Sap 4
Sap 4
Oleh
Kelompok 6
Putu Ninya Parista Yanti (1607531116) (22)
Ni Kadek Ayu Semitayani (1607531120) (23)
1
Identifikasi, Definisi, dan Klasifikasi Aktivitas
Indentifikasi, definisi, dan klasifikasi aktivitas membutuhkan perhatian lebih banyak
ABM daripada ABC. Mengetahui pekerjaan apa saja yang membentuk suatu aktivitas
merupakan hal yang sangat berguna untuk meningkatkan efisiensi aktivitas yang bernilai
tambah. Hal penting yang perlu diketahui adalah implementasi yang berhasil membutuhkan
waktu dan kesabaran. Hal ini berlaku ketika menggunakan informasi baru yang disediakan
sistem ABM.
Penyebab Kegagalan Implementasi ABM
Sebagai sistem, ABM bisa saja gagal karena berbagai alasan. Salah satu alasan
utamanya adalah kurangnya dukungan dari manajemen tingkat atas. Hilangnya dukungan bisa
terjadi jika implementasi membutuhkan waktu yang terlalu lama atau hasil yang diharapkan
tidak tampak nyata.
Kegagalan dalam mengintegrasikan sistem baru tersebut adalah alasan utama lain dari
kegagalan sistem ABM. Probabilitas dari keberhasilan meningkat jika sistem ABM tidak
bersaing dengan berbagai program perbaikan lain atau sistem akuntansi resmi lainnya.
5
3. Waktu Tunggu
Suatu aktivitas dimana bahan baku dan barang dalam proses memerlukan waktu
tunggu untuk menunggu proses selanjutnya.
4. Pemeriksaan
Suatu aktivitas dimana waktu dan sumber daya digunakan untuk memastikan bahwa
produk memenuhi spesifikasinya.
5. Penyimpanan.
Suatu aktivitas yang menggunakan waktu dan sumber daya dimana barang atau bahan
baku terkait tetap berada dalam persediaan.
d. Pengurangan Biaya
Kondisi persaingan memaksa perusahaan untuk mengirimkan produk yang diinginkan
para konsumen secara tepat waktu dengan biaya serendah mungkin. Hal ini berarti
perusahaan harus terus berusaha keras untuk memperbaiki biayanya. Analisis aktivitas
dapat mengurangi biaya melalui empat cara :
1. Eleminasi aktivitas
2. Pemilihan aktivitas
3. Pengurangan aktivitas
4. Penyatuan aktivitas.
Eliminasi aktivitas berfokus pada berbagai aktivitas yang tidak berniali tambah. Hal ini
dilakukan jika perusahaan gagal menambah nilai maka perusahaan mengeliminasi
aktivitas – aktivitas tersebut. Pemilihan aktivitas melibatkan pemilihan berbagai rangkaian
aktivitas yang ditimbulkan oleh beberapa strategi yang saling bertentangan. Pengurangan
biaya mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan suatu aktivitas sehingga
berbagai aktvitas tak bernilai tersebut ditiadakan untuk emperbaiki efisiensi dari berbagai
aktivitas. Penyatuan aktivitas meningkatkan efesiensi dari berbagai aktivitas yang
dibutuhkan dengan menggunakan economic of scale.
4.2. 3 Pengukuran Kinerja Aktivitas
Pengukuran kinerja aktivitas terdapat dalam bentuk keuangan dan non keuangan.
Berbagai ukuran ini didesain untuk menilai seberapa baik suatu aktivitas dilakukan dan
seberapa baik hasil yang dicapai. Ukuran kinerja aktivitas berpusat pada tiga dimensi utama ;
efesiensi, kualitas dan input.
Efesiensi berfokus pada hubungan berbagai input aktivitas dengan output aktivitas.
Kualitas berkaitan dengan melakukan aktivitas yang benar sejak aktivitas tersebut dilakukan
6
pertama kali. Ukuran waktu untuk kinerja cenderung bersifat nonkeuangan sedangkan
efesiensi dan kualitas adalah ukuran keuangan dan non keuangan.
7
biaya aktual, harga aktual perunit untuk penggerak aktivitas terkait diasumsikan dengan harga
standarnya.
Mengurangi waktu penyetelan adn mengimplementasikan program evaluasi pemasok
adalah berbagai tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja aktivitas
penyetelan dan pengawasan. Jadi, melaporkan biaya yang bernilai dan tak bernilai – tambah
pada saat tertentu dapat memicu berbagai tindakan untuk mengelola berbagai tindakan untuk
mengelola berbagai pelaksanaan aktivitas terkait dan menghasilkan pengurangan biaya.
