Anda di halaman 1dari 47

BUKU MONITORING

FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR

-1-
-2-
Salam cerdik,
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan pembunuh
terbesar di dunia dengan 35 juta kematian setiap tahun-nya
dari sekitar 60 persen seluruh kematian terutama serangan
jantung, strok, diabetes melitus, kangker, penyakit paru-paru
menahun dan kejadian cidera saat kecelakaan.
Di Indonesia, stroke penyebab kematian no. 1 sebesar 15,4
persen setelah penyakit tuberculosis. Data dari riset
kesehatan dasar yang dilakukan oleh kementrian kesehatan,
menunjukkan peningkatan prevalensi beberapa penyakit tidak
menular pada tahun 2007 dan pada tahun 2013 seperti
penyakit stroke sebesar 0,83 per mil menjadi 12,1 per mil,
diabetes melitus dari 1,1 persen menjadi 2,1 persen, penyakit
asma 3,5 persen menjadi 4,5 persen, dan kecelakaan lalu
lintas darat 25,9 persen menjadi 47,7 persen.
Pada umumnya Penyakit Tidak Menular merupakan
penyakit yang sulit untuk disembuhkan secara total apabila
kondisi penyakit sudah sampai pada tahap akhir dan beban
biaya berobat sangat tinggi, oleh karena itu upaya yang
terbaik adalah dengan mencegah kejadian penyakit tidak
menular dengan pengendalian factor resikonya.
Memantau factor resiko penyakit tidak menular seperti
merokok, kurang makan saur dan buah. kurang aktifitas fisik,
konsumsi minuman beralkohol, stress secara teratur adalah
penting untuk mewaspadai dan mencegah terjadinya berbagai
penyakit tidak menular tersebut. Karena faktor risiko tersebut
tidak memberikan gejala bagi yang mengalaminya.
-3-
Buku monitoring ini dapat digunakan untuk mencatat hasil
pengukuran faktor risiko dan tindak lanjutnya serta mencatat
kondisi kesehatan lainnya. Melalui buku ini diharapkan
kesehatan bapak/ibu/saudara/I dapat terpantau dengan baik.
Mari menuju masa muda sehat, hari tua nikmat terhindar
dari penyakit tidak menular dengan perilaku cerdik, yaitu cek
kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin
beraktifitas fisik, diet sehat dengan kalori berimbang, istirahat
yang cukup, dan kelola stress.

DATA PRIBADI

-4-
No. Urut Pendaftaran : .............................................
Tanggal Kunjungan Pertama : .............................................
No. Kartu Identitas (KTP/NIK) : .............................................
Nama Lengkap : .............................................
Tanggal Lahir/Umur (Tahun) : .............................................
Jenis Kelamin : L / P*
Agama : .............................................
Pendidikan Terakhir : .............................................
Alamat Rumah : .............................................
Pekerjaan : .............................................
Alamat Kantor : .............................................
Status Perkawinan : Menikah/Tidak Menikah*
No.Telp (HP/Rumah/Kantor) : .............................................
Email : .............................................
Golongan Darah : .............................................

Pas Foto

Bawabuku
Bawa bukuini
inisetiap
setiapkali
kaliberkunjung
berkunjunguntuk
untuk
Pemantauankondisi
Pemantauan kondisikesehatan
kesehatananda
andasecara
secaraberkala.
berkala.

LEMBAR INFORMASI

-5-
Peserta posbindo ini merupakan penyandang penyakit :
a. Hipertensi
b. Diabetes melitus
c. Jantung coroner
d. Gagal jantung
e. Stroke
f. Kanker serviks
g. Kanker payudara
h. Gagal ginjal kronik
i. Penyakit paru obstruktif kronik
j. Thalassemia
k. Lupus

Tandai (V) pada kotak apabila memiliki penyakit tersebut

KUNJUNGAN PERTAMA

-6-
Riwayat Riwayat
Penyakit Tidak Menular Penyakit Tidak Menular
Pada Keluarga Pada Diri Sendiri

Penyaki diabetes (Ya/tidak/tidak tahu) Penyaki diabetes (Ya/tidak/tidak tahu)

Penyakit hipertensi (Ya/tidak/tidak tahu) Penyakit hipertensi (Ya/tidak/tidak tahu)

Penyakit jantung (Ya/tidak/tidak tahu) Penyakit jantung (Ya/tidak/tidak tahu)

Penyakit stroke (Ya/tidak/tidak tahu) Penyakit stroke (Ya/tidak/tidak tahu)

Penyakit asma (Ya/tidak/tidak tahu) Penyakit asma (Ya/tidak/tidak tahu)

Penyakit kanker (Ya/tidak/tidak tahu) Penyakit kanker (Ya/tidak/tidak tahu)

Kolesterol tinggi (Ya/tidak/tidak tahu) Kolesterol tinggi (Ya/tidak/tidak tahu)

PPOK (Ya/tidak/tidak tahu) PPOK (Ya/tidak/tidak tahu)

Thalasemia (Ya/tidak/tidak tahu) Thalasemia (Ya/tidak/tidak tahu)

Lupus (Ya/tidak/tidak tahu) Lupus (Ya/tidak/tidak tahu)

