Anda di halaman 1dari 1

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah di jabarkan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Kebutuhan air di Kecamatan Genteng, Surabaya yang diproyeksikan dengan
metode geometrik sampai tahun 2026 di peroleh jumlah kebutuhan air rata-
rata sebesar 182,3259 l/det, debit air harian maksimum sebesar 227,9073
l/detik, debit air hari puncak sebesar 341,8610 l/detik , debit jam puncak
sebesar 319,0703 l/detik.
2. Perencanaan jaringan sistem penyediaan air minum di Kecamatan Genteng
dipilih dengan menggunakan sistem gravitasi dan telah mempertimbangkan
nilai-nilai headloss yang terjadi pada sistem distribusi baik headloss mayor
maupun minor, sehingga sisa tekanan dapat melayani pelanggan paling
ujung distribusi.
3. Perencanaan jaringan SPAM ini dibagi menjadi 3 sektor dengan masing-
masing zona terdapat 1 reservoir. Hal ini dikarenakan Kecamatan Genteng
yang dilintasi oleh sungai, sehingga untuk membuat perencanaan jaringan
SPAM sulit dalam pembagian dan perataan distribusi airnya.
4. Jaringan distribusi air bersih direncanakan berdasarkan peta Kecamatan
Genteng yang kemudian digambar menggunakan aplikasi autocad dan
diperhitungkan menggunakan aplikasi EPANET 2.0.

5.2 SARAN
1. Kebutuhan air pada Kecamatan Genteng perlu dirancang kembali sebelum
melewati tahun pelayanan 2026 untuk mempertimbangkan kapasitas
pelayanan dan juga diameter pipa. Sehingga jika terjadi peningkatan debit,
sistem tidak mampu melayani, maka diameter pipa harus diganti dengan
diameter yang lebih besar.
2. Sistem penyediaan air minum yang telah dibangun perlu dilakukan operasi
dan pemeliharaan yang baik, sehingga tidak mengalami kerusakan yang
dapat menghambat pelayanan kepada masyarakat.

86

Anda mungkin juga menyukai