4.3.2 Pelaporan Tren
Perbandingan antaara biaya tak bernilai tambah tahun 2008 secara langsung dengan
biaya pada tahun 2007 membutuhkan SQ pada nilai yang sama untuk kedua tahun tersebut.
Jika SQ berubah, paada tahun sebelumnya, biaya tak-bernilai –tambah akan disesuaikan hanya
dengan asumsi ada penyimpangan dalam presentase yang sama dari standarnya pada tahun ini
jika dibandingkan dengan realisasinya pada tahun sebelumnya.
Laporan tren menunjukan pengurangan pengurangan biaya terjadi. Perbandingan
berbagai biaya aktual dari dua periode akan menghasilkan penurunan yang sama. Namun,
pelaporan biaya yang tak-bernilai-tambah tidak hanya menunjukan penurunan, tetapi juga
tempat penurunan tersebut terjadi.
Standar bernilai-tambah , seperti juga lainnya, bukanlah hal yang tetap. Teknologi baru,
desain baru, dan berbagai inovasi lainnya dapat mengubah sifat dari aktivitas yang dilakukan.
Aktivitas bernilai-tambah dapat diubah menjadi aktivitas tak-bernilai-tambah dan tingkat nilai
tambahnya juga dapat berubah. Jadi, ketika berbagai cara baru untuk perbaikan yang
bermunculan, standar bernilai-tambah akan berubah. Sebaiknya para manajer harus terus
mencari cara untuk mencapai efisiensi yang tingkatnya lebih tinggi.
4.3.3 Peran Standar Kaizen
Perhitungan biaya kaizen berkaitan dengan penurunan biaya berbagai produk dan
proses yang telah ada. Dalam istilah operasional, perhitungan biaya ini mengarah pada
penurunan yang tak-bernilai-tambah. Pengendalian berbagai proses penurunan biaya ini dapat
dicapai melalui penggunaan berulang dua subsiklus utama; (1) kaizen atau perbaikan
berkelanjutan dan (2) siklus pemeliharaan. Subsiklus kaizen ditentukan oleh rangkaian.
Siklus pemeliharaaan mengikuti urutan standar-lakukan-periksa- bertindak. Standar
ditetapkan berdasarkan pada perbaikan sebelumnya. Selanjutnya, kegiatan dilakukan dan
berbagai hasilnya akan diperiksa untuk memastikan kinerjanya sesuai dengan tingkat standar
baru ini. jika tidak, tindakan perbaikan harus dilakukan untuk memulihkan kinerja.
8
4.3.4 Benchmarking
Pendekatan lain untuk menentukan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi
berbagai peluang perbaikan aktivitas disebut sebagai benchmarking. Benchmarking
menggunakan pabrik terbaik sebagai standar untuk mengevaluasi kinerja aktivitas. Dalam
suatu perusahaan, berbagai unit berbeda yang melakukan beberapa aktivitas yang sama akan
diperbandingkan.
Melalui pembagian biaya aktivitas pembelian dengan jumlah pemesanan pembelian
yang dibuat akan menghasilkan biaya perunit $20 per pesanan. Kini jika biaya unit yang terbaik
adalah $15 per pesanan, maka pabrik dengan biaya perunit $20 perpesanan akan tau bahwa
pabrik tersebut akan mampu memperbaiki evisiensi aktivitasnya paling tidak $5 perunit.
Dengan mempelajari praktik pembelian dari pabrik yang terbaik, evisiensi aktivitas harusnya
meningkat.
4.3.5 Pengaruh Penggerak dan Perilaku
Ukuran output aktivitas dibutuhkan untuk menghitung dan menelusuri berbagai biaya
tak-bernilai tambah. Mengurangi aktivitas tak-bernilai-tambah seharusnya menghasilkan
pengurangan kebutuhan aktivitas tersebut sehingga menimbulkan pengurangan dalam ukuran
output aktivitasnya. Jika kinerja suatu tim dipengaruhi oleh kemampuannya untuk mengurangi
biaya tak-bernilai-tambah, maka seleksi berbagai penggerak aktivitas dan cara bagaimana
mereka digunakan dipengaruhi oleh perilaku.
Mengidentifikasi standar bernilai-tambah untuk jumlah suku cadang tiap produk
melalui penggunaan analisis fungsi dapat mencegah perilaku yang mengakibatkan pengaruh
negatif. Para desainer dapat didorong untuk mengurangi biaya tak-bernilai-tambahdengan
mendesain produk untuk mencapaistandar bernilai-tambah dalam hal jumlah suku
cadang.standar tersebut memberikan tujuan yang nyata dan menentukan jenis perilaku yang
dimukinkan melalui intensif.
4.3.6 Manajemen Kapasitas Aktivitas
Kapasitas aktivitas adalah jumlah frekuensi suatu aktivitas dapat dilakukan. Penggerak
aktivitas mengukur kapasitas aktivitas. Variansi volume kapasitas adalah selisih antara tingkat
aktivitas sesungguhnya yang diadakan (kapasitas praktis, AQ) dengan kuantitas standar
bernilai tambah aktivitas yang seharusnya digunakan(SQ). Dengan asumsi bahwa pengawasan
adalah aktivitas tak-bernilai-tambah, SQ=0 adalah nilai dari standar bernilai tambah. Variansi
volume dalam kerangka kerja ini memiliki interpretasi ekonomi yang berguna. Variansi ini
adalah biaya tak-bernilai-tambah untuk aktivitas pengawasan.
9
Ketika pasokan melebihi permintaan dalam kuantitas yang cukup besar, pihak manajemen
dapat bertindak untuk mengurangi kuantitas aktivitas yang disediakan. Jadi, variansi kapasitas
yang tidak digunakan, selisih antara ketersedian aktivitas (AQ) dengan penggunaan aktivitas
(activity usage-AU) adalah informasi penting yang harus disediakan pihak manajemen.
Tujuannya adalah mengurangi kebutuhan akan aktivitas tersebut sampai periode tertentu
dimana variansi kapasitas yang tidak digunakan sama dengan variansi volume aktivitas.
Mengapa? Karena variansi volume aktivitas tidak digunakan untuk mengukur kemajuan yang
dihasilkan dalam usaha mengurangi biaya tak-bernilai-tambah.
Perbaikan aktivitas bisa menciptakan kapasitas yang tidak digunakan, tetapi manajer
harus bersedia dan mampu mengambil keputusan yang berat untuk mengurangi pengeluaran
sumber daya yang tidak perlu untuk mendapatkan peningkatan laba yang potensial.
4.4 Perhitungan Biaya Pelanggan dan Pemasok Berdasarkn Aktivitas
Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, keakuratan perhitungan harga
pokok produk diperbaiki dengan penelusuran biaya aktivitas pada produk yang memakai
aktivitas. ABC juga dapat digunakan untuk menentukan keakuratan biaya pelanggan dan
pemasok. Pengetahuan biaya pelanggan dan pemasok dapat menjadi informasi penting untuk
memperbaiki profitabilitas suatu perusahaan.
4.4.1. Perhitungan Biaya Pelanggan Berdasarkan Aktivitas
Para pelanggan adalah objek biaya yang cukup berpengaruh. Manajemen atas
pelanggan dapat menghasilkan pendapatan signifikan dalam laba. Memiliki keanekaragaman
pelanggan merupakan hal yang mungkin, sebagaimana kemungkinan untuk memiliki
keanekaragaman produk. Sumber keanekagaman pelanggan meliputi beberapa hal, seperti
frekuensi pesanan, fekuensi pengiriman, jarak geografis, dukungan penjualan dan promosi,
serta kebutuhan dukungan rekayasa teknik.
Pembebanan biaya layanan pelanggan pada pelanggan dilakukan dengan cara yang
sama dengan biaya produksi dibebankan pada produk. Aktivitas yang digerakkan pelanggan-
seperti memasukkan pesanan, mengambil pesanan, mengirim, melakukan tindakan penjualan,
dan mengevaluasi kredit klien-diidentifikasikan dan dimasukkan dalam daftar kamus aktivitas.
4.4.2. Perhitungan Biaya Pemasok Berdasarkan Aktivitas
Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas juga dapat membantu manajer untuk
mengidentifikasi biaya yang sebenarnya dari para pemasoknya. Biaya pemasok lebih banyak
dari pada harga pembelian komponen atau bahan yang dibutuhkan. Pemasok dapat
mempengaruhi banyak aktivitas internal suatu perusahaan dan meningkatkan biaya pembelian
secara signifikan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Hansen dan Mowen. 2009. Akuntansi Managerial . Buku I Edisi 8, Jakarta : Salemba Empat.
11