Kegiatan Belajar 2 - Mekatronika
Kegiatan Belajar 2 - Mekatronika
A. Pendahuluan.
Kegiatan belajar ini akan mengajak peserta untuk menerapkan sensor,
transduser dan actuator pada sistem elektronika. Pada awal kegiatan peserta
diharapkan dapat memahami bagian-bagian dari suatu sistem elektronika dan
menjelaskan fungsi masing-masing blok tersebut. Pada akhir kegiatan peserta
diaharapkan dapat menentukan jenis sensor/transduser dan actuator yang sesuai
dengan rancangan suatu sistem elektronika. Kesesuaian dan ketepatan
menentukan jenis sensor dan actuator dengan rangangan merupakan salah satu
indicator pemahaman pada materi ini.
B. Capaian Pembelajaran
Menerapkan sensor, transduser dan actuator pada sistem elektronika.
Sub Capaian Pembelajaran (CP) :
1. Merancang blok diagram sistem elektronika dengan fungsi tertentu.
2. Menjelaskan fungsi masing-masing blok diagram pada sistem elektronika.
3. Menyiapkan sensor, actuator dan transduser sesuai karakteristik yang
dibutuhkan dalam membangun sistem elektronika dengan fungsi tertentu.
C. Materi
1. Sistem Elektronika.
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau
energi untuk mencapai suatu tujuan. (https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem).
Rangkaian Elektronika adalah kesatuan dari komponen-komponen
aktif atau pun pasif yang membentuk suatu fungsi pengolahan sinyal analog,
contohnya: rangkaian amplifier, oscilator, dsb. Sistem Elektronika: adalah
gabungan atau kesatuan dari beberapa elektronika yang bertujuan untuk
pengalihan tenaga atau transfer energi, contohnya: komunikasi,instrumentasi
dan kendali, dsb.
Secara blok diagram sistem terdiri bagian input, proses dan output
seperti terlihat pada gambar 1.
Gambar 2. Mikroprosesor
2) Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional
dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor,
memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan
perlengkapan input output.
Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat
elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta
kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara
khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis
data. Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang
digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan
efisiensi dan efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa disebut
“pengendali kecil” dimana sebuah sistem elektronik yang
sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen pendukung
seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini.
Gambar 4 Mikrokontroler
Mikrokonktroler digunakan dalam produk dan alat yang
dikendalikan secara otomatis, seperti sistem kontrol mesin, remote
control, mesin kantor, peralatan rumah tangga, alat berat, dan
mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan konsumsi tenaga
dibandingkan dengan mendesain menggunakan mikroprosesor
memori, dan alat input output yang terpisah, kehadiran
mikrokontroler membuat kontrol elektrik untuk berbagai proses
menjadi lebih ekonomis.
Secara teknis, hanya ada 2 macam mikrokontroler. Pembagian
ini didasarkan pada kompleksitas instruksi-instruksi yang dapat
diterapkan pada mikrokontroler tersebut. Pembagian itu yaitu RISC
dan CISC.
a) RISC merupakan kependekan dari Reduced Instruction Set
Computer. Instruksi yang dimiliki terbatas, tetapi memiliki
fasilitas yang lebih banyak.
b) Sebaliknya, CISC kependekan dari Complex Instruction Set
Computer. Instruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan
fasilitas secukupnya.
3) Programmable Logic Controller
Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer
elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki
fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang
beraneka ragam. Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai
berikut :
a) Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori
untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah
diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
b) Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara
aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi
membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi,
mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
c) Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan
mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.
Gambar 5 Sistem PLC
4) Personal Computer
Personal Computer adalah seperangkat komputer yang
digunakan oleh satu orang saja / pribadi. Fungsi utama dari PC adalah
untuk mengolah data input dan menghasilkan output berupa
data/informasi sesuai dengan keinginan user (pengguna). Personal
Computer dibagi menjadi 3 bagian yang penting yaitu:
a) Hardware (perangkat keras)
Hardware adalah sekumpulan komponen perangakat keras
komputer yang secara fisik bisa dilihat, diraba, dirasakan.
Hardware ini dibagi menjadi 5 (lima) bagian, yaitu:
- Input Device, peralatan masukkan (Keyboard, mouse, dll),
- Process Device, peralatan proses (processor, motherboard,
RAM, dll),
- Output Device, peralatan keluaran (Monitor, Printer, dll),
- Storage Device, peralatan penyimpan (harddisk, flashdisk, dll),
- Peripheral Device, peralatan tambahan (WebCam, modem, dll),
b) Software (Perangkat Lunak)
Software adalah program yang berisi instruksi/perintah sebagai
perantara yang menghubungkan (menjembatani) antara hardware
dan brainware (perangkat manusia) sehingga dapat menghasilkan
informasi yang diinginkan brainware. Software dapat dikategorikan
menjadi dua kelompok.
Software Operating System (OS), Contohnya adalah Windows,
Linux, Dos, Android, dll. Tanpa adanya Operating System ini, maka
hardware hanyalah benda mati yang tidak bisa digunakan.
Software Application System, Contohnya dalam programming yaitu
Matlab, Codevision AVR, Visual Studio, dll
c) Brainware (Perangkat Manusia/pengguna/user)
Brainware adalah perangkat yang mengoperasikan dan
menjalankan perangkat lunak yang ada didalam komputer.
Brainware dikelompokkan menjadi beberapa kategori mulai dari
pembuat program (programmer), Technical Support, Designer
Graphic, Operator, sampai user paling awam sekalipun.
sebagai berikut :
jarak. Salah satu sensor yang dapat mendeteksi jarak adalah Sensor
ultrasonic.
terdeteksi.
Real time clock (RTC) merupakan salah sistem yang dapat digunakan
berbelok agar seluruh area dapat tercapai, maka actuator yang dipilih
b. Analisis Software
Setelah dilakukan perancangan penulisan program mengunakan
dan memiliki fitur – fitur untuk melakukan simulasi agar bisa dilihat
medeteksi debu. untuk bagian gerak alat terdiri dari sensor ultrasonic dan
D. Rangkuman
1. Sistem elektronika terdiri dari tiga bagian :
a. Bagian input
Terdiri dari sensor dan transduser yang berfungsi untuk mendeteksi
masukan dan merubahnya menjadi sinyal listrik yang diperlukan oleh
bagian pemroses.
b. Bagian proses
Biasanya terdapat kontroler yang berfungsi untuk menerima data sinyal
listrik yang diberikan sensor kemudian menerjemahkannya menjadi
perintah yang akan dikirimkan kepada bagian output.
c. Bagian output
Terdiri dari actuator atau perangkat pengerak yang berfungsi
menghasilkan gerakan (motion) yang diinginkan. Peralatan output bisa
juga berupa peraga atau display yang berfungsi menampilkan
aktifitas/pembacaan sistem.
2. Sebelum melakukan perancangan suatu sistem elektronika, perlu dilakukan
analisis kebutuhan sistem, yang terdiri dari :
a. Analisis kebutuhan hardware system
b. Analisis kebutuhan software system
c. Analisis kebutuhan mechanic system
E. Daftar Pustaka