Anda di halaman 1dari 11

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN SCABIES

PADA MASYARAKAT DI DUSUN PARIT SENIN DESA SENGKUBANG


WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEMPAWAH HILIR KABUPATEN PONTIANAK

Dewi Yulianti1, Rochmawati2, Elly Trisnawati3

FACTORS ASSOCIATED WITH THE INCIDENCE OF SCABIES AMONG PEOPLE


OF DUSUN PARIT SENIN DESA SENGKUBANG
(WORK AREA OF ) PUSKESMAS MEMPAWAH HILIR KABUPATEN PONTIANAK

1
Peminatan Kesehatan Lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak
tahun 2013 (wie_fikes09@ymail.com)
2
Peminatan Kesehatan Lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak
tahun 2013 (Rochmawati12@gmail.com)
3
Peminatan Epidemiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak tahun
2013 (elly_occ.health@yahoo.co.id)

ABSTRAK

Latar Belakang : Kejadian scabies pada manusia banyak dijumpai pada daerah tropis terutama dikalangan
anak-anak dari lingkungan masyarakat yang hidup berkelompok dalam kondisi berdesak-desakan, sanitasi dan
sosial ekonomi yang relatif rendah. Pada tahun 2011 presentase penyakit scabies di Kabupaten Pontianak sebesar
1,38% dan meningkat pada tahun 2012 menjadi 1,54%. Sedangkan pada tahun 2011 persentase penyakit scabies di
Desa Sengkubang sebesar 5,64% dan terjadi kenaikan kasus scabies pada tahun 2012 menjadi 5,67% kasus yang
terjadi pada semua kelompok umur di Wilayah Kerja Puskesmas Mempawah Hilir Kabupaten Pontianak.
Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian scabies
pada masyarakat di Dusun Parit Senin Desa Sengkubang Wilayah Kerja Puskesmas Mempawah Hilir Kabupaten
Pontianak.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross sectional. Sampel
penelitian sebanyak 55 orang di Dusun Parit Senin Desa Sengkubang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
kontak langsung, riwayat scabies, kepadatan hunian, dan keberadaan hewan ternak sedangkan variabel terikat adalah
kejadian scabies. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Ch-Square.
Hasil : penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kontak langsung ( p value = 0,000 ; PR = 8, 500),
riwayat scabies ( p value = 0,002 dan PR 2,031), kepadatan hunian ( p value = 0,003 ; PR 1,923) dengan kejadian
scabies, dan tidak ada hubungan antara keberadaan hewan ternak ( p value = 0,847) dengan kejadian scabies.
Saran : lebih meminimalisir kontak langsung dengan penderita scabies, bagi masyarakat yang memiliki
riwayat scabies sebaiknya menjaga personal hygiene dan kebersihan lingkungan untuk menghindari munculnya
kembali penyakit scabies serta memperhatikan kepadatan hunian rumah agar terhindar dari kontak secara langsung
penularan scabies.

Kata kunci : Kontak Langsung, Riwayat Scabies, Kepadatan Hunian, Hewan Ternak, Scabies.

PENDAHULUAN salah satunya penyakit kulit. Kulit


merupakan organ tubuh yang terletak paling
Sampai saat ini permasalahan luar dan membatasinya dari lingkungan
kesehatan masyarakat semakin kompleks hidup manusia, 1 Penyakit kulit dapat
terutama penyakit berbasis lingkungan yakni disebabkan oleh jamur, virus, kuman, parasit

50 Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Kesehatan - JuManTik


hewani dan lainnya. Salah satu penyakit yang penyakit kulit scabies ini menurun pada
disebabkan oleh parasit adalah penyakit kulit tahun 2011 menjadi 378 kasus (1,38%) dan
scabies. Penyakit ini telah ditemukan hampir meningkat kembali pada tahun 2012 menjadi
pada semua negara diseluruh dunia terutama 446 kasus (1,54%).4
pada daerah yang beriklim tropis dan Berdasarkan data dari register harian
subtropis dengan angka prevalensi yang Puskesmas Mempawah Hilir penyakit kulit
bervariasi. Di beberapa negara berkembang berada pada peringkat ke-2 penyakit
prevalensinya dilaporkan berkisar antara 6- terbanyak yang diderita masyarakat Desa
27% dari populasi umum dan insidens Sengkubang selama 2 tahun terakhir, dimana
tertinggi terdapat pada anak usia sekolah dan proporsi pada tahun 2011 sebesar 5,64%
remaja. Di negara maju, termasuk USA, kemudian pada tahun 2012 proporsi kasus
prevalensinya sama untuk semua kelompok meningkat menjadi 5,67%5. Berdasarkan
usia dan scabies pada anak-anak tetap data dari register pengobatan gratis di dusun
merupakan masalah besar.2 Parit Senin Wilayah Kerja Puskesmas
Indonesia termasuk negara yang tinggi Mempawah Hilir yang dilaksanakan pada
penyakit kulitnya, menduduki peringkat bulan April 2013 terdapat 60 penderita
ketiga dunia setelah India dan Brazil.3 penyakit kulit yang terdiri dari 37 (61,66%)
Berdasarkan pengumpulan data KSDAI orang menderita penyakit kulit infeksi dan
tahun 2001, dari 9 rumah sakit di 7 kota besar 23 (38,33%) orang menderita penyakit kulit
di Indonesia, jumlah penderita scabies alergi.6
tertinggi ditemukan di RS Hasan Sadikin Pada pemeriksaan awal melalui
Bandung. Akan tetapi jika berdasarkan kerokan kulit pada 13 responden
wilayah kota maka jumlah terbanyak menunjukkan bahwa 23,07% positif
didapatkan di daerah Ibu Kota Jakarta menderita scabies. Namun, pengerokan kulit
sebanyak 335 kasus yang dilaporkan dari 3 tersebut sulit dilakukan pada anak-anak dan
2
rumah sakit (37,9%). pasien dikarenakan rasa sakit yang dirasakan
Provinsi Kalimantan Barat pernah pasien pada saat pengerokan kulit dilakukan.
mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) Oleh sebab itu peneliti akan melakukan tes
penyakit kulit yaitu lusung pada tahun 2011 tinta Burrow untuk mendiagnosa penyakit
dengan jumlah kasus 385. Namun, Dinas kulit scabies di Dusun Parit Senin Desa
Kasehatan Provinsi Kalimantan Barat yang Sengkubang wilayah kerja Puskesmas
menangani program pemberantasan penyakit Mempawah Hilir Kabupaten Pontianak.
menular hanya melaporkan penyakit- Berdasarkan data observasi yang
penyakit yang berpotensi menjadi dilakukan di dusun Parit Senin pada bulan
wabah/KLB saja sehingga penyakit-penyakit April 2013 terdapat 60 penderita penyakit
kulit lainnya tidak terdata. Berdasarkan hasil kulit yang terdiri dari 37 (61,66%) orang
rekapan data penyakit scabies, angka menderita penyakit kulit infeksi dan 23
penyakit kulit scabies di Kabupaten (38,33%) orang menderita penyakit kulit
Pontianak pada tahun 2010 adalah 454 kasus alergi. (Puskesmas Mempawah Hilir, 2013)7,
(1,55%) kemudian prevalensi jumlah menunjukkan bahwa sebagian besar

Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Kesehatan - JuManTik 51


masyarakat di dusun Parit Senin sedang dengan hewan, seperti pemilik hewan,
menderita penyakit kulit gatal-gatal dan yang perawat hewan, serta dokter hewan yang
12
menjadi keluhan utama yakni rasa gatal yang sehari-hari menangani penyakit hewan.
hebat ketika malam hari. Berdasarkan data dan penjelasan di
Scabies merupakan penyakit kulit atas, maka perlu dilakukan penelitian untuk
menular yang dapat disebabkan oleh mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
beberapa faktor. Penyakit ini sangat erat dengan kejadian scabies (studi pada
kaitannya dengan lingkungan, atau apabila masyarakat di Dusun Parit Senin Desa
banyak orang yang tinggal secara bersama- Sengkubang Wilayah Kerja Puskesmas
sama disatu tempat yang relative sempit8. Mempawah Hilir Kabupaten Pontianak.
Selain itu, dapat ditularkan melalui kontak
langsung atau kontak fisik yang sangat erat METODE
dengan orang lain yang menderita scabies.
Seringkali berpegangan tangan dalam waktu Penelitian ini dilaksanakan di Dusun
yang sangat lama penyebab umum terjadinya Parit Senin Desa Sengkubang wilayah kerja
penyebaran penyakit ini, kontak sesaat tidak puskesmas mempawah hilir Kabupaten
cukup untuk dapat menimbulkan penularan. Pontianak. Pengumpulan data dilakukan
Riwayat scabies merupakan salah satu sejak bulan September hingga Oktober 2013.
faktor kejadian scabies. Responden yang Penelitian ini merupakan penelitian
sudah pernah menderita scabies dapat observasional analitik dengan desain cross
memungkinkan penyakit kulit scabies sectional.
muncul kembali ketika seseorang dalam Sampel dalam penelitian ini adalah
keadaan immunitas yang lemah dan buruk masyarakat yang tinggal di Dusun Parit
maka dapat memicu timbulnya kembali Senin Desa Sengkubang Wilayah Kerja
10
penyakit scabies. kepadatan hunian juga Puskesmas Mempawah Hilir Kabupaten
dapat mempengaruhi penularan scabies, Pontianak yang berjumlah 55 sampel dengan
Luas bangunan yang tidak sebanding dengan menggunakan teknik propotional random
jumlah penghuninya akan menyebabkan sampling.
kepadatan penghuni (over crowded). Hal ini Data diperoleh melalui kuesioner dan
tidak sehat, sebab disamping menyebabkan wawancara langsung serta pemeriksaan
kurangnya konsumsi oksigen juga bila salah pemeriksaan dengan cara tetes tinta Burrow.
satu anggota keluarga terkena penyakit Analisis data dilakukan secara bertahap
scabies mudah menular kepada anggota meliputi analisis univariat dan bivariat diuji
keluarga yang lainnya. 11 keadaan sanitasi secara statistik Chi Square dengan derajad
lingkungan fisik kandang ternak yang masih ketepatan 95% (á = 0,05).
rendah dan letaknya masih dekat dengan
rumah juga merupakan salah satu faktor HASIL DAN PEMBAHASAN
penularan penyakit scabies. scabies pada
hewan dapat menulari manusia terutama Hasil Penelitian
orang-orang yang selalu berhubungan Gambaran Umum Desa Sengkubang

52 Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Kesehatan - JuManTik


merupakan salah satu desa binaan wilayah tahun sebanyak 596 orang. Untuk wilayah
kerja Puskesmas Mempawah Hilir Desa Sengkubang, luas wilayah terdiri dari
2
Kabupaten Pontianak. Berdasarkan jumlah 37,21 km (sumber: Profil Puskesmas
penduduk tahun 2012 dalam wilayah binaan Mempawah dan Musrembang tahun 2012).
Puskesmas Rawat jalan Mempawah yang
dipergunakan sebagai pedoman pada tahun Univariat
2011 adalah sebanyak 35.249 jiwa dengan
jumlah rumah tangga sebanyak 8.205 rumah Tabel 1 : Distribusi Frekuensi Berdasarkan
tangga. Rata-rata jiwa per rumah tangga Kontak langsung, Riwayat Scabies,
adalah sebesar 4 jiwa per rumah tangga Kepadatan Hunian dan Keberadaan Hewan
2
dengan kepadatan penduduk per km adalah Ternak di Dusun Parit Senin Desa
sebesar 227,9 jiwa per km2. Jumlah kelompok Sengkubang Wilayah Kerja Puskesmas
umur tertinggi adalah golongan usia 14-44 Mempawah Hilir Kabupaten Pontianak
tahun sebanyak 11.693 jiwa dan yang Tahun 2013
terendah adalah golongan usia lebih dari 75

Distribusi Frekuensi n %

Kontak Langsung
Ada kontak 44 80,0
Tidak Ada Kontak 11 20,0
Riwayat Scabies
Pernah ada riwayat 25 45,5
Tidak Pernah Ada Riwayat 30 54,5
Kepadatan Hunian
Tidak Memenuhi Syarat 21 38,2
Memenuhi syarat 34 61,8
Keberadaan Hewan Ternak
Ada 17 30,9
Tidak Ada 38 69,1
Scabies
Scabies 35 63,6
Tidak Scabies 20 36,4

Sumber : data primer

Dari tabel 2 dapat diketahui berdasarkan keberadaan hewan ternak yaitu


distribusi frekuensi berdasarkan kontak tidak ada hewan ternak (69,1%). Dan
langsung dengan penderita scabies sebesar distribusi frekuensi kejadian scabies yaitu
80,0%. Distribusi frekuensi berdasarkan 63,6.
riwayat scabies 54,5%.Distribusi frekuensi
berdasarkan kepadatan hunian memenuhi
syarat yaitu 61,8%. Distribusi frekuensi

Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Kesehatan - JuManTik 53


Bivariat Keberadaan Hewan Ternak Di Dusun Parit
Senin Desa Sengkubang Wilayah Kerja
Tabel 2 : Hubunga Kontak Langsung, Puskesmas Mempawah Hilir Kabupaten
Riwayat Scabies, Kepadatan Hunian Dan Pontianak Tahun 2013

Variabel Kejadian Scabies P value PR 95 % CI


Independent
Scabies Tidak Scabies
n % n %
Kontak Langsung
Ada Kontak 34 77,3 10 22,7 0,000 8,500 1,3030-55,461
Tidak Ada Kontak 1 9,1 10 90,9
Riwayat Scabies
Pernah Ada Riwayat 22 88,0 3 12,0 0,002 2,031 1,316-3,134
Tidak Pernah Ada 13 43,3 17 56,7
Riwayat
Kepadatan Hunian
Tidak Memenuhi 19 90,5 2 9,5 0,003 1,923 1,311-2,819
Syarat
Memenuhi Syarat 16 47,1 18 52,9
Keberadaan
Hewan Ternak
Ada 10 58,8 7 41,2 0,847
Tidak Ada 25 65,8 13 34,2
Total 55 100 55 100

Sumber : data primer

Hasil analisa hubungan antara kontak bahwa responden yang pernah ada riwayat
langsung dengan kejadian scabies diperoleh cenderung mengalami scabies (88 ,0%) lebih
bahwa responden yang ada kontak langsung besar dibandingkan dengan responden yang
cenderung mengalami scabies sebesar tidak pernah ada riwayat scabies (43,3%).
77,3% lebih besar dibandingkan dengan Hasil uji statistik Chi square diperoleh nilai p
responden yang tidak ada kontak sebesar value = 0,002 (p =0,05). Maka dapat
9,1%. Hasil uji statistik Chi square diperoleh disimpulkan ada hubungan antara riwayat
nilai p value = 0,000 (p =0,05). Maka dapat scabies dengan kejadian scabies. Dari hasil
disimpulkan ada hubungan antara kontak analisa Chi square diperoleh pula nilai PR =
langsung dengan kejadian scabies. Dari hasil 2,031 artinya prevalensi scabies yang pernah
analisa Chi square diperoleh pula nilai PR = ada riwayat scabies 2,031 kali lebih besar
8,5 artinya prevalensi scabies yang ada dibandingkan dengan prevalensi scabies
kontak langsung 8,5 kali lebih besar yang tidak pernah ada riwayat scabies.
dibandingkan dengan prevalensi scabies Hasil analisa hubungan antara
yang tidak ada kontak langsung. kepadatan hunian dengan kejadian scabies
Hasil analisa hubungan antara riwayat diperoleh bahwa responden yang memiliki
scabies dengan kejadian scabies diperoleh kepadatan hunian tidak memenuhi syarat

54 Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Kesehatan - JuManTik


cenderung mengalami scabies (90,5%) lebih dan kepadatan hunian. Angka kejadian
besar dibandingkan dengan responden yang scabies ini didapatkan melalui hasil
memiliki kepadatan hunian memenuhi syarat Laboratorium dengan metode tetes tinta pena
(47,1%). Hasil uji statistik Chi square sebanyak 55 responden. Hasil tetes tinta pena
diperoleh nilai p value = 0,003 (p =0,05). dinyatakan positif apabila tinta tersebut
Maka dapat disimpulkan ada hubungan berjalan dan menyerap pada terowongan
antara kepadatan hunian dengan kejadian dibawah kulit. Umumnya responden yang
scabies. Dari hasil analisa Chi square positif menderita scabies dengan me-
diperoleh pula nilai PR = 1,923 artinya nunjukkan gejala klinis mengeluh rasa gatal
prevalensi scabies yang kepadatan yang hebat pada malam hari selain itu
huniannya tidak memenuhi syarat 1,923 kali terdapat papul, vesikel, uritika dan lain-lain.
lebih besar dibandingkan dengan prevalensi Dengan demikian, dapat dilihat bahwa
scabies yang kepadatan huniannya penyakit scabies merupakan salah satu
memenuhi syarat. masalah kesehatan utama yang perlu
Hasil analisa hubungan antara diperhatikan oleh masyarakat di Dusun Parit
Keberadaan Hewan Ternak dengan kejadian Senin. Walaupun penyakit kulit scabies tidak
scabies diperoleh bahwa responden yang membahayakan jiwa seseorang namun tidak
memiliki hewan ternak cenderung sedikit masyarakat yang terganggu aktivitas
mengalami scabies 58,8% lebih besar fisiknya seperti tidak dapat sekolah,
dibandingkan dengan responden yang tidak mengganggu konsentrasi belajar siswa, tidak
memiliki hewan ternak 65,8%. Hasil uji dapat bekerja, mengganggu ketenangan tidur
statistik Chi square diperoleh nilai p value = pada malam hari dan masih banyak dampak
0,847 (p =0,05). Maka dapat disimpulkan lain yang ditimbulkan oleh scabies.
tidak ada hubungan antara keberadaan hewan
ternak dengan kejadian scabies di Dusun B. Hubungan Kontak Langsung
Parit Senin Desa Sengkubang wilayah kerja dengan Kejadian Scabies
Puskesmas Mempawah Hilir Kabupaten Hasil analisa hubungan antara kontak
Pontianak. langsung dengan kejadian scabies diperoleh
bahwa responden yang ada kontak cenderung
PEMBAHASAN mengalami scabies sebesar (77,3%) lebih
besar dibandingkan dengan responden yang
A. Scabies tidak ada kontak sebesar (9,1%). Hasil uji
Penelitian yang dilakukan terhadap 55 statistik Chi square diperoleh nilai p value =
responden menunjukkan bahwa responden 0,000 (p =0,05). Maka dapat disimpulkan ada
yang menderita scabies sebanyak 63,6%, hubungan antara kontak langsung dengan
sedangkan responden yang yang tidak kejadian scabies. Dari hasil analisa Hasil uji
menderita scabies sebanyak 36,4%. statistik Chi square diperoleh nilai p value =
Berdasarkan hasil penelitian ini faktor yang 0,000 (p =0,05). Maka dapat disimpulkan ada
berhubungan dengan kejadian scabies yaitu hubungan antara kontak langsung dengan
kontak langsung, riwayat kejadian scabies kejadian scabies. Dari hasil analisa Chi

Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Kesehatan - JuManTik 55


8
square diperoleh pula nilai PR = 8,5 artinya orang yang sehat.
prevalensi scabies yang ada kontak langsung
8,5 kali lebih besar dibandingkan dengan C. Hubungan Riwayat Scabies dengan
prevalensi scabies yang tidak ada kontak Kejadian Scabies
langsung. Hasil uji statistik Chi square diperoleh
Berdasarkan pendapat yang di- nilai p value = 0,002 (p =0,05). Maka dapat
kemukakan oleh ahli Dematology Estrada disimpulkan ada hubungan antara riwayat
(2001), mengemukakan bahwa perpindahan scabies dengan kejadian scabies. Dari hasil
parasit tungau scabies melalui kontak analisa Chi square diperoleh pula nilai PR =
langsung dari kulit penderita memerlukan 2,031 artinya prevalensi scabies yang pernah
waktu 5 menit untuk dapat masuk ke dalam ada riwayat scabies 2,031 kali lebih besar
kulit individu yang sehat. Dan ketika dibandingkan dengan prevalensi scabies
individu bersalaman dan berpelukan bukan yang tidak pernah ada riwayat scabies.
merupakan faktor resiko seseorang dapat Berdasarkan hasil penelitian ini, responden
tertular penyakit scabies. Kontak perorangan yang ada riwayat scabies sebesar 25 orang
adalah kontak fisik antara manusia ke (45,5%). Berdasarkan hasil pemeriksaan
manusia yang membawa patogen reservoir tetes tinta, dari 25 reponden yang memiliki
yang dapat menyebabkan penularan riwayat scabies tersebut, diperoleh 22 orang
penyakit. 13 (88%) positif menderita scabies. Jumlah
Penyakit scabies dapat di tularkan tersebut menunjukkan bahwa riwayat
melalui kontak langsung, kontak langsung scabies pada responden merupakan salah
atau juga dikenal sebagai penularan dari satu faktor yang berpeluang memicu
orang ke orang adalah perpindahan patogen terjadinya scabies.
atau agens secara langsung dan segera dari Berdasarkan teori, responden yang
penjamu/reservoir ke penjamu yang rentan. sudah pernah menderita scabies dapat
Transmisi atau perpindahan scabies antar memungkinkan penyakit kulit scabies
penderita dapat berlangsung melalui kontak tersebut muncul kembali ketika seseorang
langsung dari orang ke orang dengan akrab dalam keadaan immunitas yang lemah dan
dan erat serta kontak kulit yang cukup lama. buruk maka dapat memicu timbulnya
Hal ini dapat terjadi apabila hidup dan tidur kembali penyakit scabies. Penularan
bersama, terutama anak-anak yang mendapat penyakit scabies dapat menular dalam
infestasi tungau dari ibunya, hidup dalam jangka waktu yang lama karena terdapat
satu asrama atau perawat. 2 Penularan kesulitan dalam memberantas tungau
langsung dapat terjadi melalui kontak fisik penyebab scabies di daerah bawah lapisan
langsung atau kontak lansung orang kulit. Penderita scabies yang telah
perorang, seperti bersentuhan dengan tangan mendapatkan pengobatan secara kuratif,
yang terkontaminasi, sentuhan kulit dengan dalam beberapa situasi ruam dan gatal
kulit, berciuman atau seksual. Salah satu scabies dapat bertahan sampai beberapa
contohnya dapat ditularkan melalui minggu ini dikarenakan tungau atau produk
hubungan seksual antara penderita dengan tungau yang tersisa dalam lapisan kulit mati.

56 Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Kesehatan - JuManTik


2
Namun dalam beberapa kasus penelitian, 2,5 3 m untuk setiap orang (tiap anggota
nodular dapat berkembang biak dan bertahan keluarga). Ruang atau kamar diperhitungkan
selama beberapa bulan setelah pengobatan berdasarkan jumlah penghuni atau jumlah
berhasil. Hal ini dapat menyebabkan orang yang tinggal bersama didalam satu
timbulnya kembali penyakit scabies setelah rumah atau sekitar 5 m2 per orang. 11
10
mengalami masa penyembuhan. Penelitian ini sejalan dengan
penelitian Audhah (2012) menunjukkan
D. Hubungan Kepadatan Hunian bahwa variabel kepadatan hunian
Dengan Kejadian Scabies mempengaruhi kejadian scabies (p value =
Hasil analisa hubungan antara 0,01). Namun penelitian ini tidak sejalan
kepadatan hunian dengan kejadian scabies dengan penelitian Wulandari (2011) bahwa
diperoleh bahwa responden yang memiliki variabel kepadatan hunian tidak
kepadatan hunian tidak memenuhi syarat mempengaruhi terjadinya scabies (p value =
cenderung mengalami scabies (90,5%) lebih 1,000). Penelitian ini juga sejalan dengan
besar dibandingkan dengan responden yang penelitian Ma'rufi dkk (2005), “Faktor
memiliki kepadatan hunian memenuhi syarat Sanitasi Lingkungan Yang Berperan
(47,1%). Hasil uji statistik Chi square Terhadap Prevalensi Penyakit Scabies Studi
diperoleh nilai p value = 0,003 (p =0,05). Pada Santri Di Pondok Pesantren Kabupaten
Maka dapat disimpulkan ada hubungan Lamongan” manunjukkan bahwa variabel
antara kepadatan hunian dengan kejadian kepadatan penghuni mempengaruhi kejadian
scabies. Dari hasil analisa Chi square scabies (p value = 0,01). Maka dapat
diperoleh pula nilai PR = 1,923 artinya disimpulkan bahwa kepadatan hunian
prevalensi scabies yang kepadatan berpengaruh terhadap terjadinya penyakit
huniannya tidak memenuhi syarat 1,923 kali scabies di Dusun Parit Senin Desa
lebih besar dibandingkan dengan prevalensi Sengkubang. Kepadatan hunian merupakan
scabies yang kepadatan huniannya syarat yang mutlak untuk kesehatan rumah,
memenuhi syarat. karena dengan kepadatan hunian yang tinggi
Luas lantai bangunan rumah sehat terutama pada kamar tidur memudahkan
harus cukup untuk penghuni di dalamnya, penularan penyakit scabies secara kontak
artinya luas lantai bangunan tersebut harus dari satu anggota keluarga ke anggota
disesuaikan dengan jumlah penghuninya. keluarga lainnya.
Luas bangunan yang tidak sebanding dengan
jumlah penghuninya akan menyebabkan E. Hubungan Keberadaan Hewan
kepadatan penghuni (overrowded). Hal ini Ternak dengan Kejadian Scabies
tidak sehat, sebab disamping menyebabkan Hasil analisa hubungan antara
kurangnya konsumsi oksigen juga bila salah Keberadaan Hewan Ternak dengan kejadian
satu anggota keluarga terkena penyakit scabies diperoleh bahwa responden yang
scabies mudah menular kepada anggota memiliki hewan ternak cenderung
keluarga yang lainnya. Luas bangunan yang mengalami scabies (30,9%) lebih besar
optimum adalah apabila dapat menyediakan dibandingkan dengan responden yang tidak

Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Kesehatan - JuManTik 57


memiliki hewan ternak (69,1%). Hasil uji tidak memiliki hewan ternak (65,8%).
statistik Chi square diperoleh nilai p value = Maka dapat disimpulkan bahwa
0,847 (p =0,05) sehingga Ho diterima. Maka keberadaan hewan ternak tidak
dapat disimpulkan tidak ada hubungan mempengaruhi kejadian scabies, walaupun
antara keberadaan hewan ternak dengan variabel ini tidak terdapat hubungan antara
kejadian scabies di Dusun Parit Senin Desa keberadaan hewan ternak dengan kejadian
Sengkubang wilayah kerja Puskesmas scabies namun menurut teori Penyakit kudis
Mempawah Hilir Kabupaten Pontianak. dapat bersifat zoonosis khususnya bagi
Scabies adalah penyakit kulit yang pemelihara dan keluarganya akan menderita
disebabkan oleh tungau (mite) yang mudah gatal-gatal beberapa jam setelah kontak
menular dari hewan ke manusia, Scabies langsung dengan hewan penderita kudis.
(itch, gudik, budukan,gatal agogo) adalah Yang perlu diperhatikan warga dusun Parit
penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi Senin yang memelihara atau memiliki hewan
dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabei var, ternak agar selalu menjaga sanitasi kandang
14
hominis dan produknya. Kudis yang ternak dan meletakkan kandang ternak
disebabkan oleh Sarcoptes scabiei adalah sebaiknya dengan jarak =10 meter untuk
salah satu dari beberapa penyakit yang sering menghindari manefestasi tungau penyebab
dilaporkan di Indonesia yang menyerang scabies baik dari dari hewan ke manusia
hewan ternak baik ternak kambing maupun maupun dari kandang ternak ke manusia.
sapi dan kejadiannya di Indonesia sangat
tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya SIMPULAN
yang rentan terhadap penyakit ini. Penyakit
kudis dapat bersifat zoonosis khususnya bagi 1. Ada hubungan antara kontak langsung
pemelihara dan keluarganya akan menderita dengan kejadian scabies Pada
gatal-gatal beberapa jam setelah kontak masyarakat di Dusun Parit Senin Desa
langsung dengan hewan penderita kudis. Sengkubang wilayah kerja Puskesmas
Hasil analisa univariat diketahui Mempawah Hilir Kabupaten Pontianak
bahwa presentase terbanyak pada responden (p value = 0,000, dan PR = 8,500).
yang tidak ada hewan ternak sebesar 38 2. Ada hubungan antara riwayat scabies
(69,1%). Selain itu dari 17 responden yang dengan kejadian scabies Pada
memiliki hewan ternak, sebanyak 70,6% masyarakat di Dusun Parit Senin Desa
jarak kandang ternaknya = 10 meter. Sengkubang wilayah kerja Puskesmas
Sedangkan dilihat dari kondisi sanitasi Mempawah Hilir Kabupaten Pontianak
kandang ternak, sebanyak 70,6% memiliki (p value = 0,002, dan PR = 2,031).
sanitasi tidak memenuhi syarat. Hasil analisa 3. Ada hubungan antara kepadatan hunian
hubungan antara Keberadaan Hewan Ternak dengan kejadian scabies Pada
dengan kejadian scabies diperoleh bahwa masyarakat di Dusun Parit Senin Desa
responden yang memiliki hewan ternak Sengkubang wilayah kerja Puskesmas
cenderung mengalami scabies (58,8%) lebih Mempawah Hilir Kabupaten Pontianak
besar dibandingkan dengan responden yang (p value = 0,003, dan PR = 1,923).

