Anda di halaman 1dari 19

RSUD dr.

ACHMAD
PERBAIKAN ALAT ELEKTROMEDIK
DARWIS INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT
. ( IPS RS )

No. Dokumen No Revisi Halaman


SPO/IPS
RS/01.02/2016 00 1

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur

STANDAR
PROSEDUR 2 Januari 2016
OPERASIONAL Dr. Muryani Dhatri, M. Kes
Pembina/IVa
NIP. 19760111 200604 2 012

PENGERTIAN Perbaikan merupakan kegiatan untuk mengembalikan kondisi


dan fungsi dari suatu alat elektromedik yang rusak akibat
pemakaian alat tersebut pada kondisi semula.

TUJUAN Memungkinkan untuk terjadinya penggantian suku cadang


dengan beberapa alternatif terhadap mutu suku cadang

DASAR HUKUM 1. Permenkes RI Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan


Teknis Bangunan Dan Prasarana Rumah Sakit
2. Permenkes RI Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Elektromedik
3. Permenkes RI Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit
4. Permenkes RI Nomor 54 Tahun 2015 Tentang Pengujian
dan Kalibrasi Alat Kesehatan
5. Kepmenkes RI Nomor 371/Menkes/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Ahli Teknisi Elektromedis
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

PROSEDUR a. Informasi keluhan/kerusakan dapat berasal dari User ruang


pelayanan ataupun berasal dari tenaga IPS-RS yang
melakukan inspeksi alat elektromedik.
b. Tenaga IPS-RS membuat laporan keluhan disetujui oleh
pemberi informasi/keluhan (user).
c. Tenaga IPS-RS melakukan pengecekan kondisi alat dan
dilanjutkan dengan membuat analisis kerusakan.
Analisis kerusakan adalah langkah-langkah yang dilakukan
untuk mencari, menganalisis kemungkinan kerusakan dan
kemungkinan solusinya untuk mengembalikan fungsi alat
sesuai spesifikasi standar dengan atau tanpa penggantian
suku cadang.
d. Berdasarkan hasil analisis tenaga IPS-RS membuat
kesimpulan apakah bisa diperbaiki sendiri atau butuh pihak
ke-3.
 Jika dapat dikerjakan oleh tenaga IPS-RS maka dibuat
kesimpulan lagi apakah perbaikan membutuh kan suku
cadang pengganti atau tidak.
 Jika tidak perlu suku cadang pengganti maka tenaga IPS-
RS segera melakukan perbaikan yang diperlu kan.

 Jika butuh suku cadang maka teknisi IPS-RS


mengajukan pembelian suku cadang pengganti dengan
membuat usulan pembelian suku cadang kepada
pimpinan. Usulan tersebut lengkap dengan informasi
mengenai:
1) Analisa kerusakan
2) Suku cadang yang diperlukan
3) Perkiraan harga suku cadang yang diperlukan
e. Jika usulan sudah disetujui pimpinan dan suku cadang
telah tersedia maka tenaga IPS-RS melakukan perbaikan.
f. Tenaga IPS-RS membuat laporan hasil perbaikan dan uji
fungsi alat elektromedik pada saat perbaikan telah selesai.
g. Jika diperlukan pihak ke-3 maka tenaga IPS-RS membuat
usulan perbaikan oleh pihak ke-3 kepada pimpinan.
Usulan tersebut lengkap dengan informasi mengenai:
1) Analisa kerusakan
2) Alasan tidak dapat diperbaiki oleh tenaga IPS-RS
internal
3) Suku cadang yang diperlukan
4) Perkiraan harga suku cadang yang diperlukan
5) Perkiraan jasa perbaikan
h. Jika usulan sudah disetujui oleh pimpinan selanjutnya
tenaga IPS-RS menghubungi pihak ke-3 tersebut.
i. Pelaksanaan perbaikan oleh tenaga IPS-RS pihak ke-3
sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh pihak ke-3.
j. Tenaga IPS-RS internal melakukan pengawasan/ monitoring
pelaksanaan perbaikan dalam rangka membuat laporan
pelaksanaan dan hasil perbaikan.

UNIT TERKAIT Seluruh Unit / Ruangan pengguna Alkes di Rumah Sakit


RSUD dr. ACHMAD PERMINTAAN PERBAIKAN ALAT KESEHATAN
DARWIS INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT
( IPS RS )

No. Dokumen No Revisi Halaman


SPO/IPS
RS/01.01/2016 00 1

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
2 Januari 2016
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Muryani Dhatri
Pembina/IVa
NIP. 19760111 200604 2 012

PENGERTIAN Adalah permintaan unit / ruangan kepada Instalasi Pemelihara


an Sarana Rumah Sakit (IPS RS) untuk melakukan perbaikan
alat kesehatan yang mengalami kerusakan dan dapat dikerja
kan sendiri oleh teknisi di Instalasi IPS RS.

TUJUAN Alat kesehatan yang rusak dapat diperbaiki oleh Alkes.

DASAR HUKUM 1. Permenkes RI Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan


Teknis Bangunan Dan Prasarana Rumah Sakit
2. Permenkes RI Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Elektromedik
3. Permenkes RI Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit
4. Permenkes RI Nomor 54 Tahun 2015 Tentang Pengujian dan
Kalibrasi Alat Kesehatan
5. Kepmenkes RI Nomor 371/Menkes/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Ahli Teknisi Elektromedis
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

PROSEDUR 1. Unit kerja/ruangan mengisi formulir permintaan perbaikan


2. Formulir dikoreksi dan ditandatangani oleh Kepala Unit/
Ruangan yang bersangkutan.
3. Formulir permintaan perbaikan diserahkan ke IPS RS untuk
dicatat dan diteruskan oleh petugas administrasi kepada
teknisi melalui Surat Penugasan dari Kepala Instalasi Alkes.
4. Teknisi IPS RS memeriksa alat yang rusak di bengkel kerja
atau di Unit/Ruangan jika alat tidak memungkinkan untuk
dibawa ke Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPS
RS).
5. Teknisi IPS RS melakukan analisa kerusakan dan melaku
kan perbaikan dengan atau tanpa melakukan penggantian
sukucadang.
6. Teknisi IPS RS menyerahkan kembali alat hasil perbaikan ke
ruangan /unit.
7. Teknisi IPS RS melaporkan hasil perbaikan kepada kepala
Instalasi melalui petugas Administrasi dengan menyerahkan
Surat Tugas yang telah diisi dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
8. Petugas administrasi IPS RS melakukan pencatatan dan
pelaporan kegiatan.

UNIT TERKAIT Seluruh Unit / Ruangan pengguna Alkes di Rumah Sakit


RSUD dr. ACHMAD PEMELIHARAAN RUTIN ALAT KESEHATAN
DARWIS INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT
.
( IPS RS )

No. Dokumen No Revisi Halaman


SPO/IPS
RS/01.02/2016 00 1

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
2 Januari 2016
OPERASIONAL
Dr. Muryani Dhatri
Pembina/IVa
NIP. 19760111 200604 2 012

PENGERTIAN Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan / atau


implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
mencegah, mendiagnose, menyembuhkan dan meringankan
penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada
manusia dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki
fungsi tubuh.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk pemelihara


an rutin alat kesehatan.

