Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI PENGELOLAAN KONFLIK 10/20/2018

STRATEGI PENGELOLAAN KONFLIK

Berdasarkan studi kasus proyek tol Balikpapan – Samarinda, munculnya konflik tidak
selalu bermakna negatif, artinya jika konflik dapat dikelola dengan baik, maka konflik dapat
memberi kontribusi positif terhadap kemajuan sebuah kelompok. Strategi ini masuk ke dalam
kategori problem solving (pemecahan masalah) yaitu mencari alternatif yang memuaskan aspirasi
kedua belah pihak. Pada kasus ini, pihak-pihak yang saling bertentangan akan sama-sama
memperoleh hasil yang memuaskan, karena mereka justru bekerja sama secara sinergis dalam
menyelesaikan persoalan, dengan tetap menghargai kepentingan pihak lain. Singkatnya,
kepentingan kedua pihak tercapai (menghasilkan win-win solution).

Pembebasan lahan yang belum tuntas dikarenakan tidak jelasnya proses nilai tanah warga
dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) asal Solo dan belum dilunasi sampai saat ini, serta
pembangunan konstruksi Tol Balikpapan-Samarinda seksi 1 yang menghubungkan KM 13
Balikpapan - Samboja diperkirakan tidak bisa selesai hingga akhir 2018 dikarenakan pergantian
Gubernur Kalimantan Timur dimana kelanjutan proyek ini tergantung kebijakan gubernur setelah
Bapak Awang Faroek Ishak.

Musyawarah kesepakatan harga antara warga dan pejabat pembuat komitmen (PPK)
sebagai perpanjangan tangan pemerintah dilakukan. Pemerintah bisa mengambil opsi menitipkan
ganti rugi ke meja hijau atau konsinyasi. Lewat upaya tersebut, pengadilan sebagai bantuan konflik
jadi penengah agar proses pengadaan lahan demi kepentingan umum berjalan. Kemungkinan
penyelesaian yang dapat dilakukan adalah meningkatkan jalinan hubungan dan sikap jangka
panjang di antara pihak-pihak yang mengalami konflik atau mengubah system atau kerangka kerja
yang menyebabkan ketidakadilan.

Usaha menyelesaikan masalah dengan memadukan kebutuhan kedua pihak. Proses


pertukaran informasi, fakta, perasaan, dan kebutuhan berlangsung secara terbuka dan jujur.
Menimbulkan rasa saling percaya dengan merumuskan alternatif pemecahan secara bersama
dengan keuntungan yang berimbang bagi kedua pihak. Apabila gagal, maka tidak akan ada solusi
selain melakukan pembebasan lahan secara paksa. Dan hal tersebut akan merugikan beberapa
masyarakat yang memiliki tanah di sekitar kawasan tol. Maupun pemerintah yang namanya akan
STRATEGI PENGELOLAAN KONFLIK 10/20/2018

menjadi tidak baik karena telah mengambil hal lain. Diharapkan pemerintah dapat menyusun
strategi-strategi yang tepat sasaran agar tidak mendapatkan kerugian bagi kedua belah pihak.

Anda mungkin juga menyukai