Anda di halaman 1dari 6

PERILAKU KEORGANISASIAN

STRUKTUR ORGANISASI, DESAIN ORGANISASI, DAN DESAIN PEKERJAAN

Oleh :

Nama :
1. Ni Putu Aryk Pramana Yanti 1607521012
2. Aria Putra 1607522098

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Udayana
11.1 Konsep Mengenai Struktur Organisasi

Struktur organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah
organisasi. Struktur organisasi menunjukan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi
atau kegiatan-kegiatan berbeda yang dikoordinasikan. Dan selain itu struktur organisasi juga
menunjukkan mengenai spesialisasi-spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah maupun
penyampaian laporan.

Struktur organisasi adalah suatu susunan atau hubungan antara komponen bagian-bagian dan posisi
dalam sebuah organisasi, komponen-komponen yang ada dalam organisasi mempunyai
ketergantungan. Sehingga jika terdapat suatu komponen baik maka akan berpengaruh kepada
komponen yang lainnya dan tentunya akan berpengaruh juga kepada organisasi tersebut.

Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap bagian maupun posisi yang
terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan
operasionalnya dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Struktur
organisasi dapat menggambarkan secara jelas pemisahan kegiatan dari pekerjaan antara yang satu
dengan kegiatan yang lainnya dan juga bagaimana hubungan antara aktivitas dan fungsi dibatasi. Di
dalam struktur organisasi yang baik harus dapat menjelaskan hubungan antara wewenang siapa
melapor atau bertanggung jawab kepada siapa, jadi terdapat suatu pertanggungjawaban apa yang
akan di kerjakan. Itulah beberapa definisi struktur organisasi.

Fungsi struktur organisasi

Adapun fungsi / kegunaan dari struktur dalam sebuah organisasi, berikut dibawah ini penjelasannya:

1. Kejelasan tanggung jawab.

Setiap anggota dari organisasi harus dapat bertanggung jawab dan juga apa saja yang harus
dipertanggungjawabkan. Setiap anggota suatu organisasi tentunya harus dapat bertanggung jawab
kepada pimpinannya atau kepada atasannya yang telah memberikan kewenangan, karena
pelaksanaan atau implementasi kewenangan tersebut yang perlu dipertanggungjawabkan. Itulah
fungsi struktur organisasi tentang kejelasan tanggung jawab.

2. Kejelasan kedudukan.

Yang selanjutnya yaitu kejelasan mengenai kedudukan,disini artinya anggota atau seseorang yang
ada didalam struktur organisasi sebenarnya dapat mempermudah dalam melakukan koordinasi dan
hubungan, sebab adanya keterkaitan penyelesaian mengenai suatu fungsi yang telah di percayakan
kepada seseorang atau anggota.
3. Kejelasan mengenai jalur hubungan.

Fungsi selanjutnya yaitu sebagai kejelasan jalur hubungan maksudnya dalam melaksanakan
pekerjaan dan tanggung jawab setiap pegawai didalam sebuah organisasi maka akan dibutuhkan
kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur sehingga dalam jalur penyelesaian suatu
pekerjaan akan semakin lebih efektif dan dapat saling memberikan keuntungan.

4. Kejelasan uraian tugas.

Dan Fungsi lainnya yaitu kejelasan mengenai uraian tugas didalam struktur organisasi akan sangat
membantu pihak atasan atau pimpinan untuk dapat melakukan pengawasan maupun pengendalian,
dan juga bagi bawahan akan dapat lebih berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu tugas atau
pekerjaan karena uraian yang jelas. Itulah salah satu fungsi sebagai kejelasan uraian tugas.

11.2 Konsep Mengenai Desain Organisasi

Desain Organisasi

Desain organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian organisasi.
Pada organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan usaha sengaja untuk menetapkan pola
hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif. Sedangkan
pada organisasi informal, struktur organisasi adalah aspek sistem yang tidak direncanakan dan timbul
secara spontan akibat interaksi peserta.

Desain organisasi-organisasi memberikan kerangka yang menghubungkan wewenang karena struktur


merupakan penetapan dan penghubung antar posisi para anggota organisasi. Jika seseorang memiliki
suatu wewenang, maka dia harus dapat mempertanggungjawabkan wewenangnya tersebut.

