Hal.
i
nFp{,I Prosiding
ii
rai'nan Judul
iii
fa Pengantar
iv
r-!..rtan Ketua Panitia
fiar Isi
ersir Abduh
5
:knologi Diagnosis Isolasi Peralatan Tegangan Tinggi
.1"',arno
Mengembangkan
>tjmalisasi penggunaan Energi Terbarukan Untuk Pembangkit Listrik Untuk
Sulawesi Selatan
'+s
rergi Lokal
Heria n to, M' Iqba I Ma rsin' Ikhlas Kitta
Dtltu llgAqlg,
:art Grid Secure Data Transmission For High Voltage Grid 2t
'szxti Wl na nda, Ardia nto Sa tria wan, Yudi 5a tria Go ndoka ryono
27
Itimalisasi Sistem Kendali Panel Surya
,tr 1ultan Salahuddin, Adl Setiyo Prayltno, Sri Poernomo Sari
rategi pemulihan Gangguan Black Sistem Kelistrikan Sulselbarteng Dengan Pendekatan 33
Pembangkit Hidro
=torasi
t. Afip Nurul Hudah, Salama Manjang, Muhammad Tola
nulasi Pengaturan Tegangan Konverier AC/DC Satu Fasa Dengan Pengujian Pada Beban 37
stem Fotovoltaik
iialnrya Samman, Abdut Azis Rahmansyah, Ibrahem Mohammed, Dewiani, Gassing, Adnan
-e-Treatment Chlorella Vulgaris Dengan Gelombang Mikro Sebagai Substrat Fermentasi 51
iobutanol
tohammad Risal5,, Ari Dwi Saputro, Leiditya Naristi, Priska Diasela 1., Aginta Friska M'
vl
Tegangan Dip Akibat Masuknya Smelter Pada Jaringan Transmisi Dengan Pemodelan 83
Komputer
Rais
is Dampak Sambaran Petir Pada Jaringan Tegangan Rendah Dengan Menggunakan 87
Atp- Emtp Di Sulawsesi Selatan
Spnf
tlai pembangkit Listrik Tenaga Surya Dan Pembangkit Listrik Tenaga Angin Untuk Edukasi 93
Bt Suherman
:lmi potensi Emisi Gas Rumah Kaca Pada Ketersediaan Pembangkit Listrik Tenaga Termal 99
lf,winsi Sulawesi Selatan
griani
Eai Ekonomis Sistem Hybrid Pembangkit Listrik Tenaga Angin Dan Pembangkit Listrik 103
mga Diesel Berbasis-FuzzY Logic
sdati
rnntuan Mvar Optimal Static Var Compensator Pada Sistem Transmisi lawa-Bali 500 Kv I07
enggunakan Ant Colony Optimization
Tntddin, Suhendar, Andi Sutraswanto
fue Fuzzy Logic Pada Prediksi Debit Air Pembangkit Listrik Tenaga Air 115
i lhwar Said, Salama Manjang, M.Wthardi Tiaronge, Muh. Arsyad Thaha
ftrbuatan Modul Perhitungan Control Cost Pembangkit Listrik Tenaga Uap 119
bn SariAreni, Wardi, Indrabayu, Zaenab Muslimin, Fitnyanti Mayasari
rencanaan Pembangkit ListrikTenaga Hibrid Di Pulau Maginti Menggunakan Software Homer t25
tran, Ansar SuYuti, Ardiati Arief
*em Kendali Level Tegangan Konverter Buck-Boost Tipe Sepic 133
diadi, Esmail Hadi Houssein, Faizal Arya Samman
rancangan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid Di Pantai Baru Pandansimo Desa 137
ncosari Bantul
amsir Abduh, Rizki PrasetYo Hutomo
ngembangan Authoring Tools E-Learning Dengan Teknik Transformasi Listing Ke Script Web L41
tuk Matakuliah Dasar Pemrograman
tdi Harmin, Salama Maniang, Zahir Zainuddin
rnungkinan Fly Ash Batubara Dimanfaatkan Sebagai Filler Pada Bahan Material Isolator 147
4angan Tinggi
hlas Kitta, Salama Manjang, Erniyati Mustakim
ntrol Cerdas Green House Untuk Budi Daya Tanaman Hortikultura Berbasis Mikrokontroler 151
mgan Labview
