Disusun Oleh :
NIM : 173112600120045
JAKARTA
2018-2019
PEMBAHASAN
Thermodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesific membahas tentang
hubungan antara energi panas dengan kerja. Seperti telah diketahui bahwa energi didalam alam
dapat terwujud dalam berbagai bentuk, selain energi panas dan kerja, yaitu energi kimia, energi
listrik, energi nuklir, energi gelombang elektromagnet, energi akibat gaya magnit, dan lain-lain.
Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara alami maupun hasil rekayasa
teknologi. Selain itu energi di alam semesta bersifat kekal, tidak dapat dibangkitkan atau
dihilangkan, yang terjadi adalah perubahan energi dari satu bentuk menjadi bentuk lain tanpa
ada pengurangan atau penambahan. Prinsip ini disebut sebagai prinsip konservasi atau
kekekalan energi. Prinsip thermodinamika tersebut sebenarnya telah terjadi secara alami dalam
kehidupan sehari-hari.
Bumi setiap hari menerima energi gelombang elektromagnetik dari matahari, dan dibumi
energi tersebut berubah menjadi energi panas, energi angin, gelombang laut, proses
pertumbuhan berbagai tumbuh-tumbuhan dan banyak proses alam lainnya. Proses didalam diri
manusia juga merupakan proses konversi energi yang kompleks, dari input energi kimia dalam
maka nan menjadi energi gerak berupa segala kegiatan fisik manusia, dan energi yang sangat
bernilai yaitu energi pikiran kita. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
maka prinsip alamiah dalam berbagai proses thermodinamika direkayasa menjadi berbagai
bentuk mekanisme untuk membantu manusia dalam menjalankan kegiatannya. Mesin-mesin
transportasi darat, laut, maupun udara merupakan contoh yang sangat kita kenal dari mesin
konversi energi, yang merubah energi kimia dalam bahan bakar atau sumber perpindahan diatas
permukaan bumi, bahkan sampai di luar angkasa.
Pabrik-pabrik dapat memproduksi berbagai jenis barang, digerakkan oleh mesin
pembangkit energi listrik yang menggunakan prinsip konversi energi panas dan kerja. Untuk
kenyamanan hidup, kita memanfaatkan mesin airconditioning, mesin pemanas,
dan refrigerators yang menggunakan prinsip dasar thermodinamila. Aplikasi thermodinamika
yang begitu luas dimungkinkan karena perkembangan ilmu thermodinamika sejak abad 17
yang dipelopori dengan penemuan mesin uap di Inggris, dan diikuti oleh para ilmuwan
thermodinamika seperti Willian Rankine, Rudolph Clausius, dan Lord Kelvin pada abad ke 19.
Pengembangan ilmu thermodinamika dimulai dengan pendekatan makroskopik, yaitu sifat
thermodinamis didekati dari perilaku umum partikel-partikel zat yang menjadi media pembawa
energi, yang disebut pendekatan thermodinamika klasik. Pendekatan tentang sifat
thermodinamis suatu zat berdasarkan perilaku kumpulan partikel-partikel disebut pendekatan
mikroskopis yang merupakan perkembangan ilmu thermodinamika modern, atau disebut
thermodinamika statistik. Pendekatan thermodinamika statistik dimungkinkan karena
perkembangan teknologi komputer, yang sangat membantu dalam menganalisis data dalam
jumlah yang sangat besar.
Metode termodinamika statistik dikembangkan pertama kali beberapa tahun terakhir oleh
Boltzmann di Jerman dan Gibbs di Amerika Serikat. Dengan ditemukannya teori kuantum,
Bose, Einstein, Fermi, dan Dirac memperkenalkan beberapa modifikasi ide asli Boltzmann dan
telah berhasil dalam menjelaskan beberapa aspek yang tidak dipenuhi oleh statistik Boltzmann.
Pendekatan statistik memiliki hubungan dekat dengan termodinamika dan teori kinetik.
Untuk sistem partikel di mana energi partikel bisa ditentukan, kita bisa menurunkan dengan
statistik mengenai persamaan keadaan dari suatu bahan dan persamaan energi bahan tersebut.
Termodinamika statistik memberikan sebuah penafsiran tambahan tentang konsep entropi.
Termodinamika statistik (Mekanika statistik), tidak seperti teori kinetik, tidak fokus pada
pertimbangan tumbukan antara 1 molekul dengan molekul lain atau dengan permukaan secara
detail. Malahan ia mengambil keuntungan dari fakta bahwa molekul itu memiliki jumlah yang
sangat banyak dan sifat rata-rata dari sejumlah besar molekul bisa dihitung walaupun tidak
berisi informasi tentang molekul tertentu. Jadi sebagai misal, perusahaan asuransi bisa
memprediksi dengan ketelitian yang tinggi tentang harapan hidup rata-rata semua orang yang
yang lahir di Amerika Serikat pada tahun yang diberikan, tanpa mengetahui keadaan kesehatan
salah satu dari orang-orang tersebut.
1. Sistem tertutup
Sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi
tidak terjadi pertukaran zat dengan lingkungan. Sistem tertutup terdiri atas suatu
jumlah massa yang tertentu dimana massa ini tidak bisa melintasi lapis batas sistem.
Tetapi, energi baik dalam bentuk panas (heat) maupun usaha (work) bisa melintasi
lapis batas sistem tersebut. Dalam sistem tertutup, walaupun massa tidak bisa berubah
selama proses berlangsung, tapi volume bisa saja berubah disebabkan adanya lapis
batas yang bisa bergerak (moving boundary) pada salah satu bagian dari lapis batas
sistem tersebut. Contoh sistem tertutup yaitu suatu balon udara yang dipanaskan,
dimana massa udara didalam balon tetap, tetapi volumenya berubah dan energi panas
masuk kedalam masa udara didalam balon.
Sebagaimana gambar sistem tertutup dibawah ini, jika panas diberikan kepada sistem
(Qin), maka akan terjadi pengembangan pada zat yang berada didalam sistem.
Pengembangan ini akan mengakibatkan piston akan terdorong ke atas (terjadi Wout).
Karena sistem ini tidak mengizinkan adanya keluar masuk massa kedalam sistem
(massa selalu konstan) maka sistem ini disebut dengan control mass.
Suatu sistem bisa mengalami pertukaran panas atau kerja atau keduanya, biasanya
dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:
2. Sistem terbuka
Sistem yang menyebabkan terjadinya pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda
(materi) dengan lingkungannya. Sistem terbuka ini meliputi peralatan yang
melibatkan adanya suatu aliran massa kedalam atau keluar sistem seperti pada
kompresor, turbin, nozel dan motor bakar. Sistem mesin motor bakar yaitu ruang
didalam silinder mesin, dimana campuran bahan bahan bakar dan udara masuk
kedalam silinder, dan gas buang keluar sistem. Pada sistem terbuka ini, baik massa
maupun energi bisa melintasi batas sistem yang sifatnya permeabel. Dengan demikian,
pada sistem ini volume dari sistem tidak berubah sehingga disebut juga dengan
control volume.
Untuk panas (Q) bernilai positif jika diberikan kepada sistem dan bernilai
negatif bila keluar dari sistem
Untuk usaha (W) bernilai positif jika keluar dari sistem dan bernilai negatif
jika diberikan (masuk) kedalam sistem
3. Sistem terisolasi
Adalah sebuah sistem yang sama sekali tidak dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem ini
massanya tetap dan tidak ada panas atau kerja yang melewati batas sistem. Sistem
terisolasi ialah sistem yang menyebabkan tidak terjadinya pertukaran panas, zat atau
kerja dengan lingkungannya. Contohnya : air yang disimpan dalam termos dan tabung
gas yang terisolasi. Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak bisa terisolasi sepenuhnya
dari lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, walaupun hanya
penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi yang
masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari sistem.
a. Sifat ekstensif
Besaran sifat dari sistem dibagi ke dalam beberapa bagian. Sifat sistem, yang harga untuk
keseluruhan sistem merupakan jumlah dari harga komponen-komponen individu sistem
tersebut, disebut sifat ekstensif. Contohnya, volume total, massa total, dan energi total sistem
adalah sifat-sifat ekstensif.
b. Sifat intensif
Perhatikan bahwa temperatur sistem bukanlah jumlah dari temperatur-temperatur bagian
sistem. Begitu juga dengan tekanan dan kerapatan sistem. Sifat-sifat seperti temperatur,
tekanan dan kerapatan ini disebut sifat intensif.
Keadaan termodinamika digambarkan sebagai titik dalam ruang keadaan. Setiap
titik dalam diagram fase sistem PVT bersesuaian dengan sebuah keadaan, yaitu
keadaan termodinamik. Keadaan termodinamik adalah keadaan makro (macrostate).
Setiap keadaan makro bersesuaian dengan banyak sekali keadaan mikro, bahkan
tak-hingga untuk sistem kontinu. Keadaan mikro adalah konfigurasi sesaat dari semua
elemen mikroskopik. Keadaan-keadaan mikroskopik suatu sistem dapat dinyatakan
dalam ruang fase. Ruang fase dari suatu gas dalam wadah tertutup yang terdiri atas N
molekul dapat digambarkan dalam ruang fase berdimensi 6N, yaitu {x1···pz N}.
1. Pandangan Makroskopik
· Tekanan P
· Temperatur T
· Volume V
· Energi dalam U
a) Tekanan (P)
b) Temperatur (T)
c) Volume (V)
volume dari sebuah sistem termodinamika adalah suatu parameter ekstensifuntuk
menjelaskan keadaan termodinamika. Volume spesifik, adalah properti intensif, adalah volume
per satuan massa. Volume merupakan fungsi keadaan dan interdependen dengan properti
termodinamika lainnya seperti tekanan dan suhu. Contohnya, volume berhubungan tekanan
dan suhu gas ideal melalui hukum gas ideal. Volume fisik dari sebuah sistem dapat sama atau
berbeda dari volume kontrolyang digunakan untuk menganalisis sistem.
3. Koordinat ini dipilih melalui daya terima indera kita scara langsung.
2. Pandangan Mikroskopik
Pemerian mikroskopik suatu sistem meliputi beberapa ciri khas seperti adanya
pengandaian bahwa sistem terdiri atas sejumlah molekul, dan kuantitas-kuantitas yang
diperinci tidak dapat diukur. Contoh penerapan pandangan mikroskopik untuk cabang
ilmu fisika yaitu dalam fisika statistik.. Ruang lingkup fisika statistik meliputi dua
bagian besar, yaitu teori kinetik dan mekanika statistik. Berdasarkan pada teori
peluang dan hukum mekanika, teori kinetik mampu menggambarkan sistem dalam
keadaan tak seimbang, seperti: proses efusi, viskositas, konduktivitas termal, dan
difusi. Disini, molekul suatu gas ideal tidak dianggap bebas sempurna tetapi ada
interaksi ketika bertumbukan dengan molekul lain atau dengan dinding. Bentuk
interaksi yang terbatas ini diacukan sebagai interaksi lemah atau kuasi bebas. Ruang
lingkup ini tidak membahas partikel berantaraksi kuat
Uraian suatu sistem yang sebagai koordinat makroskopik, dapat diambil contoh
sebagai berikut:
c. Kecepatan partikel