Pada umumnya orang akan menganggap struktur sama dengan desain organisasi. Sesungguhnya
desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan penciptaan struktur untuk
mencapai tujuan organisasi. Jadi struktur merupakan hasil dari proses desain. Proses desain
merupakan suatu kegiatan yang bersifat kontinu dan dirancang oleh manajer. Apapun bentuk atau
hasil dari proses desain tersebut, para perancang desain organisasi harus merancang sebuah
organisasi yang dapat membuat organisasi tersebut tetap bertahan hidup. Selain itu pemilihan
desain organisasi tersebut akan menentukan besar kecilnya organisasi.Setiap ukuran organisasi akan
memberikan keuntungan masing-masing, namun diharapkan tercapainya tujuan organisasi dan juga
eksistensi dari organisasi.
Bentuk Desain Organisasi

Bentuk dari desain organisasi ini ditentukan oleh tingkat formalisasi yang dilakukan, tingkat
sentralisasi dalan organisasi, kualifikasi karyawan, span of control yang ada serta komunikasi dan
koordinasi yang ada dalam organisasi (Robbins,2003:136). Bentuk desain organisasi terdiri dari:

a) Organic
Pada organisasi yang berbentuk organic, maka dalam organisasi ini terdapat tingkat
formalisasi yang rendah, terdapat tingkat sentralisasi yang rendah, serta diperlukan training
dan pengalaman untuk melakukan tugas pekerjaan. Selain itu terdapat span of control yang
sempit serta adanya komunikasi horisontal dalam organisasi.

b) Mostly Organic
Pada organisasi yang berbentuk mostly organic, formalisasi dan sentralisasi yang diterap
kan berada di tingkat moderat. Selain itu diperlukan pengalaman kerja yang banyak
dalam organisasi ini. Terdapat span of control yang bersifat antara moderat sampai lebar
serta lebih banyak komunikasi horisontal yang bersifat verbal dalam organisasi tersebut.

c) Mechanistic
Pada organisasi yang berbentuk mechanistic, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya tingkat
formalisasi yang tinggi, tingkat sentralisasi yang tinggi, training atau pengalaman kerja yang
sedikit atau tidak terlalu penting, ada span of control yang lebar serta adanya komunikasi
yang bersifat vertikal dan tertulis.

d) Mostly Mechanistic
Pada jenis organisasi ini, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya formalisasi dan sentralisasi pada
tingkat moderat, adanya training-training yang bersifat formal atau wajib, span of control
yang bersifat moderat serta terjadi komunikasi tertulis maupun verbal dalam organisasi
tersebut.

11.3 Konsep Mengenai Desain Pekerjaan

PENGERTIAN

Desain pekerjaan merupakan fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang karyawan secara
organisasional. desain pekerjaan membutuhkan struktur pekerjaan seperti isi, fungsi, dan hubungan
pekerjaan. Desain pekerjaan adalah proses penentuan tugas2 yang akan dilaksanakan, metode2 yg
digunakan untuk melaksanakan tugas, dan bagaimana pekerjaan tsb berkaitan dg pekerjaan lainnya
dalam organisasi. Desain pekerjaaan merupakan salah satu faktor pendorong keberhasilan
produktivitas organisasi.
UNSUR-UNSUR DESAIN PEKERJAAN

a) Unsur-unsur Organisasional
Mendorong karyawan agar mampu termotivasi untuk mencapai hasil maksimal. Meliputi :
o Indentifikasi da pengelompokan tugas
o Aliran kerja
o praktek/cara pelaksanaan kerja

b) Unsur-unsur Lingkungan
Meliputi :
 Kemampuan dan ketersediaan karyawan potensial
 Pengharapan / tuntutan social masyarakat

c) Unsur –Unsur Perilaku


Meliputi :
 Otonomi Pekerjaan
 Indentitas tugas
 Variasi Pekerjaan
 Umpan Balik

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DESAIN PEKERJAAN

1) Individu
Individu memiliki perbedaan sikap, sifat, karakter, pandangan, persepsi, sosial budaya, norma
yang berbeda untuk setiap individunya dalam organisasi yang sama.
Peran individu dalam organisasi sama pentingnya dengan pekerjaan sehingga SDM menjadi
fokus perhatian para Manajer.

2) Teknologi yang digunakan


Teknologi berdampak pada desain pekerjaan. Jenis pekerjaan, alat yg digunakan, tata letak,
dan teknik untuk menghasilkan output merupakan kendala yg menghambat kelancaran
pekerjaan.

3) Biaya atau Anggaran


Anggaran merupakan variabel yang krusial di tiap organisasi. Manajemen harus berpijak dari
sisi ekonomis organisasi. Sumber daya yang representatif, harus direncanakan sebgai awal
keberhasilan organisasi. Manajemen harus secara kontinu menyelaraskan manfaat2 desain
pekerjaan dengan pertimbangan biaya.
Sumber:

http://www.pengertianku.net/2015/06/pengertian-struktur-organisasi-dan-fungsinya.html

https://ardiiblog.wordpress.com/2013/04/18/desain-organisasi/

https://irrineayu.wordpress.com/2015/04/03/job-design-pengertian-tujuan-unsur-metode-dan-
faktor-penentu/

Anda mungkin juga menyukai