OLEH : ASTINA
NIM :1501404029
TEORI-TEORI BELAJAR
1. Pembelajaran yang berpusat pada guru, bersifat mekanistik dan hanya berorientasi
hasil yang dapat yang dapat diamati dan diukur.
2. Penerapan metode ini yang salah akan mengakibatkan terjadinya proses
pembelajaran yang tidak menyenangkan bagi peserta didik yaitu guru sebagai
sentral, bersikap otoriter, komunikasi berlangsung satu arah guru berlatih dan
menentukan apa yang harus dilakukan oleh murid.
3. Murid hanya mendengarkan dengan penjelasan dari guru dan menghafalkan apa
yang di dengar dan dipandang sebagai belajar dan efektif.
4. Penggunaan hukuman yang sangat dihindari oleh parah tokoh behavioristic justru
dianggap metode yang paling efektif untuk menertibkan peserta didik.
B. TEORI BELAJAR KOGNITIF
Teori belajar kognitif merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan,
retensi, pengolahan informasi, informasi dan aspek kejiwaan lainnya dengan kata lain
belajar merupakan aktifitas yang melibatkan proses berfikir yang sangat kompleks,
model belajar kognitif mengatakan bahwa tingkah laku seseorang ditentukan oleh
persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan
belajarnya.
Adapun teori dan tokoh yang termasuk dalam kelompok teori belajar kognitif
antara lain.
1. Teori perkembangan kognitif (Cognitive development theory) Jeant peaget.
2. Teori conditioning of learning, robbet M.gagne
3. Konstruktivistik
MODEL-MODELDESAIN PEMBELAJARAN
Keunggulan;
a) Guru dapat menguasai kelas, mengatur dengan leluasa materi yang diberikan
dan dapat mengetahui sampai sejauh mana peserta didik menguasai bahan
pelajaran yang disampaikan.
b) Sangat efektif dilakukan pada kelas dengan peserta didik banyak, materi yang
diberikan cukup luasdan waktu pertemuan terbatas.
Kelemahan;
a) Keberhasilan strategi pembelajaran ini sangat tergantung pada apa yang
dimiliki oleh guru seperti persiapan, pengetahuan, motivasi dan kemampuan
bertutur serta berkomunikasi seorang guru.
b) Strategi pembelajaran ini menyamaratakan kemampuan peserta didik dalam
menguasai pembelajaran, menangkap makna dari bertutur guru minat dan
gaya belajar peserta didik.
c) Dalam strategi pembelajaran ini komunikasinya searah dari guru ke peserta
didik akan dapat mengakibatkan peserta didik hanya memiliki pengetahuan
terbatas pada apa yang diberikan oleh guru.
2. Strategi pembelajaran inkuiri
Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan
menyelidiki sesuatu ( benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis,
logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan
penuh percaya diri.
Ciri utama strategi pembelajaran inkuiri adalah ;
a) Strategi pembelajaran inkuiri menekankan kepada aktifitas peserta didik
secara maksimal untuk mencari dan menemukan, dengan demikian strategi ini
menempatkan peserta didik sebagai subject belajar.
b) Seluruh aktifitas yang dilakukan peserta didik diarahkan untuk mencari dan
menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan.
c) Tujuan penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, kritis, logis dan analisis.
Adapun keunggulan dan kelemahan starategi pembelajaran inkuiri adalah
sebagai berikut;
Keunggulan;
a) Strategi pembelajaran inkuiri mampu mendorong peserta didik untuk berpikir
atas inisiatif sendiri.
b) Dapat melayani kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan diatas
rata-rata.
c) Memberikan ruang bagi peserta didik belajar sesuai dengan belajar masing-
masing.
Kelemahan:
METODE-METODE PEMBELAJARAN
a. Membantu peserta didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja
suatu benda.
b. Proses pembelajaran akan lebih menarik dan tidak membosankan.
c. Kesalahan-kesalahn yang terjadi dari hasil ceramah dapat dapat diperbaiki melalui
pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan objek sebenarnya.
d. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri peserta
didik.
Kelemahan metode demonstrasi:
a. Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih, guru diharapkan mampu
mendemonstrasikannya terlebih dahulu sebelum melaksanakan metode ini di kelas.
b. Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan dan tempat yang memadai.
c. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
d. Sukar di mengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai.
3. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran dengan cara mendorong peserta didik
untuk berdialog dan bertukar pendapat.
Kelebihan metode diskusi:
a. Memberi kesempatan peserta didik untuk berlatih dapat memecahkan suatu masalah
dengan berbagai jalan secara bersama-sama sehingga peserta didik di rangsang untuk
berpikir lebih kreatif dan inovatif.
b. Membiasakan peserta didik untuk mrndengarkan pendapat orang lain sekalipun
berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi.
c. Melatih peserta didik berani mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal.
Kelemahan metode diskusi:
a. Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar
b. Seringkali pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh satu dua peserta didik yang
memiliki keterampilan berbicara lebih.
c. Sering terjadi perbedaan pendapat antar peserta diskusi.
