Usaha Kebidanan
Usaha Kebidanan
Latar Belakang Kematian ibu dan anak baru lahir mencerminkan kualitas
pelayanan kesehatan yang belum baik. Angka kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
merupakan tolak ukur yang sensitif untuk melihat keberhasilan pelayanan kesehatan, khususnya ibu
dan anak. Keselamatan dan kesejahteraan ibu dan anak secara menyeluruh merupakan perhatian
yang paling utama bagi bidan. Kualitas manusia, diantaranya ditentukan oleh keturunan. Manusia
yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat. Masalah kesehatan bayi dimulai sejak terjadi konsepsi
bayi. Balita yang sehat akan menjadi modal utama dalam pembentukan generasi yang kuat,
berkualitas dan produktif di masa yang akan datang. Ibu sebagai individu juga memberi kontribusi
yang penting bagi kesehatan dan kesejahteraan keluarga di masyarakat. Penurunan angka kematian
ibu, bayi dan balita merupakan indikator keberhasilan pelayanan kesehatan. Bidan, sebagai salah
satu ujung tombak pemberian pelayanan kesehatan khususnya kebidanan terhadap masyarakat,
juga senantiasa berupaya untuk terus meningkatkan mutu pelayanannya. Pelayanan kebidanan
adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah
terdaftar, yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi, atau rujukan. Salah satu bentuk dari
pelayanan kebidanan mandiri yaitu dengan membuka Praktek mandiri di rumah yang biasa disebut
dengan Bidan Praktek Swasta (BPS). Saat ini sangat dibutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai
untuk berjalannya program yang sudah dirancang. Dengan demikian untuk pembangunan fasilitas
kesehatan yang memadai dibutuhkan dukungan secara moril maupun materil dari pihak yang
berwenang. Praktek pelayanan bidan perorangan (swasta), merupakan penyedia layanan kesehatan,
yang memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. Supaya masyarakat pengguna jasa layanan bidan
memperoleh akses pelayanan yang bermutu dari pelayanan bidan, perlu adanya regulasi pelayanan
praktek bidan secara jelas, persiapan sebelum bidan melaksanakan pelayanan praktek, seperti
perizinan, tempat, ruangan, peralatan praktek, dan kelengkapan administrasi semuanya harus sesuai
dengan standar. Dilihat dari segi sosial maka usaha membuka Bidan Praktek Mandiri ini merupakan
salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yaitu tempat untuk mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang dimiliki untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama kesehatan
ibu dan anak. 1. Analisis Faktor Eksternal a. Peluang pasar / segmentasi pasar 1) Tidak adanya
fasilitas Bidan
Praktek
Mandiri
terdekat
yang
2) Banyaknya pasangan Usia Subur yang memerlukan bimbingan tenaga kesehatan 3) Banyaknya ibu
hamil , bersalin, nifas, BBL, dan Balita di daerah tersebut. 4) Masyarakat yang masih sangat
membutuhkan pelayanan kesehatan b. Konsumen Analisis 1) Kepadatan Penduduk BPM “Bahagia”
berada di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi. 2) Kebutuhan Kesehatan Kesehatan
merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia karena hanya dalam keadaan sehat manusia dapat
hidup, tumbuh dan berkarya lebih baik 3) Tingkat Ekonomi Keadaan ekonomi masyarakat di daerah
Dok IX distrik Jayapura Utara relatif cukup baik dengan rata – rata pekerjaan adalah sebagai
pedagang yang berjualan di pasar. c. Pesaing Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang telah
dilakukan di sekitar daerah Jayapura Utara didapatkan bahwa belum ada bangunan BPM yang
berdiri. Sehingga tidak ada pesaing atau competitor bagi BPM “Bahagia”. Pembangunan BPM
“Bahagia” akan menjadi pertama dan satu – satunya BPM yang berada di wilayah Jayapura Utara. 2.
