingin,”
tulis media China tersebut dalam sebuah artikel.
Pemerintah China yang merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB
cenderung sejalan dengan Rusia dalam kebijakan luar negerinya di Suriah. Namun,
kali ini China menyatakan keprihatinan atas campur tangan negara-negara lain
dalam urusan internal Suriah. Beijing kembali menyerukan solusi politik untuk
penyelesaian krisis Suriah.

Rusia sejak dua pekan lalu melakukan agresi militer di Suriah untuk memerangi
kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan kelompok teror lain di Suriah.
Aksi Suriah dikritik Barat karena serangannya dianggap untuk mendukung
kekuasaan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Sementara itu, Amerika Serikat dan sekutunya juga sama-sama melakukan


serangan udara di Suriah dengan dalih melawan ISIS. Namun, AS juga
menegaskan bahwa mereka mendukung pemberontak Suriah dan menghendaki
penggulingan rezim Assad.

"Masyarakat internasional, terutama negara-negara besar dengan banyak pengaruh,


sepenuhnya harus mengakui kritis, kebutuhan mendesak untuk mencapai solusi
politik untuk masalah Suriah,” lanjut artikel media China itu yang ditulis seseorang
dengan nama pena “Zhong Sheng”, seperti dilansir Reuters.

(mas)

- Fadlul Ismail Alwi


- Inayatul Mahmudah
- Suci Gayatri Rahmadana
X. Agama
Kelompok 5

Anda mungkin juga menyukai