Anda di halaman 1dari 3

Profesionalisme dalam Profesi

Bidang Geodesi dan Non Geodesi

Disusun Oleh:

Basilius Yan Carlos 21110117140009

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS DIPONEGORO
Jl. Prof. Sudarto SH, Tembalang Semarang Telp. (024) 76480785, 76480788
e-mail : geodesi@undip.ac.id
2018
Profesionalisme dalam profesi bidang Geodesi
Sebagai seorang surveyor, ada hal – hal yang harus dijaga sebagai bentuk profesionalitas
seorang surveyor. Karna sebagai surveyor memiliki pekerjaan yang mempengaruhi khalayak
banyak. Sehingga kredibilitas seorang surveyor dituntut.

Inilah beberapa contoh bentuk profesionalitas yang harus dijaga oleh seorang surveyor:

1. Bekerja dengan rajin, teliti dan penuh tanggung jawab.


2. Jujur dengan hasil pekerjaanya tanpa memanipulasi data
3. Bertindak secara profesional dan bertanggung jawab dalam menjalankan
layanan profesi
4. Mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi
5. Melakukan pekerjaan berlandaskan kode etik Surveyor dan selalu berusaha
memberi layanan profesi yang baik.
6. Jujur mengenai keahlian dan kemampuannya serta tidak menerima pekerjaan
diluar kemampuan dan keahliannya.
7. Dalam menghadapi pekerjaan yang kurang dikuasainya, akan selalu bekerja
sama dengan rekan lain yang lebih menguasai dan membagikan imbalan yang sesuai.
8. Menjauhkan diri dari tindakan yang bersifat propaganda mengenai diri sendiri.
9. Menjunjung tinggi asas penghargaan terhadap keahlian orang lain. Dalam hal
hasil kerja tersebut dapat membahayakan keselamatan umum maka wajib
memberitahukan kepada pihak yang terkait sesuai dengan prosedur yang berlaku.
10. Menghindari persaingan yang tidak sehat dan tidak wajar dengan rekan profesinya.
11. Berusaha secara terus menerus mengembangkan keahlian dan pengetahuan profesinya
serta memberi kesempatan untuk perkembangan keahlian rekan-rekan seprofesi yang
bekerja dibawahnya.
12. Melindungi profesi terhadap penilaian dan atau penggunaaan yang salah; baik
secara perseorangan maupun bersama-sama rekan-rekan seprofesi.
Profesionalisme profesi dalam bidang non-Geodesi
Dalam menjalani pekerjaan sesuai profesinya, harus menurut pada prinsip-prinsip etika:

1. Prinsip Tanggung Jawab. Seorang yang memiliki profesi harus mampu bertanggung
jawab atas dampak yang ditimbulkan dari profesi tersebut, khususnya bagi orang-
orang di sekitarnya.
2. Prinsip Keadilan. Prinsip ini menuntut agar seseorang mampu menjalankan profesinya
tanpa merugikan orang lain, khususnya orang yang berkaitan dengan profesi tersebut.
3. Prinsip Otonomi. Prinsip ini didasari dari kebutuhan seorang profesional untuk
diberikan kebebasan sepenuhnya untuk menjalankan profesinya.
4. Prinsip Integritas Moral. Seorang profesional juga dituntut untuk memiliki komitmen
pribadi untuk menjaga kepentingan profesinya, dirinya, dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai