PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai ilmu pengetahuan, biologi yang objek kajiannya tentang makhluk hidup
tidak berdiri sendiri melainkan erat hubungannya dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang
lain, bahkan besar peranannya bila dikaitkan dengan kebutuhan manusia. Biologi modern
mampu membuka tabir rahasia alam yang banyak dijumpai dalam alam kehidupan dan
sangat berguna bagi kemajuan dan kesejahteraan manusia. Sifat hubungan itu kadangkala
membuat biologi menjadi sumber atau bagian terpenting, tapi sering juga berupa
pelengkap dalam memahami suatu ilmu pengetahuan.
Sementara filsafat ilmu dewasa ini sangat diperlukan. Ilmu pengetahuan dan
teknologi kini sangat berpengaruh terhadap kehidupan dan perkembangan masyarakat
dunia. Oleh karena itu diperlukan suatu inovasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
(biologi) sehingga dapat bermanfaat dan membawa kesejahteraan bagi kehidupan
manusia.
Setelah itu, berkembang pula mikroskop elektron, yaitu mikroskop yang sumber
sinarnya adalah elektron, sehingga pengamatan dengan mikroskop ini dapat dilakukan
dengan lebih detail dibandingkan dengan mikroskop cahaya. Dengan dukungan teknologi
lain, kajian biologi pun mengalami perkembangan, sehingga muncullah penemuan-
penemuan baru seperti dalam biologi molekuler, dan bioteknologi.
1
Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan
bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek pelajaran
sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan penemuan. Akibat
perkembangan teknologi yang semakin pesat, saat ini biologi sudah merambah pada hal-
hal yang dulunya tidak mungkin dilakukan. Biologi akan selalu berkembang sesuai
dengan perkembangan kehidupan manusia dan teknologi.
Oleh karena itu, melalui makalah ini penulis ingin menjelaskan dan menyampaikan
mengenai kedudukan penelitian biologi menurut sudut pandang filsafat ilmu. Dan
tentunya ilmu pengetahuan akan kita peroleh dari pembelajaran pada makalah ini.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan penelitian biologi dan bagaimana karakteristiknya?
2. Apa definisi Filsafat ilmu?
3. Bagaimana kedudukan penelitian biologi dalam sudut pandang filsafat ilmu?
C. TUJUAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui karakteristik penelitian biologi
2. Memahami definisi filsafat ilmu
3. Mengetahui kedudukan penelitian biologi dalam sudut pandang filsafat ilmu
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
b. Sejarah perkembangan biologi
Kajiannya berkembang cepat menyesuaikan dengan hasil penelitian yang
semakin canggih yang didukung oleh kemajuan teknologi.
Contoh: konsep asal-usul kehidupan mulai teori Abiogenesis, Biogenesis,
teori Evolusi Kimia, dan terakhir Teori Evolusi Biologi.
c. Keanekaragam dan keseragaman
Tema ini paling menarik dan tidak akan pernah selesai sampai kapanpun.
Sebab, persoalan keanekaragaman dan keseragaman terdapat pada seluruh
tingkatan organisasi kehidupan. Jika keanekaragaman dan keseragaman dikaitkan
dengan adanya variasi materi dalam gen.
Contoh: “mengapa dua anak kembar satu telur(identik) tetapi secara
morfologis terdapat perbedaannya?”
d. Hubungan struktur dan fungsi
Perbedaan dalam struktur penyusunan tubuh makhluk hidup membawa
konsekuensi pada fungsinya.
Contoh: alat pernapasan pada ikan berupa insang berfungsi untuk
beradaptasi di habitat air, sedangkan kuda struktur pernapasan berupa paru-paru
yang berfungsi untuk beradaptasi di habitat darat.
e. Genetik dan kelangsungan hidup
Persoalan enetik dan kelangsungan hidup merupakan fenomena yang
dinamis. Sebab, kelangsungan hidup suatu organism sangat ditentukan oleh
kemampuan gen-gen pengendali aktivitas organism dalam beradaotasi dengan
perubahan lingkungan yang bersifat tidak dapat diprediksi secara teratur.
Contoh: Komodo merupakan reptile besar yang masih tetap lestari karena
mampu beradaptasi dengan lingkungan dibandingkan dengan dinosaurus yang
telah punah.
f. Organisme dan lingkungan
Dari tema ini yang paling banyak diangkat adalah tentang interaksi
antarmakhluk hidup dan lingkungan atau ekosistem.
Contoh: persoalan rantai makanan dan jarring-jaring makanan di alam
bebas.
g. Kelakuan Organisme (perilaku)
Persoalan perilaku makhluk ini adalah kajian yang paling kompleks karena
menyangkut banyak aspek tema lain yang terintegrasi menjadi satu dengan system
saraf, hormone, dan indera.
4
Contoh: perilaku burung pada masa kawin.
h. Evolusi
Persoalan evolusi memerlukan studi secara komprehensif dari berbagai
cabang biologi yang meliputi anatomi, fisiologi, genetika, dan biokimia.
Contoh yang paling komprehensif adalah proses evolusi pada kuda.
i. Regulasi dan homeostatis
Tema atau persoalan regulasi dan homeostatis pada makhluk hidup
diperankan oleh system saraf, system hormone, dan alat-alat indera manusia
Contoh: “Mengapa pada suhu yang dingin rambut pada kulit berdiri dan
banyak mengeluarkan urine?”
3. Metode
Metode ilmiah adalah suatu prosedur kerja untuk mendapatkan fakta-fakta tentang
fenomena kehidupan alam. Prosedur kerja ilmiah ini harus diikuti kaidah-kaidahnya
oleh siapa saja. Secara umum, metode ilmiah terdiri atas lima langkah, yaitu:
a. Menemukan masalah;
b. Melakukan observasi;
c. Menyusun hipotesis;
d. Melakukan eksperimen;
e. Menarik kesimpulan.
Tidak ada rumus untuk penelitian ilmiah yang berhasil, tidak ada suatu metode
ilmiah tunggal dengan buku aturan yang harus diikuti dengan kaku oleh para peneliti.
Sains mencakup unsur-unsur tantangan, pertualangan, dan keberuntungan, juga
perencanaan yang hati-hati, penalaran, kreativitas, kerja sama, persaingan, kesabaran, dan
kegigihan untuk mengatasi halangan. Unsur-unsur penelitian yang sangat beraneka ragam
itulah yang menjadikan sains jauh kurang terstruktur dibandingkan yang disadari
kebanyakan orang. Meskipun demikian, kita masih mungkin menetapkan sifat-sifat
tertentu yang membantu membedakan sains dari cara-cara lain dalam mendeskripsikan
dan menjelaskan alam.
9
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., J.B. Reece, dan L.G. Mitchel. 2010. Biologi Edisi 8 Jilid 1. Jakarta:
Erlangga
Poedjawijatna. 1980. Pembimbing ke Arah Alam Filsafat. Jakarta: PT Pembangunan
R. Gunawan Susilowarno, dkk. Biologi. Jakarta: Grafindo
Siti, Apipah. 2012. Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli.
http://edu.dzihni.com/2012/11/pengertian-penelitian-menurut-para-ahli.html
Suhato,Suparlan. 2008. Pengantar Ilmu Filsafat. Makassar: Badan penerbit Universitas
Negeri Makassar
S. Suriasumantri, Jujun. 2007. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan
Susantoso, Hendra. 2006. Tips dan Trik Biologi. Jakarta: Erlangga
Wattimena, Reza A.A. (2008). Filsafat dan Sains: Sebuah Pengantar. Jakarta: PT
Grasindo.
10