lcandar Sawidin, Olga Engelin Melo
vestigation of Quantity Withheld-Based Strategy In Exercising Market Power 159
lhammad Bachtiar NaPPu
rder Voltage Load Shedding Utilizing Trajectory Sensitivity to Enhance Voltage Stability 165
diaty Arief
vll
brnnor ltosircnol Teknik Energi don Kelenogolistrikon (SNTEK) 2014 ISBN: ?78-602-850?-21 -3
ABSTRAK
Tulisrn ini tentang pengoptimalisasian penggunaan energi terbarukan lokal untuk pembangkit tenaga listrik di
!rLl.esi Selatan yang terinspirasi pada Peraturan Presiden no.5 tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional berupa
*r!rmo pcmakaian energi pada tahun 2025. Tujuan tulisan ini untuk melihat kemampuan maksimal penyediaan energi listrik
1rr! rnergi primernl'a berasal dari energi lokal di Provinsi Sula*'esi Selatan berupa energi terbarukan (mengebaikan BBM'
!:r.r rl:m. dan batubara) dalam rangka mengembangkan kemampuan daerah untuk melaksanakan otonomi daerah di bidang
crrrsi ketenagalistrikan. Hasil akhir dari tulisan ini menf impulkan bahwa Sulawesi Selatan masih perlu mensuplai energi
l5strik dari luar atau energi konvesional jika hanya mengandalkan potensi lokal energi terbarukan.
PENDAHULUAN
(
Sulau'esi Selatan merupakan salah satu propinsi denganjumlah penduduk terbesar di Indonesia. Sehingga dibutuhkan
listrik. Namun dikarenakan kebutuhan
-rber energi 1'ang besar untuk dapat memenuhi kebutuhan energi, terutama energi yang dapat dikembangkan sesuai dengan
--e:,:: listrik yang terus naik, maka dibutuhkan sumber energi listrik terbarukan
s::eisi sumber energi yang ada di Sulawesi Selatan.
farger nasional akan kebutuhan energi terbarukan tersebutjuga diatur dalam Peraturan Presiden RI No. 5 tahun 2006
11t membahas tentang tujuan dan sasaran kebijakan energi nasional sampai tahun 2025, yaitu :
/ Kebijakan Energi Nasional bertujuan untuk mengarahkan upaya-paya dalam mervujudkan keamanan pasokan energi
dalam negeri.
v Sasaran Kebijakan Energi Nasional adalah:
: Tercapainya elastisitas energi lebih kecil dari I (satu) pada tahun 2025
: Tenvujudnya energi (printer) mix yang optimal pada tahun 2025, yaitt peranan masing-masing jenis energi
terhadap konsumsi energi nasional:
Sularvesi Selatan memilki potensi energi terbarukan yang cukup besar bila digunakan sebagai pembangkit listrik yaitu
:,::e:si air sebesar 3028 MW, potensi energi matahari sebesar 4,8 kWh/m2 setiap tahunnya dan kecepatan angin rata-rata
rriisar anlNa2-6 n/s.
Dari uraian diatas sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit baru namun masih terkendala dalam hal
hr entaris dan biaya untuk pembuatan pembangkit baru.
Secara umum tujuan studi ini adalah bertujuan untuk mengoptimalkan pemakaian energi terbarukan di Provinsi
:-.:*esi Selatan dalam bentuk perencanaan energi untuk kepentingan penyediaan energi listrik di Provinsi Sulawesi
S<.:an dalam rangka mengembangkan kemampuan daerah untuk melaksanakan otonomi daerah di bidang energi
i.e:e: agal i strikan.