Analisis Faktor Internal a. Sumber daya manusia 1) Lulusan D4 atau S1 Kebidanan
2) Memiliki sertifikat pelatihan (APN, Pemasangan KB implant, IUD, teknik Imunisasi, USG,
penanganan kegawat daruratan pada bayi asfiksia) 3) Memiliki SIKB dan SIPB 4) Memiliki
pengalaman kerja minimal 2 tahun b. Bahan Baku Bahan baku yang diperlukan antara lain adalah
obat – obatan, peralatan praktik bidan dan gedung pendirian BPM. c. Dana 1) Memiliki tabungan
dari gaji kerja 2) Mendapat bantuan dari keluarga
B. Fokus Sasaran Konsumen 1. Sasaran Sasaran Praktek Bidan Mandiri “Bahagia” adalah masyarakat
dari semua golongan. Jasa praktik bidan mandiri membidik para ibu rumah tangga sebagai target
pasar. Pengguna layanan jasa praktek bidan mandiri ini adalah ibu hamil, bayi, balita, anak, remaja,
wanita usia subur, pasangan usia subur, wanita-wanita yang mengalami masa menopause dan
lansia. Layanan yang paling sering dibutuhkan adalah partus atau persalinan. Bayi dan balita yang
membutuhkan imunisasi juga bisa menjadi konsumen jasa bidan. Ibu hamil biasa memeriksakan
kesehatan kandungannya, ibu melahirkan bayinya dengan bantuan bidan, hingga para ibu yang ingin
mengimunisasikan bayi mereka ataupun para ibu yang ingin mengikuti program. C. Tujuan Usaha 1.
Tujuan Umum 4
Mewujudkan BPM yang mudah dijangkau dengan pelayanan yang profesional dan seefisien mungkin
serta untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat terhadap tenaga kesehatan. 2. Tujuan Khusus a.
Membantu program pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi. b. Terwujudnya
BPM yang mudah dijangkau dengan fasilitas kesehatan yang
: Swasta Perorangan : BPM “Bahagia” : Dok IX pasar Impres Distrik Jayapura Utara : Jasa bidan e.
Target Produksi : Ibu hamil, ibu bersalin, bayi, balita, anak, remaja, wanita usia subur,
pasangan usia subur, menopause dan lansia. f. No Telepon : 082238281858 g. Alamat Email :
BPMbahagia@gmail.com 2. Metode Awal yang Digunakan a. Rincian Dana Pra Operasi N
Jenis Kebutuhan
Jumlah
o123
Izin Tempat Usaha Izin pendirian BPM Sewa gedung 1 tahun pertama Total
o1
Jumlah
Harga Satuan
Lemari obat
1 set
Rp
Rp 1.000.000,-
Lemari alat
1 set
1.000.000,-
Rp 1.000.000,-
Rp
Rp 1.000.000,-
1.000.000,-
Rp 6.000.000,-
Lemari berkas
Meja staff+kursi
4 set
Total
Kursi tunggu
2 buah
Rp
Rp 1.000.000,-
Kursi plastik
3 buah
1.000.000,-
Rp 120.000,-
1 buah
Rp
Rp 100.000,-
Peralatan
Tensimeter anaroid
1
Rp 120.000,-
Rp 120.000,-
tidak steril
Stetoscope
Rp 150.000,-
Rp 150.000,-
Timbangan bayi
Rp 30.000,-
Rp 60.000,-
Timbangan dewasa
Rp 200.000,-
Rp 200.000,-
Rp 100.000,-
Rp 100.000,-
1
Rp 50.000,-
Rp 50.000,-
Rp 50.000,-
Rp 50.000,-
Rp
Rp 1.000.000,-
resusitasi
1.000.000,-
Rp 400.000,-
Penghisap lendir
10
Rp 400.000,-
Rp 150.000
Lampu sorot
Rp 15.000,-
Rp 100.000,-
Sterilisator kering 1pintu
Rp 100.000,-
Rp 1.300.000,-
Rp
Rp 180.000,-
uk 20x7x4cm
1.300.000,-
Refles hammer
Pita pengukur
Rp 40.000,-
Rp 10.000,-
Apron/skort/celemek
Rp 450.000,-
Rp 30.000,-
Pengaman mata
1
Rp 10.000,-
