Periode ulang (return period) didefinisikan sebagai waktu hipotetik di mana gelombang dengan suatu besaran tertentu (xT) akan disamai atau dilampaui sekali dalam jangka waktu tersebut. Gelombang dengan periode ulang dapat diperkirakan dengan analisis frekuensi. Analisis frekuensi banyak digunakan dalam analisis hidrologi untuk menetapkan hujan atau banjir rencana. Ada beberapa teori yang biasa digunakan dalam analisis frekuensi yaitu distribusi normal, log normal, Gumbel, Pearson, dan Log Pearson. Analisis tersebut dapat juga digunakan untuk menetapkan gelombang rencana. Data gelombang bisa diperoleh dari data pengamatan gelombang atau gelombang yang diperoleh dari data angin. Data gelombang adalah gelombang maksimum tiap tahun dari beberapa tahun pengamatan. Berdasarkan data gelombang untuk beberapa tahun pengamatan dapat diperkirakan gelombang yang diharapkan disamai atau dilampaui satu kali dalam T tahun; dan gelombang tersebut dikenal sebagai gelombang dengan periode ulang T tahun atau gelombang T tahunan. Misalnya apabila T=50 tahun, gelombang yang diperkirakan adalah gelombang 50 tahunan, artinya bahwa gelombang tersebut diharapkan disamai atau dilampaui rata-rata satu kali dalam 50 tahun. Hal ini tidak berarti bahwa gelombang 50 tahunan hanya akan terjadi satu kali dalam periode 50 tahun yang berurutan; melainkan diperkirakan bahwa gelombang tersebut jika dilampaui k kali dalam periode panjang M tahun akan mempunyai nilai k/M yang kira-kira sama dengan 1/50. Dalam buku ini digunakan metode Gumbel untuk analisis frekuensi guna menentukan gelombang rencana. Metode tersebut relatif mudah dalam penggunaannya. Analisis frekuensi dengan menggunakan metode Gumbel dilakukan dengan persamaan berikut ini. x x Ks (7.26) dengan K adalah frekuensi faktor yang bisa dihitung dengan persamaan berikut: y y n K n (7.27) dengan y adalah faktor reduksi Gumbel seperti diberikan oleh Persamaan (7.22), yn dan n adalah nilai rerata dan deviasi standar dari variat Gumbel, yang nilainya tergantung dari jumlah data seperti diberikan dalam Tabel 7.6.
T ln ln yn xx T 1 s (7.29) n Contoh 8 Debit maksimum tahunan sungai Serang seperti diberikan dalam Tabel 7.2. mempunyai nilai rerata Q = 660,75 m3/d dan deviasi standar s = 83,6 m3/d. Hitung debit dengan periode ulang 10 tahunan dengan metode Gumbel. Penyelesaian Dengan jumlah data n=24, dari Tabel 7.6. dapat diperoleh nilai yn = 0,5296 dan n = 1,0864. Dengan menggunakan Persamaan (7.29) untuk debit rerata Q = 660,75 m3/d dan deviasi standar s = 83,6 m3/d, akan diperoleh debit dengan periode ulang 10 tahunan: T ln ln yn QQ T 1 s n 10 ln ln 0,5296 660,75 10 1 83,6 793,22 m3/d 1,0864 Dengan cara ini debit dengan periode ulang 10 tahunan adalah 793,22 m3/d.