Sehingga pada tulisan ini penggunaan energi sebagai sumber energi primer pembangkitan menggunakan energi
:e:!arukan dengan mengabaikan energi primer konvensional seperti batubara, minyak bumi dan gas bumi. Energi
1;,rtarukan yang digunakan yaitu energi air (hydro), energi matahari (solar cell), angin (wind), biomassa dan biogas
ii:energy). Dengan rnemaksimalkan potensi energi terbarukan yang ada di Sulawesi Selatan kami dapat membuat
:r-:; eksi produksi energi listrik untuk l3 tahun ke depan (2013-2025).
l5
Seminor Nqsionol Teknik Energi don Kelenogolistrikon (SNIEK) 2014 ISBN: ?78-602-850?-2I'i
Secara administratif Provinsi Sulsel meliputi 20 kabupaten dan 3 kota, yaitu Kou lrlaliassar. Palopo dan Pareparr
dengan jumlah kecamatan sebanyak 279 kecamatan, din 2661 kelurahan/desa. dan 1-12 kelurahan/desa persiapar
Beriasaikan pencatatan Stasiun Klimatologi Kelas I Panakukang Makassar bahrva rata-rata temperatur sepanjang taiu
oC
26,5,C-27,1 oc,suhu mencapai 22,5 oC suhu maksmimun berkisar 30,2 -34,
2005 berkisai minim-um -24,7 'C,dan
oC. Kelembaban nisbi seb,rtar 66yo - 87 o/o dengan rati-ratapenyinaran matahari antara 45o,/o - 98%, dan curah hujan rata
rata 1000-1500 mm per tahun.
Gowa 20 I
Luwu 240.8 2
Sidrap 494.1 I
Soppeng 227.4 2
Jeneponto 13.2 I
Luwu Timur 475 1
Jumlah 2,946.8 t9
B. Potensi Angin
Berdasarkai pengukuran energi angin yang dilaksanakan oleh BMG dan LAPAN sejak tahun 1979 didapatkan has
pengukuran kecepatin angin di Inioneiia i".uiu urnu, tergolong rendah yaitu rata-rata antara 3-5 m/detik (Notosujonr
i lO5;. fetapi di beberapa laerah tertentu khususnya di Kawasan Timur Indonesia, kecepatan anginnya lebih dari 5 m/detil
Oari trasit survei yang dilakukan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sulawesi Selatan di daerah pesisir bagia
selatan Provinsi Sulalvesiselatan (Kabupaten Jeneponio dan Bulukumba) menunjukkan bahrva kecepatan rata-rata angi
di daerah-daerah tersebut berkisar antara ) - 6 metei/detik. Potensi ini menunjukkan bahwa daerah ini dapat dikembangka
pembangkit listrik tenaga angin mengingat kecepatan angin sampai 2,5 - 4 m/det dapat membangkitkan tenaga listri
sampai 10 kW.
C. Potensi Matahari
Berdasarkan data penyinaran matahari yang dihimpun dari l8 lokasi di Indonesia menunjukan bahwa radiasi surya t
Indonesia dapat diklaiihkasikan berturut-turut untuk kiwasan Barat dan Timur Indonesia dengan distribusi penyinapn:
./ Kawasan Barat Indonesia (KBI):4,5 kwh,/m2.hari, variasi bulanan sekitar l07o
,/ Kawasan Timur Indonesia (KTI) = 5,1 kWh/m2 .hari, variasi bulanan sekitar 9%
'/ Rata-rata Indonesia = 4.8 kWlr/m2.hari, variasi bulanan sekitar 9%.
Data dari Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan pemanfaatan PLTS di Provin
i'
Sulawesi Selatan yang sudah tefoasang ru*pii saat ini lebih dari 525 unit dengan kapasitas sekitar 152.2 kW. Walaupu
kapasitasnya tecii dan harganya retatiimahal, pemanfaatan PLTS di masa mendatang masih sangat prospektif terutama t
daerah-daerah terpencil yang tidak banyak terdapat potensi sumber energi terbarukan.
D. Panas Bund
Potensi sumberdaya energi terbarukan yang juga memiliki prospek untuk dikembangkan di Sulawesi Selatan adalt
tenaga panas bumi atau geoti'ermal. Berdaiarkan survei Departemen Pertambangan dan Energi ditemukan potensi paru
Uumi ai Provinsi Sular.veli Selatan dengan kapasitas sekitai 800 - 2450 MW yang tersebar di 9 lokasi dengan kapasit
rata-rata antara 100-250 MW, dan satripotenii yang cukup besar di Kabupaten Baniaeng dengan kapasitas 500 MW.
E. Biodiesel
Biodiesel dapat dibuat dari minyak nabati. lemak binatang, dan ganggang. Pemanfaatan minyali nabati sebagai bah
baku biodiesel memiliki beberapa kelebihan, diantaranya zumbei mifiak nabati mudah diperoleh, proses pembutr
(mencap
biodiesel dari minyak nabati mudah dan cepat, serta tingkat konversi minyak nabati menjadi biodiesel tinggi
95%). Sehingga potensi biodiesel di Provinii Sulawesi S-elatan yang ditinjau dari potensi_menghasilkan energi listrik.ral
rata pertahuriiaAun tanaman jagung sebesar 354 GWh, tanaman-kapas-sebesar 10 GWh, tanaman kacang tanah
sebes
'
388 GWh, tanaman kelapa sebesar 2,898 GWh, dan tanaman kelapa sawit 444 GWh.
l6
(SNTEK) 2014 ISBN: 978-602-8509-21 -3
brinor Nosionolleknik Energi don Kelenogolislrikon
- - Bioetonol
F-
ni*tunot adalah etanol yang dibuat dari biomassa yang mengandung kompongn pali dan selulosa, seperti singkong
rctes tebu. Dalam duniaindistri, etanol umumnya digunakan sebagai bahan baku
industri turunan alcohol, campuran
h dan kosmetika. Berdasarkan kadar alkoholnya,
m:l minuman keras (seperti sake atau gin), serta-bahan baku farmasi
I.ot dapat difungsikan sebagai ta=fruri Uatur adalah yang.berkadar alcohol di atas 99.5%. Sebagai bahan bakar,
-rung
r*"eranor
jipufai bersaria BBM daiam bentuk pensubtitusi beniin. Bahan baku bioetanol dapat diperoleh dari berbagai
(seperti jagung, singkorg. dan sagu). Sehingga
;;;; )""g menghasilkan gula (seperti tebu dan molase) dan tepung
prlovinsi Suliwesi Silatan rata-rata pertahun untuk tanaman ubi kayu sebesar 148 Mliter, tanaman ubi
p**;;;i"r"l di
sebesar l4 Ml-iter'
ialar sebesar 39 Mliter, dan tanaman tebu
G. Biogas
Biolas adalah gas mudah terbakar yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organic oleh bakteri-bakteri
hanya bahan organic
aaerob. pada umumnya, semua jenis bahan-organic bias diproses untuk menghasilkan biogas, tetapi
seperti kotoryn dan uiine hewan iemak yang sesuai untuk system biogas sederhana. Sehingga
1,"a+ cair) homogeny, menghasilkan energi listrik rata-rata pertahun untuk
t]]1 Liolu, ai piovinsi Sulawesi Selaran yang ditinjau {ari-potensi
rernak sapiiebesar 246 GWh dan ternak babi sebesar 45 GWh'
H. Biobrikct
bahan organic yang telah
Biobriket didefinisikan sebagai bahan bakar yang berwujud padat dan berasal dari sisa-sisa
sebagai energi alternative merupakan
mengalami proses pemampataniengan daya tekan t-ertentu. Pemanfaatan biobriket
penggunaan kayu bakar yang mulai meningkat konsumsinya dan berpotensi
i-_-I"f, t.p"t. Biobriket dipat meng"gantikan
merusak ekologi ttutun. i"iinggu !6t"nri biobriket di Provinsi Sulawesi Selatan yang ditinjau dari potensi
"n"rgiIu.i
lkr, .?.rgi li;trik ra;-;ata pertahun uituk sekam padi sebesar 3,739 Gwh, tempurung kelapa sebesar 73 GWh,
fi..erhrf
&n sabut kelapa sebesar 162 GWh.
-l. Biooil
paaa dasarny4 bahan yang mengandung selulosa berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan baku bio-oil. Bahan-bahan
dari
,.o"uut di antaranya kayu, fulit L"ayr, k"".tas, bagas, dan bahan lainnya dengan rendeman bervariasi tergantung
potensi dari bio-oil di Provinsi Sulawesi Selatan yang ditinjau dari potensi
[o*p"riri uahan bakunya.'sehingga energ'i
163 Gwh.
**!t urittun energi lisirik ,:,utu-r{tZpl*ahun untuf limbah jagung sebesar 2,651 GWh dan limbah tebu sebesar
maupun ekspor ke
Dalam rangka menjamin kebutuhan energi di Provinsi Sulawesi Selatan baik untuk dalam daerah
yang prakiraan kebutuhan dan penyediaan energi di
iu- daerah g,ina mendukung p"rrUangunan"duerah berkelanjutan,
kebutuhan' maupun
*erah provlnsi Sularvesi Seiatan mincakup aspek-aspek peningkatan produksi, div-ersifikasi,
yang ada diharapkan dapat dikelola secara
kebi-iakan harga, yang realistis dan bersifat lintas seitor berbagii sumber energi
praki"raan kebijakan pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2006 tentang
.pii;"f . ufun 11.ngu", kepada
Kebijakan Energi Nasional (KEN).
Kebutuhan akan energi di daerah
provinsi Sulawesi Selatan sangat ditentukan oleh tingkat perekonomian serta jumlah
*pul*i pendudukyan! ada. Namun, energi mempunyai harga yang fluktuatif, maka harga juga turut
-.$rgna
mempengaruhi jumlah kebutuhan energi di Sulawesi Selatan'
!.
-' I[onsumsi dan Produksi Energi Listrik Sulawesi Selatan
ionrurri energi listrik di Siste-m Sulawesi Selatan dalam periode tahun 2008 sampai dengan 2012 dipertihatkan pada
tabel 2.
Tabe 2. Konsumsi Energi Lishik Sulawesii Selatan
Sel
Pemakaian'l'enaqa [.lst rik ((l\\'h)
Kelermpok
Pelanggtn 2008 20rr9 2010 20I I ztlt2
Itunrah t.?s0
'fancqa Li)-s6,4 1.:?t,l 1.435,3 1.595
17
20I4 ISBN: 978-602-8509-2'l -3
seminor Nosionol Teknik Energi don Kelenogolislrikon (SNTEK)
S!*'s' f-lau
PdnFrLdinn Data
lllcojrlanLsn
I'ru$t-rn l-ii"{t'
,!leshulk:d n:tu:
,\*s.ft.i Klltri : 'lrm[,lt Nli**8:r'1,
hlt*[siss [ie{gi
tri"\i*l F.i:rif,i-B.: : lnir,Bibe [:,8ryi
l:iNl
luixl,rl T$md-drilr*i : [,.i:!.'1, Fret{rli}i
ckr-(i, ;]diln le.l f, (il. [ri(i1:lit14
* N iY- r $ag.e&s i:Ss tr-l'
L1LmhBi $ksnan.1
a
,r'{c'c,i t tx ,---
9ii Erwgi
.,/ T-rrlak
\"/ Tir**di(sr:
'-'\ ./ \'.,
r* *'r
sef':*i
18
Iinor Nosionol Teknik Energi don Ketenogolistrikon (SNIEK) 2014 ISBN: 978-602-8509-21 -3
J [:.esrasi. Investasi diperlukan dalam pembangunan sarana dan prasarana penyediaan energi dan berkaitan secara
h::=ung dalam upaya proses penyediaan energi mulai dari energi dalam bentuk awalnya (primer) hingga dapat
dl:rsumsi sebagai energi final.
, (s::- akan. Pembuatan kebijakan akan mqmpengaruhi dalam pengelolaan sumber daya energi dan keputusan investasi
-..-; selanjutnya akan mempunyai pengaruhjuga terhadap kemampuan dalam penyediaan energi yang dibutuhkan,
i-.3gu pemanfaatan dan penyediaan energi dapat dikelompokkan secara tepat dan berdaya guna.
