Pemeriksaan menggunakan form WHO terhadap keparahan erosi gigi dilakukan pada
masyarakat Desa Sugerkidul Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember dalam 3 dusun yaitu Dusun
Krajan Timur, Dusun Lojejer, dan Dusun Kebun. Pemeriksaan tersebut dibagi dalam 4 kategori
yaitu jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia, dan pekerjaan.
Hasil pemeriksaan menurut jenis kelamin laki-laki sebanyak 14 orang (4%) dengan rata-
rata total jumlah gigi sebanyak 63 gigi (0,56%), sedangkan keparahan erosi gigi menurut jenis
kelamin perempuan sebanyak 11 orang (3,17%) dengan rata-rata total jumlah gigi sebanyak 25
gigi (0,23%).
Hasil pemeriksaan dengan form WHO terhadap keparahan erosi gigi menurut tingkat
pendidikan didapatkan tingkat SD sebanyak 19 orang (5,49%) dengan rata-rata total jumlah gigi
sebanyak 66 gigi (0,59%), tingkat SMP/Mts sebanyak 0 orang, tingkat SMA sebanyak 1 orang
(0,28%) dengan rata-rata total jumlah gigi sebanyak 2 gigi (0,01%), tingkat S1 sebanyak 0 orang,
sedangkan untuk masyarakat yang tidak tamat sekolah sebanyak 4 orang (1,15%) dengan rata-
rata total jumlah gigi sebanyak 18 gigi (1,67%).
Hasil pemeriksaan WHO terhadap keparahan erosi gigi menurut usia didapatkan usia 12-
16 tahun sebanyak 0 orang, usia 17-25 tahun sebanyak 0 orang, usia 26-35 tahun sebanyak 8
orang (2,31%) dengan rata-rata total jumlah gigi sebanyak 14 gigi (1,30%), usia 36-45 tahun
sebanyak 7 orang (2,02%) dengan rata-rata total jumlah gigi sebanyak 48 gigi (0,43%), usia 46-
55 tahun sebanyak 3 orang (0,86%), sedangkan usia 56-65 tahun sebanyak 7 orang (2,02%)
dengan total jumlah gigi sebanyak 14 gigi (0,12%).
Hasil pemeriksaan WHO terhadap keparahan erosi gigi menurut pekerjaan didapatkan ibu
rumah tangga sebanyak 9 orang (2,6%) dengan total jumlah gigi sebanyak 16 gigi (0,14%),
petani sebanyak 2 orang (0,57%) dengan total jumlah gigi sebanyak 6 gigi (0,05%), pedagang
sebanyak 2 orang (0,57%) dengan total jumlah gigi sebanyak 4 gigi (0,03%), pelajar sebanyak 0
orang, buruh tani sebanyak 7 orang (0,02%) dengan total jumlah gigi sebanyak 44 gigi (0,39%),
PNS sebanyak 0 orang, buruh sebanyak 0 orang, sedangkan masyarakat yang tidak bekerja
sebanyak 5 orang (1,44%) dengan total jumlah gigi sebanyak 16 gigi (0,14%).