Anda di halaman 1dari 12

PENGORGANISASIAN

 Aspek koordinasi dan kooperasi antar lembaga memerlukan


pertimbangan:
1. Identifikasi seluruh lembaga/organisasi yang akan dipengaruhi dan
memainkan peran dalam program pengelolaan DAS.
2. Identifikasi wilayah kewenangan masing – masing lembaga / organisasi
tersebut.
3. Tentukan suatu mekanisme koordinasi dan kooperasi antar lembaga
pengelola DAS yang bersifat menyeluruh dari hulu hingga hilir DAS
termasuk kewenangan lembaga / organisasi tersebut berdasarkan
fungsinya.
4. Nyatakan dengan jelas tanggung jawab termasuk aspek finansial masing –
masing lembaga / organisasi terhadap masing – masing komponen
program pengelolaan DAS.
Pengorganisasian PDAS Terpadu
DR. SENAWI - 2012

Yang perlu dilakukan, terutama :


1. Mengidentifikasi seluruh lembaga dan pihak terkait dengan pelaksanaan PDAS
termasuk masyarakat yang diperkirakan akan terkena dampak pelaksanaan kegiatan
PDAS.
2. Mengidentifikasi tugas dan wewenang masing-masing lembaga dan pihak yang terkait.
3. Merumuskan bentuk kelembagaan PDAS yang sesuai dengan kondisi biofisik, sosial
ekonomi dan kebijakan yang ada.

Betuk lembaga PDAS:


1. Badan Koordinasi: sebagai koordinator, adalah instansi yang berwenang
mengkoordinasikan penyelengaraan PDAS. Pelaksanaan operasional dan pemeliharaan
dilaksanakan oleh instansi fungsional terkait dan masyarakat.

2. Badan Otorita, dibentuk oleh pemerintah sebagai pelaksanan dengan tugas mengurus
dan mengusahakan pemberdayaan DAS dengan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan
oleh pemerintah.
Permasalahan yang perlu diatasi:
PDAS Terpadu perlu mengakomodasi kepentingan stakeholders dan
pengambilan keputusan perencanaandan pelaksanaan kegiatannya
harus dapat dipertanggungjawabkan kepada semua stakeholders.

1. Siapa stakeholders dalam PDAS Terpadu ?


2. Bagaimana merumuskan model PDAS Terapdu secara optimal yang
sistematis, obyektif, dan transparan ?
3. Apa rumusan prinsip, tujuan, kriteria dan indikator yang akan digunakan
dalam monitor dan evaluasi PDAS Terpadu ?
4. Adakah pihak / lembaga yang paling berwenang atas PDAS Terpadu ?
5. Bagaimana merumuskan lembaga pengelolan DAS Terpadu ?
6. Apa tugas pokok, fungsi dan kewenangan lembaga PDAS Terpadu ?
7. Siapa yang boleh menjadi pengurus / anggota lembaga PDAS Terpadu ?
8. Di tingkat mana lembaga tersebut beroperasi ?
STAKEHOLDERS - PDAS
Stakeholders PDAS dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu:
1. Beneficiaries primer, para pihak yang terlibat dalam pengelolaan DAS dan
mendapat manfaat/dampak secara langsung.
Masyarakat pemilik lahan, pengguna lahan, pengguna sungai;
BUMN, BUMD, BUMS.
2. Beneficiaries Sekunder, para pihak yang secara tidak langsung terlibat dalam
pengelolaan DAS dan mendapat manfaat/dampak dari pengelolaan
tersebut.
 Masyarakat umum
3. Intermediaries, para pihak yang dapat memberikan pertimbangan,
pengawasan, atau fasilitasi dalam pengelolaan DAS baik langsung maupun
tidak langsung.
 BPDAS, PT, LSM, Konsultan lingkungan dan sosek, Pemerhati
4. Decision/ policy makers, lembaga/institusi yang berwenang membuat
keputusan dan landasan hukum yang berkaitan dengan pengelolaan DAS.
 Pusat (Dephut, KMNLH, Deptan, dan UPT); Provinsi (DPRD,
Bappeda, Bapedalda); Kabupaten/Kota (DPRD, Dishut, Distan,
Disperikanan, Disbun, Bappeda, Bapedalda, BPN).
Peran serta masyarakat
 Masyarakat dapat berperan serta dalam pengelolaan DAS.
 Peran serta masyarakat dapat dilakukan baik perorang-an maupun
melalui forum koordinasi pengelolaan DAS.
 Forum DAS membantu dalam mendukung keterpaduan
penyelenggaraan pengelolaan DAS.
 Forum DAS mempunyai fungsi untuk:
a. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat terkait pengelolaan
DAS;
b. Memberikan sumbangan pemikiran dalam pengelolaan DAS; dan
c. Menumbuhkan dan mengembangkan peran pengawasan masyarakat
dalam pengelolaan DAS.
Forum DAS (1)
a. Forum DAS dibentuk atas dasar kesadaran dan kebutuhan para pihak yang
terlibat dalam PDAS sebagai akibat dari adanya permasalahan-permasalahan
yang timbul, seperti konflik kepentingan antar sektor, antar pemerintah
daerah, dan adanya degradasi kondisi DAS (erosi, sedimentasi, banjir, dan
lahan kritis).
b. Forum DAS dibentuk bukan atas dasar adanya proyek atau program
pemerintah, tetapi memang keberadaannya dibutuhkan.
c. Peran pemerintah dalam pembentukan Forum DAS ditekan-kan pada
inisiasi dan fasilitasi.
d. Untuk kelancaran administrasi, penyelenggaraan fungsi dan tugasnya, maka
eksistensi Forum DAS sebaiknya ditetapkan oleh Gubernur atau
Bupati/Walikota.
Forum DAS (2)
e. Forum DAS diarahkan sebagai organisasi non struktural pemerintah
sehingga ketua tidak harus Gubernur / Bupati / Walikota tetapi dipilih
atas dasar kesepakatan bersama para stakeholders.
f. Forum DAS harus independen sebagai organisasi pemberi masukan keada
Badan / Tim Pelaksana PDAS.
g. Forum DAS sebagai mitra dari lembaga atau instansi teknis di bidang
PDAS (sebagai Think Tank).
h. Struktur organisasi Forum DAS, minimal : Ketua, Wk Ketua, Sekretaris,
dan Anggota. Untuk Ketua dan Sekretaris tidak harus dijabat oleh pejabat
pemerintah tetapi dapat dipilih seseorang dari dan oleh para anggota
forum yang bersangkutan.
i. Dalam Forum DAS dapat dibentuk komisi-komisi atau seksi-seksi yang
membidangi kegiatan-kegiatan khusus.
j. Hubunga Forum DAS dengan instansi atau lembaga lain pada dasarnya
adalah bersifat konsultatif dan koordinatif.
Forum DAS (3)
Klasifikasi DAS
1. DAS Lokal : terletak secara utuh berada di satu daerah kabupaten/ kota, dan atau DAS
yang secara potensial hanya dimanfaatkan oleh satu daerah kabupaten/kota.
 Forum DAS Daerah.

2. DAS Regional : letaknya secara geografis melewati lebih dari satu daerah
kabupaten/kota, dan atau DAS yang secara potensial dimanfaatkan oleh lebih dari satu
daerah kabupaten/kota, dan atau DAS lokal yang atas usulan pemerintah
kabupaten/kota yang bersangkutan, dan hasil penelitian ditetapkan untuk
didayagunakan (dikembangkan dan dikelola) oleh pemerintah provinsi, dan atau DAS
yang secara potensial bersifat strategis bagi pembangunan regional.
 Forum DAS Provinsi.

3. DAS Nasional : letaknya secara geografis melewati lebih dari satu daerah provinsi, dan
atau DAS yang secara potensial dimanfaatkan oleh lebih dari satu daerah provinsi, dan
atau DAS Regional yang atas usulan pemerintah provinsi yang bersangkutan, dan hasil
penelitian ditetapkan untuk didayagunakan (dikembangkan dan dikelola) oleh
pemerintah pusat, dan atau DAS yang secara potensial bersifat strategis bagi
pembangunan nasional.
 Dewan DAS Nasional.
Tugas Pokok dan Fungsi Forum DAS
Tugas Pokok Forum DAS adalah wadah konsultasi dan komunikasi para pihak yang
berkepentingan dengan PDAS dalam rangka membantu Gubernur / Bupati / Walikota
dalam melaksanakan koordinasi tata pengaturan DAS di wilayahya, dan bersifat
independen.

Fungsi Forum DAS adalah :


1. Mengkaji kebijakan, rencana dan program yang sedang dan akan dilaksanakan di
dalam DAS.
2. Mengkaji permasalahan-permasalahan yang timbul akibat kegiatan-kegiatan PDAS
dan bencana alam.
3. Memberi pertimbangan dan saran pemecahan masalah kepada Menteri / Gubernur /
Bupati / Walikota, antara lain mengenai :
a. Penggunaan dan pemanfaatan wilayah DAS.
b. Pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya air.
c. Pelaksanaan penambangan bahan galian di dalam DAS.
d. Penentuan lokasi, cara, bentuk konservasi tanah dan air serta reklamasi lahan
bekas tambang.
e. Pengendalian bencana alam longsor dan aya rusak air seperti banjir dan
kekeringan.
f. Pelaksanaan rehabilitasi dan konservasi DAS.
4. Memfasilitasi dan atau menyelenggarakan rapat-rapat Forum DAS antar wilayay
administrasi dalam rangka komunikasi, konsultasi, sosialisasi, dan koordinasi PDAS.
Wewenang Forum DAS
1. Mengundang dan menyelenggarakan rapat rutin dan insidentil dalam rangka
menyelesaikan konflik antar kepentingan instansional, golongan masyarakat dan
antar daerah.
2. Merekomendasikan prioritas penggunaan dan pemanfaatan wilayah DAS untuk
keamanan in-situ dan ex-situ serta kesejahteraan masyarakat.
3. Merekomendasikan kegiatan RHL, pembangunan bangunan konservasi tanah dan
air di wilayah DAS dan pembangunan bangunan pengamanan aliran air untuk
perlindungan DAS dan investasi vital yang ada dan untuk upaya antisipasi bahaya
banjir, erosi, sedimentasi dan kekeringan.
4. Memberikan saran pertimbangan terhadap kegiatan pertambangan bahan galan
terutama yang merubah permukaan tanah wilayah DAS berikut reklamasinya.
5. Memberi masukan kepada Menteri / Gubernur / Bupati / Walikota tentang
potensi masalah yang mungkin timbul akibat penggunaan dan pemanfaatan
wilayah DAS serta konflik yang terjadi antar instansi / UPT / Golongan / Daerah.
6. Memberikan rekomendasi atau saran pertimbangan kepada Menteri / Gubernur /
Bupati / Walikota dalam penentuankebijakan PDAS.
7. Menyampaikan laporan perkembangan penyelenggaraan kebijakan PDAS kepada
Menteri / Gubernur / Bupati / Walikota.

K.Progo, 23-12-10

Anda mungkin juga menyukai