Kajian Modernisasi PDF
Kajian Modernisasi PDF
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat
luas memiliki implikasi pertahanan negara yang kompleks dan
sangat terbuka dan mudah dimasuki oleh siapa saja dari
berbagai arah. Luas wilayah NKRI terdiri atas 7,7 juta km 2,
terbentang dari Sabang hingga Merauke, dari P. Miangas
sampai P. Rote terdiri atas 17.504 pulau dipersatukan oleh laut
dan samudera yang luas dengan garis pantai Indonesia
sepanjang 81.000 km1 berada pada persilangan geostrategi
serta geopolitik Asia Pasifik dan rangkaian polynesia
merupakan kawasan yang sangat dinamis. Konsekuensi logis
dari konstelasi geografi seperti itu, jika dihadapkan pada trend
perkembangan global berimplikasi pada proyeksi berbagai
ancaman. Setiap ancaman yang dihadapi oleh negara
merupakan tanggung jawab seluruh elemen bangsa untuk ikut
serta secara aktif menanggulangi sesuai batas kemampuannya
serta tugas dan profesi masing-masing. TNI sebagai salah satu
elemen bangsa juga ikut bertanggung jawab terhadap setiap
proyeksi ancaman yang mungkin timbul.
1 Buku Data Geografi Indonesia,hal 281, Wilayah Perbatasan, PT Balai Pustaka 2007.
Kajian Triwulan IV 1
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 2
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 3
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
BAB II
LATAR BELAKANG PEMIKIRAN
Kajian Triwulan IV 4
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 5
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 6
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 7
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 8
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 9
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
BAB III
DATA DAN FAKTA
c. Piranti Lunak.
1) Piranti lunak Alutsista. Piranti lunak merupakan bagian
yang sangat penting dalam proses modernisasi Alutsista.
Piranti lunak akan memuat dasar dan ketentuan serta arah
kebijakan maupun operasional dari Alutsista. Dalam hal
ini pembuatan doktrin maupun buku-buku petunjuk
menjadi mutlak karena akan dipakai sebagai pedoman
dalam perencanaan sampai dengan operasional kegiatan.
Sampai sejauh ini piranti lunak yang diperlukan dalam
proses modernisasi Alutsista terus dikembangkan baik dari
penentu kebijakan maupun LKT/Pusat-pusat kesenjataan
yang ada di jajaran Angkatan Darat.
2) Piranti lunak taktik dan strategi. Perspektif perkem-
bangan modernisasi Alutsista yang sedang dilaksanakan
oleh TNI khususnya TNI AD tentu akan berimplikasi pada
perubahan pola taktik dan teknik bertempur sesuai dengan
perkembangan lingkungan global, baik geopolitik maupun
geostrategis serta karakteristik wilayah NKRI. Perubahan
karakteristik bentuk ancaman dewasa ini juga semakin
dinamis, kompleks, multidimensional dan sulit diprediksi.
Hal ini menuntut adanya perubahan pola taktis, teknis dan
strategi yang lebih mengutamakan high technology.
11. Data dan Fakta Kondisi Kesiapan Operasional
Alutsista TNI AD Saat ini.
a. Data Kondisi Kesiapan Operasional Alutsista TNI
AD.
1) Aspek personel/SDM. Mengacu kepada data yang ada
pada MEF dijelaskan bahwa perbandingan komposisi
jumlah personel antara satuan operasional dan pendukung
serta luar struktur adalah 212.925 : 101.186 atau sama
dengan 2 : 1. 76 % : 34% sedangkan pada dokumen postur
Kajian Triwulan IV 12
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 13
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 15
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
8. ATGM 570 - - 20 20
9. AK 12 2178 YONIF
600, 733,
755
(RALASU
NTAI)
Kajian Triwulan IV 16
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 18
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
NO KE PENGADAAN KETERANGAN
1. KE 2010- 2014 16 Unit Heli Serbu beserta Kontrak Kemhan No Trak/
TA. 2011 senjata & munisi (Bell 412) 144/ PLN/III/2012/AD tgl 6-
3-2012
Kajian Triwulan IV 19
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
NO KE PENGADAAN KETERANGAN
1. TA. 2012 Helikopter Latih Dasar Menunggu Kep
APBNP 2 Unit (Sikorsky/Hughes Pemenang dari SUAD
300)
NO KE PENGADAAN KETERANGAN
1. TA. 2012 Bell 412 EP 1 unit dari Kontrak Kemhan No
HIBAH Pemda Kaltim Trak/143/PLN/III/2012
/AD tgl 6-3-2012
NO KE PENGADAAN KETERANGAN
1. TA. 2013 Pengadaan Heli Apache (6 Proses Pengajuan
ON TOP unit dan suku cadangnya)
2 TA. 2013 Pengadaan 6 unit Bell 412 Proses Pengajuan
ON TOP beserta persenjataan dan
munisi
3 TA. 2014 Pengadaan 6 unit Bell 412 Proses Pengajuan
ON TOP beserta persenjataan dan
munisi
4 TA. 2013 Pengadaan 2 Unit Heli Latih Proses Pengajuan
ON TOP Dasar (Sikorsky/Hughes
300)
5 TA. 2014 Pengadaan 2 Unit Heli Latih Proses Pengajuan
ON TOP Dasar (Sikorsky/Hughes
300)
Kajian Triwulan IV 20
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 22
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
BAB IV
ANALISA
Kajian Triwulan IV 24
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 25
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 26
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 27
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 28
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 29
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 30
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 33
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 34
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 35
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 37
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 39
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 40
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 41
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 42
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 43
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 44
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
5 Revisi Pembangunan Kekuatan Pokok Minimum (MEF) TNI AD Tahun 2010-2029/hal 17 s.d 19
Kajian Triwulan IV 45
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 47
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 49
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 50
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 51
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 52
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 54
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 55
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
6) Penerbad.
