Anda di halaman 1dari 4

Pada umumnya, terdapat tiga varietas kopi yang sering dibudidayakan di Indonesia,

yaitu jenis Kopi Arabika (Coffea Arabica), Kopi Liberika (Coffea congensis), dan
Robusta (Coffea canephora), setiap jenis kopi tersebut tumbuh pada ketinggian yang
berbeda, dan mempengaruhi kualitas produk kopi yang dihasilkannya, Arabika
umumnya tumbuh pada ketinggian 1.000-1.750 mdpl, Robusta tumbuh pada
ketinggian 400-800 mdpl, dan Liberika dapat tumbuh di dataran rendah 0-200 mdpl
(Aak,1980).

Kopi arobusta merupakan kopi hasil hibrida varietas kopi Arabika dengan varietas
kopi robusta yang merupakan hasil persilangan buatan petani kopi Gunung Palasari.
Kopi yang diperoleh berasal dari Kawasan Perkebunan Kopi Gunung Palasari,
Kampung Legok Nyenang, Desa Girimekar, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten
Bandung.

Gambar I.1 Kopi Arobusta (Dokumentasi Pribadi)

Adapun klasifikasi dan morfologi dari kopi arobusta adalah sebagai berikut:

Kingdom :

Divisi :

Kelas :

Ordo :

Suku/Famili :

Genus :

Spesies :

Sinonim :
Nama Lokal :

Menurut Siswoputranto (1993), kopi Arabika (Coffea arabica) salah satu jenis yang
banyak disukai karena rasanya dinilai paling baik, kopi Robusta (Coffea canephora)
memiliki kekentalan dan aroma yang lebih kuat, sehingga perkawinan silang kedua
varietas kopi tersebut diharapkan dapat ber-sinergis untuk meningkatkan cita-rasa
kopi yang dihasilkan.Jintan hitam adalah rempah-rempah berbentuk butiran biji yang
agak keras dan berwarna hitam. Biji ini berbentuk limas dengan kedua ujungnya
meruncing, panjang 1,5-2 mm, dan lebar sekitar 1 mm. tanaman ini telah digunakan
secara luas oleh masyarakat Timur Tengah sebagai bahan obat utama. (Subakti, 2012:
13)

Berikut merupakan klasifikasi tumbuhan jintan hitam:

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Traceabionta

Subdivisi : Spermatophyta

Divisi : Mgnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida-dicotyled

Subkelas : Magnolidae

Ordo : Ranunculales

Family : Ranunculalceae

Genus : Nigella L.

Species : Nigella sativa (Junaedi, 2011: 9)


Penelitian yang dilakukan oleh Asniyah,2009. Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta minyak jintan hitam dapat menghambat bakteri pada
system pencernaan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non random
consecutive sampling. Didapatkan hasil minyak jintan hitam (Nigella sativa) dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli pada konsentrasi minyak jintan
hitam 50%, 75%, dan 100%, sementara pada konsentrasi 25% tidak dapat
menghambat pertumbuhan Escherichia coli

Madu dihasilkan dari dua jenis lebah, yaitu lebah liar dan lebah budidaya. Madu yang
dihasilkan dari lebah liar berasal dari pohon yang berbatang tinggi yang disebut oleh
masyarakat dengan nama pohon sialang. Warna madunya juga cenderung pekat.
Sedangkan madu yang dihasilkan dari lebah budidaya berasal dari tanaman rendah
seperti tanaman buah-buahan maupun tanaman pertanian dengan warna madu yang
cenderung terang. (Sakri, 2015: 1)

Subakti, yazid. Rizki, Deri. 2012. Bahan Makanan Terbaik Menurut Al-Quran dan
Sunnah. Pustaka Albana: Yogyakarta. (13)

Junaedi, Edi. Dkk. 2011. Kedahsyatan Habbatussauda Mengobati Berbagai


Penyakit. Agromedia Pustaka: Jakarta (9)

Asniyah. 2009. Efek Antimikroba Minyak Jintan Hitam (Nigella sativa) terhadap
Pertumbuhan E.coli in vitro. Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta
.(1):[26-9].
Sakri, M. Faisal. 2015. MADU DAN KHASIATNYA: Suplemen Sehat tanpa Efek
Samping. Yogyakarta: Diandra Pustaka Indonesia
Aak. 1980. Budidaya Tanaman Kopi. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Siswoputranto, P.S. 1993. Kopi Internasional dan Indonesia. Yogyakarta: Yayasan


Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai