Anda di halaman 1dari 19

K3 PESAWAT TENAGA

DAN PRODUKSI
BAB.I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
1. Pemakaian Pesawat Tenaga demiki-
an banyak di dipakai di tempat-
tempat kerja.

2. Pemakaian Pesawat Produksi demi-


kian banyak dipakai diempat-
tempat kerja.
-
3. Pengusaha, pengurus atau tenaga-
kerja/operator belum mengenal dan
memahami ketentuan dan syarat-
syarat K3 Pesawat Tenaga & prod.

4. Perlu pengawasan K3 yang optimal


dari Pengawas Ketenagakerjaan.
BAB.II. PENGAWASAN NORMA
K3 PESAWAT TENAGA DAN PROD
A. DASAR HUKUM
1. UU.No.13 Tahun 2003
2. UU.No.1 tahun 1970
3. Permenaker No.Per.04/Men/1985
4. Permenaker No.Per.04/Men/1995
-
B. PENGERTIAN
1. Pesawat Tenaga dan produksi ialah
pesawat atau alat yang bergerak
berpindah-pindah atau tetap yg
dipakai atau dipasang untuk mem-
bangkitkan atau memindahkan
daya atau tenaga, mengolah.
membuat ; bahan.barang, produksi
teknis dan aparat produksi yang
mengandung dan dapat menimbulkan
bahaya kebakaran.
-
2. Pesawat tenaga ialah Pesawat atau
alat yang bergerak berpindah-pindah
atau tetap yang dipakai atau dipasang untuk
membangkitkan atau memindahkan daya atau tenaga
ter-
masuk perlengkapan transmisinya.

3. Mesin produksi ialah semua mesin peralatan kerja


yang digunakan untuk menyiapkan, membentuk atau
membuat,
merakit/finishing barang atau produk teknis antara
lain ; mesin pak dan bungkus, mesin jahit dan rajut,
mesin intal dan tenun.
-
4.Alat pengaman ialah suatu alat
perlengkapan yang dipasang permanen
pada pd pesawat tenaga & produksi guna
menjamin pemakaian pesawat tersebut
dapat dapat bekerja dengan aman.

5.Alat pelindung ialah suatu alat


perlengkapan yang dipasang pada suatu
pesawat tenaga & produksi yg bertugas
untuk melindungi teranag kerja terhadap
kecelakaan yang ditimbulkan oleh pesaat
tenaga & produksi.
-
C.RUANG LINGKUP
Ruang lingkup obyek pengawasan K3
pesawat tenaga & produksi ; peren-
canaan, pembuatan, pemasangan
atau perakitan ,penggunaan atau
pengoperasian, dan pemeliharaan
pesawat tenaga & produksi serta
operator pesawat tenaga & prod.
-
D. PENGETAHUAN PESAWAT TENAGA DAN
PRODUKSI
1. Penggerak mula
a. Mesin uap, Turbin uap/air/gas.
b. Motor Diesel/bensin, Turbin gas.

2. Perlengkapan transmisi mekanik


a. Puly dengan ban mesin.
b. Roda gigi dengan roda gigi.
c. Rantai dengan piringan roda gigi.
d. Batang berukir dengan roda gigi.
e. Roda-roda gesek.
-
3. Mesin perkakas kerja
a. Mesin bor, bubut, frais, gerinda,
gergaji, rol, dll.
b. Mesin skrap, tempa,ayak,pemisah,
pres/pon, gunting dll.

4. Mesin produksi
a. Mesin pak, bungkus.
b. Mesin jahit, rajut,pintal, tenun.
c. Mesin pres/pon.
d. Dapur tinggi, dapur baja.
E. SUMBER POTENSI BAHAYA PADA
PESAWAT TENAGA & PRODUKSI
Potensi penyebab kecelakaan
1. Penggunaan bahan yang salah
2. Design tdk memenuhi standar
3. Peralatan/perl. Tdk memenuhi
syarat
4. Pemeriksaan yg tdk lengkap.
5. Pemeliharaan yg tdk optimal
6. Kelalaian operator
BAHAYA KESEHATAN
 Kebisingan merupakan salah satu
sumber bahaya dari Pesawat Tenaga
& Produksi.
 Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan
di tempat kerja adalah 85 dBA
(Kepmenaker No.Kep.51/Men/1999)
Bagaimana kalau NAB > 85
dBA ?
 NAB 85 dBA untuk waktu kerja 8 jam
sehari
 Misal Intensitas Kebisingan 91 dBA
nilai pemajaman per hari 2 jam,
artinya : TK aman terkena paparan
dengan intensitas kebisingan 91 dBA
apabila berada di tempat kerja
maksimum 2 jam.
-
F. PERSYARATAN K3 PESAWAT TENAGA
DAN PRODUKSI
1. Persyaratan pengaman
a. Memenuhi kebutuhan perlind.
b. Mencegah pendekatan wilayah
berbahaya.
c. Tdk menganggu keamanan dan
ketenangan operator.
d. Tdk mengganggu jalannya produksi.
e. Dpt dipergunakan secara otomatis.
-
f. Sesuai untuk pekerjaan dan mesin.
g. Tidak mengganggu maintanence
h. Tahan lama
i. Tahan api, tahan korosi
j. Tanpa pinggiran yang tajam.
k. Dll.
-
G. TATA CARA RIKSA-UJI
1. Tahap pembuatan ( fabrikasi ).
a. Verifikikasi dokumen
b. Pemeriksaan bhan yg akandigunakan.
c. Pemeriksaan pada awal/dalam/akhir
pembuatan.
d. Pengujian
e. Pembvuatan data teknik pembuatan
dan laporan teknok pembuatan
(form btk.54,55 ).
-
2. Tahap perakitan/pemasangan
a. Verifikasi dokumen
b. Pemeriksaan unit komponen/
bahan baku.
c. Pemeriksaan teknis pd saat pera-
kitan.
d. Pengujian
e. Pembuatan laporan riksa-uji pertama.
-
3. Tahap pemakaian ( riksa berkala /
khusus.
a. Pemeriksaan dokumen
b. Pemeriksaan visual
c. Pengujian-pengujian
d. Pembuatan laporan pemeriksaan
e. Pencatatan pada lembar riksa Buku
pengesahan pemakaian.
-
4. Tahap Reparasi/modifikasi
a. Pemeriksa catatan –catatan pada
Pengesahan pemakaian.
b. Pemeriksaan visual.
c. Verifikasi dokumen yg dipersyarat-
kan.
d. Pemeriksan dan pengujian
e. Pencatatan pada lembar riksa dlm
Buku pengesahan pemakaian.

Anda mungkin juga menyukai