L'n::1.: memenuhi kebutuhan energi listrik sampai tahun2025 dengan berbasis pada skenario optimalisasi energi terabrukan
r::._: aia di Sularvesi Selatan, maka prakiraan jenis pembangkit dan produksi energi listrik di sularvesi selatan dapat dilihat
r:hal J
^:j,
D::i tabel 4 dapat dijelaskan bahwa total output dari pembangkit dengan energi terbarukan di Sulawesi Selatan belum
m.mpu memenuhi permintaan energi listrik di Sulawesi Selatan. Berdasarkan analisis maka penggunaan energi terbarukan
relagai energi primer untuk pembangkit listrik di Sulawesi Selatan masih belum nlampu memenuhi segala permintaan
gD€rgl tisrrit( di Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, untuk dapat memenuhi jumlah permintaan dalam sektor energi listrik
fi Sulag'esi Selatan maka sebagian energi listrik diimpor/disuplai dari luar Sulawesi Selatan atau perlu energi primer
Lin., esional berupa bahan bakar minyak, gas alam, dan batubara seperti diperlihatkan pada tabel 5.
t9
(SNTEK) 2014 ISBN: 978'602-8509-21 -3
seminor NosionolTeknlk Energi don Ketenogoliskikon
Tabel 5. i dari luar Sulawesi Selatan
Tahun Imoor Energi (G\Yh)
2013 1.788,9
2A14 t.493,6
2015 1,318,4
201 6 1.2L9,5
2017 t.L79,2
20 18 1.191,2
2019 1.262,4
2020 1.400,8
2021 1.615,5
?02? L.916,7
2023 2.316,2
2024 2.827,4
2075 3.465,s
KESIMPULAN
DlmanPusrlxa
penyediaan F.nergi Lishik di Jawa Tengah Menggunakan Perangkal Lunak
LEAP'
,I Dewavana R.K. 2009. proyeksi Kebutuhan dan
Diponegoro.
Faper',. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universiras
Mada'
t?l wiiiyr,M.Eii. z oog. uoiut relatihan Perencanaan Energi'tJiiuedila!-Gadah Jaka(a'
tlr aueoliitP";;;i;i;
-2006- Energi Nasional (-BP-PEN) 2006-202s'
i;j EFSsurset. "sulawesi Selatan Dalam Angka 201 0"'
isi BPS Sulsel, "Sulawesi Selatan Dalam Angka 201l"'
iej BPS Sulsel, "sulawesi Selatan Dalam Angka2012"'
Wilayah Sulselrabar Tahun 2009'''
i;i FrrLll ip"r..ro) Wiirvrrr'Jrrrfiuir*,:;Siut;.tir. PT.PLN
pr.pLN wilavah Sulselrabar Tahun 2010"'
t8l pr.pLN (persero) wii;'y;'h s;i;;i;;il,,,iiriiitu.
i;i ii.ir_N 6r..r.,oj wii;'y;i;5;i;;ffi;, -
Siriiitir pr.plN wilayah Sulselrabar rahun 201 1".
ii6t i,i.iLN ii",r.,oi wii;i,;i; s;i;;i;;b;, ,.Siriiitir. pr.pt-N wilayah sulselrabar rahun 2012"'
20
Lampiran 7
LEMBAR
HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW
KARYA ILMIAH : PROSIDING
trl
a. Kelengkapan unsur isi buku (10%) q 0,f,|
b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%) L7 l,LL
c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan
metodoloqi(30%) 7y 1,60
J. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%) 7'-1 I ,6L
Total= (100%) gti
Nilai Pengusul= SrLlb
r Ha.stullah, M.Eng
19490814 197903 1 002
tf-t
a. Kelengkapan unsur isi buku (10%) 3 0,v4
b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%) 7A t/68
c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan
metodoloqi(30%) * I ,68
d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%) L0 l, /g'
Total= (100%)
Makassar,
Reviewer 2
l,t
Prof.Dr.lr. Effendy Arief, M.E
NIP 19490510 1977021 001