DASAR HUKUM 1. Permenkes RI Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan


Teknis Bangunan Dan Prasarana Rumah Sakit
2. Permenkes RI Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Elektromedik
3. Permenkes RI Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit
4. Permenkes RI Nomor 54 Tahun 2015 Tentang Pengujian dan
Kalibrasi Alat Kesehatan
5. Kepmenkes RI Nomor 371/Menkes/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Ahli Teknisi Elektromedis
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

PROSEDUR 1. Teknisi IPS RS (teknisi elektromedik) menyiapkan alat kerja


dan bahan/material yang dibutuhkan.
2. Melakukan kunjungan ke ruangan / unit sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan.
3. Memeriksa fisik dan kelengkapan alat, membersihkan unit
jika ada bagian yang kotor,mengencangkan sambungan-
sambungan kabel yang kendor, sekrup yang kendor,
mengecek kondisi battere, member pelumasan dll.
4. Melakukan pemantauan fungsi alat dengan mengecek semua
fungsi tombol, probe, display serta operasional alat.
5. Mencatat semua kegiatan yang dilakukan ke dalam Kartu
Pemeliharaan Alat yang digantungkan di alat.
6. Mencatat semua kegiatan pemeliharaan kedalam Catatan
Pemeliharaan Alat yang disimpan di instalasi Pemeliharaan
Sarana Rumah Sakit (IPS RS)
Seluruh Unit / Ruangan pengguna Alkes di Rumah Sakit
UNIT TERKAIT
RSUD dr. ACHMAD PERBAIKAN ALAT KESEHATAN YANG MEMBUTUHKAN
DARWIS PENGGANTIAN SUKU CADANG / BAHAN / MATERIAL
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT
( IPS RS )

No. Dokumen No Revisi Halaman


SPO/IPS 00 1
RS/01.03/2016

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR 2 Januari 2016
OPERASIONAL Dr. Muryani Dhatri
Pembina/IVa
NIP. 19760111 200604 2 012

PENGERTIAN Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan / atau


implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
mencegah, mendiagnose, menyembuhkan dan meringankan
penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada
manusia dan / atau membentuk struktur dan memperbaiki
fungsi tubuh.
Suku cadang adalah komponen atau bagian alat yang usia
pakainya tidak dapat diprediksi, digunakan untuik keperluan
perbaikan ( misalnya fuse, transistor, IC, relay dll ).
Bahan adalah komponen yang mempunyai usia pakai tertentu,
digunakan untuk keperluan pemeliharaan / perbaikan alat
( misalnya filter, oli, belt dll .
Material adalah bahan yang diperlukan untuk membantu
kegiatan pemeliharaan / perbaikan ( misalnya contact cleaner,
timah solder, isolasi dll ).

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk perbaikan


alat kesehatan yang membutuhkan penggantian suku cadang /
bahan / material.

DASAR HUKUM 1. Permenkes RI Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan


Teknis Bangunan Dan Prasarana Rumah Sakit
2. Permenkes RI Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Elektromedik
3. Permenkes RI Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit
4. Permenkes RI Nomor 54 Tahun 2015 Tentang Pengujian
dan Kalibrasi Alat Kesehatan
5. Kepmenkes RI Nomor 371/Menkes/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Ahli Teknisi Elektromedis
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit

PROSEDUR 1. Teknisi IPS RS (teknisi elektromedik) melakukan analisa


kerusakan alat kesehatan.
2. Teknisi IPS RS 9teknisi elektromedik) menginventarisasi
kebutuhan suku cadang / bahan / material yang dibutuhkan
untuk perbaikan alat kesehatan.
3. Mengajukan permintaan / bon barang di gudang jika suku
cadang / bahan / material tersedia di gudang.
4. Membuat usulan / RAB jika barang tidak tersedia di gudang.
5. Melakukan penggantian suku cadang / bahan / material
yang dibutuhkan.
6. Menyerahkan kembali hasil perbaikan alat kesehatan ke
unit/ ruangan pengguna..
7. Mencatat dan melaporkan hasil kegiatan perbaikan dan
penggunaan suku cadang yang dibutuhkan dengan mengisi
Surat Tugas dan menyerahkannya kepada Kepala Instalasi
melalui petugas administrasi Instalasi Alkes.