KUNJUNGAN BERKALA

FAKTOR RISIKO PERILAKU PENYAKIT TIDAK MENULAR

-7-
Tahun 20……

Bulan

FAKTOR RISIKO

Februari
Januari

Maret

April

Mei

Juni
Merokok

Kurang makan
sayur dan buah
Kurang aktifitas
fisik
Komsumsi
minuman
beralkohol
Stress

-8-
Tahun 20……

Bulan

September

November

Desember
Oktober
Agustus
Juli

KUNJUNGAN BERKALA

FAKTOR RISIKO FISIK PENYAKIT TIDAK MENULAR

-9-
Tahun 20……

Bulan
FAKTOR
RISIKO

Februari
Januari

Maret

April

Juni
Mei
Berat Badan

Tinggi Badan

Indeks Massa
Tubuh

Lingkar Perut

- 10 -
Tahun 20……

Bulan

September

November

Desember
Oktober
Agustus
Juli

KUNJUNGAN BERKALA

FAKTOR RISIKO BIOLOGIS PENYAKIT TIDAK MENULAR

- 11 -
Tahun 20……

Bulan
FAKTOR
RISIKO

Februari
Januari

Maret

April

Juni
Mei
Tekanan Darah

Gula Darah
Sewaktu

Kolesterol Total

Trigliserida

- 12 -
Tahun 20……

Bulan

September

November

Desember
Oktober
Agustus
Juli

KUNJUNGAN BERKALA

FAKTOR RISIKO BIOLOGIS PENYAKIT TIDAK MENULAR

- 13 -
Tahun 20……

Bulan
FAKTOR RISIKO

Februari
Januari

Maret

April

Juni
Mei
Arus Puncak
ekspirasi (APE)

Pemeriksaan
kadar CO
Pemeriksaan
Klinis Payudara
dan IVA
Kadar Alkohol
Pernafasan
Tes Amfetamin
Urin

- 14 -
Tahun 20……

Bulan

September

November

Desember
Oktober
Agustus
Juli

KUNJUNGAN BERKALA

TINDAK LANJUT

- 15 -
Tahun 20……

Bulan
Jenis Tindakan

Februari
Januari

Maret

April

Juni
Mei
Penyuluhan/Konseling
Berhenti Merokok

Penyuluhan/Konseling
Diet Sehat
Penyuluhan/Konseling
Pemeriksaan Klinis
Payudara Dan IVA
Penyuluhan/Konseling
Potensi Cidera

Dirujuk

Obat-Obatan Dari
Fasilitas Kesehatan
Atau Dokter

Tahun 20……

- 16 -
Juli

Agustus

September

- 17 -
Bulan

Oktober

November

Desember
Batasan
Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular

Faktor Risiko Normal Tidak Normal

Gula Darah Puasa < 126 ≥ 126

Glukosa Darah 2 jam < 180 ≥ 180

- 18 -
Glukosa Darah Sewaktu < 200 ≥ 200

Kolesterol darah total < 190 ≥ 190

Trigislirida < 150 ≥ 150

Tekanan Darah < 140/90 ≥ 140/90

Indeks Masa Tubuh (IMT) <23 > 23

Lingkar Perut P < 90cm; W < 80cm P > 90cm; W > 80cm

Arus puncak ekspirasi Nilai APE > Nilai Prediksi Nilai APE ≤ Nilai Prediksi

Kadar CO Ekspirasi ≤ 4 ppm > 4 ppm

IVA Negatif Positif

CBE Negatif Positif

Kadar Alkohol Pernafasan Negatif Positif

Tes Amfetamin Urin Negatif Positif

Informasi Penyakit Tidak Menular

Penyakit jantung coroner (PJK)


Pengertian :
Penyakit jantung coroner adalah penyakit jantung yang terjadi
akibat penyempitan pembuluh darah koroner dan dapat
menyebabkan serangan jantung.
Gejala dan tanda :
 Rasa tertekan seperti ditimpa beban berat, rasa sakit,
terjepit, atau terbakar di dada. Nyeri ini menjalar ke seluruh
- 19 -
dada, bahu kiri, lengan kiri, punggung (diantara kedua
belikat), leher dan rahang bawah, terkadang di ulu hati
sehingga di anggap sakit maag.
 Dirasakan seperti tercekik atau rasa sesak
 Lamanya 20 menit bahkan lebih
 Disertai keringat dingin, rasa lemah, berdebar, terkadang
sampai pingsan.

Stroke
Pengertian :
Disebut sebagai “serangan otak” disebabkan oleh kurangnya
aliran darah yang mengalir ke otak yang terkadang
menyebabkan pendarahan di otak. Aliran darah ke daerah otak
terputus karena gumpalan darah, endapan plak atau karena
pecahnya pembuluh darah otak sehingga sel-sel otak mengalami
kekurangan oksigen serta energy sehingga menyebabkan
kerusakan otak permanen yang berakibat kecacatan-kematian
dini.

