TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
keras tapi licin yang menyelimuti bagian ujung tulang yang akan
8
9
2.1.2 Klasifikasi
columna vertebralis.
yaitu :
1. Grade 0 : normal
subkondral
(Muscolino, 2015).
2.1.4.2 Obesitas
(Arissa, 2012).
osteoarthritis (Sudoyono,2009)
17
(Wahyuningsih, 2009).
(Sudoyono, 2009).
2.1.5 Patofisiologi
2.1.5.1 Fase 1
2.1.5.2 Fase 2
sinovia.
2.1.5.3 Fase 3
Gambar 2.3 A Kiri : sendi lutut normal.B. Kanan : sendi lutut yang mengalami
signifikan.
keduanya.
2009).
a joint)
23
(Sudoyono, 2009)
2.1.7 Penatalaksanaan
(Imayati, 2012).
a. Edukasi
2. Analgesik topikal
3. NSAID
4. Chondroprotective
5. Steroid intra-artikuler
dsb
c. Osteotomi
2.1.8 Komplikasi
2.1.9.1 Sinar-X.
tulang rawan.
memeriksa rematik.
infeksi.
2.1.9.4 Artroskopi
2.1.10 Pathway
2.1.11.1 Pengkajian
1. Aktivitas/Istirahat
2. Kardiovaskuler
3. Integritas Ego
orang lain.
4. Makanan / Cairan
5. Hygiene
6. Neurosensori
sendi
7. Nyeri/kenyamanan
8. Keamanan
rumah tangga
9. Interaksi Sosial
10. Penyuluhan/Pembelajaran
pulmonal, pkeuritis.
proses autoimun
sendi
sendi
pinggiran sendi
30
pembedahan
2. DO:
a. Penurunan waktu reaksi
b. Kesulitan merubah
posisi
c. Perubahan gerakan
(penurunan untuk
berjalan, kecepatan,
kesulitan memulai
langkah pendek)
d. Keterbatasan motorik
kasar dan halus
e. Keterbatasan ROM
f. Gerakan disertai nafas
pendek atau tremor
g. Ketidak stabilan posisi
selama melakukan ADL
3. - Gerakan sangat
lambat dan tidak
terkoordinasi
34
NOC:
Kurang Pengetahuan Kowlwdge : disease NIC :
Berhubungan dengan : process 1. Kaji tingkat pengetahuan
keterbatasan kognitif, Kowledge : health pasien dan keluarga
interpretasi terhadap Behavior 2. Jelaskan patofisiologi dari
informasi yang salah, penyakit dan bagaimana hal
kurangnya keinginan Setelah dilakukan ini berhubungan dengan
untuk mencari tindakan keperawatan anatomi dan fisiologi,
informasi, tidak selama 4 x pertemuan dengan cara yang tepat.
mengetahui sumber- pasien menunjukkan 3. Gambarkan tanda dan
sumber informasi. pengetahuan tentang gejala yang biasa muncul
proses penyakit dengan pada penyakit, dengan cara
kriteria hasil: yang tepat
1. Pasien dan keluarga 4. Gambarkan proses
menyatakan penyakit, dengan cara yang
pemahaman tentang tepat
penyakit, kondisi, 5. Identifikasi kemungkinan
prognosis dan program penyebab, dengan cara yang
pengobatan tepat
2. Pasien dan keluarga 6. Sediakan informasi pada
mampu melaksanakan pasien tentang kondisi,
prosedur yang dengan cara yang tepat
dijelaskan secara benar 7. Sediakan bagi keluarga
3. Pasien dan keluarga informasi tentang kemajuan
mampu menjelaskan pasien dengan cara yang
kembali apa yang tepat
dijelaskan perawat/tim 8. Diskusikan pilihan terapi
kesehatan lainnya atau penanganan
9. Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second
opinion dengan cara yang
tepat atau diindikasikan
10. Eksplorasi kemungkinan
sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
36
2.1.11.4 Implementasi
(Muttaqin, 2009).
2.1.11.5 Evaluasi
(Tamsuri,2015).
1. Nyeri akut
bulan.
40
2. Nyeri kronik
sendi, otot skelet, fasia dan tendon. Nyeri dari organ ini
( toleransi nyeri).
pain ( nyeri hebat). Dengan skala NRS 101 dan skala NRS
kemajuan.