UNIT TERKAIT Seluruh Unit / Ruangan pengguna Alkes di Rumah Sakit


RSUD dr. ACHAMAD PERBAIKAN ALAT KESEHATAN YANG TIDAK
DARWIS MEMBUTUHKAN PENGGANTIAN SUKU CADANG /
BAHAN / MATERIAL INSTALASI PEMELIHARAAN
SARANA RUMAH SAKIT ( IPS RS )

No. Dokumen No Revisi Halaman


SPO/IPS
RS/01.04/2016 00 1

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR 2 Januari 2016
OPERASIONAL
Dr. Muryani Dhatri
Pembina/IVa
NIP. 19760111 200604 2 012

PENGERTIAN Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan /


atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan
untuk mencegah, mendiagnose, menyembuhkan dan
meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan
kesehatan pada manusia dan / atau membentuk struktur
dan memperbaiki fungsi tubuh.
Suku cadang adalah komponen atau bagian alat yang usia
pakainya tidak dapat diprediksi, digunakan untuik keperluan
perbaikan ( misalnya fuse, transistor, IC, relay dll ).
Bahan adalah komponen yang mempunyai usia pakai
tertentu, digunakan untuk keperluan pemeliharaan /
perbaikan alat ( misalnya filter, oli, belt dll .
Material adalah bahan yang diperlukan untuk membantu
kegiatan pemeliharaan / perbaikan ( misalnya contact
cleaner, timah solder, isolasi dll ).

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk


perbaikan alat kesehatan yang tidak membutuhkan
penggantian suku cadang / bahan / material.

DASAR HUKUM 1. Permenkes RI Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan


Teknis Bangunan Dan Prasarana Rumah Sakit
2. Permenkes RI Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Elektromedik
3. Permenkes RI Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit
4. Permenkes RI Nomor 54 Tahun 2015 Tentang Pengujian
dan Kalibrasi Alat Kesehatan
5. Kepmenkes RI Nomor 371/Menkes/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Ahli Teknisi Elektromedis
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
PROSEDUR 1. Teknisi IPS RS (teknisi elketromedik) melakukan analisa
kerusakan alat kesehatan.
2. Memastikan bahwa perbaikan alat tidak membutuhkan
penggantian suku cadang / bahan / material.
3. Melakukan perbaikan alat kesehatan.
4. Menyerahkan kembali alat hasil perbaikan ke unit/
ruangan pengguna.
5. Mencatat dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan
perbaikan dengan mengisi Surat Tugas dan menyerahkan
nya kepada Kepala Instalasi melalui petugas administrasi
IPS RS.

UNIT TERKAIT Seluruh Unit / Ruangan pengguna Alkes di Rumah Sakit


RSUD dr. ACHMAD PERENCANAAN KALIBRASI ALAT KESEHATAN
DARWIS OLEH INSTITUSI PENGUJI ALAT KESEHATAN
YANG BERWENANG
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT
( IPS RS )

No. Dokumen No Revisi Halaman


SPO/IPS
RS/01.05/2016 00 1

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
2 Januari 2016
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Muryani Dhatri
Pembina/IVa
NIP. 19760111 200604 2 012

PENGERTIAN 1. Kalibrasi adalah kegiatan peneraan untuk menentukan


kebenaran nilai penunjukkan alat ukur dan / atau bahan
ukur.
2. Institusi penguji alat kesehatan yang berwenang adalah
institusi penguji pemerintah ( BPFK / LPFK ) atau swasta
yang berfungsi melaksanakan pengujian dan / atau kalibrasi
alat kesehatan yang digunakan untuk sarana kesehatan.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk


perencanaan kalibrasi alat kesehatan oleh Institusi Penguji Alat
Kesehatan yang Berwenang.

DASAR HUKUM 1. Permenkes RI Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan


Teknis Bangunan Dan Prasarana Rumah Sakit
2. Permenkes RI Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Elektromedik
3. Permenkes RI Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit
4. Permenkes RI Nomor 54 Tahun 2015 Tentang Pengujian dan
Kalibrasi Alat Kesehatan
5. Kepmenkes RI Nomor 371/Menkes/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Ahli Teknisi Elektromedis
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

PROSEDUR 1. Menyiapkan data inventaris alat kesehatan di rumah sakit.