Rp 20.000,-
Sepatu boot
Rp 30.000,-
Rp 120.000,-
Rp 20.000,-
Rp 50.000,-
Tempat sampah
Rp 120.000,-
Rp 20.000,-
Ember
Rp 50.000,-
Rp 20.000,-
Rp 60.000,-
Rp 40.000,Rp 450.000,-
Ember sedang bertutup
Rp 20.000,-
Rp 30.000,-
Nierbekken/Bengkok/Piala
Rp 20.000,-
Rp 100.000,-
ginjal 23cm
Rp 30.000,-
Guntung verban
Spatel lidah
Rp 50.000,-
Rp 20.000,-
Fetal doppler
Rp 15.000,-
Rp 500.000,-
Leanec
1
Rp 20.000,-
Rp 30.000,-
Pita LILA
Rp 500.000,-
Rp 10.000,-
Baskom plastik
Rp 30.000,-
Rp 20.000,-
Rp 10.000,-
Rp 30.000,-
Kom kecil
Rp 20.000,-
Rp 150.000,-
Rp 30.000,-
Rp 700.000,-
Bed bersalin
Rp 15.000,-
Rp 1.400.000,-
Kasur
Rp 700.000,-
Rp 600.000,-
Bed Gynekology
Rp 700.000,-
Rp 2.200.000,-
Troli instrumen
Rp 200.000,-
Rp 1.000.000,-
Alat pemeriksaan
Rp
Rp 700.000,-
GCUHB+stik pemeriksaan
2
2.200.000,-
Rp 170.000,-
Tromol 18
Rp 20.000,-
Rp 15.000,-
Rp 500.000,Rp 700.000,-
Rp 50.000,-
IUD kit
1 set
Rp 135.000,Rp
Rp 1.200.000,-
1 set
1.200.000,-
Rp 240.000,-
2 set
Rp 240.000,-
Rp 720.000,-
Speculum
1 buah
Rp 360.000,-
Rp 75.000,-
Korentang set
1 buah
Rp 75.000,-
Rp 95.000,-
Peralatan
Lemari ES
1 buah
Rp 95.000,Rp
Rp 2.000.000,-
tamabahan
Dispenser
1 buah
2.000.000,-
Rp 200.000,-
AC
2 buah
Rp 200.000,-
Rp 5.000.000,-
Telvisi
1 buah
Rp
Rp 1.000.000,-
Kipas angin
2 buah
2.500.000,-
Rp 300.000,-
Konputer+printer
1 buah
Rp
Rp 5.000.000,-
Pesawat telepon
1 buah
1000.000,-
Rp 500.000,-
Peralatan steril
wireles(wifi)
Rp 150.000,-
Mesin air+tangki
1 buah
Rp
Rp 1.400.000
Genset
1 buah
5.000.000,-
Rp 2.500.000,-
Rp 500.000,-
Rp 1.400.000 Rp Pengadaan
2.500.000,Rp
Rp 5.000.000,-
Advertising
1 buah
5.000.000,Rp
Rp 1.500.000,-
1 kali
1.500.000,Rp 700.000,-
Rp 700.000,-
Biaya promosi
Pemasangan
spanduk Telepon
baru Buku-buku
Rp 500.000,-
Rp 500.000,-
1 buah
Rp 500.000,-
Rp 500.000,-
Rp 50.295.000,-
Administasi
Jumlah 2 1
Total Rp
Rp 1.000.000,-
4.000.000,Rp 1.000.000,Rp
Total
c. Rincian Biaya
5.000.000,Pegawai
No 1 2 3 4 5
Item Listrik Telepon Administrasi Perlengkapan dispensing Biaya tak terduga Total
No 1 2 3 4 5
f. Rekapitulasi Item Jumlah Biaya Biaya sewa bagunan Rp 35.000.000,Bahagia Biaya pegawai Rp
8.000.000,Biaya operasional Rp 33.400.000,Biaya pajak Rp 1.500.000,No Item Biaya pemeliharaan
Rp 5.000.000,- Jumlah Biaya 1 Biaya pra operasi Rp 40.000.000,Total Rp 82.900.000,2 Biaya
inventaris fisik Rp 50.295.000,3 Biaya pemeliharaan Rp 5.000.000,4 Biaya pegawai Rp 8.000.000,5
Biaya operasional Rp 33.400.000,6 Biaya pajak Rp 15.000.000,Total Rp 151.629.000,-
Modal Awal
BPM
Rata-Rata
Asumsi
11
Harga
Jumlah
Konsume
perkunjung
Pengunjun
n
an
15 orang
90%
Rp 50.000,-
Rp 720.000,-
10 orang
90%
Rp 15.000,-
Rp 150.000,-
12 orang
90%
Rp 20.000,-
Rp 240.000,-
5 orang
80%
persalinan
Rp
372.960.000,-/thn Rp 2.500.000,-
500.000,Rp 2.500.000,-/hari Rp 70.000.000,-/bln Total Pelayanan Persalinan Rp 840.000.000,-/thn
6 orang
80%
Rp 35.000,-
Rp 210.000,-
7 orang
90%
Rp 30.000,-
Rp 210.000,-
Rp 420.000,-/hari Rp 11.760.000,-/bln
12
Rp 141.120.000,-/thn Pelayanan KB 1. 2. 3. 4.