Gejala dan tanda


Penilaian serangan stroke dengan “SEGERA” yaitu :
 Senyum yang tidak simetris
 Gerak anggota tubuh yang melemah atau tidak dapat di
gerakkan secara tiba-tiba
 Suara yang pelo, parau, atau menghilang

Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningktan
tekanan darah secara menetap ≥ 140/90 mmHg. Seringkali
- 20 -
hipertensi terjadi tanpa gejala, sehingga pasien tidak
merasa sakit.
Gejala dan tanda
1. Sakit kepala
2. Kelelahan
3. Mual dan muntah
4. Sesak napas
5. Napas pendek (terengah-engah)
6. Gelisah
7. Pandangan menjadi kabur
8. Mata berkunang-kunang
9. Mudah marah
10. Telinga berdengung
11. Sulit tidur
12. Rasa berat di tengkuk

Kanker payudara
Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di
dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh
didalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak
maupun jaringan ikat pada payudara.
Gejala dan tanda :
a. Adanya perubahan ukuran dan bentuk payudara
b. Adanya lipatan atau cekungan pada kulit payudara
c. Keluar cairan nanah atau darah dari puting susu
d. Benjolan atau penebalan di dalam payudara atau bawah
lengan. Jika ada benjolan dan dapat di gerakkan seperti
karet dan dapat bergerak ketika ditekan dengan jari,
tidak perlu khawatir, tetapi jika benjolan keras, bentuk
- 21 -
tidak rata dan tidak terasa sakit dan tidak bergerak ketika
di tekan, segera beritahu tenaga kesehatan.

Kanker
Pesanleher
: Rahim
Pengertian
0
Keganasan yang terjadi dari sel leher Rahim.
Gejala dan tanda
a. Perdarahan saat berhubungan intim
b. Perdarahan diluar masa menstruasi

c. Keputihan yang berbau busuk


d. Keputihan yang bercampur darah
e. Nyeri saat berhubungan intim
f. Nyeri panggul
g. Gangguan saat buang air kecil atau besar

Pesan :
Sekecil apapun benjolan yang ditemukan segera konsultasikan diri
anda ke dokter.
Menunda berarti memberi kesempatan sel kanker berkembang dan
mengurangi kesempatan untuk sembuh.

Diabetes melitus
Pengertian
Suatu penyakit menahun yang di tandai dengan kadar gula
dalam darah melebihi nilai normal, yaitu hasil pemeriksaan
gula darah vena sewaktu (GDS) ≥200 mg/dL dan gula darah
vena puasa (GDP) ≤ 126 mg/dL.
Gejala dan tanda
- 22 -
Gejala klasiknya adalah banyak minum (polidipsi), banyak
makan (polifagi), banyak kencing (poliuri) disertai penu-
runan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Adapun seringkali disertai dengan gejala penyerta, seperti :
gatal-gatal, mengantuk, kesemutan, mata kabur, impotensi,
dan keputihan pada wanita.

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)


Pengertian
Penyakit kronik saluran napas yang ditandai dengan hambatan
aliran udara ke dalam paru-paru (khususnya udara ekspirasi).
Penyakit ini tidak sepenuhnya reserve-bel (dapat kembali
normal), bersifat kronik progresif (semakin lama semakin
memburuk).
Gejala dan tanda
Sesak napas, batuk berdahak kronik, gejala bersifat kronik
progresif (semakin lama semakin memburuk).

Asma
Pengertian
Suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronik saluran
napas yang menyebabkan hipereaktifitas bronkus sehingga
menyebabkan gejala episodic berulang berupa mengi, sesak
napas, rasa berat di dada, dan batuk terutama malam atau
dini hari. Gejala episodik tersebut timbul sangat bervariasi dan

- 23 -
bersifat reversible (dapat kembali normal baik dengan atau
tanpa pengobatan).
Tanda dan gejala
a. Batuk berdahak
b. Sesak napas dan napas berbunyi (mengi)
c. Ditemukan riwayat keluarga dengan asma atau alergi

Lupus
Lupus adalah penyakit peradangan kronis yang dapat
mengenai kulit, sendi, ginjal, paru, susunan saraf dan alat
tubuh lainnya. Gejala tersering adalah bercak kulit, arthritis
(radang sendi) sering disertai lemah badan dan demam.
Perjalanan penyakit lupus beragam dari ringan sampai berat
berselang-seling kambuh dan baik. Lupus terutama diderita
oleh wanita terutama pada masa usia subur (wanita lebih
sering daripada pria).

 Apa penyebab lupus ?


Penyebab lupus masih belum ditemukan. Tetapi terdapat
beberapa factor resiko yaitu genetic (keturunan) dan
lingkungan yang menyebabkan lupus. Factor lingkungan yang
diperkirakan sebagai adalah obat-obatan, racun, makanan,
dan sinar matahari.

 Bagaimana gejala lupus ?

- 24 -
Gejala lupus sangat beragam, oleh karena itu dokter
terkadang sulit mendiagnosa penyakit ini. Biasanya diawali
dengan lemah badan, demam, dan nyeri pada sendi dan otot.
Kadang gejala ini disalah artikan dengan flu yang berulang.
Lupus dapat mengenai berbagai alat tubuh. Gejala yang
dirasakan adalah :

 System otot dan tulang :


Sakit pada sendi pada kedua sisi (kiri maupun akan) tanpa
merusak sendi. Sering mengenai tangan, lutut,

dan pergelangan tangan. Kadang di sertai dengan rasa


lemas dan nyeri pada otot.

