Anda di halaman 1dari 4

 Menurut Thomas Aquinas ada 2 kebenaran, yaitu

1. The truth of nature

2. The truth of revelation

 The truth of revelation itu adalah the truth of incarnation and the truth of trinity

 Tritunggal tidak ada inkoherensi – Doktrin melampaui ratio ini knowable but
incomprehensible sebelum kita bertemu muka dengan Dia walau sekarang bagi orang
percaya ada “progressive revelation” (1 Kor 13: 9-12)

 Yang tidak dapat dipahami manusia berarti tidak logis

 Tritunggal logis meskipun melampaui logika manusia Tritunggal satu hakekat atau esensi
dalam 3 pribadi

 Preposisi: divine name, divine attribut, divine work and divine worship

 Trirunggal paradoks misteri, karena itu dibutuhkan progressive revelation

 Principle of origin bukan principle of cause:

a. God is unbegotten

b. Son is begotten God – eternal generation

c. Holy Spirit is proceeds

 Atribut Allah yang communicable (sama sifat) dan yang incommunicable

 Tritunggal tidak ada analogi dan bersifat unik dalam Yahudi yang menganut monoteisme

 Tritunggal adalah doktrin ilahi, karena itu, tidak mungkin ciptaan mengerti penciptanya
dengan sempurna, Allah yang adalah satu-satunya (The only one God) maka tidak ada
analoginya, tidak ada yang menyerupai Dia, dan tidak ada bandingannya atau yang
mewakili Dia

Pandangan Alkitab

 Istilah atau perkataan Tritunggal (Trinitas) tidak ada tertulis secara harafiah dalam Alkitab,
tetapi doktrin ini adalah konsep Alkitab

 Doktrin Tritunggal adalah suatu doktrin pewahyuan atau melalui wahyu ilahi

 Doktrin Tritunggal adalah sesuatu yang unik oleh karena mengklaim bahwa Allah adalah esa
yang terdiri dari tiga pribadi
 Tritunggal artinya Allah yang esa ber-oknum tiga, tetapi tidak campur baur satu dengan yang
lain. Allah yang esa memperkenalkan diri-Nya sebagai Allah yang Tritunggal, tiga oknum
(pribadi) tapi satu Allah

 Ketiga-tiganya tidak terpisahkan satu dengan yang lain, namun berbeda juga. Allah secara
kekal berada dalam tiga pribadi

 Bapa, Anak, dan Roh, dan setiap ribadi adalah sungguh-sungguh Allah, tetapi hanya ada satu
Allah

 Dari pengajaran Alkitab ada tiga pernyataan tentang Tritunggal, yaitu;

1. Allah ada dalam tiga pribadi (persona)

2. Setiap pribadi sungguh-sungguh Allah

3. Hanya ada satu Allah

Allah dalam Tiga Pribadi

 Alkitab dengan jelas menyatakan doktrin yang unik dalam misteri ini: satu Allah Bapa, Anak,
dan Roh Kudus (satu Allah dalam tiga pribadi)

 Fakta bahwa Allah ada dalam tiga pribadi, berarti bahwa Allah Bapa bukanlah atau berbeda
dengan Allah Anak; Allah Bapa bukanlah Allah Roh; dan Allah Roh bukanlah juga Allah Anak

 Dalam Yoh 1: 1-2 jelas membedakan Bapa dengan Anak dari ‘Firman’ (logos) dan ‘Allah’ di
mana kata ‘Firman’ menunjuk pada pribadi Kristus (ay 9-18)

 Bapa yang bukanlah Roh Kudus dan bukan Yesus, berkali-kali dinyatakan oleh alkitab.
Misalnya, dalam pengutusan Roh Kudus: ‘tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan
diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu
dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu’, Yoh 14: 26

 Roh Kudus berdoa bagi kita pada Allah (Rom 8: 27), dalam pengutusan murid (Mat 28: 10),
Yesus mengutus Roh (Yoh 16: 7)

 Tugas atau pekerjaan Roh Kudus sebagai pribadi yang berbeda dengan Bapa dan Anak

Setiap Pribadi adalah Allah

 Selain ada banyak ayat yang membuktikan bahwa ketiga pribadi Allah Tritunggal adalah
berbeda, namun terdapat juga kesaksian lain dalam Alkitab akan ke-Allah-an ketiganya

 Pertama, Allah Bapa sesungguhnya adalah Allah. Sepanjang Perjanjian Lama (sejak
penciptaan) dan juga Perjanjian Baru jelas membuktikan bahwa Allah Bapa adalah Allah (Kej
1; 1 Kor 8: 4,6; 1 Tim 2: 5-6; Mat 6: 26-32;19: 23-26; Mark 12: 17,24,27)

