Indonesia memiliki 202 spesies tumbuhan mangrove, dimana 43 spesies
diantaranya merupakan mangrove sejati (Noor et al. 1999). Kartawinata (2013) menyatakan bahwa kekayaan jenis tumbuhan hutan mangrove relatif rendah. Jumlah spesies seluruhnya sekitar 60, dimana tercatat 38 spesies berupa pohon mangrove sejati.Sementara itu spesies lain yang ditemukan di sekitar hutan mangrove dikenal sebagai mangrove ikutan. Dengan demikian, Indonesia memiliki 70% spesies mangrove sejati dari seluruh spesies mangrove sejati yang ada di dunia. Kekayaan spesies dalam zona vegetasi mangrove di Ajuy dan Pedada teluk di Iloilo, Panay Island tergolong masih sangat rendah , meskipun begitu masyarakat setempat masih memiliki pengetahuan tentang penggunaan jenis mangrove yang tersisa. Untungnya , persentase sebagian besar dari mereka tahu penggunaan spesies pada generasi Avicennia, Rhizophora dan Sonneratia. Selain itu karena minimnya pengetahuan, Hal ini dapat menyebabkan eksploitasi berlebihan selanjutnya spesies ini ketika ada spesies alternatif penggunaan persis sama juga di daerah. Sebuah program rehabilitasi holistik mengingat tersebut harus segera dimulai. Pengetahuan tentang mangrove juga sebaiknya diterapkan di Indonesia supaya masyarakat dapat menjaga dan memanfaatkan mangrove sebaik mungkin. Saat ini mangrove di Indonesia berkurang, Karena perluasan lahan pemukiman dan pertanian yang menyebabkan pohon mangrove banyak ditebang oleh manusia, serta penggunaan kayu mangrove yang berlebihan sehingga luas hutan mangrove semakin berkurang. mangrove memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Mangrove merupakan lokasi yang sangat baik sebagai tempat pemijahan ikan, udang, dan biota air lainnya. Kelestarian ekosistem mangrove akan berdampak pada meningkatnya produktivitas biota air yang sebagian besar dimanfaatkan oleh manusia. Mangrove juga berfungsi sebagai penahan gelombang air laut. Sistem perakaran mencegah intrusi air laut sehingga kualitas air tanah di daratan tetap terjaga. Ekosistem mangrove menyediakan produk yang dapat dimanfaatkan secara langsung misalnya untuk kayu, kayu bakar, penyedia tanaman pangan, dan obat-obatan. Sepeti ekosistem hutan lainnya, mangrove juga berfungsi sebagai penyerap dan penjerap CO2 sebagai zat emisi.