 Kulit dan rambut


Ketebalan kulit terjadi pada 90% penderita lupus. Secara
klasik dapat ditemukan kemerahan pada wajah (malar rash)
yang dicetuskan oleh paparan sinar matahari. Selain itu juga
didapati lesi discoid pada kulit rambut terutama pada dahi
menjadi rontok. Lesi kulit dan rambut yang rontok dapat
dihilangkan dengan pengobatan yang baik.

 Darah
Hamper setengah penderita lupus menderita anemia.
Selain itu terdapat jumlah trombosit dan lekosit yang
rendah daripada orang sehat. Hal ini dapat menyebabkan
pendarahan dan mudah terinfeksi.

- 25 -
 Mata
Kerusakan mata jarang didapati pada penderita lupus.
Kerusakan retina dapat terjadi akibat pengobatan lupus
dengan menggunakan obat anti malaria (chloroquine). Jika
menggunakan obat sejenis ini maka diperlukan control yang
teratur ke dokter mata.

 Ginjal
Kerusakan ginjal didapati pada hamper separuh penderita
lupus. Jika kerusakannya berat maka di perlukan
pengobatan imunusupresif. Untuk itu penting kiranya
memeriksa urin secara berkala karena stadium awal dari
kerusakan ginjal ditandai dengan adanya protein dalam
urin.

 Jantung dan pembuluh darah


Kerusakan jantung yang di derita penderita lupys berupa
cairan pada selaput jantung, vegetasi pada katup jantung,
perkapuran (aterosklerosis) pada pembuluh darah dan nyeri
pada ujung-ujung jari dan perubahan warna menjadi putih
kebiruan jika terkena udara dingin dan emosi yang
meningkat yang disebut fenomena Raynaud.

 Susunan saraf
Gangguan otak, saraf dan kejiwaan didapati pada 15%
penderita lupus. Ke;ainan dapat berupa kejang, kelemahan
otot, depresi, gelisah dan stroke.

 Paru-paru

- 26 -
Sesak nafas yang dirasakan pada penderita lupus dapat
disebabkan oleh adanya cairan pada selaput paru dan juga
akibat infeksi paru (pneumonia).

 Bagaimana mengobati lupus ?


Pengobatan lupus tergantung dari berat ringannya dan alat
tubuh yang terkena lupus, untuk itu diperlukan penilaian
medis secara berkala. Jika terdapat gejala ringan dapat
diberikan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Jika terdapat
gejala yang berat dan sampai mengancam jiwa maka diberikan
kortikosteroid dan obat imunosupresif.

Obat-obat tersebut memang berguna untuk mengobati lupus,


tetapi mempunyai beberapa efek samping. Efek samping yang
ditimbulkan beragam dari ringan sampai berat dan terkadang
baru dirasakan setelah jangka waktu lama.

Efek samping yang sering dirasakan adalah :


 Nyeri ulu hati
 Mual dan kadang di sertai muntah
 Tekanan darah tinggi
 Berat badan meningkat
 Muka menjadi bulat
 Osteoporosis
 Rambut rontok
 Meningkatnya risiko infeksi (misal tuberculosis)

Untuk itu terapi diberikan secara individual dengan


mempertimbangkan risiko dan keuntungan bagi pasien.
Penting kiranya bagi pasien untuk mengetahui obat apa yang

- 27 -
sedang digunakan dan rencana pengobatan jangka panjang.
Dokter akan menggunakan obat dengan jenis dan dosis
optimal. Setelah perbaikan maka dosis dan jenis obat akan
dikurangi secara bertahap.

Berikut ini gejala yang sering dialami penderita lupus :


GEJALA KEKERAPAN
Nyeri sendi 95 %

Demam (lebih dari 90 %

Bengkak sendi 90 %
Lemah badan 81 %
Kemerahan pada kulit 74 %
Anemia 71 %
Kerusakan ginjal 50 %
Nyeri dada sewaktu bernapas (pleuritic) 45 %
Malarrash (bercak pada wajah) 42 %
Fotosensitif 30 %
Rambut rontok 27 %
Gangguan pembekuan darah 20 %
Fenomena Raynaud 17 %
Kejang 15 %
Sariawan 12 %

 Bagaimana diagnose LUPUS ?