 Kedua, Yesus adalah Allah: Fil 2: 5-11; Ibr 1: 1-10; Luk 12: 8-9; 15: 10; Mat 13: 41; Mark 13:
20; 2: 8-10; Mat 12: 28; 19: 14,24; 21: 31,43; 25: 31; 24: 30; Bd Mzm 45: 6; 102: 25; 110; 1)
 Ketiga, Roh Kudus adalah Allah: Kis 15: 3-4; Yoh 16: 8-10; 3: 8; 1 Kor 3:16-17,19-20; Mat 28:
19; 2 Kor 13: 14; 1 Kor 12: 4-11)

Hanya ada satu Allah

 Kitab Suci dengan jelas mengatakan bahwa ada satu dan hanya satu Allah, artinya hanya ada
satu hakekat Allah ‘God is only one being’

 Tiga pribadi tapi satu Allah. Tiga pribadi bukan berarti tiga Allah; satu Allah bukan berarti
satu pribadi. Ulangan 6: 4-5 dengan jelas mengatakan kepada Israel bahwa Tuhan itu Esa.
“Dengarlah, hai Israel: Tuhan Allah kita adalah Esa” (Ul 6: 4)

 Hal yang sama juga diulangi dalam Kel 20. Salomo berdoa agar seluruh manusia di bumi
mengenal bahwa Tuhan, Dialah satu-satunya Allah (Yes 45: 5-6; 21-22; 44: 6-8; 1 Tim 2: 5-6;
Rom 3: 30; 1 Kor 8: 4,6; Yak 2: 19)

 Pernyataan ke-esaan Allah bertujuan agar manusia tidak jatuh ke dalam politeisme, sehingga
perlu konsep monoteisme ditegakkan lebih dahulu. Allah sendiri mengikrarkan; “Akulah
Tuhan, tidak ada yang lain kecuali Aku” (Kel 20:2-3)

Beberapa Elemen Penting

 Kita tetap berpegang teguh akan ke-esaan Allah (monotheisme) yang telah tertanam sejak
awalnya seperti yang Tuhan katakan

 Adanya keyakinan dan pengakuan ke-Allah-an ketiganya, Bapa, anak dan Roh Kudus. Setiap
pribadi secara kualitatif adalah sama. Anak adalah ilahi sama seperti Bapa yang juga sama
dengan Roh Kudus

 Tritunggal adalah kekal. Ada selalu tiga pribadi yaitu, Bapa, Anak dan Roh Kudus yang sama-
sama ilahi atau kekal. Tidak ada satu atau dua pribadi diantaranya yang ‘menjadi’ (come into
being) pada satu titik waktu atau pada waktu tertentu menjadi ilahi. Dia adalah akan tetap
Dia sebagaimana Dia adanya

 Posisi Anak Manusia dalam tubuh jasmani dibatasi dan dalam kedudukan sebagai Anak
Manusia, Yesus secara aktif merendah diri-Nya (bd. Fil 2: 5-11)

 Kematian Yesus adalah kematian aktif (Bapa ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku),
dan ketidaktahuan-Nya akan hari H adalah sikap Yesus yang memilih untuk tidak tahu secara
aktif (tidak mau menggunakan hak prerogatif/kuasa-Nya)

 Lebih kecil atau lebih besar adalah dalam konteks pelayanan Yesus Kristus dalam Mat 20: 26-
27; Mar 10: 4-33 yang sebenarnya adalah sama dengan Bapa dalam Yoh 5: 17-18; 21:23,27;
Yoh 10: 30,36-38

 Pekerjaan Anak adalah pekerjaan Bapa, bukan pekerjaan yang diutus. Pekerjaan Roh Kudus
adalah pekerjaan Bapa dan Anak dan bukan pekerjaan yang ditugaskan
 Fungsi salah satu diantaranya mungkin pada waktu tertentu sub-ordinasi pada satu atau dua
pribadi, akan tetapi hal itu tidak berarti bahwa Dia inferior dalam esensi. Jadi hanya memiliki
satu fungsi khusus yang unik pada diriNya sendiri.

 Dalam inkarnasi, Anak tidak lebih rendah dari Bapa, tetapi Anak melakukan fungsi sub-
ordinasi pada pelayanan Anak (Yoh14;16) sesuai kehendak Bapa, dan ini tidak berarti bahwa
Roh Kudus lebih rendah dari Bapa dan Anak

 Urutan dalam waktu hanya sebagai urutan pernyataan dalam konsep waktu menurut
manusia agar dimengerti, karena Allah tidak masuk dalam hukum waktu (kekal)

Anda mungkin juga menyukai