Anda di halaman 1dari 5

Nama : Atik Setyani

NPM : 1706082343

Course : Material Selection

Reverensi : Hybrid natural and glass fibers reinforced polymer composites


material selection using Analytical Hierarchy Process for
automotive brake lever design

1. Jelaskan latar belakang , alasan dan tujuan umum proses pemilihan material untuk
design struktur seperti di jurnal anda?
Jawab :
Parking Brake lever merupakan salah satu komponen yang penting dalam automotive.
Selama ini brake lever banyak dikembangkan melalui bahan berbasis serat sintetsis
salah satunya adalah steel. Namun belakngan. Namun seiring perkembangan zaman,
material tersebut perlu di ganti dengan berbagai tujuan dianataranya untuk
meningkatkan performa dan mencapai standar-standar masa saat ini yang harus
mensyaratkan bahan tersebut harus ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dalam
jurnal ini akan dibahas mengenai pemilihan bahan berbasis serat alam untuk aplikasi
struktural dan semi struktural otomotif. Pemilihan bahan ini ditujukan karena serat
alam dianggap sebagai bahan untuk desain yang berkelanjutan dan dapat digunakan
untuk menggantikan serat sintetsis. Desainer menghadapi banyak tantangan untuk
memutuskan solusi optimal dalam semua kasus di atas terutama di mana banyak
faktor dan beberapa pilihan atau alternatif harus dipertimbangkan secara bersamaan.
Dalam jurnal ini peneliti kemudian menggunakan metode AHP
2. Jelaskan fungsi utama dari keseluruhan struktur atau produk yang dipilih? Jelaskan
lebih spesifik, fungsi teknis dari komponen yang sudah dipilih , jelaskan pula tujuan
pemilihannya batas-batasan dan variabel bebasnya
Jawab : Fungsi utama dari struktur yang dipilih adalah sebagai rem, penahan. Bahan
yang dipilih harus meiliki performa Strength dan Stiffness. Dari segi beratnya dia
harus memiliki densitas yang rendah dan ukuran yaang tidak begitu besar. Material
harus material tahan korosi dan tidak bersifat absorb. Berikut merupakan parameter
parking brake lever material yang di harapkan
Komponen parkirng brake lever meliputi :

Komponen a. Brake lever : berfungsi sebagi tuas penghubung dengan lock.


Diguankan oleh pengemudi sebagai pegangan pada saat akan mengunci
b. Bottom mountaning
c. Lock : pengunci sebagai rem
d. Red
e. Spring
f. Realesa botton

Batasan dalam proyek ini adalah pada geometri desain komponen, dimana desain geometri
yang ada komponen adalah pemeliharaan dan inisiatif peningkatan hanya berfokus pada
pemilihan material.
3. Jelaskan hubungan persyaratan fungsional dengan sifat dan atribut material
Jawab :
Performance :
1. Komponen Brake lever, Bottom Mountaining dan lock harus memiliki sifat
Strength (Kekuatan Mampu mencapai operasi yang aman dan fungsional persyaratan
selama keterlibatan dan pelepasan rem parkir di mana beban lentur diterapkan.
Kekuatan tinggi dan kekakuan diukur dalam hal kekuatan tarik dan sifat mekanik
modulus Young untuk serat adalah parameter utama untuk kinerja kriteria).
2. Komponen total spring, relesa botton dan red Weight (Untuk mematuhi arahan
emisi karbon Uni Eropa, berat komponen harus diminimalkan untuk mendapatkan
keunggulan material ringan namun masih mempertahankan struktural yang
dibutuhkan, kekuatan untuk operasi yang aman dan fungsional. Sifat fisik kepadatan
material berhubungan langsung terkait dengan berat komponen.
3. Cost Biaya produk rendah dimana bahan baku murah digunakan seperti
ketersediaan bahan yang tinggi dan dapat ditemukan di dalam negeri dan pada skala
komersial
4. Jelaskan sistematika /tahapan pemilihan material yang dilakukan
Jawab : dalam penelitian ini terdapat 13 material yang akan menjadi kandidat brake
lever yang semuanya berbaahan serat dari bahan alam. Pemilihan material dilakukan
menggunakan AHP metode yang meyerupai pohon. Terdapat 4 tahapan dalam
pemilihan material yaitu
Pada Tahap 1. Ditujukan untuk memilih serat alam yang paling cocok untuk
hibridisasi yang diperkuat polimer serat gelas komposit untuk komponen tuas rem
parkir mobil yang dioperasikan secara manual. Tujuan dari tahap 1 ini adalah untuk
menghubungkan tujuan/sasaran dengan sekumpulan kriteria/alternatif yang ada.
Semua itu disingkronisasikan dengan dimana produk tersebut akan diaplikasikan

Pada Tahap 2. Tahapan diperluas diamana dalam tahap ini disajikan faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap tujuan produk. Pada tahap ini kriteria utama yang
ditargetkan (kinerja fungsional, berat badan dan biaya).

Pada Tahap 3. Pada tahapan ini peneliti hampir sama melakukan dengan tahapan 3.
Dimana subkriteria (kekuatan, kekakuan, kepadatan dan biaya bahan baku) untuk
substitusi material didefinisikan.
Pada Tahap 4. tiga belas (13) jenis serat alami dipilih sebagai bahan kandidat untuk
desain komponen terdaftar seperti serat kenaf, serat sisal, serat rami dan serat nanas
dll. Kemudian dibuat garis untuk menghubungkan satu sama lain.

Gambar 1. Daigaram tahapan pemilihan material

Tabel 1. Jenis-jenis serat alam yang akan di pilih


Dari hasil seleksi, didapatkan serat kenaf merupakan material terbaik untuk apilkasi
produk ini. Serat kulit pohon kenaf mencetak nilai prioritas tertinggi 0,129% atau
12,9%, diikuti
oleh serat daun nanas (0,114), serat sawit EFB (0,097) dan lainnya

5. Jelaskan bagaimana analisis nilai dan analisis kegagalan yang diterapkan pada
pemilihan material
Jawab: Analasisi kegagalan dalam pemilihan ini dilakukan melalui perhitungan rasio
konsistensi. Hasil yang sudah didapatkan (data) dibandingakan ke dalam bentuk
matriks , normalisasi nilai –nilai dalam matriks dan menghitung vektor prioritas.
Terdapat tiga tahap perhitungan yaitu :
1. Menghitung niali eigen utama
2. Menghitung indeks konsistensi
3. Menghitung rasio konsistensi

6. Sebutkan material (dan proses manufaktur) yang dipih disertai alasan mendasar ,
mengapa material (proses manufaktur) tersebut yang akhirnya
dipilih/direkomendasikan? Dalam sebuah pemilihan material untuk produk terdapat
berbagai macam parameter yang perlu diperhatikan. Selain dari segi performa adalah
dari segi ketersediaan bahan dan proses manufaktur yang mudah sehingga tidak
membutuhkan cost banyak. Dalam jurnal ini didapatkan bahwa serat alam (serat
kenaf) diketahui memiliki cost yang lebih murah dalam segi manufaktur
ataupun dari segi ketersedian daripada bahan lama yaitu steel. Ketersedian serat
alam yang berada di dalam negeri, mudah didapatkan dan serta alam yang ternyata
memiliki efektifitas dan mampu menutupi kekurangan pada material steel, seperti
material ringan namun kuat. Dan materiala ini sangat cocok dan diperlukan pada
aplikasi produk brake lever

Anda mungkin juga menyukai