2. Menghitung perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan kalibrasi alat kesehatan.
3. Menyesuaikan jumlah dan jenis alat kesehatan yang akan
dikalibrasi dengan ketersediaan anggaran melalui konfirmasi
Institusi penguji alat kesehatan yang berwenang.
4. Mengajukan daftar alat yang akan dikalibrasi dengan rincian
biayanya untuk diusulkan kepada Kepala Bidang Sarana
Prasarana dan Logistik melalui Kasi Sarana Prasarana.
5. Membuat dan mengirimkan surat permintaan kalibrasi
kepada Institusi penguji alat kesehatan yang berwenang.
6. Institusi penguji alat kesehatan yang berwenang.
UNIT TERKAIT Seluruh Unit / Ruangan pengguna Alkes di Rumah Sakit

RSUD dr. ACHMAD


KEGIATAN ADMINISTRASI PEMELIHARAAN
DARWIS DAN PERBAIKAN
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT
( IPS RS )

No. Dokumen No Revisi Halaman


SPO/IPS
RS/01.06/2016 00 1

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
2 Januari 2016
OPERASIONAL
Dr. Muryani Dhatri
Pembina/IVa
NIP. 19760111 200604 2 012

PENGERTIAN Administrasi pemeliharaan dan pemeliharaan adalah


kegiatan penerimaan laporan permintaan perbaikan ,
pencatatan, pengarsipan dan kegiatan administrasi lain
yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan
pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan di Instalasi
Alkes.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk


kegiatan administrasi pemeliharaan dan perbaikan.

DASAR HUKUM 1. Permenkes RI Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan


Teknis Bangunan Dan Prasarana Rumah Sakit
2. Permenkes RI Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Elektromedik
3. Permenkes RI Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit
4. Permenkes RI Nomor 54 Tahun 2015 Tentang Pengujian dan
Kalibrasi Alat Kesehatan
5. Kepmenkes RI Nomor 371/Menkes/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Ahli Teknisi Elektromedis
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
PROSEDUR 1. Menerima formulir permintaan perbaikan dari unit /
ruangan.
2. Mencatat, memberi nomor, mengarsipkan dan
meneruskan laporan permintaan perbaikan kepada
teknisi dengan Surat Tugas dari Kepala Instalasi Alkes.
3. Mencatat ke dalam buku Laporan Hasil Pelaksanaan
Kegiatan Instalasi Pemeliharaan Sarana sesuai dengan
Surat Tugas yang telah diisi oleh teknisi setelah
melaksanakan perbaikan.
4. Membuat RAB dari Kepala Instalasi Pemeliharaan
sarana untuk kegiatan yang membutuhkan biaya /
suku cadang / material yang tidak tersedia di gudang
atau pekerjaan yang ditangani oleh pihak ke III.
5. Membuat permintaan ( bon ) barang ke gudang untuk
kebutuhan suku cadang / bahan / material .
6. Membuat laporan kegiatan dan penggunaan anggaran
bulanan dan semesteran Instalasi Pemeliharaan Sarana.

UNIT TERKAIT Gudang, Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Logistik,


Kabid Penunjang medik dan Promkes, Kabid Pelayanan
Medis.
RSUD dr. ACHMAD PERBAIKAN ALAT KESEHATAN OLEH PIHAK KE III
DARWIS INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT
( IPS RS )

No. Dokumen No Revisi Halaman


SPO/IPS
RS/01.07/2016 00 1

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
2 Januari 2016
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Muryani Dhatri
Pembina/IVa
NIP. 19760111 200604 2 012

PENGERTIAN Pihak ke III adalah perusahaan yang bergerak dibidang


pemeliharaan alat kesehatan dan sudah mempunyai ijin usaha.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk perbaikan


alat kesehatan oleh Pihak ke III.