- 28 -
Jika seseorang diduga menderita lupus, maka perlu dilakukan
pemeriksaan laboratorium untuk membuktikan diagnose
tersebut. Pemeriksaan laboratorium juga berguna untuk
memastikan alat tubuh apa saja yang terkena. Pemeriksaan
yang sering dilakukan adalah antinuclear antibody (ANA) dan
anti-doble stranded DNA (dsDNA) dan anti-smith antibodies
(Sm). Pemeriksaan laboratorium akan dipadukan dengan
pemeriksaan klinik dokter untuk menyatakan apakah
penderita lupus atau tidak dan seberapa jauh kerusakan alat
tubuh yang terjadi akibat lupus.
 Apakah pencetus kambuhnya LUPUS ?
Lupus dapat dicetuskan oleh paparan sinar matahari dan
infeksi. Jika lupus kambuh akan timbul kemerahan pada wajah
dan kulit lainnya dan kemudian terjadi pula gangguan pada
alat tubuh-alat tubuh lainnya. Terkadang lupus dicetuskan
oleh kehamilan dan setelah persalinan. Oleh karena itu
penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika tidak dapat
menghin-dari paparan matahari, terkena infeksi (misalnya
batuk-pilek yang tidak sembuh-sembuh), sewaktu hamil dan
akan menjalani persalinan.
 Kapan berkonsultasi dengan dokter ?
Selain berkonsultasi secara teratur dengan dokter, perlu
diperhatikan gejala-gejala yang perlu segera dikonsultasikan,
yaitu :
- Demam tinggi
- Sakit kepala hebat
- Terdapat darah pada urin
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Bengkak pada tungkai
- Kelemahan pada anggota gerak
- 29 -
- Nyeri perut yang hebat
- Nyeri sendi yang tidak biasa
- Gangguan penglihatan
- Keguguran yang berulang

DETEKSI DINI
Dalam upaya meningkatkan penemuan lupus eritematosus
sistemik pada masyarakat maka dilakukan sosialisasi SALURI
(periksa Lupus Sendiri) melalui posbindo PTM atau pada saat
kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan.

SALURI (periksa lupus sendiri)


1. Demam lebih dari 380C dengan sebab yang tidak jelas
2. Rasa lelah dan lemah berlebihan
3. Sensitive terhadap sinar matahari
4. Rambut rontok
5. Ruam kemerahan berbentuk kupu-kupu di wajah yang
sayapnya melintang dari pipi ke pipi.
6. Ruam kemerahan dikulit.
7. Sariawan yang tidak sembuh-sembuh terutama di atap
rongga mulut
8. Nyeri dan bengkak pada persendian terutama di lengan
dan tungkai, menyerang lebih dari 2 sendi dalam jangka
waktu lama.
9. Ujung-ujung jari tangan dan kaki menjadi pucat hingga
kebiruan saat udara dingin
10. Nyeri dada terutama saat berbaring dan menarik napas
- 30 -
11. Kejang atau keainan saraf lainnya
12. Kelainan hasil pemeriksaan laboratorium (atas anjuran
dokter) :
- Anemia : penurunan kadar sel darah merah
- Leukositupenia : penurunn sel darah putih
- Trombositopenia : penurunan kadar pembekuan darah
- Hematuria dan proteinuria : darah dan protein pada
pemeriksaan urin
- Positif ANA dana tau anti ds-DNA
- Waspada!!! Jika anda mempunya 4 atau lebih gejala
diatas segera konsultasi dengan dokter di fasilitas
pelayanan kesehatan.

PENYAKIT GINJAL KRONIK


Definisi :
Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah penurunan perlahan dari
fungsi ginjal yang menyebabkan penimbunan limbah
metabolic di dalam darah dan kondisi ini tidak bisa kembali
normal
Akibatnya , ginjal tidak mampu :
1. Menyaring dan membuang elektrolit tubuh
2. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh
3. Memproduksi urin
Penyebab :
1. Hipertensi
2. Diabetes
3. Infeksi saluran kemih
4. Sumbatan pada saluran kemih:
a. Batu
- 31 -
b. Tumor
c. Penyempitan (striktur)
5. Tidak di ketahui
Faktor risiko
1. Dapat dimodifikasi:
a. Tekanan darah
b. Gula darah
c. Protein urin
d. Konsumsi obat anti nyeri dan antibiotika
e. Penyalahgunaan zat-zat tertentu dan alcohol
f. Radang dan infeksi ginjal
g. Batu saluran kemih
2. Tidak dapat dimodifikasi:
a. Faktor keturunan
b. Kelahiran premature
c. Usia
d. Trauma atau kecelakaan
e. Jenis penyakit tertentu (kanker, hepatitis, gagal
jantung kongenital, dll)
Gejala klinis
1. Mual
2. Muntah
3. Pucat
4. Sesak nafas
5. Kulit kering
6. Gatal-gatal
7. Bengkak (kelopak mata, tangan dan kaki)
8. Pendarahan abnormal.

- 32 -
THALASEMIA

APA ITU THALASEMA ?


Thalasemia adalah suatu kelainan darah yang di sebabkan
oleh faktor keturunan.
Apa bedanya dengan anemia?
Anemia adalah suatu keadaan seseorang mempunyai terlalu
sedikit Haemoglobin (Sel Darah Merah) di dalam darah mere-
ka. Sedang Thalasemia Mayor adalah suatu jenis Anemia kare-
na gangguan pembentukan Haemoglobin (Sel Darah Merah).

APA ITU THALASSEMIA ?


Terbagi dua, yaitu:
1. Pembawa sifat Thalasemia ( Thalasemia Trait )
disebut juga sebagai pembwa thalasemi yang
sehat/Thalasemia Monir.
Nampak sehat tetapi dapat menurunkan Thalasemia mayor
kepada anak-anak mereka.
2. Thalasaemia Mayor
Sering juga di sebut Mediaterranean Cooley’s Aneamia

- 33 -
atau Homozygous Beta Thalassaemia. Keadaan di mana
tidak dapat membentuk Haemoglobin( Sel Darah Merah )
yang cukup dalam darah, sehingga membutuhkan Tranfusi
darah seumur hidupnya.

BAGAIMANA THALASEMIA DAPAT DI TURUNKAN ?


1. Jka ke dua orang tua bukan penderita atau bukan pembawa
sifat Thalasemmia, maka anak-anakya akan sehat normal.

2. Jika salah satu orang tua adalah pembawa sifat thalasemia,


maka 50% kemungkinan anak-anaknya adalah pembawa
sifat thalasemia, dan sehat.
3. Jika ke dua orang tua adalah pembawa sifat maka anak-
anaknya akan:
A. 50% pembawa sifatThalasemia
B. 25% memiliki darah yang normal
C. 25% Thalasemia mayor
4. Jika salah satu orang tua adalah Thalasemia mayor, maka
100% anak-anaknya adalah pembawa sifat Thalasemia, dan
sehat .

- 34 -
BAGAIMANA SAYA TAHU BERESIKO THALASSEMIA ?
Konseling pra nikah dan genetik di sarankan pada keluarga
yang mempunyai anggota keluarganya sakit dengan
thalassemia. Skrining di harapkan dapat “ Menemukan secara
dini “ orang dengan sakit thalasemia atau membawa sifat
Thalasemia.
Dianjurkan sitiap orang yang belum menikah ( pria & wanita )
dan setiap pasangan yang belum benikah untuk melakukan
skrining untuk thalassemia sebelum merencanakan kehamilan
untuk menghindari lahirya anak-anak thalassemia.

KEMANA SAYA MEMERIKSA DARAH?


Untuk memeriksa darah dapat ke fasilitas kesehatan yang
memiliki laboratorium darah lengkap seperti pemeriksaan
Hb,MCV,MCHC, morfologi darah tepi di:
1. Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
(Puskesmas, Klinik 24 jam dll)
2. Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat dua dan tiga

- 35 -
(Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit Umum Pusat)
3. Laboratorium Daerah (LabKesda, Balai Laboratorium
Kesehatan)
4. Laboratorium Swasta

BAGAIMANA MEGOBATI THALASEMIA ?


Hingga saat ini, thalassemia mayor blum dapat di sembuhkan.
Cara pengobatan satu-satunya yang dapat dilakukan adalah
tranfusi darah secara teratur, biasanya sekali dalam empat
minggu. Pada umumnya anak-anak yang menjalani tranfusi ini
tumbuh secara normal.
Setelah setiap kali mendapt tranfusi darah, maka sel-sel darah
merah yang baru akan pecah dengan lambat selaman tiga
bulan berikutnya. Apabila tidak di keluarkan,zat besi akan
bertambah banyak dan dapat merusak hati, jantung dan
organ-organ yang lainnnya dalam tubuh.

Gangguan Akibat Kecelakaan Dan Tindak Kekerasan


Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang
tidak terduka dan tidak di sengaja melibatkan kendaraan
dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan
korban manusia dan/ atau kerugian harta benda korban
kecelakaan lalu lintas darat (KLLD) merupakan bagian terbesar
dari korban kecelakaan. Di bandingkan kecelakaan lalu lintas
Udara maupun laut, KLLD Menyumbang kematian dan
kecacatan terbesar terhadap korbannya.

- 36 -
Jatuh
Pengertian :
Jatuh adalah suatu peritiwa sebagai akibat seseorang
terantuk/terbentur/teristirahat secara tidak di sengaja ke
tanah, lantai atau ke tingkat yang lebih rendah dari semula
(WHO)

Tenggelam
Pengertian:
Tenggelam adalah ganguan saluran pernapasan karena
terendam dalam cairan. Tenggelam dapat mengakibatkan
kematian yang di sebabkan mati lemas ( Kekuranngan Napas)
ketika cairan menghalangi kemampuan tubuh untuk
menyerap oksige dari udara hingga menyebabkan asfiksia.

Tenggelam merupakan penyebab kematian terbanyak kerena


cedera ke 3 setelah KLL dan Jatuh. Tidak terlaporkan karena
tidak dimasukannya kasus tenggelam Karena bencana Banjir,
kapal tenggelam dan alat transportasi lainya.

Terbakar
Pengertian:
Cedera terbakar yaitu rusaknya sabagian atau seluruh lapisan
sel kulit karena cairan panas, benda panas atau api.
Pengertian lain menyebutkan terbakar adalah kerusakna kulit
karena radiasi sianar Ultraviolet,Zat Radio AKtiv, Zat
- 37 -
kimia,sengatan listik dan kerusakan saluran pernapasan
karena trauma inhalasi.
Luka bakr merupakan cedra yang menimbulkan rasa sakit dan
sering kali menimbulkan efek permana dalam bentuk bekas
luka yang buruk. Luka bakar dapati di sebabkan oleh banyak
banyak hal . oleh kerena itu perawatan luka bakar dapat
bervariasi tergantung dari penyebab dan
kondisi cederanya.

Keracunan
Pengertian:
Keracunan adalah proses terpapar oleh zat yang dapat
menyebabkan sakit atau kematian jka di makan atau terhirup
yang tidak sengaja.
Keracunan dapat terjadi baik di sengaja maupun tanpa di
sengaja melalui makanan, minuman maupun dengan kontak
dengan bahan beracun . zat-zat penyebab keracunan yang
paling umum adalah pestisida , minyak tanah, obat-obatan
dan zat kimia rumah tangga . keracunan juga dapat terjadi
akibat gigitan atau sengatan binatang .
Hindari:
1) Penyimpanan bahan dan zat beracun yang tidak aman dan
mudahdi jangkau ole anak-anak.
2) Ketersediaan dan penyalahguaan pengunaan pestisida
maupun zat berbahaya lainnya.
3) Bentuk kemasan yang mudah di buka dan tidak memiliki
tanda peringatan zat berbahaya.

- 38 -
4) Pada keracunan akibat gigitan binatang ( ular berbisa),
kasus banyak terjadi pada kawasan dengan banyak semak-
semak . dalam hal ini kodisi goegrafis dan iklim
mempengaruhi sebaran dan jenis ular berbisa.

Tindak Kekerasan
Pegertian:
Tindak kekerasan adalah setiap tindakan yang di sengaja
dengan atau tanpa menggunakan kekuatan aau paksaan
terhadap diri sendiri, orang lain, sekelompok orang atau
komunitas, berupa cedra fisik, mental, sosial-ekonomi dan
seksual.
Bentuk-bentuk tindak kekerasan terbanyak di rumah tangga
menurut WHO (2004) terdiri dari;
1. Penelantaran anak
2. Kekerasan oleh pasangan
3. Kekerasan seksual
4. Kekerasan remaja
5. Kekerasan pada lansia
6. Bunuh diri seta bentuk kekerasan terhadap diri
sendiri

- 39 -
PETUNJUK PENGISIAN DAN NILAI STANDAR
UNTUK PETUGAS

IDENTITAS PERIBADI
No. Urut pendaftaran
Diisi berdasarkan nomor urut pendaftaran pada kunjungan
anggota pospindu PTM pertama kali, di tulis 3 digit.
Nomor diurut sampai 2 tahun, sehingga seorang klien akan
mendapat nomor baru setelah 2 tahun, setalah nomor urut
dapat di tuliskan nama pospindu PTM
Misal: 003 Pospindu PTM PO DAMRI

Tanggal Kunjungan pertama


Diisi dengan tanggal anggota pospindu PTM berkunjung
pertama kali. Ditulis dengan Hari-Bulan-Tahun. Misal: 7
Januari 2013

No. Kartu Indentitas (KTP)

- 40 -
Bagi penduduk yang telah berusia 17 tahun, maka yang
bersangkutan telah memiliki KTP/SIM, data lebih baik diisi
sesuai identitas KTP. Untuk penduduk berusia kurang 17
tahun maka No. identitas tidak diisi atau diisi apabila ada
nomor identitas lain seperti No. NIK . (Nomor Induk
Kependudukan) passport, kartu pelajar , dsb

Nama Lengkat
Nama anggota Pospindu PTM dimulai dengan nama depan
dan nama tangah/ belakang. Dilanjutkan dengan nam
keluarga/ marga atau nama dari suami/ ayah/ibu.
Tanggal Lahir/Umur (Tahun)
Tanggal lahir sesuai dengan tempat tanggal lahir di KTP/
Surat Tanda Lahir/ Akte Kelahiran ditulis Hari-bulan-tahun.
Umur di tulis denga umur ulang tahun yang terakhir.

Jenis Kelamin
Diisi dengan jenis kelamin sesuai KTP/ kartu identitas
lainnya , yaitu Laki-laki (L) atau perempuan (P), coret yang
tidak perlu.
Misal: jenis kelamin Laki-laki maka di tulis L

Alamat
Adalah alamat anggota Pospindu PTM sesuai yang
tecantum pada KTP/ kartu identitas lainnya.

Golongan Darah
Diisi dengan golongan darah berdasarkan KTP/ kartu
identitas lainnya, yaitu A, B, AB, atau O.

- 41 -
KUNJUNGAN PERTAMA
Riwayat Penyakit Tidak Menular Pada Keluarga
Diisi dengan memilih ya atau tidak adanya riwayat
keluarga, yaitu ayah/ ibu, paman/ bibi, atau kakek/ nenek.
Dipilih dengan mencoret yang tidak sesuai, Misal: tidak ada
riwayat diabetes di tulis : Penyakit Diabetes ( Ya/Tidak )
Riwayat Penyakit Tidak Menular pada Diri Sendiri
Diisi dengan memilih ya atau tidak adanya riwayat PTM
pada diri sendiri sebelum berkunjung ke Pospindu PTM,
dipilih dengan mencoret yang tidak sesuai, missal ada
riwayat hipertensi di tulis : Penyakit Hipertensi (Ya/Tidak).
KUNJUNGAN BERKALA
Merokok dalam 1 bulan terakhir
Diisi denngan memberi tanda () pada kotak jika merokok
atau pada kotak dengan tanda (-) jika tidak merokok pada
bulan dan tahun di lakukan pemeriksaan.
Makan Sayur dan Buah <5 porsi sehari / 1x sehari
Diisi denngan memberi tanda () pada kotak jika tidak
mengkonsumsi buah dan sayur 5 porsi dalam sehari atau
tanda (-) pada kotak jika mengkonsumsi buah dan sayur 5
porsi atau lebih dalam sehari. ukuran satu porsi sayur
adalah mangkuk kecil (100 gram) dan buah adalah 70 gram
(sepotong pisang ambon kecil), buah dan sayur di hitung
sama, misal tidak makan buah tapi makan sayur 5 mang
kuk sehari berarti disebut mengkonsumsi buah dan sayur
5 porsi.