a) Personel. Seiring dengan kebijakan modernisasi
Alutsista maka sumber daya manusia yang mengawaki-
nya harus menjadi perhatian yang serius, seperti
pernyataan Kasad Jenderal TNI Pramono Edhi Wibowo
"Dua-duanya harus seiring. Alutsista modern tapi SDM
nya tidak siap akan tertinggal, kalau SDM siap tapi
Alutsistanya tak siap, tertinggal juga” Secara umum
kebijakan penanganan SDM prajurit TNI AD adalah
terwujudnya SDM yang profesional, prajurit yang
profesional dihasilkan dari pembinaan tenaga manusia
dan pembinaan personel yang proporsional juga.
Satuan Penerbad sebagai salah satu kecabangan TNI
AD yang sarat dengan teknologi memerlukan
kemampuan SDM yang tinggi dalam mengawakinya,
memang jika dilihat dari komposisi pesawat udara
dengan jumlah TOP/DSPP 172 unit dimana kondisi
baik hanya 37 unit, rusak ringan 19 unit, hal ini
merupakan salah satu kendala bagi peningkatan SDM
satuan Penerbad, kondisi pesawat yang sebagian dalam
kondisi tidak prima akan mengakibatkan penurunan
kemampuan personel yang mengawaki pesawat
tersebut.
Dalam Rencana Strategis TNI 2010-2014, satuan
Penerbad akan memodernisasi Alutsista dengan
pembelian Heli baru berbagai jenis, modernisasi ini
harus diikuti dengan kemampuan personel prajurit
yang mengawakinya, karena mustahil Alutsista modern
tersebut dapat dioperasionalkan tanpa diawaki oleh
personel prajurit yang memiliki kemampuan untuk
mengoperasionalkannya.
Kajian Triwulan IV 56
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 57
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 58
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 60
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 61
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 63
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 65
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
BAB V
PENUTUP
17. Kesimpulan.
a. Pada saat ini sedang diselenggarakan pembangunan dan
pengembangan kekuatan TNI AD, dengan arah kebijakannya
dilaksanakan atas dasar konsep pertahanan berbasis kemam-
puan dengan mempertimbangkan kemungkinan ancaman
yang dihadapi serta kecenderungan perkembangan ling-
kungan strategis, pelaksanaannya diarahkan kepada
tercapainya kekuatan Minimum Essensial Force (MEF) yaitu
tingkat kemampuan dalam bentuk modernisasi maupun
penambahan jumlah Alutsista serta gelar kekuatan yang
mampu menjamin kepentingan strategis pertahanan aspek
darat, yang merupakan jawaban terhadap kemampuan
menghadapi tantangan tugas kedepan bagi TNI AD pada
umumnya, dan pada khususnya sebagai implementasi dari
pentahapan pembangunan dengan skala prioritas dan
kebutuhan mendesak yang disesuaikan dengan anggaran yang
ada bagi kecabangan Infanteri, Kavaleri, Armed, Arhanud,
Zeni dan Penerbad. Pelaksanaannya meliputi kegiatan-
kegiatan pada aspek personel sebagai faktor dominan
pendukung modernisasi, dan pembangunan pada aspek
materiil yang berupa modernisasi Alutsista maupun
penambahan jumlah Alutsista, serta pengembangan piranti
lunak yang harus dirubah sesuai dengan perkembangan
ancaman lingkungan strategis dan perkembangan kemajuan
teknologi Alutsista yang dioperasionalkan oleh masing-masing
Kecabangan TNI AD.
Kajian Triwulan IV 66
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Kajian Triwulan IV 67
Modernisasi Alutsista TNI AD
Dalam Tinjauan Tantangan Tugas Kedepan
Burhanuddin Siagian
Mayor Jenderal TNI
Kajian Triwulan IV 68