implant 5. Pelepasan
5 orang
80%
Rp 20.000,-
Rp 100.000,-
10 orang
90%
Rp 35.000,-
Rp 350.000,-
10 orang
90%
Rp 35.000,-
Rp 350.000,-
3 orang
80%
Rp
Rp 450.000,-
implant 6. Pemasangan
150.000,2 orang
80%
Rp 200.000,Rp
2 orang
80%
2 orang
80%
100.000,-
Rp 350.000.Rp 200.000,-
10 orang
90%
Rp 50.000,-
Rp 500.000,-
13 orang
90%
Rp 5.000,-
Rp 65.000,-
13
4 orang
80%
Rp 50.000,-
Rp 200.000,-
8 orang
90%
Rp
Rp 2.000.000,-
spa&massage
13 orang
90%
Rp 15.000,-
Rp 195.000,-
6 orang
90%
Rp 15.000,-
Rp 90.000,-
4 orang
80%
Rp 15.000,-
Rp 60.000,-
5 orang
80%
Rp 15.000,-
14
Perhitungan HPP (Harga Pokok Penjualan) pertahun 1) Pelayanan untuk pelayanan ANC (30%)
100/180 x Rp 372.960.000,= Rp 207.200.000,2) Pelayanan persalinan 100/180 x Rp 840.000.000,= Rp
466.666.667 3) Pelayanan Nifas 100/125 x Rp 141.120.000,= Rp 112.896.000,4) Pelayanan KB
100/125 x Rp 672.000.000,= Rp 537.600.000,5) Pelayanan Bayi-Balita 100/125 x Rp 929.040.000,= Rp
743.232.000,6) Pelayanan Umum 100/125 x Rp 141.120.000,= Rp 112.896.000,- + Rp
1.760.490.667,Profit Margin Perkiraan profit margin tahun pertama adalah : Omset : Rp
3.096.240.000,HPP : Rp 1.760.490.667,Margin Rp 1.325.749.333,Biaya rutin pertahun Rp
82.900.000,Profit margin Rp 1.242.849.333,Jadi laba bersih pertahun diperkirakan sebesar Rp
1.242.849.333,- (Satu Milyar Dua Ratus Empat Puluh Dua Juta Delapan Ratus Empat Puluh Sembilan
Ribu Tiga Ratus Tiga Puluh Tiga Rupiah )
15
BAB III ANALISIS SWOT A. Kekuatan (Strenght) 1. Pengalaman pekerjaan yang baik 2. Pelayanan yang
ramah dan bersahaja 3. Jaringan rujukan terdekat 4. Hubungan dengan klien yang sangat baik 5.
Lulusan universitas terakreditasi 6. Jarak yang dekat dengan rumah warga 7. Strategis karena dekat
dengan jalan kota 8. Lokasi mudah dicapai dan mudah ditemukan B. Kelemahan (Weakness) 1.
Peralatan belum memadai untuk mengatasi kegawatdaruratan 2. Fasilitas kurang lengkap seperti
USG C. Peluang (Opportunities) 1. Belum ada tempat Bidan Praktek Mandiri 2. Tempat dan lahan
pembangunan praktik strategis D. Ancaman (Threats) 1. Masih terbatasnya pengetahuan masyarakat
dengan program yang diberikan 2. Masyarakat yang belum sepenuhnya percaya terhadap tenaga
kesehatan 3. Masyarakat masih sangat awam tentang Bidan Praktik Mandiri BAB IV EVALUASI
USAHA
A. Evaluasi Produksi Dilakukan satu kali setiap bulan selama setahun B. Evaluasi Proses Dilakukan
satu kali setiap bulan selama setahun
C. Evaluasi Pemasaran
16
17
BAB V PENUTUP Rencana pembuatan Bidan Praktik Mandiri “Bahagia” di daerah Dok IX Distrik
Jayapura Utara mempunyai prospek yang cukup bagus dan menguntungkan bila ditinjau dari segi
lokasi yang strategis, serta belum adanya BPM lain yang berdiri di daerah tersebut menambah
peluang untuk BPM “Bahagia” menjadi tempat yang paling tepat bagi masyarakat sekitar untuk
memeriksakan kesehatannya. Demikian kiranya paparan-paparan kami, hal tersebut merupakan
bentuk dedikasi kami untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sehingga dapat
menekan angka kematian ibu dan anak.
18
DAFTAR PUSTAKA Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1464 tentang izin dan
penyelenggaraan praktik bidan diakses dari http://kebijakankesehatanindonesia.net
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seorang bidan yang membuka praktik mandiri dapat disebut juga sebagai wirausahawan.
Dimana wirausahawan adalah seorang yang memiliki keahlian menjual, mulai menawarkan ide
hinggá komoditas yakni layanan jasa. Sebagai pelaku usaha mandiri dalam bentuk layanan jasa
kesehatan, dituntut untuk mengetahui dengan baik manajemen usaha. Bidan sebagai pelaku usaha
mandiri dibekali dengan kemampuan menyusun perencanaan, yakni berdasarkan visi yang
diimplementasikan secara strategis dan mempunyai kemampuan personal selling yang baik guna
meraih sukses.
