KESIMPULAN

Dari hasil kuisioner penelitian yang kami lakukan terhadap warga Dusun
Krajan Desa Kajarharjo Kecamatan Kalibaru, masih didapatkan banyak
fenomena ODF. Kepemilikan jamban, tingkat pendidikan, tingkat paparan media
mengenai pengetahuan/iklan ODF, dukungan masyarakat sekitar hingga
pemahaman mengenai dampak buruk ODF mempengaruhi besar kecilnya
fenomena ODF pada warga Dusun Krajan, Desa Kajarharjo, Kecamatan
Kalibaru. Warga yang telah memiliki jamban, memiliki tingkat pendidikan yang
lebih tinggi, pernah mendapatkan iklan maupun pengetahuan mengenai ODF,
mendapat dukungan dari sekitarnya untuk berperilaku menjauhi ODF, serta
warga yang memahami dampak buruk ODF cenderung tidak melakukan ODF.
Namun tetap saja, fenomena ODF tetap terjadi karena ODF telah menjadi
kebiasaan dan turun temurun, kebanyakan mereka adalah masyarakat yang
mengaku bahwa mereka merasa lebih nyaman dengan perilaku ODF daripada
menggunakan jamban.

SARAN

10.1. Saran bagi Warga Desa Kajarharjo

 Bagi ibu yang belum memiliki jamban disarankan untuk membuat arisan
jamban agar memiliki jamban pribadi kelak.
 Bagi warga desa Kajarharjo diharapkan membentuk polisi jamban untuk
melakukan penyisiran dan peneguran terhadap perilaku ODF di
lingkungan desa Kajarharjo.
 Membuat komitmen dalam bentuk tanda tangan sebagai tanda ikut andil
dalam pemberantasan perilaku ODF dan denda bagi yang melanggar

10.2. Saran bagi Puskesmas Kalibaru Kulon

  Pemegang program kesehatan lingkungan dapat memanfaatkan
momentum ini untuk menjalankan program arisan jamban dengan men-
follow up warga yang ingin membentuk arisan jamban.
 Meningkatkan iklan promosi mengenai perilaku dan dampak ODF melalui
poster, banner, kunjungan pegawai puskesmas ataupun kader

10.3. Saran bagi Kader di Desa Kajarharjo

 Diharapkan kader dapat mengedukasi warga mengenai pentingnya jamban
dan menumbuhkan rasa malu bila melakukan BAB’s.
 Diharapkan kader dapat men-follow up program arisan jamban yang
dimulai pada saat intervensi, agar setiap warga di Desa Kajarharjo dapat
memiliki jamban di rumahnya.
 Koordinasi lintas sektor dalam rangka penambahan jumlah jamban sehat
di setiap RT/RW

10.4. Saran bagi tim selanjutnya

 Melakukan evaluasi dan pemantauan mengenai intervensi yang dilakukan
untuk menilai pencapaian tujuan dari intervensi tersebut baik jangka
menengah maupun jangka panjang.
 Mengembangkan solusi dan intervensi lain dalam mengurangi perilaku
ODF di wilayah kerja Puskesmas Kalibaru Kulon.