Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I. Definisi
Liken Planus ditandai dengan timbulnya papul-papul yang mempunyai warna
dan konfigurasi yang khas. Papul-papul berwarna merah biru dan poligonal,
berskuama dan berbentuk siku-siku. Sangat gatal, umumnya membaik dalam
waktu 1-2 tahun.
Liken Planus dikelompokkan menurut konfigurasi lesi, morfologi lesi dan
lokasi. Biasanya dijelaskan dengan 6 P, yaitu pruritus poligonal, planar, purple
(ungu), papul, dan plak. Onset biasanya akut, mempengaruhi permukaan fleksor
pergelangan tangan, lengan, dan kaki. Meskipun Liken Planus sering terjadi hanya
pada permukaan kulit, juga dapat melibatkan mukosa mulut, mukosa genital, kulit
kepala, atau kuku.1
II. Epidemiologi
Tidak ada perbedaan pada ras, jenis kelamin, dan geografik, distribusi umur
rata-rata 30-60 tahun.6
III. Etiologi
Pada Liken Planus tidak terdapat peninggian immunoglobulin. Timbulnya
Liken Planus hampir dapat dipastikan karena faktor imunitas selular. Pada lesi
ditemukan sel CD4 dan CD8. Limfosit pada infiltrat umumnya adalah CD8,
CD40R0(memori) dan α-β T-cell reseptor(TcR) serta sedikit γ-8 reseptor.6
Etiologi pasti dari Liken Planus tidak diketahui. Namun beberapa hasil
laporan penelitian menemukan hasil dari aspek Imunologi, LIKEN PLANUS
dianggap sebagai gangguan imunologi. Sel T baik CD4+ dan CD8+ terakumulasi
dalam dermis. Sementara sel T CD8+ melewati epidermis, pada lesi LIKEN
PLANUS ditemukan bahwa sel-sel T sitotoksik CD8+ mengenali antigen (saat ini
belum diketahui) berhubungan dengan Major Histocompatibility
Complex/kompleks histokompatibilitas utama (MHC) kelas I pada keratinosit lesi.
3
Pada aspek Genetika, terdapat kerentanan genetik terhadap like planus idiopatik.
Kasus familial dilaporkan, dan kejadian familial 10,7% dikutip dalam satu seri.
Liken planus juga telah dilaporkan pada kembar monozigot.
Meskipun patogenesis Liken Planus tetap jelas, tampaknya menjadi
penyakit autoimun. Degenerasi keratinosit basal diamati dalam Liken Planus
disebabkan sitotoksik. Limfosit CD8 + T, 20 yang merupakan komponen utama
dari infiltrate terletak di dalam epitel dan berdekatan dengan keratinosit yang
rusak.4
Efloresensi : permukaan papul datar, poligonal, papul mengkilap berwarna keunguan, berkelompok dan konfluen.
Permukaan mengkilap dan setelah diperiksa dengan kaca pembesar terlihat garis-garis halus putih ( Striae
Wickham).
Gambar 1. Gambar 2.
Liken Planus dengan papula Liken Planus pada kaki. Skala
dan plak pada pergelangan putih reticular dari Wickham
tangan.2 striae terlihat pada beberapa
plak.1
Gambar 3. Gambar 4.
Liken Planus pada pergelangan Liken Planus hipertrofi pada
tangan menunjukkan fenomena kaki.1
koebner (panah) dengan formasi
linear papula.2
6
Gambar 5. Gambar 6.
Liken Planus atrofi pada lengan Liken Planus annular pada
bawah menunjukkan beberapa payudara.2
warna dalam lesi atrofi.
Gambar 7.
Liken Planus bulosa pada bagian bokong.1
7
Gambar 8. Gambar 9.
Oral Liken Planus dengan Liken Planus oral dengan erosi
Wickham striae pada mukosa pada bibir, lidah, dan langit-
bukal.1 langit.1
Liken Planus mempengaruhi alat kelamin lebih sering terjadi pada laki-
laki. Hal ini biasanya terlihat pada glans penis dan memiliki pola melingkar
(Gambar 10). Jarang linear, striae putih mirip dengan lesi yang biasanya muncul
pada vulva dan vagina terjadi pada penis dan skrotum. Papula reticular atau erosi
yang parah bisa muncul di vulva dan menjadi rumit oleh stenosis
uretra. Dispareunia dan pruritus umum dengan lesi di vulva vagina. Dua penelitian
menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen wanita dengan Liken Planus oral
terdiagnosis Liken Planus vulva. 1
9
Gambar 10.
