Tanggal terbit SPO ( STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL )
1. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional. PENGERTIAN 2. Obat Expired (ED) adalah obat yang telah melampaui masa kadaluwarsa seperti yang tercantum dalam wadah, kemasan,etiket atau pada sediaan. 3. Penarikan / Recall Obat adalah suatu tindakan yang mengatur tata cara penarikan/retur bekkes persediaan ruangan (floor stock) karena berlebihan, rusak, 3 bulan menjelang ED, dan sisa pasien rawat inap yang masih utuh dan tidak terpakai.
1. Sebagai pedoman penanganan pemakaian obat yang diketahui
ED. TUJUAN 2. Terlindunginya pasien dari bahaya obat yang tidak memenuhi syarat.
1. Obat-obatan yang ED harus dimusnahkan agar tidak disalah
gunakan KEBIJAKAN 2. Proses pemusnahan obat-obatan ED dikoordinasikan dengan bagian terkait (farmasi, Gudmat, Unit Kesling) PENANGANAN OBAT DALUARSA ( EXPIRED DATE )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
1. Obat telah diserahkan kepada pasien.
a. Petugas farmasi kesempatan pertama melaporkan kepada Kainstalfarmasi atau apoteker senior yang ada serta segera menghubungi pasien via telepon atau mendatangi tempat tinggalnya untuk menarik obat yang telah diberikan dan menggantinya dengan obat baru. b. Apabila pasien tidak bisa menerima keadaan dan berniat melakukan penuntutan, maka petugas/apoteker melakukan penjelasan dan pendekatan secara bijak dan secara persuasive dan kekeluargaan sambil memohon maaf baik atas nama pribadi atau institusi.
2. Persediaan obat di unit/ruang perawatan.
a. Apabila diketahui ada obat yang ED di ruang keperawatan atau poliklinik, maka petugas instalasi farmasi mengambil obat tersebut, dicatat nama obatnya, tanggal expaired, jumlah obat, tempat penyimpanan terakhir disertai bukti serah terima dari petugas ruangan dan instalasi farmasi. Kemudian obat tersebut PROSEDUR dikembalikan ke gudang farmasi. 3. Persediaan obat di gudang farmasi. a. Obat expaired yang berasal dari pasien, depo farmasi, ruang perawatan, gudang farmasi, semua dikompilasi menjadi satu data yaitu nomor, nama obat, jumlah obat, tanggal expaired, seluruhnya dibuat data oleh kasub instal jang info dan meso untuk dilaporkan ke kainstal farmasi. b. Kainstal farmasi membuat laporan ke Ka RSo dengan tembusan dirbinjangmed dan Ka unit gudmat kemudian ditindaklanjuti dengan pemusnahan obat dengan mekanisme tertentu dan dibuat berita acara dan sprin pelaksanaan pemusnahan obat. c. Pemusnahan dapat dilakukan dengan cara di enkapsulasi (obat ED ditempatkan kedalam wadah anti bocor, ¾ penuh, bahan seperti semen, pasir atau bubuk plastik dimasukkan dalam wadah sampai penuh. Sesudah bahan-bahan menjadi kering wadah ditutup, di sebarkan pada tanah rendah, ditimbun dan dapat dikuburkan/landfill). Atau dikembalikan ke distributor. 1. Dirbinjangmed 2. Instalasi Farmasi UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap 4. Instalasi Rawat Jalan 5. Unit Gudmat