C. VISI
Menciptakan pelayanan terpadu yang selalu berkembang atas dasar cinta kasih terhadap sesama
D. MISI
Memberikan Pelayanan Professional, Berkualitas dalam Era Globalisasi dengan Prinsip Asuhan
Sayang Ibu
E. ASPEK PEMASARAN
1. Sasaran
Sasaran Praktek Bidan mandiri adalah masyarakat dari semua golongan. Jasa praktik bidan
mandiri membidik para ibu rumah tangga sebagai target pasar. Pengguna layanan jasa praktek bidan
mandiri ini adalah ibu hamil, bayi, balita, anak, remaja, wanita usia subur, pasangan usia subur,
wanita-wanita yang mengalami masa menopause dan lansia. Layanan yang paling sering dibutuhkan
adalah partus atau persalinan. Bayi dan balita yang membutuhkan imunisasi juga bisa menjadi
konsumen jasa bidan. Ibu hamil biasa memeriksakan kesehatan kandungannya, ibu melahirkan
bayinya dengan bantuan bidan, hingga para ibu yang ingin mengimunisasikan bayi mereka ataupun
para ibu yang ingin mengikuti program.
2. Strategi
Produk yang dipasarkan adalah berupa jasa pelayanan dibidang kebidanan yang meliputi
pelayanan pemeriksaan hamil, bersalin, nifas (setelah melahirkan), bayi, balita dan keluarga
berencana (KB). Strategi pemasaran yang dilakukan dapat melalui mulut ke mulut.
Sementara untuk memperkenalkan program unggulan senam hamil, senam nifas, hypno
birthing ditempuh melalui promosi kesehatan dengan memperkenalkan senam hamil, senam nifas,
hypno brithing pada ibu yang melalukan pemeriksaan antenatal tentang manfaat dan keuntungan
melakukan senam hamil, senam nifas dan hypno brithing.
Strategi yang ditempuh untuk dapat menarik perhatian klien adalah dengan menjadi bidan
yang professional, efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan, ramah, cepat tanggap terhadap
keadaan klien, tidak membeda – bedakan pasien, meningkatkan keterampilan agar dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi serta menjalin kerja sama dengan rumah
sakit atau klinik untuk mempercepat penanganan bila terjadi kegawatdaruratan. Biaya pelayanan
yang terjangkau juga merupakan salah satu strategi pemasaran.
b. Weakness (Kelemahan)
Sensitif
Berbicara spontan apa adanya, terkadang tanpa mempedulikan perasaan orang lain
Pelupa
Keterbatasan bahasa dengan masyarakat sekitar
c. Opportunities (peluang)
Bidan praktek swasta yang ada relatif sedikit
Setelah dianalisis pelayanan sebagian bidan di daerah itu kurang memuaskan khususnya dalam bidang
kepuasan pelanggan
Bidan-bidan senior kurang bisa meningkatkan kreatifitas sehingga terlihat monoton
Bidan-bidan senior tidak mempunyai inovasi yang lebih segar sehingga pelayanan ditempat itu seperti
itu-itu saja dan tidak ada pengembangan terhadap pelayanan
d. Threats (ancaman)
Adanya persaingan yang tidak sehat
G. INOVASI/UNGGULAN LAYANAN
Ingin memperbarui dan memodifikasi pelayanan dengan cara sedemikian rupa sehingga
dapat mendirikan sebuah tempat pelayanan kesehatan yang dapat memberikan kepuasan kepada
pasien dan membuat pasien merasa nyaman berada disebuah tempat pelayanan tersebut.
Misalnya diBPM ada ruangan pojok untuk ibu menyusui sehingga ibu merasa nyaman ketika
akan menyusui bayinya sehingga ibu dan bayi merasa nyaman dan tenang , diruangan tersebut
diberikan fasilitas kipas angin dan disediakan tempat minum sehingga ibu dan bayi tidak merasa
gerah dan apabila ibu haus pada saat menyusui ibu biasa langsung minum.
Ada ruangan pojok bermain anak sehingga ketika ibu sedang melakukan pemeriksaan anak
dapat menunggu sambil bermain dan dapat dengan mudah diawasi sehingga anak tidak merasa
takut lagi untuk mendengar ataupun takut pergi kepelayanan kesehatan, dan bidan juga dapat
memantau pertumbuhan dan perkembangan si anak melalui ruang pojok mainan.