Liken Planus pada penis menunjukkan berenda, putih, pola annular.2
Sekitar 10% pasien dengan Liken Planus terdapat variasi pada kulit kepala
dan kuku. Lesi kulit kepala (planopilaris liken) adalah berbentuk lembayung,
bersisik, papula pruritus yang dapat berkembang menjadi jaringan parut alopecia
jika tidak diobati (Gambar 11). Keterlibatan kuku ditandai dengan tidak teratur,
longitudinal dan pembentukan tonjolan dari lempeng kuku, penipisan lempeng
kuku, pterygium kuku (yaitu pertumbuhan berlebih kutikula), penumpahan
lempeng kuku dengan atrofi kuku, keratosis subungual, eritronychia atau
melanonychia memanjang, dan hiperpigmentasi subungual. 1
Gambar 11.
Liken planopilaris menyebabkan rambut rontok dengan titik-titik gelap
terlihat dari follicular plugging.1
10
V. Klasifikasi
a. Liken planus yang melibatkan membran mukosa
Lesi terbatas pada mulut, atau terbatas pada kulit, tidak biasa dan
mencapai sekitar 15% dari semua kasus. Di lidah dan mukosa bukal, lesi
kemungkinan besar mengarah ke leukoplakia dan pada margin gusi untuk
gingivitis atau kandidiasis kronis, atau mungkin hidup berdampingan.Kondisi lain
yang harus dikeluarkan adalah 'patch perokok', khusus melibatkan langit-langit,
dan nevi spons putih, dimana selaput lendir menebal, lipatan tidak teratur dan
terasa lembut untuk disentuh. Lesi liken planus meluas ke laring atau
kerongkongan. Liken planus Esofagus dapat menyebabkan disfagia dan
pembentukan striktur jinak.3
Liken planus 'actinic' atau liken planus (sub) tropis umumnya terjadi pada
anak-anak atau orang dewasa muda terjadi pada orang berkulit gelap di negara-
negara tropis.Lesi terjadi pada kulit yang terkena (biasanya wajah) didefinisikan
sebagai patch annular atau patch diskoid, yang memiliki sebuah pusat
hiperpigmentasi dikelilingi oleh zona hipopigmentasi yang mencolok. 3
Infiltrat tersebut padat dan mempunyai batas awah yang tajam. Pelepasan
epiderma kadang-kadang terlihat dan bila bertambah akan membentuk bula
subepidermal. Striae Wickham mungkin ada hubungan dengan bertambanya
aktivitas fokal Liken Planus dan tidak karena pelepasan lapisan granular. igM dan
fibrin terdapat pada dermis papilar pada lesi yang aktif.6
VII. Diagnosis
Diagnosis Liken Planus atau variannya yang khas dibantu dengan
pemeriksaan histopatologi. Liken Planus liken eruption tidak dapat dibedakan
secara klinis dan histopatologik dari Liken Planus. Bahan-bahan yang dapat
menimbulkan erupsi semacam itu adalah : emas, streptomisin, tetrasiklin, arsen,
merkuri, yodida, quinakrin, dan klorokuin.6
IX. Pengobatan
Umumnya kurang memuaskan. Kortikosteroid topikal dan sistemik dapat
memperbaiki, bila perlu suntikan setempat atau bebat oklusif. Dapat dicoba
dengan krim asam vitamin A (asam retinoat) 0,05%. Obat yang lain adalah
siklosporin, takrolimus, dan pimekrolimus. Foto kemoterapi dapat menolong
terutama pada bentuk yang generalisata. Obat sistemik yang dapat dipakai adalah
retinoid dan imunosupresif.
13
X. Komplikasi
a. Rambut
Alopecia jarang di liken planus, tetapi paling sering terjadi di daerah-daerah
kecil di kulit kepala, menghasilkan bercak alopesia sikatrisial atrofi. 3
b. Kuku
Pada kuku, terjadi pada hingga 10% kasus, tetapi biasanya sebagai gambaran
minor penyakit.Kuku sebagian dapat tumbuh kembali atau hilang secara
permanen;kuku dari jari-jari kaki besar adalah orang-orang yang paling sering
terkena. 3
c. Selaput lendir
Kanker sel skuamosa yang berkembang pada lesi mulut jarang terjadi, tetapi
berpotensi berbahaya, terutama dengan lesi ulserasi, meskipun insiden bervariasi
dalam seri yang berbeda.Lesi dapat terjadi di bibir. 3
XI. Prognosis
Penyakit ini dapat sembuh sendiri. Prognosisnya bergantung pada luasnya dan
bentuknya, yang mempengaruhi waktu penyembuhan cepat atau lambat. Hasil
pengamatan tompkins menunjukkan bahwa kelainan kulit saja sembuh dalam 11
14
bulan, bila kulit dan selaput lendir 17 bulan, selaput lendir mulut saja 4,5 tahun,
dan lesi yang hipertrofik 8 tahun 7 bulan. Kekambuhan yang terjadi sejumlah 12-
20%.
15
DAFTAR PUSTAKA