Anda di halaman 1dari 1

Mayra Marlyn

WOC RJP
P1337420616031 Faktor Genetik
Pada umumnya disetujui bahwa ada factor keturunan pada penyakit
jantung rheumatic, sedangkan cara penurunannya belum dapat dipastikan ETIOLOGI

Faktor Jenis Kelamin


MANIFESTASI KLINIK PENATALAKSANAAN
Kelainan katub sebagai gejala sisa penyakit
jantung rheumatic menunjukkan perbedaan Umur
jenis kelamin. Pada orang dewasa gejala sisa penyakit ini paling sering mengenai anak berumur
berupa stenosis mitral sering didapatkan pada 5-18 tahun dengan puncak sekitar umur 8 tahun
wanita. Sedangkan insufisiensi aorta lebih PJR 1. Pemberantasan infeksi streptococcus :
sering ditemukan pada laki-laki Penyakit jantung reumatik adalah penyakit peradangan  Stadium I : Demam, Batuk, Rasa sakit waktu
menelan, Muntah, Diare, Peradangan pada tonsil Pemberian benzatin penisilin G
sistemik akut atau kronik yang merupakan suatu reaksi 2. Pencegahan komplikasi karditis
autoimun oleh infeksi Beta Streptococcus Hemolyticus yang disertai eksudat
 Stadium II : Masa antara infeksi streptococcus - Pemberian penisilin benzatin setiap satu
Grup A yang mekanisme perjalanannya belum kali sebulan untuk pencegahan
Golongan Etnik dan Ras diketahui, dengansatu atau lebih gejala mayor yaitu dengan permulaan gejala demam reumatik;
biasanya periode ini berlangsung 1-3 minggu. sekunder menurut The American
Di Negara-negara barat umumnya stenosis mitral terjadi bertahun-tahun setelah Poliarthritis migrans akut, Karditis, Koreaminor, Nodul
 Stadium III : Demam yang tinggi, lesu, Asosiation
penyakit jantung rheumatic akut, tetapi di India menunjukkan bahwa stenosis mitral subkutan dan Eritema marginatum (Lawrence M. - Tirah baring bertujuan mengurangi
organic yang berat sering kali tejadi dalam waktu yang singkat, hanya 6 bulan – 3 tahun. Tierney, 2002) anoreksia, lekas tersinggung, berat badan
menurun, kelihatan pucat, epistaksis, athralgia, komplikasi karditis dan mengurangi
rasa sakit disekitar sendi, sakit perut. beban kerja jantung
3. Mengurangi rasa sakit dan anti radang :
Streptococcus Hemoliticus grup A  Stadium IV : Pada penderita penyakit jantung
- Pasien diberi analgetik untuk
reumatik dengan gejala sisa kelainan katup
(melepaskan endoteksiadi pharing dan mengurangi rasa sakit yang dideritanya.
jantung, gejala yang timbul sesuai dengan jenis
- Prednison diberikan selama kurang lebih
PEMERIKSAAN PENUNJANG KOMPLIKASI serta beratnya kelainan. Pada fase ini baik
Tubuh mengeluarkan antibodi berlebihan tidak dua minggu dan tapering off (dikurangi
penderita demam reumatik maupun penyakit
bertahap).
jantung reumatik sewaktu-waktu dapat
dapat membedakan antibodi dan antigen
mengalami reaktivasi penyakitnya.

- Pemeriksaan laboratorium darah  Gagal jantung


- Foto rontgen menunjukkan  Pankarditis (infeksi dan Respon Imunologi abnormal
pembesaran jantung peradangan di seluruh bagian NIC
- Elektrokardiogram menunjukkan jantung)  Tekanan systole dan diastole
aritmia  Pneumonitis reumatik RHD dalam rentang yang diharapkan
- Echokardiogram menunjukkan (infeksi paru) Dx. RESIKO JATUH 120/80 mmHg
pembesaran jantung dan lesi  Emboli atau sumbatan pada  Tidak ada ortostatik hipertensi
paru  Tidak ada tanda-tanda
 Kelainan katup jantung peningkatan tekanan
 Infark (kematian sel jantung). Persendian Kulit SSP intrakranial (tidak lebih dari 15
Jantung
NIC mmHg)

 Evaluasi adanya nyeri dada
Berkomunikasi dengan jelas dan
sesuai dengan kemampuan
 Catat adanya disritmia jantung Peningkatan sel Gerakan involunter,irrigulaer  Menunjukkan perhatian,
Peradangan kulit NOC
 Catat adanya tanda dan gejala penurunan NOC Retikuloendotelial
Peradangan
dan jaringan cepat dan kelemahan konsentrasi dan orientasi
cardiac putput membran sinovial  Memproses informasi
, sel plasma dan subcutan otot/khorea Tuju : Setelah dilakukan tindakan
 Monitor status pernafasan yang
-
-
Cardiac Pump effectiveness
Circulation Status limfosit keperawatan selama proses
menandakan gagal jantung
- Vital Sign Status keperawatan diharapkan resiko
 Monitor balance cairan - Tissue perfusion: perifer Poliarthitis Bercak merah Dx. jatuh tidak terjadi dengan kriteria
 Monitor respon pasien terhadap efek Jaringan parut INTOLERANSI hasil tidak terjadi jatuh dan TTV
NOC
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa
pengobatan antiaritmia  Tanda Vital dalam rentang AKTIVITAS normal disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan
 Atur periode latihan dan istirahat untuk normal (Tekanan darah, Nadi,
RR
menghindari kelelahan respirasi) Dx. NYERI Dx. KERUSAKAN Mampu melakukan aktivitas sehari-hari
 Dapat mentoleransi aktivitas,
 Monitor toleransi aktivitas pasien tidak ada kelelahan
Sianosis katup AKUT INTEGRITAS (ADLs) secara mandiri
 Monitor adanya dyspneu, fatigue,  Tidak ada edema paru, perifer,
mitral KULIT Tanda-tanda vital normal
Energy psikomotor
tekipneu dan ortopneu dan tidak ada asites NIC Level kelemahan
 Anjurkan untuk menurunkan stress  Tidak ada penurunan kesadaran Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitasi medik dalam Mampu berpindah: dengan atau tanpa bantuan
 Monitor TD, nadi, suhu, dan RR  AGD dalam batas normal alat
merencanakan program terapi yang tepat
 Tidak ada distensi vena leher Dx. PENURUNAN NOC
 Monitor VS saat pasien berbaring,
 Warna kulit normal CURAH JANTUNG Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang Status kardiopulmunari adekuat
Sirkulasi status baik
 Mengidentifikasi strategi untuk mampu dilakukan
· Integritas kulit yang Status respirasi : pertukaran gas dan ventilasi
melindungi diri dari infeksi lain Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai adekuat
baik bisa dipertahankan
dengan kemampuan fisik, psikologi dan social
NIC (sensasi, elastisitas,
temperatur, hidrasi, Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan
Pressure Management
· Anjurkan pasien untuk pigmentasi) sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang
NIC menggunakan pakaian yang · Tidak ada luka/lesi pada diinginkan
NOC Referensi :
Perlindungan Infeksi · Pain Level, longgar kulit Bantu untuk mendapatkan alat bantuan aktivitas seperti
· Pain control · Hindari kerutan pada tempat tidur · Perfusi jaringan baik kursi roda, krek
1. Monitor tanda-tanda sistemik dan lokal dan gejala infeksi · Menunjukkan Wong, Dona L. 2003. Pedoman Keperawatan
· Comfort level · Jaga kebersihan kulit agar tetap Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai
2. Pertahankan teknik isolasi Kriteria Hasil : bersih dan kering pemahaman dalam Pediatrik. EGC, Jakarta.
Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu Waluyo, Srikandi. dkk. 2014. Penyakit-Penyakit
3. Cuci tangan setiap sebelun dan sesudah tindakan keperawatan · Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab · Mobilisasi pasien (ubah posisi proses perbaikan kulit
dan mencegah luang Auto Imun. Jakarta: PT. Gramedia Indonesia
dengan menggunakan sabun antimikroba nyeri, mampu menggunakan tehnik pasien) setiap dua jam sekali
· Monitor kulit akan adanya terjadinya cedera Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi Willkinson, M. Judith M. dkk. 2011. Buku Saku
Pengawasan nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri,
mencari bantuan) kemerahan berulang kekurangan dalam beraktivitas Diagnosis Keperawatan, edisi 9. Jakarta : EGC
1. Tentukan resiko kesehatan pasien
· Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan · Oleskan lotion atau minyak/baby · Mampu melindungi Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas Huda Nurarif, Amin. Aplikasi Asuhan keperawatan
2. Minta pasien mengenai tanda-tanda, gejala atau masalah menggunakan manajemen nyeri oil pada daerah yang tertekan kulit dan Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan
mempertahankan berdasarkan diagnosa medis & NANDA
· Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, · Monitor aktivitas dan mobilisasi penguatan
3. Mulai pengawasan kulit pada pasien beresiko tinggi
pasien kelembaban kulit dan NIC NOC edisi revisi jilid 1. Mediaction Publishing
frekuensi dan tanda nyeri) Monitor respon fisik, emosi, social dan spiritual
4. Pantau keadaan yang berpeluang untuk infeksi · Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri · Monitor status nutrisi pasien perawatan alami Jogja. Jogjakarta
Kolaborasi berkurang · Memandikan pasien dengan sabun
1. Kolaborasi untuk pemberian antibiotik dan air hangat

Anda mungkin juga menyukai