Ada ruang konsultasi bayi jadi para ibu biasa sekali-kali konsultasi terhadap bidan tentang
pertumbuhan dan perkembangan si bayi, jadi ibu tidak perlu jauh-jauh harus ke klinik maupun
kerumah sakit hanya untuk berkonsultasi jadi ibu bisa menghemat waktu.
Ada ruangan ibadah agar ibu dan keluarga pasien yang sedang menunggu juga dapat
menjalankan ibadah dengan khusyuk sehingga pasien tidak buru-buru untuk pulang kerumah untuk
menjalankan ibadah.
Ada ruang senam bagi ibu hamil, ibu nifas untuk membantu melancarkan proses persalinan
dan membantu mempercepat pemulihan ibu pada ibu nifas.
Ada ruang hypno birthing digunakan untuk memberikan teknik relaksasi agar calon ibu yang
melahirkan tetap rileks dan menghindari rasa takut yang berlebihan yang akan lebih memicu rasa
sakit dan ketidaknyamanan pada si ibu.
Diruang tunggu disediakan tempat minum seperti air putih apabila pasien lelah bisa
menghilangkan dengan minum dan setiap pasien datang pasien disuguhkan dengan teh hangat
sehingga pasien merasa senang dan bidan sekali-kali berbicang-bincang dan bercanda
mengakrabkan diri sehingga bidan dengan pasien maupun keluarga pasien merasa lebih dekat dan
pasien merasa lebih diperhatikan.
Dan pada ibu bersalin ketika ibu ingin pulang ibu diantar kerumah dengan bu bidan, sebelum
pulang ibu bidan berfoto terlebih dahulu dengan si ibu dan si bayi dan memberikan sedikit souvenir
kepada ibu untuk menjalin kedekatan dengan pasien. Setelah itu pada kunjugan pertama ibu nifas,
setelah si ibu selesai melakukan pemeriksaan ketika ibu ingin pulang , ibu bidan memberikan foto si
ibu dan si bayi yang sudah diberi bingkai kepada si ibu.
Diluar terdapat pekarangan kecil yang terdapat sebuah taman yang bisa menyejukan
pandangan dan memberikan sedikit rileksasi sehingga pasien tidak bosan dan jenuh, terdapat juga
berbagai macam tanaman obat yang ditanam.
Tempat parkir harus strategis dan luas agar pasien dan keluarga mudah untuk menempatkan
kendaraan dan terjaga juga keamanannya , sehingga pasien tidak cemas dengan kendaraannya
BAB II
PROGRAM PELAYANAN
A. Jenis layanan dan harga
No Jenis Pelayanan Tarif
1. Pelayanan ANC
2 Pelayanan Persalinan
4. Pelayanan Imunisasi
a BCG Rp. 30.000,00
6. Pelayanan KB
d IUD
f Kondom Rp 20.000,00
C. Waktu pelayanan
Untuk jam praktek dimulai dari 05.00-07.00 WITA dan pada pukul 15.00 – 21.00 WITA setiap harinya,
Sedangkan untuk pelayanan pasien partus 24 jam. Salah satu penyebabnya adalah proses persalinan
yang sering tidak bisa diperkirakan.
D. Tenaga Kerja
NO. TENAGA KERJA JUMLAH PENDIDIKAN
E. Kelayakan usaha
Kelayakan dari BPM ini sudah teruji dari surat-surat perizinan yang dimiliki dan kemauan
masyarakat sekitar untuk memiliki tempat pelayanan kesehatan terdekat, sehingga masyarakat tidak
perlu membuang waktu dalam menempuh jarak yang cukup lama untuk datang ke tenaga
kesehatan, sehingga tingkat kepedulian masyarakat terhadap dirinya dan kesehatan dapat lebih
diutamakan oleh masyarakat itu sendiri, dan fasilitas diBPM ini sudah sebagian besar terpenuhi
kelayakannya dan sudah memiliki standar yang sudah teruji untuk memberikan kepuasan dan
kenyamanan terhadap klien maupun pasien itu sendiri.
Bidan memberikan pelayanan dengan ramah, cepat tanggap terhadap keadaan klien, tidak
membeda – bedakan pasien, meningkatkan keterampilan agar dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu tinggi serta menjalin kerja sama dengan rumah sakit atau klinik untuk
mempercepat penanganan bila terjadi kegawatdaruratan. Biaya pelayanan terjangkau oleh
masyarakat sekitar dan bidan memiliki tenaga ahli yang professional.
