Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KESEMBANGAN IS-LM
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Makro
Dosen Pengajar : Dudi Hendaryan S.E,. M.M.
Disusun oleh :
Kelas : III AK-B2
Kelompok :2
Anggota Kelompok :
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI
Jl. Karapitan No.116 Bandung 40261
2017
KATA PENGANTAR
Penulis
KATA PENGANTAR.....................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................4
3.1 Kesimpulan......................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................31
Jadi dapat kita ketahui bersama ketika suku bunga tinggi, otomatis orang
akan lebih suka menyimpan uang mereka di bank karena ia akan mendapat
bunga yang tinggi. Sebaliknya jika suku bunga rendah masyarakat
cenderung tidak tertarik lagi untuk menyimpan uangnya di bank dan akan
menarik dana mereka yang ada di bank. Dalam hal ini ternyata tingkat suku
bunga sangat mempunyai pengaruh penting terhadap minat masyarakat
terhadap dunia perbankan. Hal ini berpengaruh juga terhadap investasi yang
akan ditanamkan pada sebuah sector usaha.
Tentukan :
S=I
-150+0,2Y = 530 – 600i
Fungsi I-S 0,2Y = 680 – 600i Y = 3400 – 3000 I
S+T =I+G
-150 + 0,2 Yd + T = I + G
-150 + 0,2 ( Y – T ) + = I + G
-150 + 0,2 ( Y – 100 ) + 100 = 530 – 600 i + 100
-150 + 0,2 Y – 20 + 100 = 630 – 600 i + 100
-70 + 0,2 Y = 630 – 600 i
v
Fungsi IS
1
Koefisien multiplier investasi yang dinyatakan: KI =
CO + Io ai
Fungsi I-S v Y= -
1–b 1–b
Pertanyaan :
Jawaban :
Pertanyaan :
a. Dengan kondisi nilai b tetap maka nilai koefisien multiplier tetap (kl =
5). Perubahan fungsi IS setelah perubahan Co dan Io dapat
ditentukan dengan rumus berikut:
Apabila ada perubahan tingkat bunga. Nilai “a” (koefisien MPI) akan
berubah dan fungsi IS juga berubah, kurva IS akan bergeser. Perubahan
tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
Nilai MPI (“a”) akan berubah bila (delta symbol)I berubah dari kondisi
sebelumnya. Dengan perhitungan berikut ini, akan diperoleh besar MPI yang
baru. Perubahan MPI tersebut akan mengubah fungsi investasi meskipun
nilai Io tetap 530.
Penawaran uang atau jumlah uang yang beredar itu terdiri atas M1
dan M2. M1 merupakan jumlah uang yang beredar dalam arti sempit,
meliputi uang kertas, logam (yang termasuk pada jenis uang kartal), dan
uang giral yang berupa tabungan masyarakat dalam bank komersial/umum.
M2 merupakan jumlah uang yang beredar dalam arti luas meliputi M1
ditambah dengan near money (uang dekat), yaitu berupa aktiva yang dapat
dijual dengan mudah sehingga aktiva ini melaksanakan fungsi uang sebagai
alat tukar, meskipun tidak berlaku secara umum. Contoh near money
misalnya surat deposito dan surat berharga lainnya. Dengan demikian fungsi
supply uang atau jumlah uang yang beredar dapat dinyatakan:
L = Ms
kY + Mo + m I = Ms kY =Ms – Mo – m i
Diketahui :
Pertanyaan:
Jawaban:
$ 3375
Pertanyaan :
L= Ms
k Y + Mo + m i = Ms
Bila
ada
perubahan jumlah uang yang diminta untk spekulasi, maka fungsi LM akan
Contoh:
Jawaban:
Fungsi LM yang baru seteleh nilai Mo’ = 500 dapat ditemukan sebagai
berikut:
Jawaban:
Fungsi LM yang baru setelah nilai m’=300 dapat ditemukan sebagai berikut:
Contoh:
Jawaban:
C. Keseimbangan IS-LM
1. Titik E berada pada kurva AD, kondisi ini hanya terjadi di saat
equilibrium. Aggregate Supply = Aggregate Demand (AD = AS) artinya
semua produk dapat dibeli masyarakat atau semua pendapatan nasional
dikeluarkan/dibelanjakan masyarakat secara keseluruhan. (Besar AS =
0Ye dan AD = EYₑ)
2. Titik A berada pada kurva AD, nilai AS < AD → = 0Y₁ atau dan AD = AY₁,
disini terjadi kekurangan produk sebesar AF dan harga cenderung naik,
keadaan seperti ini akan meningkatkan ekonomi di sector riil, sehingga
PN naik 0Y₁ menjadi 0Yₑ.
3. Titik B berada pada kurva AD, nilai AS > AD → AS = 0Y₂ dan AD = BY₁ ,
disini terjadi kelebihan produk nasional sebesar BG dan harga
cenderung turun. Keadaan ini akan menurunkan ekonomi sektor riil,
sehingga PN turun dari 0Y₂ menjadi 0Yₑ
Diketahui:
Pertanyaan:35
Jawaban:
LM = IS
4000i = 400
i = 0,1
YE = 3000 + 1000 i
YE = 3100
PENUTUP
a. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA