Anda di halaman 1dari 40

Biologi Farmasi

Veny Usviany,S.Si, M.Si


Keterangan
• 1 cm = 10-2 m
• 1 mm = 10-3 m
• 1 um = 10-6 m
• 1 nm = 10-9 m
MACAM-MACAM SEL
Sel Eukariotik Sel Prokariotik

PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK DENGAN EUKARIOTIK

Microskopic Slide
PERBEDAAN PROKARIOTIK
DENGAN EUKARIOTIK

Organella PROKARIOTIK EUKARIOTIK

Endomembran Tidak Ada Ada

Membran inti Tidak Ada Ada

Mitokondria Tidak Ada Ada

Badan Golgi Tidak Ada Ada

R.Endoplasma Tidak Ada Ada

CARILAH PERBEDAAN YANG LAIN ……..


Perbedaan sel prokariot dan
eukariot
• Perbedaan yang penting antara sel prokariot dan
eukariot adalah dalam struktur inti selnya.
• Kata eukariot dari kata Latin “eu” = sejati, dan “karyo” =
keseluruhan inti sel,
• sel yang tergolong eukariot mempunyai inti sel (nukleus)
sejati, yaitu suatu struktur yang dikelilingi oleh membran
inti di mana di dalamnya terdapat kromosom yang
mengandung komponen keturunan,
• Sebaliknya sel prokariot tidak mempunyai inti sejati, dan
komponen keturunannya terdapat di dalam molekul DNA
tunggal atau kromoson yang letaknya bebas di dalam
sitoplasma
Membran sitoplasma
• Membran sitoplasma terletak di antara
sitoplasma dan dinding sel
• Pada sel prokariot dan eukariot, membran ini
mempunyai susunan dasar yang sama yaitu
terdiri dari fosfolipid dan protein sehingga
membentuk membran berlapis ganda yang
mengandung grup hidrofobik dan grup
hidrofilik atau ionik.
• Protein pada membran kebanyakan bersifat
hidrofobik, sedangkan bagian lainnya
berikatan dengan grup ionic dari fosfolipid.
• Perbedaan antara membran sitoplasma
pada sel prokariot dan eukariot adalah dalam
hal jenis fosfolipid dan protein yang
menyusun membran, Selain itu, membran
eukariot mengandung sterol, sedangkan
membrane prokariot tidak mengandung sterol
kecuali pada mikoplasma.
• Fungsi sterol pada membran sitoplasma
belum diketahui dengan jelas, tetapi diduga
mempengaruhi stabilitas membran.
• Beberapa antibiotik yang dapat bereaksi
dengan sterol bersifat aktif terhadap sel
eukariot, tetapi tidak terhadap sel prokariot,
mungkin karena mempengaruhi susunan dan
fungsi membran eukariot.
Membran Sel
1. Mengatur transport zat
2. Melindungi sitoplasma dan
isi sel
3. Terdiri dari Phosoplipid
bilayer
4. Terdapat protein integral
untuk transport aktif
5. Terdapat protein perifer
untuk menangkap zat yang
dibutuhkan

Phospolipid

Protein Transmembran

Transport zat
Kembali
• Pada sel prokariot yang tidak mengandung
sterol, komposisi membran kira-kira terdiri dari
60 % protein dan 40% lipid fosfolipid. Membran
sitoplasma mempunyai ketebalan kira-kira 75 A
(0,0075 µm).
• Membran sitoplasma mempunyai pori-pori yang
mungkin dapat terbuka dan tertutup karena
adanya grup asam lemak pada fosfolipidnya.
Membran juga mempunyai mekanisme spesifik
untuk keluar masuknya senyawa atau zat hara
dari atau ke dalam sel.
Struktur genetik
Sel Prokariot
• Sel prokariot tidak mempunyai nukleus sejati
seperti halnya sel eukariot. Komponen
genetik yaitu DNA (deoxyribonucleic acid)
disimpan di dalam suatu organ nukleus yaitu
kromosom,berbentuk seperti benang yang
tidak dikelilingi oleh membran, DNA tersebut
sangat panjang dibandingkan dengan ukuran
selnya
• Oleh karena itu, setiap kromoson terdiri dari
satu molekul DNA yang dilipat lipat dengan
sangat padat sehingga kira-kira menjadi 10%
dari isi selnya
• Beberapa bakteri yang tergolong bakteri enterik mempunyai
DNA di luar kromosom yang disebut plasmid.
• Plasmid adalah DNA ekstrakromosom yang tidak diperlukan
untuk pertumbuhan sel, sehingga pada keadaan tertentu
dapat hilang atau bertambah tanpa membahayakan selnya.
• Plasmid mempunyai beberapa fungsi di antaranya ; (1)
berfungsi dalam pertukaran atau perpindahan komponen
genetik di antara sel, dan (2) menentukan sifat ketahanan
bakteri terhadap senyawa kimia termasuk antibiotik dan obat-
obatan, DNA mengandung grup fosfat, oleh karena itu
bermuatan negatif.
• Di dalam sel, muatan negatif tersebut dinetralisasi oleh Mg2+
dan basa organik seperti spermin, spermidin dan putresin.
Pada sel eukariot, muatan negatif DNA dinetralisasi oleh
protein basa yaitu histon dan protamin. Hal ini merupakan
salah satu ciri perbedaan antara sel prokariot dengan sel
eukariot.
Sel Eukariot

• Pada sel eukariot, DNA terdapat di dalam


kromosom yang terletak di dalam suatu
membran yang disebut nukleus
• Pada beberapa sel eukariot, nukleus
merupakan struktur dengan panjang beberapa
mikrometer dan mudah dilihat dengan
mikroskop biasa tanpa pewarnaan sedangkan
pada sel-sel yang lebih kecil diperlukan
pewarnaan khusus untuk dapat melihat DNA.
• Membran nukleus mempunyai struktur yang lebih
komplek di bandingkan membran-membran lainnya
di dalam sel. Membran nukleus bagian dalam
biasanya berupa kantung sederhana, tetapi bagian
luarnya pada beberapa tempat menyambung
dengan endoplasmik retikulum.
• Membran nukleus mempunyai pori-pori tempat
keluar masuknya makromolekul dan partikel-partikel
lainnya dari atau ke dalam nukleus.. Salah satu
contoh pada sel eukariot adalah sintesis komponen-
komponen ribisoma di dalam nukleus yang
kemudian dikeluarkan melalui pori-pori dan
berfungsi di dalam sitoplasma.
Ribosoma
• Ribosoma merupakan komponen penting untuk
sintesis protein di dalam sel, dan terdiri dari 60%
RNA (ribonucleis acid) dan 40% protein dengan
ukuran garis tengah sekitar 20 nm
• Ribosoma terdiri dari dua unit yang tidak sama
besar yaitu:
Unit yang lebih kecil dan terdiri dari satu
molekul 165 RNA ribosoma dan kira-kira 20
protein ribosoma.
• Unit yang lebih besar terdiri dari satu
molekul 23S RNA, satu molekul 5S RNA
dan kira-kira 50 protein ribosoma
• Di dalam sel, ribosoma sering terdapat
dalam bentuk kumpulan yang disebut
poliribosoma, di mana sekumpulan
ribosoma saling dihubungkan melalui satu
molekul RNA messenger (mRNA) yang
panjang.
Dinding sel
Sel Prokariot
• Hampir semua sel prokariot mempunyai dinding
sel kecuali mikoplasma. Pada dinding sel
prokariot terdapat lapisan tegar yang disebut
peptidoglikan, yaitu suatu struktur rantai yang
terdiri dari turuanan-turanan gula yaitu N-
asetilglukosamin (G0 dan asam N-
asetilmuramat (M), serta beberapa asam amino
yaitu L-alanin , D-alanin, asam D-glutamat, dan
lisin atau asam diaminopimetat (ADP).
• Perbedaan susunan dinding sel bakteri gram positif dan
gram negatif mengakibatkan perbedaan dalam sifat-
sifaat pewarnaanya, seperti yang dilakukan oleh
Christian Gram (1884), Gram melakukan pewarnaan di
mana mula-mula sel diwarnai dengan suatu zat warna
basa yaitu violet kristal. Setelah kelebihan zat warna
dicuci dengan air, diberi larutan Iodium (Lugol)
sehingga terbentuk suatu kompleks antara violet kristal
dan yodium. Pencucian selanjutnya dengan alkohol
akan mencuci kompleks tersebut keluar dari dinding sel
bakteri gram negatif, tetapi tidak pada sel bakteri gram
positif karena lapisan peptidoglikan pada dinding selnya
yang sangat tebal. Pewarnaan selanjutnya dengan
safranin menyebabkan sel bakteri gram negatif
berwarna merah karena menyerap safranin, sedangkan
bakteri gram positif tetap berwarna biru seperti warna
violet kristal.
Gram negative Gram positive

Heat/Dry

Crystal violet stain

Iodine Fix

Alcohol de-stain

Safranin stain

20
• Selama pertumbuhan sel, terjadi
sintesis dinding sel baru sebelum sel
melakukan pembelahan pada bakteri
gram positif, sintesis dinding sel
hanya terjadi di bagian tengah tempat
terbentuknya sekat (septum),
sedangkan pada bakteri gram negatif
sintesis dinding sel baru terjadi
selang seling dengan dinding sel
yang lama.
Sel Eukariot
• Dinding sel eukariot pada umumnya lebih
tebal dibandingkan dengan dinding sel
prokariot. Salah satu grup eukariot, yaitu
ganggang, dinding selnya terdiri dari lelulosa,
kecuali pada dua grup ganggang yaitu diatom
dan krisofita. Satu grup ganggang lainnya
yaitu kokolitofora (coccolithophores) dinding
selnya mengandung lapisan tipis selulosa
dan sisik-sisik yang terdiri dari kalsium
karbonat. Dinding sel eukariot yang terdiri
dari senyawa-senyawa anorganik seperti
pada diatom dan kokolitifora disebut frustula.
Dinding sel ganggang juga mengandung
polisakarida lainnya yaitu manan, xilan,
senyawa pektat, dan protein.
• Dinding sel fungi juga mengandung polimer
glukosa dengan ikatan beta-1,4 (selulosa) atau
beta-1,3, dan kitin yaitu suatu polimer N-
asetilgulukosamin dengan ikatan beta1,4 yang
merupakan senyawa yang terdapat juga pada
eksoskeleton dari serangga dan krustasea,
selulosa ditemukan pada beberapa fungi
tingkat rendah, sedangkan pada beberapa
fungi tingkat rendah lainnya dan fungi tingkat
tinggi seperti khamir, jamur dan kebanyakan
kapang, dinding selnya terdiri dari polimer
glukosa dengan ikatan beta1,3. Dinding sel
khamir mengandung kitin dalam jumlah kecil
atau tidak mengandung kitin sama sekali. Kitin
biasanya tidak ditemukan pada dinding sel
eukariot yang mengandung selulosa.
SEL TUMBUHAN

Dinding Sel

Membran Sel

Plastida

R. Endoplasma

Badan Golgi
Vakuola
Contoh Macam-Macam Sel Pada Daun Dikotil

1 Sel Epidermis

2 Sel Xylem

4 Sel Polisade
3 Sel Phloem

5 Sel Bunga Karang


Membran Sel
SEL HEWAN
Sitoplasma

Nukleus

Badan Golgi

R.Endoplasma Kasar

R.Endoplasma Halus

Mitokondria

Ribosom

Lihat Sel Tumbuhan


SEL TUMBUHAN
• Cell membrane melindungi cell dan mengontrol transport zat
• Cytoplasm adalah subsatansi gel dalam cel tempat keberadaan
organella-organella
• Lysosomes mencerna “makanan” untuk kebutuhan cell.
• Vacuoles menampung zat dan material lain dalam sel cell.
• Sentrosome penting dalam replikasi sel
• Sel tumbuhanmengandung cellulose pada dinding sel dan terdapat
chloroplasts untuk photosynthesis.
Mitochondria
• Tempat Respirasi Sel
untuk menghasilkan
energi.
• Mengubah glukosa
menjadi ATP untuk
energi sel.
• Tersusun atas 2 lapis
membrane:
1. Membran Dalam
2. Membaran Luar
Perbesar
Perkecil
NUKLEUS
• Nucleus sebagai pusat
pengontrol aktivitas sel
Nukloelus Membran Nukleus
• Chromosomes
dibentuk dari benang
chromatin
Pori Nukleus
• DNA membentuk
bahan chromatin
• Nuclear membrane
melindungi nukleus
• Nucleolus menstimuli
RNA untuk melakukan
protein synthesis.

Kromosom Kromatin

KEMBALI
Endoplasmic Reticulum
• Retikulum
Endoplasma
dengan ribosom
disebut called R.
Endoplasma
kasar.
Ribosom
• Retikulum
Endoplasma tanpa
ribosomes disebut
R. Endoplasma
Halus
Endoplasmic Reticulum
• Retikulum Endoplasma
sebagai tempat
menyimpan Protein
• RE berada dalam
Sitoplasma

• RE berhubungan
dengan
Membran Sel

Kembali
Ribosomes
• Ribosome
berfungsi
membentuk
protein
• Ribosome
membentuk
protein di
Retikulum
Endoplasmik
kasar
• Nukleus berfungsi untuk mengatur pembentukan protein
yang dilakukan oleh Ribosom
• The ribosomes assemble the protein.
• The Golgi Apparatus packages and exports the protein.
Golgi Apparatus
• Tempat menampung
hasil sintesa protein.
• Tempat mentransport
protein ke luar sel
• The protein
ditampung dalam
vesicles.

KEMBALI
Membran Sel
1. Mengatur transport zat
2. Melindungi sitoplasma dan
isi sel
3. Terdiri dari Phospolipid
bilayer
4. Terdapat protein integral
untuk transport aktif
5. Terdapat protein perifer
untuk menangkap zat yang
dibutuhkan

Phospolipid

Protein Transmembran

Transport zat
Kembali

Anda mungkin juga menyukai