F. Perizinan
G. Aspek keuangan
A. Sumber Dana
Sumber dana adalah tabungan pribadi sebanyak Rp 90.000.000, modal dari orang tua 20.000.000,
pinjam dana dari bank 30.000.000, Jadi total keseluruhan modal Rp.140.000.000,00
1 Tensimeter 2
2 Stetoskop bioculer 1
3 Stetoskop monoculer 1
4 Timbangan dewasa 1
5 Timbangan bayi 1
7 Termometer 2
10 Penghisap lendir 2
11 Lampu Sorot 1
12 Penghitung nadi 1
13 Sterilisator 1
15 Reflex hammer 1
18 Pita pengukur 2
21 Apron/celemek 2
22 Masker 1 dus
23 Pengaman mata 2
25 Infuse set 15
26 Standard infuse 2
27 Semprit disposable 10
29 Tempat plasenta 2
30 pot 5
33 Kertas lakmus 2
35 Semprit glyserin 1
36 Gunting perban 1
37 Spatel lidah 2
38 IUD KIT 1
39 Implant KIT 1
40 Handuk bayi 1
41 Topi bayi 4
42 Selimut bayi 4
PERALATAN STERIL
1 Klem Pean 2
2 ½ kocer 2
3 Korentang 2
5 Gunting benang 2
6 Gunting episiotomy 2
7 Kateter karet/metal 2
9 Tenacukum/kocher tang 2
14 Penghisap lendir 2
16 Pemegang jarum 2
1 Kapas 3 pack
5 Underpad 6 pack
PERALATANPENCEGAHAN INFEKSI
1 Safety box 3
DTT set
7 2
PERALATAN LAIN
Bed untuk VK
1 Bed periksa
4 Rak obat 2
5 Kursi 1
6 Meja kerja 2
7 Lemari pasien 15
8 TV 21 inchi 2
9 Box bayi 2
10 Kipas angin 2
11 Matras 2
12 Bantal tidur 3
13 Bantal menyusui 6
14 CD panduan senam 2
16 Linen 6
17 sprei 6
18 taplak meja 6
19 sarung bantal 6
21 perlak plastic 6
22 4
OBAT-OBATAN KB : 2
Pil KB
1 Kb injeksi 3 bulan 12
2 KB injeksi 1 bulan 50
3 Kondom Fiesta 50
4 50
5 5 ampul
Oxytocin
1 5 ampul
2 Analgesik :
Paracetamol
Amoxicilin 10
1 Asam Mefenamat 10
7 Betadhine 2
9 LAUNDRY 10
Deterjen
1 Pemutih 2 bungkus
2 pengharum 1 botol
3 2 bungkus
1 Formulir ANC
12 10 lembar
10 lembar
proposal usaha pembangunan klinik bersalin
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunian-Nya sehingga
Proposal Usaha ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan proposal
ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan di Stikes
Mega Rezky Makassar, Tahun Ajaran 2016/2017. Saya menyadari bahwa dalam
penyusunan proposal ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan, dan semoga proposal saya
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
masyarakat kita, untuk itu diperlukan suatu lembaga atau balai yang biasa
di sarana kesehatan milik pemerintah juga sarana pelayanan milik swasta atau
masyarakat sendiri.
manusia yang tersedia, juga diperlukan adanya hubungan secara berjenjang dari
tingkat yang tertinggi hingga tingkat yang lebih rendah dalam kaitan kualitas
pelayanan masyarakat. Disadari masih cukup banyak kendala yang harus diatasi
perduli dan sadar akan pentingnya kesehatan dan tingkat pemanfaatan unit
kesehatan yang mudah di jangkau. Apabila masyarakat ingin berobat atau sekedar
berkonsultasi kepada petugas kesehatan, warga harus menempuh jarak yang agak
jauh dari tempat tinggal mereka. Jarak ini terkadang membuat warga menjadi
kembali acuh akan kesehatan, mereka tidak menghubungi petugas kesehatan atau
tidak bisa mereka tahan lagi atau setelah sakit yang mereka alami terjadi lama,
Oleh karena itu saya ingin membagun suatu tempat pelayanan kesehatan
yang lebih mudah dijangkau oleh warga sehingga warga dapat lebih mudah
komplikasi yang dapat ditimbulkan. Tingkat kesehatan warga akan meningkat dan
Misi :
mereka alami.
2. Sebagai mitra Pemerintah dalam memberikan pelayanan prefentif dan kuratif serta
rehabilitatif.
3. Sebagai wujud pengabdian pada masyarakat dengan ikut serta dalam usaha warga
bidang paramedik
BAB II
Rumah Bersalin KASIH IBU memiliki tenaga kerja yang terdiri dari
1. Direktur
a. Bertugas sebagai pemimpin dari Rumah Bersalin KASIH IBU tersebut, agar segala
macam kegiatan yang direncanakan dapat tercapai dan dapat mencapai sasaran.