58 Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Kesehatan - JuManTik


4. Tidak ada hubungan antara keberadaan sungai, tingkat pengetahuan masyarakat
hewan ternak dengan kejadian scabies karena berkaitan dengan faktor
Pada masyarakat di Dusun Parit Senin penularan scabies melalui kontak
Desa Sengkubang wilayah kerja langsung, personal hygiene kontak
Puskesmas Mempawah Hilir Kabupaten langsung antara hewan dan pemelihara
Pontianak (p value = 0,847). maupun keluarganya menggunakan
desain case control dan metode
SARAN pemeriksaan laboratorium yang lebih
valid yaitu dengan kerokan kulit
1. Bagi Dinas Kesehatan mengawasi penderita scabies.
kinerja Puskesmas Mempawah Hilir
dalam upaya pencegahan penularan DAFTAR PUSTAKA
dengan memberikan pengobatan yang
efektif sehingga penderita scabies tidak Achmadi, Umar Fachmi. 2012. Dasar-dasar
lagi menjadi sumber penular terhadap Penyakit Berbasis Lingkungan.
masyarakat, serta upaya promotif Rajawali Pers : Jakarta.
didukung oleh upaya kuratif dan Boediradja, Aisyah. 2003. Infeksi kulit pada
rehabilitatif yang berkualitas dan bayi dan anak. Penerbit Fakultas
berkelanjutan. Kedokteran Universitas Indonesia.
2. Bagi Puskesmas Mempawah Hilir Jakarta.
Memberikan upaya pencegahan
Depkes RI.2007. Indikator Indonesia Sehat
penularan dengan memberikan
2010. Jakarta.
pengobatan yang efektif serta upaya
promotif didukung oleh upaya kuratif Dinas Kesehatan Kabupaten Pontianak,
dan rehabilitatif yang berkualitas dan 2012. Laporan SP2TP Penyakit
berkelanjutan. Scabies. Kabupaten Pontianak.
3. Bagi Masyarakat diharapkan dapat Puskesmas Mempawah Hilir, 2011. Laporan
menghindari kontak secara langsung Penyakit Berbasis Lingkungan.
dengan penderita scabies salah satunya Kabupaten Pontianak
tidak tidur bersama anggota keluarga
Puskesmas Mempawah Hilir, 2012. Laporan
yang menderita scabies, untuk mecegah
Penyakit Berbasis Lingkungan.
terjadinya scabies berkaitan dengan
Kabupaten Pontianak
riwayat scabies yang pernah di alami,
dan memperhatikan jumlah kepadatan Puskesmas Mempawah Hilir, 2013.Register
hunian anggota keluarga di dalam satu Harian. Kabupaten Pontianak
ruangan rumah. Djuanda, Adhi. Dkk. 2010. Ilmu Penyakit
4. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan Kulit dan Kelamin. Penerbit Fakultas
referensi untuk melakukan penelitian Ilmu Kedokteran Universitas
lanjutan yakni meneliti variabel sanitasi Indonesia. Jakarta.
lingkungan berkaitan dengan kualitas air

Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Kesehatan - JuManTik 59


Graham, dkk. 2005. Lecture Notes Hadi, U.K. 1991. Kudisan Berasal dari
Dermatologi. Penerbit Erlangga. Hewan. Fakultas Kedokteran Hewan
Jakarta. IPB Bogor.
Walton, F. Shelley and Currie, J. Bart. 2007. Djuanda, Adhi. Dkk. 2010. Ilmu Penyakit
Problem in Diagnosing Scabies, a Kulit dan Kelamin. Penerbit Fakultas
Global Disease in Human and Animal Ilmu Kedokteran Universitas
Populations. Clin Microbiol Rev. 2007 Indonesia. Jakarta.
April; 20 (2): 268-279. US National Soeharsono. 2002. Zoonosis, Penyakit
Library of Medicine National Institutes Menular dari Hewan Ke Manusia.
of Health. http: www.ncbi.nlm.nih.gov Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
( Di unduh tanggal 27 November 2013)
Budiman. 2011. Penelitian Kesehatan.
Penerbit PT. Refika Aditama.
Bandung.

60 Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Kesehatan - JuManTik

Anda mungkin juga menyukai