DASAR HUKUM 1. Permenkes RI Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan


Teknis Bangunan Dan Prasarana Rumah Sakit
2. Permenkes RI Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Elektromedik
3. Permenkes RI Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit
4. Permenkes RI Nomor 54 Tahun 2015 Tentang Pengujian dan
Kalibrasi Alat Kesehatan
5. Kepmenkes RI Nomor 371/Menkes/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Ahli Teknisi Elektromedis
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

PROSEDUR 1. Unit /Ruangan mengisi formulir permintaan perbaikan


2. Formulir dikoreksi dan ditandatangani Kepala unit /Ruangan
yang bersangkutan
3. Formulir diserahkan ke instalasi pemeliharaan sarana rumah
sakit (IPS RS)
4. IPS RS membuat nota dinas pengajuan biaya perbaikan ke
Direktur diketahui Kepala Bidang Sarana Prasarana dan
Logistik
5. Bidang Keuangan memberi informasi ke IPS RS mengenai
hasil pengajuan tersebut.
6. Setelah disetujui, pihak ke III mengerjakan perbaikan.
7. Teknisi IPS RS (teknisi elektromedik) memeriksa alat
kesehatan yang telah diperbaiki.
8. Alat kesehatan yang telah diperiksa diserahkan ke Unit/
Ruangan yang bersangkutan.
10.Penerima menandatangani buku penerimaan.

UNIT TERKAIT Seluruh Unit / Ruangan pengguna alat kesehatan di rumah


sakit, Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Logistik, Kabid
Penunjang medik dan Promkes, Kabid Pelayanan Medis.
Kasubag Keuangan , Direktur.
RSUD dr. ACHMAD PERMINTAAN ( BON BARANG ) ALAT KESEHATAN
DARWIS INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT
( IPS RS )

No. Dokumen No Revisi Halaman

SPO/IPS 00 1
RS/01.08/2016

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR 2 Januari 2016
OPERASIONAL Dr. Muryani Dhatri
Pembina/IVa
NIP. 19760111 200604 2 012

PENGERTIAN Bon barang alat kesehatan adalah permintaan alat


kesehatan yang telah tersedia di gudang / bendahara alat
kesehatan.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk


permintaan ( bon barang ) alat kesehatan.

DASAR HUKUM 1. Permenkes RI Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan


Teknis Bangunan Dan Prasarana Rumah Sakit
2. Permenkes RI Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Elektromedik
3. Permenkes RI Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit
4. Permenkes RI Nomor 54 Tahun 2015 Tentang Pengujian dan
Kalibrasi Alat Kesehatan
5. Kepmenkes RI Nomor 371/Menkes/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Ahli Teknisi Elektromedis
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

PROSEDUR 1. Unit membuat permintaan alat kesehatan dengan


mengisi formulir Bon Barang.
2. Bon Barang diperiksa dan ditandatangani atasan
langsung.
3. Bon barang diperiksa dan ditandatangani oleh Sub
Bidang yang bersangkutan.
4. Bon Barang diserahkan ke Bendahara Barang.
5. Bendahara Barang mengoreksi ada tidaknya alat
kesehatan.
6. Bila tidak ada, Bendahara membuat usulan ke Bagian
Perencanaan atau Bagian Sapras
7. Bila alat kesehatan ada, Bendahara menyerahkan pada
Unit Pemohon
8. Unit yang bersangkutan menandatangani bon barang
setelah menerima barang
9. Bendahara barang menandatangani pada buku
Catatan Bon Ruangan
UNIT TERKAIT Instalasi Alat Kesehatan dan Unit Pemakai
RSUD dr. ACHMAD PENGOPERASIAN AC SPLIT
DARWIS

No. Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 2 Januari 2016 Dr. Muryani Dhatri
Pembina/IVa
NIP. 19760111 200604 2 012

PENGERTIAN Ac Split adalah alat pendingin yang digunakan untuk


mendinginkan ruangan agar para pekerja dapat bekerja
dengan aman dan nyaman.

TUJUAN 1. Menjadi acuan langkah-langkah tehnis dalam


pengoperasian alat di unit kerja terkait.
2. Terpelihara dan terjaganya alat dari kerusakan yang
diakibatkan oleh salah pengoperasian.

DASAR HUKUM 1. Permenkes RI Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan


Teknis Bangunan Dan Prasarana Rumah Sakit
2. Permenkes RI Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Elektromedik
3. Permenkes RI Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit
4. Permenkes RI Nomor 54 Tahun 2015 Tentang Pengujian dan
Kalibrasi Alat Kesehatan
5. Kepmenkes RI Nomor 371/Menkes/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Ahli Teknisi Elektromedis
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

PROSEDUR

UNIT TERKAIT Instalasi Alat Kesehatan dan Unit Pemakai


RSUD dr. ACHMAD PELAYANAN PEMELIHARAAN SARANA, PRASARANA
DARWIS DI RSUD dr. ACHMAD DARWIS

No. Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 2 Januari 2016 Dr. Muryani Dhatri
Pembina/IVa
NIP. 19760111 200604 2 012

PENGERTIAN Pelayanan Pemeliharaan sarana, prasarana adalah suatu


upaya pemeliharaan sarana maupun prasarana yang yang
dilaksanakan secara terus menerus dan terjadwal guna menjaga
kehandalan sarana dan prasarana sehingga senantiasa siap
pakai, efektif, efisien dan aman digunakan

TUJUAN 1. Acuan dalam pelayanan permeliharaan sarana prasara na


2. Tercapainya pelayanan pemeliharaan sarana, prasara na
rumah sakit dengan baik.
3. Terlaksananya pemeliharaan sarana, prasarana
4. Teridenfikasinya sarana, prasarana yang rusak sedini
mungkin
5. Terdokumentasinya riwayat sarana, prasarana.
6. Terciptanya kepuasan pelanggan baik internal maupun
external dalam pelayanan rumah sakit

DASAR HUKUM 1. Permenkes RI Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan


Teknis Bangunan Dan Prasarana Rumah Sakit
2. Permenkes RI Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Elektromedik
3. Permenkes RI Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit
4. Permenkes RI Nomor 54 Tahun 2015 Tentang Pengujian dan
Kalibrasi Alat Kesehatan
5. Kepmenkes RI Nomor 371/Menkes/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Ahli Teknisi Elektromedis
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

PROSEDUR A. Pelayanan Pemeliharaan Kuratif


1. Penerimaan usulan dari satker oleh staf IPSRS
2. Persetujuan dari Ka.IPSRS
3. Pendistribusian surat perintah oleh staf IPSRS
4. Pemeriksaan atau pengecekan ke Satuan Kerja teknisi
5. Perbaikan sarana dan prasarana oleh teknisi dan penyelia
a. Suku cadang ada persediaan di gudang, langsung
proses perbaikan
b. Suku cadang tidak ada persediaan di gudang
1. Pembuatan perencanaan
2. Persetujuan Dir. Umum SDM dan Pendidikan
3. Setuju (mengacu protap Tim Penggadaan Barang &
Jasa Non Medik )
4. Tidak setuju (pemberitahuan ke Satuan kerja)
6. Pembuatan laporan pelayanan pemeliharaan oleh
penyelia administrasi umum
7. Pengarsipan oleh penyelia administrasi umum
UNIT TERKAIT Instalasi Alat Kesehatan dan Unit Pemakai
RSUD dr. ACHMAD PENGOPERASIAN SECARA MANUAL
DARWIS GENERATOR SET

No. Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 2 Januari 2016 Dr. Muryani Dhatri
Pembina/IVa
NIP. 19760111 200604 2 012

