Anda di halaman 1dari 3

Penatalaksanaan dan Pemeriksaan Penunjang

Kebanyakan pasien tidak memerlukan pengobatan karena sifatnya yang


asimptomatik. Penatalaksanaan pada pasien yang datang berobat pertama kali:

a. Tenangkan pasien bahwa ia tidak memiliki penyakit sistemik dalam tubuhnya,


penyakit ini tidak menular, dan biasanya tidak akan berulang kembali.

b. Colloidal bath 1 bungkus bubur gandum Aveeno dituangkan ke dalam bak mandi
atau ember besar yang berisi 6-8 inci air yang hangatnya suam-suam kuku. Pasien
diminta untuk mandi selama 10-15 menit setiap harinya. Hindari sabun dan air panas
sebisanya untuk mengurangi rasa gatal yang ada.

c. Lotion kocok putih non-alkohol atau Calamine lotion digunakan 2 kali sehari pada
lesi kulit.

d. Antihistamin jika ada keluhan gatal.

e. Terapi UVB dapat diberikan pada kasus dengan peningkatan suberitem, sebanyak
1-2 kali seminggu. Gejala klinis yang berat akan berkurang namun tidak akan
berpengaruh terhadap rasa gatal dan lamanya sakit.

Kunjungan berikutnya:

a. Jika kulitnya menjadi terlalu kering karena Colloidal bath dari lotionnya, hentikan
pemakaian lotion atau diganti dengan krim atau salep hidrokortison 1%, gunakan 2
kali sehari pada daerah yang kering.

b. Teruskan fototerapi.

Jika disertai dengan gatal hebat:

a. Selain obat-obat di atas diberikan pula prednison 5 mg. Diberikan 4 kali 1 tablet
selama 3 hari, kemudian 3 kali 1 tablet selama 4 hari, kemudian 2 tablet setiap pagi
selama 1-2 minggu, sampai gatalnya menghilang.
b. Eritromisin 250 mg, diberikan 2 kali sehari selama 2 minggu, telah dicoba
oleh beberapa penulis.

Dari suatu penelitian diketahui eritromisin dosis 250 mg yang diberikan 4 kali
sehari pada orang dewasa dan dosis 25-40 mg/kgBB dibagi dalam 4 dosis untuk
anak-anak, dalam waktu 2 minggu semua gejala klinis yang nampak sebelumnya telah
hilang.

Dapson yang diberikan per oral bekerja efektif pada 1 pasien dengan pitiriasis
vesicular berat, dimulai dengan dosis 100 mg sebanyak 2 kali sehari. Steroid sistemik
seperti triamcinolone 20-40 mg i.m. atau prednison 15-40 mg p.o. mungkin dapat
mengurangi penyebaran ruam yang meluas dengan cepat atau pada kasus yang berat.

Karena HHV-6 dan HHV-7 diduga berperan dalam timbulnya pitiriasis rosea,
pengobatan dengan antivirus herpes mungkin memberikan manfaat. Akan tetapi
asiklovir yang merupakan drug of choice untuk virus herpes simpleks tidak efektif
terhadap HHV-6 dan HHV-7. Gancyclovirlah yang efektif HHV-6 dan HHV-7,
namun harganya mahal dan efek sampingnya juga banyak. Oleh sebab itu untuk saat
ini, pengobatan dengan antivirus herpes yang ada tidak dibenarkan. Sejauh ini
penyembuhan dengan agen antiviral tidak memberikan dampak apa-apa.

Asam salisilat 1% dalam parafin putih lunak atau obat salep emulsi dapat
mengurangi pembentukan skuama. Untuk kulit yang kering dan iritasi, emollient
dapat disarankan kepada pasien.

Fototerapi dapat bermanfaat pada kasus-kasus yang lama penyembuhannya. 5


Fototerapi UVB dapat mempercepat hilangnya erupsi kulit yang ada.10 Satu-satunya
efek samping dari terapi ini ialah kulit yang terasa sedikit perih dan kekeringan pada
kulit. Namun risiko terjadinya hiperpigmentasi postinfeksi dapat meningkat dengan
terapi ini.

Edukasi pasien:

-Pasien biasanya khawatir akan berapa lama bercak di kulitnya akan hilang dan
apakah penyakitnya bersifat menular. Mereka harus ditenangkan hatinya dengan
meyakinkan bahwa pitiriasis rosea akan sembuh dengan sendirinya dan tidak bersifat
menular.
-Pasien sebaiknya diminta untuk datang kembali apabila ruam masih tetap ada setelah
3 bulan lebih dari re-evaluasi dan akan bijaksana jika dipikirkan adanya diagnosa lain.

Anda mungkin juga menyukai