Kurang Aktivitas Fisik 30nMenit Sehari

- 42 -
Diisi denngan memberi tanda () pada kotak jika biasa
melukukan aktivitas fisik 30 menit dalam sehari atau 150
menit/minggu pada kotak dengan tanda (-) jka terbia
melakukan aktivitas fisik 30 menit atau lebih dalam sehari
Ativitas fisik adalah kegiatan yang menggunakan otot dan
tulang (membakar Kalori) pada setiap kegiatan, seperti
berkebun,megepel,berjalan kaki,bersepeda atau olah raga
lainnya.

Konsumsi Minuman Beralkohol Dalam 1 Bulan Terakhir


Diisi denngan memberi tanda () pada kotak jika dalam
sebulan terakhir mengkonsumsi alkohol minimal 1 Slok atau
pada kotak dengan tanda (-) jka sebulan terakhir tidak
mengkonsumsi alkohol sama sekali atau mengkonsumsi
kuranng dari 1 Slok.

Indeks Massa Tubuh (IMT)


Diisi dengan menaruh nilai IMT pada kotak jika IMT sebesar
23 atau lebih di tandai dengan warna kontras sehingga lebih
mudah di ingat. Rumus indeks Massa Tubuh = Berat Badan
(kg)/ tinggi badan (m)x tinggi badan (m).

Lingkar Perut
Diisi dengan menulis nilai lingkar perut (cm) pada kotak jika
lingkar perut pada laki-laki 90 cm atau lebih dan pada
perempuan 80 cm atau lebih di tandai/di tulis dengan
warna kontras sehingga mudah di ingat. Jika lingkar perut
- 43 -
laki-laki <90 cm atau perempuan <80 cm maka di tulis di
kotak hijau.

Tekanan Darah
tulis nilai tekanan darah hasil pengukuran tensimeter pada
kotak, jika tekanan darah sistole 140 mmHg atau lebih dan/
atau diastole 90 mmHg atau lebih ditandai dengan warna
atau tulisan yang berwarna kontras sehingga mudah diingat

Gula Darah Sewaktu


Tulis nilai gula darah sewaktu (GDS) hasl pemeriksaan pasa
kotak, jika GDS 200 mg/dL atau lebih di tandai dengan
warna atau tulisan yang berwarna kontras sehingga mudah
di ingat.

Kolesterol Total
Tulis nilai kolesterol totas hasil pemeriksaan, pada kotak jika
nilaikolesterol total 190 mg/dL atau lebih ditandai dengan
warna atau tulisan yang berwarna kontras sehingga mudah
diingat .

Trigliserida
Tulis nilai trigliserida hasil pemeriksaan pada kotak jika nilai
trigliserida >150 mg/dL warna atau tulisan yang berwarna
kontras sehingga mudah di ingat .

Benjolan Tidak Normal Pada Payudara


- 44 -
Diisi denngan memberi tanda () pada kotak jika pada
pemeriksaan klinis oleh petugas kesehatan telas di temukan
benjolan tidak normal, termasuk kerutan seperti kulit jeruk,
adanya keluar cairan pada puting bukan ASI, atau benjolan
yang sebelumnya tidak ada.

Arus Puncak Ekspirasi


Diisi dengan memberi tanda (+) pada kotak jka pada
pemeriksaan arus puncuk ekspirasi fungsi paru
menggunakan peak flow meter arus puncak ekspirasi (APE)
hasilnya sama atau kurang dari nilai prediksi (dalam liter
atau menit). Jka nilai APE > nilai prediksi maka di beri tanda
() pada kotak hijau.

Pemeriksaan CO
Diisi dengan memberi tanda (+) pada kotak jka pada
pemeriksaan menunjukan hasil yang tidak normal.

Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)


Diisi dengan memberi tanda (+) pada kotak jka pada
pemeriksaan IVA ole petugas kesehatan terlatih dinyatakan
positif. pemeriksaan IVA adalah pemeriksaan deteksi dini
kanker leher Rahim (Serviks).

Tes Amfetamin Urin


Diisi dengan memberi tanda (+) pada kotak jka hasil pada
pemeriksaan amfetamin dalam urine dinyatakan positif
- 45 -
namun jika hasil pemeriksaan amfetamin dalam urine
dinyatakan negativ dituis dengan tanda (-).

Tindak Lanjut
Diisi dengan memberi tanda (+) pada kotak sesuai dengan
jenis tindakan yang di peroleh.
Catatan Kesehatan :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

- 46 -
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

- 47 -

Anda mungkin juga menyukai