PENGERTIAN  Generator Set adalah alat untuk mengaktifkan sistem


Kelistrikan di Rumah Sakit, pada saat listrik dari PLN
padam.
 Pengoperasian secara manual Generator Set adalah apabila
system pengoperasian genset secara automatis tidak
berfungsi

TUJUAN 1. Sebagai acuan dalam pengoperasian manual Generator Set


2. Terpelihara dan terjaganya alat dari kerusakan yang
diakibatkan oleh salah pengoperasian.

DASAR HUKUM 1. Permenkes RI Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan


Teknis Bangunan Dan Prasarana Rumah Sakit
2. Permenkes RI Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Elektromedik
3. Permenkes RI Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit
4. Permenkes RI Nomor 54 Tahun 2015 Tentang Pengujian dan
Kalibrasi Alat Kesehatan
5. Kepmenkes RI Nomor 371/Menkes/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Ahli Teknisi Elektromedis
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

PROSEDUR Cara Mengoperasikan :


1. Pemakaian selalu penutup telinga dan penutup kepala serta
sepatu
2. Pemeriksaan oli, solar, air radiator dan Accu
3. Penekanan switch run ( I )sampai mesin diesel hidup.
4. Penekanan switct stop ( 0 ) bila akan mematikan, maka
mesin akan mati setelah hidup selama 5 menit.
5. Pengintruksian switch run dan stop ada dipanel DATAKOM
6. Penekanan switch pada posisi RUN
7. Penekanan switch crank dan switch start ditekan bersamaan
berlawanan arah kebawah dan keatas.
8. Penekanan switch keposisi off switch yang ada dibawah
switch crank sampai mati

UNIT TERKAIT Instalasi Alat Kesehatan dan Unit Pemakai


RSUD dr. ACHMAD PEMELIHARAAN PABX TELEPHONE
DARWIS DI RSUD dr. ACHMAD DARWIS

No. Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 2 Januari 2016
Dr. Muryani Dhatri
Pembina/IVa
NIP. 19760111 200604 2 012

PENGERTIAN 1. PABX Telephon adalah sebuah perangkat lunak


terkomputerisasi dan terprogram, alat tersebut induk dari
sebuah system jaringan telekomunikasi telephon yang
beroperasi 24 jam.
2. Pemeliharaan PABX Telephon adalah suatu upaya untuk
memelihara preventif dan kuratif dimana kegiatan
pemeliharaan PABX Telephon kontinue dan berkala agar
selalu berjalan dan berfungsi dengan normal dalam
beroperasi 24 jam.

TUJUAN 1. Sebagai acuan pemeliharaan preventif dan kuratif mesin


PABX Telephon
2. Terpeliharanya semua PABX Telephon di RSUD dr.Achmad
Darwis.
3. Apabila terjadi kerusakan akan segera diketahui sedini
mungkin

DASAR HUKUM 1. Permenkes RI Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan


Teknis Bangunan Dan Prasarana Rumah Sakit
2. Permenkes RI Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Elektromedik
3. Permenkes RI Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit
4. Permenkes RI Nomor 54 Tahun 2015 Tentang Pengujian dan
Kalibrasi Alat Kesehatan
5. Kepmenkes RI Nomor 371/Menkes/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Ahli Teknisi Elektromedis
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

PROSEDUR 1. Penggunaan alat pelindung diri yang diperlukan


2. Pemeliharaan preventif setiap hari .
3. Pemeriksaan system kelistrikan, unit power suplay dan
baterai back up dan apabila baterai lemah segera diganti
4. Perawatan dan perbaikan system jaringan, MDF
5. Perawatan kebersihan PABX Telephon
6. Pelaksanaan permintaan perubahan program
7. Perbaikan langsung apabila terjadi kerusakan mendadak
sampai dapat kembali diopersikan.
8. Pembuatan laporan penyelia telephon ke ka IPSRS

UNIT TERKAIT Instalasi Alat Kesehatan dan Unit Pemakai

Anda mungkin juga menyukai