2. Manager
d. Menjalin relasi dengan pihak lain dalam setiap kegiatan yang dilakukan klinik
4. Dokter Pelaksana
pasien
5. Bidan Profesional
6. Cleaning service
B. ASPEK-ASPEK PENDUKUNG
Produk yang kami jual adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada
dokter yang profesional dan memiliki Surat Ijin Praktek yang bekerja pada jam
praktek. Selain itu KB SAYANG IBU juga melayani pembelian Khitan dan konsultasi
kb yang akan dilayani oleh bidan yang jaga maupun dokter jaga setiap hari.
b. Gambaran Pasa
Penurunan atau kenaikan pasien yang berkunjung biasanya disebabkan oleh cuaca,
hari biasa/ hari keagamaan, dll. Dan biasanya kenaikan jumlah pasien yang
berkunjung terjadi pada hari raya keagamaan, hal ini terjadi karena arus mudik.
Selain itu perubahan cuaca yang terjadi juga menyebabkan kondisi kesehatan
a. Personal selling
Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu, muka yang ditujukan
untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai dan mempertahankan hubungan
pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Di klinik sehat sejahtera,
kami melakukan personal selling dengan cara pelayanan yang diberikan dokter
komunikasi yang santun dan ramah tamah. Selain itu pasien selalu diberi kontrak
agar kembali berobat di klinik apabila sakit yang diderita belum sembuh atau obat
yang dikonsumsi habis, dan juga apabila akan dirujuk ke rumah sakit. Dan hasilnya
b. brosur
Kami telah membuat brosur yang berisi ajakan pada masyarakat agar berobat di KB
SAYANG IBU, selain itu kita juga memasang papan nama KB kita di depan klinik
dan juga kami mencetak plastik pembungkus obat yang diberi nama RB kami, dan
c. Fasilitas
Fasilitas yang akan kami dirikan guna mendukung kemajuan balai pengobatan ini
sehingga pasien yang sudah terdaftar data kami simpan untuk riwayat kesehatan.
Selain itu, kami merencanakan area bermain anak-anak sebagai media penghibur
Target utama yang dituju adalah masyarakat yang berada disekitar lingkungan RB
Diperkirakan dari bulan pertama sampai bulan ke-12 akan selalu mengalami
meningkat, dll.
5. STRATEGI PEMASARAN
masyarakat
berobat
g. Area klinik menggunakan fasilitas Hot Spot, agar warga pedesaan pun mampu
mengakses internet.
h. Bekerja sama dengan tukang ojek yang mengantarkan pasien dengan memberikan
6. alur pelayanan
a. Ruang Tunggu
b. Ruang pemeriksaan/tindakan
c. Penerimaan obat
d. Konseling
e. Pembayaran administrasi
BAB III
ASPEK FINANSIAL/MODAL
FINANSIAL MODAL
3. kb
6. laboratorium
TABEL 1.3
f. Cleaning service
TOTAL Rp.17.540.000
Bila program yang di rencanakan dapat terlaksana dengan biak, dengan
perkiraan pasien berobat sekitar 20 pasien per hari dengan beraneka ragam
pelayanan dengan tarif minimal Rp 75.000/pasien berobat sakit, maka income per
orang
c. pil 15 orang
medis 14 orang
Total modal awal usaha untuk mendirikan Klinik Bersalin Sayang Ibu kurang lebih
adalah Rp 351.770.000
b. Pengeluaran perbulan
Total pengeluaran awal usaha untuk mendirikan Rumah Bersalin kurang lebih Rp.
17.540.000 perbulan
c. Pemasukan perbulan
Total pemasukan yang dicapai di Klinik Bersalin Sayang Ibu kurang lebih Rp.
76.400.000
2. PROFIT
n = TR – TC
n = Profit
TR = total refenyu
TC = total cost
Jadi keuntungan bersih yang diperoleh perbulan dari Klinik Bersalin Sayang Ibu
sekitar Rp. 58.860.000, bila penghasilan yang di peroleh seperti diatas maka dalam
jangka waktu 36 bulan sudah mampu mengembalikan modal awal usaha yang
sebesar Rp 350.571.000
BAB IV
PENUTUP
Harapan saya untuk “Mendirikan Rumah Bersalin” ialah supaya kegiatan bisa
lebih berkembang dan maju. Demikian Proposal ini kami buat. Besar harapan kami
agar dapat didirikannya Rumah Bersalin ini. Atas perhatian dan kerjasama serta