4. Metode Simulasi
Metode simulasi adalah metode pembelajaran dengan menyajikan pengalaman belajar
dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip atau
keterampilan tertentu.
Beberapa metode pembelajaran yang termasuk dalam simulasi adalah:
a. Games (permainan)
b. Role playing (bermain peran)
c. Sandiwara tau drama
5. Metode penungasan
Metode penungasan adalah metode penyajian bahan dengan cara guru memberikan
tugas tertentu agar peserta didik melakukan kengiatan belajar.
BAB V
MEDIA PEMBELAJARAN DAN PEMAJANGAN
A. Konsep Dasar Media Pembelajaran
Media pembelajaran, yaitu sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke
penerima agar penerima mempunyai motivasi untuk bljar sehingga diharapkan dapat
memperoleh hasil belajar yang lebih memuaskan.
B. Fungsi Media
Media sebagai suatu komponen system pembelajaran, mempunyai fungsi dan peran
yang sangat vital bagi kelangsungan pembelajaran.
1. Tiga kelebihan kemampuan media menurut Gerlach dan Ely (dalam Ibrahim, dkk., 2004):
a. Kemampuan fiksatif,
b. Kemampuan manipulatif,
c. Kemampuan distributif.
C. Peranan Media Pembelajaran Dalam Konteks Belajar
Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses
penyampaian pesan dari sumber pesan ke penerima pesan.
D. Klasifikasi Media Pembelajaran
Klasifikasi media didasarkan pada bentuk dan fisiknya secara mendasar membedakan
media menjadi dua yaitu media dua dimensi dan media tiga dimensi.
Klasifikasi media digolongkan menjadi tiga jenjang pengalaman yaitu:
1) Pengalaman langsung yaitu pengalaman melalui keterlibatan langsung dalam suatu
peristiwa.
2) Pengalaman tiruan yaitu pengalaman didasarkan atas model, dramatisasi dan berbagai
rekaman objek atau kejadian.
3) Pengalaman dari kata-kata yaitu perkataan yang diucapkan, rekaman kata-kata dari
media perekam dan kata-kata yang ditulis maupun yang dicetak.
E. Pemilihan Media Pembelajaran
Prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut:
1) Anda harus mengetahui secara menyeluruh kesesuaian antara isi dan tujuan khusus
program.
2) Media harus mempertimbangkan kesesuaian antarapenggunaannya dan cara
pembelajaran yang dipilih.
3) Pemilihan media itu sendiri jaganlah tergantung pada pemilihan dan penggunaan
media tertentu saja.
BAB VI
A. Pengertian Multimedia
Multimedia berasal dari kata multi yang berarti banyak atau berbagai dan kata
media berarti alat untuk menyampaikan pesan.
Suatu alat bisa di sebut sebagai system multimedia jika memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1. Alat tersebut harus mampu mengubah bentuk analog menjadi bentuk digital.
2. Berciri interagtif yaitu pengguna bias mengubah tampilan sesuai dengan
keinginan dan bisa memsukan kata-kata sesuai kebutuhannya.
3. Besrsifat mandiri , dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi
sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang
lain.
Manfaaat tersebut bisa terpenuhi oleh multimedia karena muktimedia mempunyai
keunggulan sebagai berikut:
1. Mampu menampilkan benda yang sangat kecil yang tidak tampak mata misalnya
bakteri.
2. Mampu menampilkan benda yang sangat besar dengan kemampuan memperkecil
benda.
3. Mampu menyajikan peristiwa atau gambar yang komplek seperti mekanisme
kerja tubuh , proses kerja mesin.
4. Mampu menampilkan kerja suara , teks, gambar animasi, dalam satu frame
sehingga membuat tamppilan menjadi lebih menarik dan lain-lain.
B. Penggunaan Computer Sebagai Media Pembelajaran.
Computer sebagai multimedia bisa digunakan sebagai media pembelajaran
dengan berbagai macam carabaik oleh guru maupun peserta didik, computer
menyajikan kemudahan-kemudahan bagi pembuatan media pembelajran.
Beberapa penggunaan komputer sebagai media pembelajaran amtara lain:
1. Pembuatan media presentasi power point.
2. Multimedia proyektor.
3. Jaringan(network)
4. Interaktif whiteboard.
5. Internet(intenational network)
6. Media pembelajaran online atau E-learning.
C. Aplikasi Multimedia Dalam Pembelajarqan Agam Islam.
Perkembangan teknologi informa dewasai ini mengharuskan kita untuk mengikuti
perkembangannya agar tidak ketinggalan dengan yang lain.
Beberapa contoh aplikasi multimedia di dalam pemmbelajaran PAI:
1. Al-quran digital
Al-quran digital adalah program yang berisi tentang alquran dan terjemahannya.
2. Web islami.
Web islami adalah web yang berisi tentang kajian-kajian islami.