Skala nyeri
0 Tidak nyeri
1 Seperti gatal/tersentrum/
nyut
2 Seperti melilit
3 Seperti perih
4 Seperti kram
5 Seperti tertekan/
tergesek
tusuk
dikontrol
dikontrol
bisa dikontrol
‘
45
2.2.2.1 Usia
ekspresi nyeri, misalnya anak laki laki harus berani dan tidak
46
2.2.2.3 Budaya
2010).
2.2.2.4 Anastesi
2.3.1 Pengertian
dan cultural yang holistic yang ditujukan pada klien lanjut usia
bahasa latin yaitu geros berarti lanjut usia dan eatriea berarti
51
yang timbul pada lanjut usia (Black & Jacob, 1997). Menurut
cacat.
1. Teori biologis
52
penyakit.
2. Teori genetik
metabolisme.
5. Teori imunitas
6. Teori neuroendokrin
7. Teori psikososiologis
a. Teori kepribadian
2006).
c. Teori aktivitas
Mickey (2006).
tahapan yaitu
2. Nutrisi / makanan
3. Status kesehatan
4. Pengalaman hidup
5. Lingkungan
6. Stress
a. Sel
57
otak, otot, ginjal, darah, dan hati 5). Jumlah sel otak
b. Sistem persarafan
dingin.
c. Sistem pendengaran
umur 65 tahun.
58
otosklerosis.
d. Sistem penglihatan
terhadap sinar.
e. Sistem kardiovaskuler
mendadak).
normal ± 90 mmHg.
f. Sistem gastrointestinal
pahit.
3. Esophagus melebar.
mengosongkan menurun.
g. Sistem muskuloskeletal
rapuh.
2. Kifosis
(tingginya berkurang).
menjadi tremor.
61
b. Kesehatan umum.
c. Tingkat pendidikan.
d. Keturunan (hereditas).
e. Lingkungan.
penyakit- penyakit.
1. Kenangan (memory)
beberapa perubahan.
kenangan buruk.
2. IQ (Intellgentia Quantion)
perkataan verbal.
waktu.
a. Pensiun
pekerjaan/ kegiatan.
mortality).
yang buruk atau dengan sol licin, tempat tidur terlalu tinggi atau
1994). Hal ini juga sangat erat kaitannya dengan perubahan fisik
pada lansia.
badan.
1. Faktor Intrinsik
keluhan insomnia.
(Cieayundacitra, 2010).
tidak aktif atau aktif tetapi dengan postur tubuh yang stabil.
(Maryam, 2013)
2. Faktor Ekstrinsik
tinggi, dan alat bantu jalan yang tidak tepat. Selain itu
74
2004).
76
2011).
dan tinggi kursi yang tidak sesuai dengan tinggi kaki lansia
bak dan toilet tidak aman, dan peletakkan alat mandi yang
Mauk, 2010)
pertolongan.
Skala ini terdiri dari enam variable yang cepat dan mudah
Fall Scale. Penilaian dalam MFS terdiri dari enam item yaitu
dari satu diagnosis medis yang terdaftar pada status pasien, jika
tidak, skor 0.
(Morse, 1997).
tangga yang sudah tidak aman atau rusak dan dapat bergeser
dinding.
berikut:
1. Latihan Fisik
2. Management Obat-Obatan
3. Modifikasi Lingkungan
menggaggu klien.
kekuatan tulang.
85
2013).
86
2.4.2 Klasifikasi
banyak komponen zat lain yang ditemukan dalam jahe. Zat aktif
(Gentara, 2013).
kolera, kelebihan asam urat, dan batu ginjal (Tim Lentera, 2004).
Cara kerja bahan antibakteri antara lain dengan merusak dinding sel,
metode difusi agar dan metode difusi cakram. Metode difusi cakram
lemah.
ditunjukkan Gambar 2.
2. Fase Logaritma/Eksponensial
3. Fase Stasioner
titik yang tidak dapat dilampaui lagi, sehingga pada fase ini
4. Fase Kematian
grafiknya menurun.
2.5.1.1 Pengkajian
pengkajian meliputi:
dikumpulkan.
meliputi:
priorotas ketika
tepat, mempertimbangkan
dengan kriteria:
keperawatan
spritual, klien.
tentukan
antiseptic.
keselamatan klien.
klien.
dilaksanakan.
melakukan tindakan.
standar
98