Anda di halaman 1dari 1

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN AJARAN 2017/2018

Mata Ajar : Keperawatan Bencana Semester : Dua (II) Transfer

PETUNJUK!
Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Sembilan rumah tertimbun longsor di Banjarnegara, 237 orang mengungsi


Hujan deras dan kondisi tanah yang labil di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara,
Jawa Tengah menyebabkan sembilan rumah rusak berat dan 218 warga mengungsi.
“Rusak berat dalam arti tidak bisa dihuni lagi. Selain itu, 34 rumah rusak sedang, ringan dan
terancam terkena longsor,” ungkap Handoko, petugas posko Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa
Tengah, kepada BBC Indonesia, Senin (28/03).
Longsor tersebut bermula pada Kamis (24/03) sore dan Jumat (25/03) dini hari.
Handoko menyebut, hingga Senin pagi, hujan masih mengguyur Desa Clapar, “menyebabkan
terus terjadinya pergerakan tanah. Ini karena tanah labil, dari unsur tanah merah, apalagi kena air
terus-menerus”.
Menghindari munculnya korban jiwa, pemerintah setempat mengevakuasi 237 warga, yang
mayoritas adalah anak-anak dan lansia. Mereka diungsikan di beberapa titik, di antaranya di
Balai Desa Clapar dan Taman Kanak-Kanak Pertiwi.
Tidak layak huni
Berdasarkan data PMI, Longsor utama di Banjarnegara terjadi dua kali. Pertama pada Kamis
(24/03) pukul 18.00 WIB, disusul longsor kedua pada Jumat (25/03) pukul 01.30 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),
Sutopo, dalam siaran persnya menyebut longsor terjadi “pada area yang cukup luas, yaitu pada
luas lima hektar, dengan tanah yang bergerak sejauh 1,2 kilometer.”
“Tipe longsoran adalan longsoran merayap (soil creep) yang bergerak secara perlahan-lahan.
Kondisi geologi dan topografi di tempat ini, secara alamiah memang mudah terjadi longsor”.
Longsor juga menyebabkan jalan penghubung Banjarnegara dan Dieng, amblas di beberapa titik,
sepanjang satu kilometer.

Soal
1. Buatlah kajian permasalahan yang bisa muncul dari bencana tersebut (bagi sumberdaya
manusia dan ekosistem lingkungan)!
2. Buatlah kerangka perencanaan pemecahan masalah bagi para korban dan ekosistem
lingkungannya !
3. Buatlah rancangan mitigasi bencana pada kondisi bencana tersebut !

Anda mungkin juga menyukai