BAB VII
1. Perkembangan teknologi.
2. Nilai-nilai budaya setempat.
3. Situasi ekonomi.
4. Keadaan pemakai sumber belajar.
B. Hakikat Pusat Sumber Belajar.
Pusat sumber belajar menunjukkan adanya suatu kombinasi yang terpadu dari
berbagai sumber belajar yang meliputi orang, bahan, peralatan fasilitas dan
lingkungan , seta tujun danproses.
Pengembangan interuksional adalah suatu proses yang sitematis dan terus-
menerus yang akan membantu para guru dalam mengembanbangkan pengalaman –
pengalaman belajar peserta didik yang lebih efektif dan efesien.
C. Tujuan Pusat Sumber Belajar.
Secara umum pusat sumber belajar bertujuan untuk miningkatkan efektivitas dan
efesiensi kegiatan proses belajar mengajar melalui pengembangan system
intruksional.
Tujuan pusat sumber belajar secara khusus lainnya antar lain.
1. Menyediakan berbagai pilihan komunikasi untuk mununjang kegiatan kelas
tradisional.
2. Mendorong penggunaan cara-cara belajar baru yang paling cocok untuk
mencapai tujuan program akademis dan kewajiban-kewajiban intitusional
lainnya.
3. Memberikan pelayanan dalam perencanaan.
4. Melaksanakan pelatihan bagi para tenaga pengajar mengenai pengenbangan
system intruksional dan integrasi teknologi dalam proses belajar mengajar.
D. Fungsi Dan Kegiatan Pusat Sumber Belajar
Berdasarkan tujuan umum dan tujuan khusus di atas, PSB mempunyai fungsi dan
kegiatan sebagai berikut:
1. Fungsi pengembangan sistem instruksional
2. Fungsi pelayanan media
3. Fungsi produksi
4. Fungsi administrative
E. Pemamfaatan Pusat Sumber Belajar
Pada umumnya pemanfaatan sumber-sumber belajar tersebut mempunyai potensi
untuk:
1. Meningkatkan produktifitas pendidikan
2. Memberikan kemungkinan pendidikan yang lebih individual
3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran
4. Lebih memantapkan pengajaran
5. Memungkinkan belajar secara seketika (Immediacy of learning)
6. Memungkinkan penyajian pendidikan lebih luas, terutama dengan adanya media
massa.
BAB VIII
PENILAIAN BERBASIS KELAS
A. Konsep Penilaian Berbasis Kelas
Penilaian Berbasis Kelas (PBK) merupakan proses pengumpulan dan penggunaan
informasi oleh guru untuk pemberian nilai terhadap hasil belajar peserta didik.
Dalam penilaian berbasis kelas (PBK), penilaian diarahkan terhadap hasil belajar peserta
didik, baik aspek kognitif, efektif maupun psikomotor.
B. Evaluasi, Penilaian, dan Pengukur.
1. Evaluasi
Menurut pengertian bahasa, kata evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation
yang berarti penilaian atau penaksiran (Arikunto, 2004: 26).Sedangkan menurut
pengertian istilah evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui
keadaan sesuatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan
dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.
2. Penilaian
Penilaian merupakan proses kegiatan untuk mengambil keputusan berdasarkan
informasi yang diperoleh dari pengukuran hasil belajar baik melalui instrumen tes
maupun non tes.
3. Pengukuran
Measurement atau pengukuran diartikan sebagai proses untuk menentukan luas
atau kuantitas sesuatu.
Adapun unsur-unsur pokok yang harus ada dalam kegiatan pengukuran, yaitu:
a. Adanya objek yang diukur,
b. Adanya tujuan pengukuran,
c. Adanya alat ukur,
d. Proses pengukuran,
e. Hasil pengukuran yang bersifat kuantitatif.
C. Tujuan Penilaian Berbasis Kelas
Tujuan Penilain Berbasis Kelas (PBK) adalah untuk memberikan:
a. Informasi tentang kemajuan hasil belajar peserta didik secara individu.
b. Informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan belajar lebih lanjut.
c. Informasi yang dapat dingunakan oleh guru dan peserta didik untuk mengetahui
tingkat kemampuan peserta didik.
D. Fungsi Penilaian Berbasis Kelas
Adapun fungsi penilaian berbasis kelas bagi peserta didik dan guru adalah sebagai
berikut:
1. Untuk membantu peserta didik mewujudkan dirinya dengan mengubah atau
mengembangkan perilakunya ke arah yang lebih baik dan maju,
2. Untuk membantu peserta didik mendapat kepuasan atas apa yang telah dikerjakannya.
3. Untuk membantu guru menetapkan apakah metode mengajar yang digunakan telah
memadai, dan
4. Untuk membantu guru membuat pertimbangan dan keputusan administrasi.
E. Prinsip Penilaian Berbasis Kelas
Dalam permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 dijelaskan prinsip penilaian berbasis
kelas adalah sebagai berikut.
1. Sahih ,
2. Objektif,
3. Adil,
4. Terpadu,
5. Terbuka,
6. Holistik,
7. Sistematis,
8. Akuntabel,
9. Edukatif.
BAB IX